Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA Ayuningtyas, Annis Deshinta
JIPM Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik diantara model pembelajaran kooperatif tipe TPS atau pembelajaran langsung, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik di antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah, (3) pada masing-masing tingkatan kemandirian belajar (tinggi, sedang, dan rendah), manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TPSatau pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semudengan desain factorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se-Kota Yogyakarta Semester I tahunpelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan carastratified cluster random sampling. Banyak sampel adalah 195 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemandirian belajar siswa dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas. Uji coba tes prestasi meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas.Untuk uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, uji homogenitas menggunakan uji barlett. Uji keseimbangan yang digunakan yaitu anava satu jalan dengan sel tak sama. Analisis tes prestasi matematika menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatiftipe TPS memberikan prestasi belajar yang lebihbaik daripada model pembelajaran langsung, (2) Siswa yang kemandirian belajarnya tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa yang kemandirian belajarnya sedangmempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa dengan kemandirian belajar rendah, (3) Pada siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi belajar yanglebih baik daripada modelpembelajaran langsung. Selain itu, pada siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan pembelajaran langsung memberikanprestasi belajar yang sama. Kata Kunci: Think Pair Share, Pembelajaran Langsung, Kemandirian Belajar
PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH DAN REALISTIK TERHADAP PRESTASI DAN MINAT DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Ayuningtyas, Annis Deshinta; Setiana, Dafid Slamet
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2018): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.383 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v2i2.116

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Manakah yang memberikan prestasi dan minat belajar lebih baik, pembelajaran scientific approach, pendekatan realistik atau pembelajaran langsung. (2) Manakah yang mempunyai prestasi dan minat belajar lebih baik antara mahasiswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah. (3) Pada masing-masing tingkatan kemandirian belajar, manakah yang memberikan prestasi dan minat belajar lebih baik antara pembelajaran scientific approach atau pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial   3x3. Banyak sampel 119 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket kemandirian belajar dan tes prestasi belajar. Analisis tes prestasi menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran scientifik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran langsung. (2) Pembelajaran dengan pendekatan realistik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran langsung. (3) Kemandirian belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti bahwa mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, kemandirian belajar sedang, dan kemandirian belajar rendah memiliki prestasi belajar yang berbeda. (4) Tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar. (5) Tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemandirian belajar matematika terhadap minat belajar matematika.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Smartphone dengan Menerapkan Tri-N Pada Materi Aturan Sinus dan Cosinus Ardianti, Grandis Nur; Harini, Esti; Ayuningtyas, Annis Deshinta
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.766 KB) | DOI: 10.30738/union.v8i1.5217

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengembangkan media pembelajaran berbasis smartphone dengan menerapkan Tri-N, (2) mengetahui kualitas media pembelajaran berbasis smartphone dengan menerapkan Tri-N ditinjau dari aspek validitas dan aspek kepraktisan, dan (3) mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis smartphone dengan menerapkan Tri-N. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model 4-D (Four D Models) yang meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan diseminasi. Hasil akhir dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis smartphone dengan menerapkan Tri-N dan dapat diunduh pada alamat link http://pwastore.com/w/media-pembelajaran-1fa13542b6c5. Media pembelajaran yang dibuat dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Media ini dikatakan valid terbukti dari hasil validasi materi, media, dan 3N berturut-turut diperoleh rata-rata skor  (Sangat Baik),  (Sangat Baik), dan  (Baik). Kepraktisan terbukti dari hasil angket respon siswa diperoleh rata-rata skor  (Baik). Keefektifan terbukti dari nilai  dan diperoleh persentase ketuntasan sebesar 78% (Baik).
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Metode Problem Solving Pertiwi, Rose A. I.; Kusmanto, Benedictus; Ayuningtyas, Annis Deshinta
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.164 KB) | DOI: 10.30738/union.v8i2.7968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dengan metode problem solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika. Indikator kemampuan pemecahan masalah meliputi memahami, merencanakan, melaksanakan dan melihat kembali.  Jenis penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan melalui dua siklus dan setiap siklus sebanyak 3 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Sewon. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan tes. Pada pra siklus rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika 47,93% meningkat pada siklus I menjadi sebesar 77,02% dan pada siklus II menjadi 82,98%. Metode problem solving  meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pemberian soal pre-test kontekstual yang dikerjakan secara individu.Sedangkan untuk hasil belajar pada pra siklus rata-rata nilai siswa sebesar 48,38 menjadi 66,34 pada siklus I. Pada siklus II terjadi kenaikan nilai rata-rata siswa  menjadi 72,38. Metode problem solving meningkatkan hasil belajar siswa dengan pemberian LKS yang menarik sehingga siswa lebih aktif.
Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Siswa Kelas X IPA SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta Wae, Sebastianus; Arigiyati, Tri Astuti; Ayuningtyas, Annis Deshinta
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v8i3.8816

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesalahan konsep, persentase kesalahan prosedur, persentase kesalahan komputasi, dan jenis kesalahan mana yang paling banyak dilakukan siswa kelas X IPA SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku. Jenis penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara. Instrumen berupa 5 soal bentuk uraian. Dari 5 soal tersebut dinyatakan sangat valid dan sangat reliabel. Hai penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X IPA SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta melakukan kesalahan konsep sebesar 44,8% dengan kategori cukup, melakukan kesalahan prosedur sebesar 71,5% dengan kategori tinggi, melakukan kesalahan komputasi 48,1% dengan kategori cukup, dan kesalahan yang  paling banyak dilakukan adalah kesalahan prosedur sebesar 71,5% dengan kategori tinggi. Guru membiasakan siswa untuk menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya ketika menyelesaikan soal matematika. ABSTRACTThis study aims to determine the percentage of concept errors, procedural errors, computational errors, and to find out the most common mistakes made by students in solving math problems in class X IPA of Taman Madya High School Ibu Pawiyatan Yogyakarta Academic Year 2019/2020.The object of this research is the students' mistake in solving math problems. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques using the test interview techniques and techniques. Test instrument in the form of test description 5 question. Of the five questions stated valid and reliable. The results showed thatgrade X science students at Taman Madya High School Ibu Pawiyatan made a concept mistake on average by 44,8% with enough categories,the average procedural error was 71,5% with a high category, and the computational error rate was up to 48,1 ℅ with a sufficient category. The most common type of mistake students make in completing a math problem is a procedural error of 71.5 ℅. It is recommended to teachers to get their students used to writing the unknown and asked when solving math problems. Students must also be accustomed to solving problems in order to emerge creativity.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Media Sosial Instagram pada Pokok Bahasan Limit dan Kontinuitas Savina, Niyang Hendras; Arcana, I Nyoman; Ayuningtyas, Annis Deshinta
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v8i3.8835

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis media sosial Instagram yang dapat digunakan dalam pembelajaran pada materi Limit dan Kontinuitas, dan mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dibuat. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang melalui 5 tahapan  yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngemplak dengan subjek siswa kelas XII MIPA 2 berjumlah 31 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi, angket respon  peserta didik dan tes hasil belajar. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah produk video pembelajaran Kalkulus yang disajikan melalui Instagram dengan nama ‘Matematika.Asik’. Hasil kelayakan menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dibuat ini layak digunakan. Selain itu, diperoleh hasil korelasi yang positif dan signifikan antara skor angket uji coba dengan skor tes hasil belajar.  ABSTRACTThis study aims to develop Instagram social media-based learning media that can be used in learning on Limit and Continuity, and to determine the feasibility of the learning media created. This research is a development research using the ADDIE model through 5 stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research was conducted at SMA Negeri 1 Ngemplak with the subject of 31 students of class XII MIPA 2. Data collection techniques used validation questionnaires, student response questionnaires and learning outcomes tests. The data analysis technique is descriptive qualitative and quantitative. The result of this research is the product of the Calculus learning video that is presented on Instagram with the name 'Mathematics Asik'. The results of the feasibility show that the learning media made are suitable for use. In addition, the results obtained a positive and significant correlation between the test questionnaire scores and the learning outcome test scores. 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENSTIMULASI BERPIKIR KRITIS DI MGMP MATEMATIKA PURWOREJO Setiana, Dafid Slamet; Ayuningtyas, Annis Deshinta; Supriyadi, Didi; Nisa, Ana Fitrotun; Fajarudin, Muhamad; Pardimin, Pardimin; Kusumaningrum, Betty; Susetyo, Agustinus Eko
Jurnal Terapan Abdimas Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v7i1.11553

Abstract

Abstract.The education sector has also felt the impact of the Covid-19 pandemic, which can be said to be quite significant. The online learning policy launched by the government has been accepted and implemented by schools without careful planning. Teachers as the frontline in facilitating learning really feel the decline in the competence and quality of students' human resources, especially in mathematics subjects caused by students' relatively low critical thinking skills. This condition was complained by members of the Mathematics MGMP of Purworejo Regency. The complaint was then answered by the service team through community service activities by implementing a mathematics learning model to stimulate critical thinking. The purpose of implementing this massive learning model is to increase the innovation and competence of teachers of the Mathematics MGMP members of SMA Purworejo in implementing learning that can stimulate students' critical thinking skills. Community service activities will be carried out on December 21-24 2021 with the target of the Purworejo Mathematics MGMP. The stages of activities include socialization, dissemination, implementation, and evaluation. Through this activity, MGMP members gain a lot of knowledge related to learning models and students' critical thinking skills, gain inspiration and innovation in implementing mathematics learning, and through implementation in students, teachers can ultimately improve students' mathematical critical thinking skills. Abstrak. Sektor pendidikan turut merasakan dampak pandemi Covid-19 yang dapat dikatakan cukup signifikan. Kebijakan pembelajaran daring yang dicanangkan oleh pemerintah diterima dan diimplementasikan oleh sekolah tanpa perencanaan yang matang. Guru sebagai garda terdepan dalam memfasilitasi pembelajaran sangat merasakan turunnya kompetensi dan kualitas SDM siswa terutama pada mata pelajaran matematika yang diakibatkan oleh kemampuan berpikir kritis siswa yang relatif rendah. Kondisi ini dikeluhkan oleh anggota MGMP Matematika Kabupaten Purworejo. Keluhan tersebut kemudian dijawab oleh tim pengabdi melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan implementasi model pembelajaran matematika untuk menstimulasi berpikir kritis. Tujuan kegiatan implementasi model pembelajaran secara massive ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan kompetensi guru anggota MGMP Matematika SMA Purworejo dalam melaksanakan pembelajaran yang dapat menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa.  Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 21-24 Desember 2021 dengan sasaran MGMP Matematika Purworejo. Adapun tahapan kegiatan meliputi  sosialisasi, diseminasi, implementasi, dan evaluasi. Melalui kegiatan ini, anggota MGMP memperoleh banyak ilmu terkait model pembelajaran maupun kemampuan berpikir kritis siswa, memperoleh inspirasi dan inovasi dalam melaksanakan pembelajaran matematika, serta melalui implementasi pada siswa pada akhirnya guru dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. 
Pengembangan Youtube Bahan Belajar Dari Rumah Untuk Materi Persamaan Linear Satu Variabel Tingkat SMP Bahy, Valentina Ivon; Arcana, I Nyoman; Ayuningtyas, Annis Deshinta
Quadratic: Journal of Innovation and Technology in Mathematics and Mathematics Education Vol. 2 No. 2 (2022): October 2022
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adisucipto, Yogyakarta 55281

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/quadratic.2022.022-01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Youtube bahan belajar dari rumah yang dapat digunakan dalam pembelajaran persamaan linear satu variabel dan untuk mengetahui kelayakan Youtube bahan belajar dari rumah. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) model ADDIE, terdiri dari 5 tahapan yaitu : (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; (5) Evaluation. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Data dianalisis secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Hasil pada tahap analisis adalah mengetahui permasalahan dari hasil wawancara, observasi dan analisis materi kemudian peneliti memberikan solusi berupa pengembangan Youtube bahan belajar dari rumah. Tahap desain menghasilkan perencanaan isi materi, pemilihan software, perancangan isi angket dan pembuatan channel Youtube. Tahap pengembangan menghasilkan pembuatan video Youtube dan penilaian dari validator yang mencapai rata-rata 4,61 (sangat valid). Tahap implementasi memperoleh skor rata-rata dari angket respon peserta didik yaitu 4,31 (baik). Tahap evaluasi memperoleh hasil korelasi angket respon peserta didik dengan tes hasil belajar sebesar r = 0,719. Hasil penelitian ini berupa video Youtube bahan belajar dari rumah dengan channel “Cinta Matematika Kuy” untuk materi persamaan linear satu variabel. Video ini telah melalui uji kelayakan, dan dinyatakan layak digunakan subagai bahan belajar dari rumah.
What kind of Relation and Function Worksheet Based Tri-N improve Critical Thinking Skills? Widodo, Sri Adi; Wulandari, Ika; Ayuningtyas, Annis Deshinta; Pusporini, Widowati; Kusuma, Dianne Amor; Dwipriyoko, Estiyan
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 2 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nv2dyy08

Abstract

Mathematical critical thinking skills have so far shown unsatisfactory results, so media or learning resources such as worksheets are needed to complete them. In addition, concepts of scientific learning such as Niteni, Nirokke, and Nambahi activities have not provided opportunities for students to think critically. For this reason, this study aims to obtain valid and practical relations and function worksheets based on tri-n. The research stages used are defining, designing, and developing. These three stages are part of the development research with 4D. At the defining stage, data collection techniques use documentation to make the data analysis qualitative. At the design stage, data collection techniques use observation to make the data analysis qualitative descriptive. In the developing stage, the data collection technique uses a questionnaire, so the data analysis is quantitative. The results showed that the relations and function worksheets based on Tri-N had a V-Aiken index of more than 0.83, and some students responded well to this worksheet. Apart from that, the mathematics material in this Student Worksheet uses the Tri-N stages, namely Niteni, Nirokke, and Nambahi. Based on this, it can be concluded that the Tri-N-based Student Worksheet on Relations and Functions is a valid and practical result of development. For this reason, this worksheet can be used to improve students' critical thinking skills. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa selama ini menunjukkan hasil yang belum memuaskan, sehingga dibutuhkan media atau sumber belajar sepert worksheet untuk menyelesaikannya. Selain itu, konsep pembelajaran saintifik seperti kegiatan Niteni, Nirokke, Nambahi belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kristis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Lembar Kerja Siswa Relasi dan Fungsi berbasis Tri-N yang valid dan praktis. Tahapan penelitian yang digunakan adalah mendefinisi, mendesain, dan mengembangkan. Ketiga tahapan ini merupakan bagian dari penelitian pengembangan tipe 4D. pada tahap mendefinisi, Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sehingga analisis data yang digunakan bersifat kualitatif. Pada tahap mendesain, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, sehingga analisis data yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif. Tahap mengembangkan, Teknik pengumpulan data menggunakan angket, sehingga analisis data yang yang digunakan bersifat kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa Lembar Kerja Siswa Relasi dan Fungsi memiliki indeks V Aiken lebih dari 0,83, dan sebagian siswa memberikan respon sangat baik terhadap prototipe worksheet ini. Selain itu, materi matematika yang ada pada Lembar Kerja Siswa ini menggunaan tahapan Tri-N, yaitu Niteni, Nirokke, dan Nambahi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa Relasi dan Fungsi berbasis Tri-N hasil pengembangan yang valid dan praktis. Untuk itu dimungkinkan worksheet ini digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan beprikir kritis siswa.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SPLDV BERDASARKAN TEORI NEWMAN SISWA KELAS VIII Yuliana, Agustin Faizah; Arigiyati, Tri Astuti; Ayuningtyas, Annis Deshinta
Refleksi: Jurnal Riset dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/refleksi.v1i1.15365

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan Teori Newman pada materi SPLDV di kelas VIII SMP PIRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SMP Piri 2 Yogyakarta dengan populasi siswa kelas VIII yang terdiri dari 1 kelas dengan jumlah 11 siswa, dikarenakan 5 siswa sakit sehingga yang mengikuti tes 6 siswa. Teknik pengumpulan data  menggunakan wawancara dan soal essay.  Dalam penelitian ini tes yang dimaksud adalah sebuah alat untuk mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa kelas dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMP PIRI 2 Yogyakarta pada materi SPLDV  mengalami kesalahan berdasarkan teori newman yaitu kesalahan membaca soal sebesar 0%, kesalahan memahami soal sebesar 5,55%, kesalahan mentransformasikan soal sebesar 100 %, kesalahan dalam ketrampilan proses sebesar 61,11%, kesalahan dalam menuliskan jawaban akhir sebesar 88,88% dan jenis kesalahan yang paling dominan yaitu kesalahan dalam mentransformasikan soal sebesar 100%. AbstractThis study aims to analyze students' mistakes in solving word problems based on Newman's Theory on SPLDV material in class VIII SMP PIRI 2 Yogyakarta in the 2021/2022 academic year. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach. The research was conducted at Piri 2 Yogyakarta Middle School with a class VIII student population consisting of 1 class with a total of 11 students, because 5 students were sick so 6 students took the test. Data collection techniques using interviews and essay questions. In this study, the test in question was a tool to find out what mistakes students made in solving word problems on SPLDV material. The results showed that students of class VIII SMP PIRI 2 Yogyakarta on SPLDV material experienced errors based on Newman's theory, namely errors in reading questions of 0%, errors in understanding questions of 5.55%, errors in transforming questions of 100%, errors in processing skills of 61, 11%, the error in writing the final answer was 88.88% and the most dominant type of error was the error in transforming the questions by 100%.  Â