Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesian Trust Health Journal

EFEKTIVITAS PUDING PISANG AMBON DAN MADU TERHADAP HEMOGLOBIN IBU HAMIL Harahap, Novy Ramini; Nurrahmaton, Nurrahmaton; Syari, Mila; Wulandari, Sri; Lestari, Ida
Indonesian Trust Health Journal Vol 7 No 2 (2024): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v7i2.299

Abstract

Not all pregnancies proceed normally, there are risks or complications that threaten the safety of the mother and fetus, one of which is anemia, a condition where the hemoglobin level is less than 11 grams per deciliter. The risk is that anemia can cause abortion, premature birth, difficulty for the fetus to develop, fetal death in the womb, fetal death at birth, congenital defects, possible infection, and labor bleeding. The aim of this research was to find out whether Ambon banana pudding (Musa Paradisiaca L) and honey had an effect on the hemoglobin levels of pregnant women in Kliet Village, Ranto Peureulak District, East Aceh Regency. The research design uses a Quasi Experiment (Quasi Experiment) with the approach used is One Group Pretest-Posttest Design. This research was conducted in Kliet Village, which is located in Ranto Peureulak District, East Aceh Regency. This research involved 20 pregnant women who were in the second and third trimesters, which lasted from February to April 2024. In this study, ten pregnant women were sampled purposively. using univariate and bivariate analysis and using the Paired Sample T-test statistical test. The study found that pregnant women who consume ambon banana pudding and honey had an average hemoglobin level of 10.1 g/dL before (pretest) and 11.07 g/dL after (posttest), with a P-value of 0.000 (P < 0.05) indicating that the combination had an effect on hemoglobin levels. The study concluded that providing ambon banana pudding (Musa Paradisiaca L) and honey to pregnant women in Kliet Village, Ranto Peureulak District, East Aceh Regency improved hemoglobin levels. Abstrak Kehamilan tidak semua berjalan dengan normal, ada risiko atau komplikasi yang mengancam keselamatan ibu dan janin, salah satunya adalah anemia, keadaan di mana kadar hemoglobin kurang dari 11 gram per deciliter. Resikonya, anemia dapat menyebabkan abortus, persalinan prematur, kesulitan untuk janin berkembang, kematian janin dalam kandungan, kematian janin waktu lahir, cacat bawaan, kemungkinan infeksi, dan perdarahan persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah puding pisang ambon (Musa Paradisiaca L) dan madu berpengaruh terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Desa Kliet, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Rancangan penelitian menggunakan Quasi Eksperiment (Eksperimen Semu) dengan pendekatan yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di Desa Kliet, yang terletak di Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini melibatkan 20 ibu hamil yang berada di trimester II dan III, yang berlangsung dari Februari hingga April 2024. Dalam penelitian ini, sepuluh ibu hamil diambil sampel secara purposive. menggunakan analisis univariat dan bivariat dan menggunakan uji statistik Paired Sample T-test Hasil penelitian rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil sebelum (pretest) diberikan puding pisang ambon (Musa Paradisiaca L) dan Madu adalah 10,1 g/dL, dan rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil setelah (posttest) diberikan puding pisang ambon (Musa Paradisiaca L) dan Madu adalah 11,07 g/dL, nilai P-value 0,000 (P<0,05) artinya terdapat efektifitas pemberian puding pisang ambon dan madu terhadap kadar hemoglobin. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat efektifitas pemberian puding pisang ambon (Musa Paradisiaca L) dan madu terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di Desa Kliet Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP PENURUNAN GEJALA FLUOR ALBUS PADA WANITA USIA SUBUR Syari, Mila; Harahap, Novy Ramini; Nasution, Pratiwi; Rauda, Rauda; Dwitari, Gita
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.102

Abstract

According to WHO, the number of women in the world in 2015 was 6.7 billion and those who had experienced fluoride albus were around 75%. Meanwhile, data from BPS in North Sumatra in 2014 shows that as many as 75% of women experience vaginal discharge, in Medan City as much as 45% of women experience vaginal discharge. The research objective was to determine the effect of red betel leaf boiled water on the reduction of fluor albus symptoms in fertile aged women at the Dolok Masihul Public Health Center in 2020. The research design was a Quasi Experiment with one group pre test post test without control. The total population was 35 respondents and the sample used purposive sampling as many as 35 respondents. The data used are primary and secondary data. Data analysis used univariate and bivariate using non-parametric using the Wilcoxon test. The results showed that there was an effect of Red Betel Leaf Boiled Water on the Decrease in Symptoms of Fluor Albus in Fertile Women with p value = 0.000 <0.05. The conclusion is that there is the effect of Red Betel Leaf Boiled Water on Decreasing Symptoms of Fluor Albus in Women of Fertile Age at Dolok Masihul Public Health Center in 2020. It is hoped that women couples of childbearing age will increase their knowledge about the benefits of red betel leaves and problems for women of childbearing age to maintain their health. especially for the reproductive section of mothers and for health workers to provide information on the importance of maintaining reproductive organs and applying betel leaf in caring for reproductive organs to the community, especially WUS. Abstrak Menurut WHO jumlah wanita didunia pada tahun 2015 sebanyak 6,7 milyar jiwa dan yang pernah mengalami flour albus sekitar 75%. Data BPS di Sumatera Utara tahun 2014 bahwa sebanyak 75% perempuan mengalami keputihan, di Kota Medan sebanyak 45% perempuan mengalami keputihan. Tujuan Penelitan untuk mengetahui Pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penurunan Gejala Fluor Albus Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Dolok Masihul Tahun 2020. Desain penelitian yaitu Quasi Eksperimen dengan one grup pre test post test without control. Jumlah populasi sebanyak 35 responden dan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu sebanyak 35 responden. Data yang digunakan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan non parametrik dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penurunan Gejala Fluor Albus Pada Wanita Usia Subur dengan hasil p value =0.000 <0.05. Kesimpulan ada pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penurunan Gejala Fluor Albus Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Dolok Masihul Tahun 2020. Diharapkan kepada wanita pasangan usia subur untuk menambah pengetahuan tentang manfaat daun sirih merah dan permasalahan bagi wanita usia subur untuk menjaga kesehatannya, khususnya bagian reproduksi ibu dan untuk tenaga kesehatan agar memberi informasi pentingnya menjaga alat reproduksi dan mengaplikasikan daun sirih dalam merawat alat reproduksi kepada masyarkat khsususnya WUS.
PENGARUH AROMA TERAPI LEMON TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM Harahap, Novy Ramini; Rauda, Rauda; Nasution, Pratiwi; Syari, Mila; Pitriana, Dewi
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.103

Abstract

One of treatments in handling emesis gravidarum is aromatherapy essential oils such as citrus oil (orange, grapefruit, mandarin, lime, bergamot and grapefruit) safe and soft to use at this time. Solution four drops of the oil of choice which you prefer in the 5ml/1 teaspoon of the oil base, pour the bath, or pour two drops on a cotton round to breathe when you feel nausea. The study aimed to determine the influence of Lemon Aromatherapy against Emesis Gravidarum in the Erna Wati Clinic in Labuhanbatu District 2020.The study was Quasi Experiment with research two group pretest posttest with control group. The population was all pregnant women at Erna Wati Clinic of 22 pregnant women in first Trimester of gestational age of 1-12 weeks. The sample was 22 first Trimester pregnant women of gestational age of 1-12 weeks. Analysis of data used univariate and bivariate using wilcoxon test. The results showed the frequency of emesis gravidarum before being given aromatherapy the majority of mothers experienced nausea and vomiting 6 times were 9 respondents (40.9%), and after being given aromatherapy the majority of mothers experienced nausea and vomiting 2 times were 15 respondents (58.2%) with the results of the Wilxocon test (p-value=0.000). Conclusion showed the Influence of Lemon Aromatherapy against Emesis Gravidarum found in Erna Wati Clinic in 2020. It is recommended to pregnant women in order to get additional knowledge about Lemon aromatherapy against Emesis Gravidarum by looking for information from either print media or electronic media. Abstrak Salah satu penanganan yang dilakukan untuk menangani emesis gravidarum adalah aromaterapi minyak esensial seperti minyak sitrus (jeruk, jeruk mandarin, limau, bergamot dan grapefruit) aman dan lembut saat digunakan. Larutan empat tetes minyak pilihan dalam 5 ml / 1 sendok teh minyak dasar, tuangkan pada bak mandi, atau tuangkan dua tetes pada kapas bulat untuk dihirup saat merasa mual. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Aroma Terapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum di Klinik Bidan Erna Wati Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020. Desain penelitian adalah Quasi Experiment dengan penelitian two group pretest posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil yang ada di Klinik Bidan Erna Wati Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020 sebanyak 22 ibu hamil Trimester I usia kehamilan 1-12 minggu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 ibu hamil Trimester I usia kehamilan 1-12 minggu. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian berdasarkan frekuensi emesis gravidarum sebelum diberikan aroma terapi mayoritas ibu mengalami mual dan muntah 6 kali sebanyak 9 responden (40,9%), dan sesudah diberikan aroma terapi mayoritas ibu mengalami mual dan muntah 2 kali sebanyak 15 responden (58,2%) dengan hasil uji wilxocon (p value = 0,000). Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan bahwa ada Pengaruh Aroma Terapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum di Klinik Bidan Erna Wati Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020. Disarankan kepada ibu hamil agar mendapatkan tambahan pengetahuan tentang Aroma Terapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum dengan mencari informasi baik dari media cetak ataupun media elektronik.