Tujuan secara umum peneliti ini ingin mengidentifikasi Strategi Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Membentuk Etika Siswa Hindu Di Sekolah Dasar. peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memaparkan apa adanya dalam bentuk kata-kata, gambar bukan angka, kalaupun ada angka-angka sifatnya sebagai pendukung manakala ada yang kurang sempurna (Bungin, 2001:58). Adapun lokasi penelitian di SDN 11 Cakranegara, dengan jenis dan sumber data kualitatif dan dikumpulkan dengan observasi yang selanjutnya data dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. yang menjadi hasil peneliti berupa saran atau rekomendasi baik untuk SDN 11 Cakranegara maupun sekolah-sekolah lain yang ada di Kota Mataram. Dalam proses analisis data, keberadaan konsep dan landasan teori sangat bermanfaat bagi peneliti untuk mempermudah dalam memahami arah penelitian serta proses analisis antara data yang diperoleh dengan kebenaran yang tertuang dalam teori. Penerapan Etika Siswa Hindu di Lingkungan Sekolah Dasar Negeri 11 Cakranegara yaitu dengan siswa membiasakan mengucapkan salam “Om Swastiastu”, siswa membiasakan mengucapkan kata maaf jika melakukan kesalahan, siswa membiasakan mengucapkan kata tolong ketika meminta bantuan, dan siswa membiasakan mengucapkan terimakasih jika sudah dibantu atau di tolong. Kendala Yang Di Hadapi Guru Dalam Penerapan Etika Siswa Hindu Di Sekolah Dasar Negeri 11 Cakranegara : 1). Perbedaan Karakteristik Siswa , 2). Kurangnya Keterampilan Teknologi, 3). Persiapan yang Kurang Sempurna, 4). Sulitnya Menjaga Konsentrasi dan Motivasi Siswa, 5). Kurangnya Sumber Daya yang Memadai. Guru melakukan komunikasi interpersonal dengan siswa setiap hari dimana siswa siswi SDN 11 Cakranegara setiap pagi sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran melakukan sembahyang bersama sama dilapangan dimulai dari mekidung, tri sandya. Kemudian mereka mendengarkan wejangan dari bapak/ ibu guru tentang etika.