Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

CELLULOSE NANOCRYSTALS BASED ON PINEAPPLE LEAF FIBERS IN HEMOPERFUSION APPLICATIONS FOR CREATININE REMOVAL: BATCH METHOD ADSORPTION STUDY Raharjo, Yanuardi; Darmokoesoemo, Handoko; Fetty, Amelia Julia Tria; Aziz, Rizky Abdul; Salsabila, Fara; Ishma, Ervina Fadhilatul
Jurnal Kimia Riset Vol. 9 No. 2 (2024): December
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v9i2.65046

Abstract

Kidney failure is a major global cause of mortality, often resulting from the buildup of uremic toxins like creatinine. Creatinine serves as an indicator for assessing treatment needs in kidney failure patients. Hemoperfusion, a treatment based on the adsorption of toxins, has shown promise when using cellulose nanocrystals (CNCs) as adsorbents. CNCs derived from pineapple leaf fibers offer unique advantages due to their abundance of active sites, high adsorption capacity, and strong binding affinity. This study investigates the efficiency of CNCs in reducing creatinine levels, with the reduction attributed to the binding of creatinine to CNC hydroxyl groups. Characterization of CNCs was performed using PSA, XRD, FTIR, and SEM-EDX techniques, while the residual creatinine was quantified via UV-Vis spectrophotometry, utilizing a picric acid complex under alkaline conditions and measured at 485 nm. Optimal conditions were found with a stirring speed of 210 rpm, 120-minute contact time, and 10 mg/L creatinine concentration, resulting in an adsorption capacity (Qads) of 2.572 mg/g. The CNC adsorbent demonstrated hemocompatibility, with an APTT blood coagulation time of 31.3 seconds. These findings suggest that CNCs could be highly effective in developing safer, efficient hemoperfusion systems for managing kidney failure.
Pemanfaatan Nanokitosan Sebagai Coating Agent dalam Pembuatan Pupuk NPK Berbasis Control Release Fertilizer Sastra, Richad Ade; Adiarto, Totok; Prasetyo, Antonius Budi; Darmokoesoemo, Handoko; Putri, Devi Indrasari Mustopa
Eksergi Vol 20 No 3 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i3.10699

Abstract

Kitosan merupakan biopolimer yang terdiri atas monomer glukosamin serta memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan sebagai biomaterial. Berdasarkan karakternya, kitosan larut dalam asam lemah dan tidak larut dalam air. Pada penelitian ini, kitosan dimodifikasi menjadi ukuran nano (nanokitosan) untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai membran dan digunakan sebagai coating agent dalam pembuatan pupuk NPK yang berbasis Control Release Fertilizer. Sintesis nanokitosan dilakukan dengan metode gelasi ionik dengan memberikan variasi pada lama pengadukan dan konsentrasi crosslinker. Variasi lama waktu pengadukan yang diberikan adalah 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Crosslinker yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sodium Tripolyphosphate (STPP) dengan variasi konsentrasi 0,2%; 0,25%; 0,3%. Dari hasil uji release yang dilakukan, didapatkan nanokitosan dengan variasi lama pengadukan 15 menit dengan konsentrasi STPP 0,3% sebagai variasi yang paling optimal dengan release paling kecil. Melalui karakterisasi PSA, didapatkan ukuran nanokitosan tersebut sebesar 202,1 nm, dengan bentuk morfologi yang berbentuk bulatan teraglomerasi pada hasil SEM. Karakterisasi XRD yang didapatkan menunjukkan bahwa partikel bersifat amorf. Sedangkan pada hasil FTIR, didapatkan perbedaan vibrasi antara kitosan dengan nanokitosan pada bagian ikatan crosslink yang terbentuk.