Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Dedikasi

PROGRAM IPTEK BAGI MASYRAKAT (IBM) SEBAGAI PEMICU PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK INDUSTRI RAJUT DI KELURAHAN TULUSREJO KOTA MALANG Sulistyowati, Tutik; Salviana, Vina; Yuliati, Ratih; ., Mulyono
Jurnal Dedikasi Vol 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.456 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1386

Abstract

Tutik Sulistyowati 1,Vina Salviana 2, Ratih Yuliati 3 & Mulyono 41,2 Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik3 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi4 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jln. Raya Tlogoma, No.246 MlangEmail: vina_salviana@yahoo.co.id, ratih9@lycos.com, mulyono10866@gmail.com,ABSTRAKUsaha rajut merupakan usaha teknologi padat karya yang dijalankan oleh industri rumahandengan skala modal dan produksi kecil. Usaha ini sebetulnya adalah usaha kerajinan tangan yangmenggunakan bantuan mesin rajut. Kelurahan Tulusrejo Kota Malang dulu merupakan sentra industrirajut di Kota Malang, namun semenjak adanya krisis moneter, sentra ini menjadi hilang. Hasil produksiindutri ini adalah perlengkapan pakaian bayi (topi, kaos kaki, jaket), syall, dan topi pendaki gunung.Dan pemasaran dilakukan ke wilayah Malang dan sekitarnya. Melalui program pengabdian IbM,dilakukan beberapa terobosan yang tujuannya untuk mengembalikan lagi kejayaan kelompok industrirajut di wilayah Tulusrejo Kota Malang.Beberapa permasalahan yang menjadi prioritas, yaitu peningkatan teknologi, manajemen keuangan,desain, packing, dan pemasaran. Metode yang digunakan adalah pengadaan mesin rajut double yangmampu menghasilkan produk rajut bercorak, pembuatan mesin gulung benang, pelatihan manajemen,desain, packing, dan pemasaran on-line. Program pengabdian ini kami lakukan selama 2 bulan. Saatini, kelompok industri rajut ini telah berkembang, telah mampu memproduksi rajutan beraneka corak,dengan berbagai jenis produk. Saat ini banyak konsumen dari luar kota, termasuk luar daerah misalnyaSurabaya, Bali, Bandung, Jakarta dan luar jawa. Bahkan karena konsumen dari Bali, saat ini banyakdipesan dari luar negeri yaitu Nigeria. Seiring dengan berkembangnya waktu, konsumen baik daridalam maupun dari luar daerah banyak mencari produk rajutan yang lebih halus, dan bercorakgambar atau memiliki tulisan. Namun keinginan konsumen tersebut telah disediakan oleh industrirajut di Kelurahan Tulusrejo Kota Malang.Kata kunci: Industri Kecil, Industri rajut, pengembangan usaha.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL PADA PEREMPUAN KELOMPOK BINAAN SEKOLAH IBU ARJOSARI MALANG Sulistyowati, Tutik; Hayatin, Nur; Marthasari, Gita Indah
Jurnal Dedikasi Vol 16 (2019): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.524 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v16i1.10735

Abstract

Kurangnya partisipasi dan ketertarikan perempuan terhadap teknologi adalah masalah yang butuh diselesaikan. Hal ini dikarenakan tuntutan era millennial dimana sebagian besar aktifitas manusia dilakukan dengan menggunakan teknologi. Dari latar belakang itulah, maka usulan program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan literasi digital dalam upaya meningkatkan pemahaman TIK bagi perempuan khususnya ibu rumah tangga agar terampil dan bijak dalam menggunakan teknologi. Adapun mitra yang digandeng adalah ibu-ibu kelompok binaan dari sekolah ibu arjosari. Program ini memberikan pelatihan sekaligus pendampingan terkait dengan literasi digital untuk ibu rumah tangga, meliputi: internet sehat, pengelompokkan batas usia anak dalam menggunakan dan mengakses aplikasi internet, serta filtering berita hoax untuk ibu rumah tangga. Hasil dari evaluasi kegiatan menggunakan kuesionar dapat disimpulkan bahwa semua peserta sepakat kegiatan ini memberi manfaat untuk mendukung kegiatan mereka khususnya meningkatkan pemahaman terkait dengan literasi digital dan ketrampilan untuk memberi keamanan penggunaan ponsel bagi anak-anak.
PROGRAM IPTEK BAGI MASYRAKAT (IBM) SEBAGAI PEMICU PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK INDUSTRI RAJUT DI KELURAHAN TULUSREJO KOTA MALANG Tutik Sulistyowati; Vina Salviana; Ratih Yuliati; Mulyono .
Jurnal Dedikasi Vol. 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1386

Abstract

Tutik Sulistyowati 1,Vina Salviana 2, Ratih Yuliati 3 & Mulyono 41,2 Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik3 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi4 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jln. Raya Tlogoma, No.246 MlangEmail: vina_salviana@yahoo.co.id, ratih9@lycos.com, mulyono10866@gmail.com,ABSTRAKUsaha rajut merupakan usaha teknologi padat karya yang dijalankan oleh industri rumahandengan skala modal dan produksi kecil. Usaha ini sebetulnya adalah usaha kerajinan tangan yangmenggunakan bantuan mesin rajut. Kelurahan Tulusrejo Kota Malang dulu merupakan sentra industrirajut di Kota Malang, namun semenjak adanya krisis moneter, sentra ini menjadi hilang. Hasil produksiindutri ini adalah perlengkapan pakaian bayi (topi, kaos kaki, jaket), syall, dan topi pendaki gunung.Dan pemasaran dilakukan ke wilayah Malang dan sekitarnya. Melalui program pengabdian IbM,dilakukan beberapa terobosan yang tujuannya untuk mengembalikan lagi kejayaan kelompok industrirajut di wilayah Tulusrejo Kota Malang.Beberapa permasalahan yang menjadi prioritas, yaitu peningkatan teknologi, manajemen keuangan,desain, packing, dan pemasaran. Metode yang digunakan adalah pengadaan mesin rajut double yangmampu menghasilkan produk rajut bercorak, pembuatan mesin gulung benang, pelatihan manajemen,desain, packing, dan pemasaran on-line. Program pengabdian ini kami lakukan selama 2 bulan. Saatini, kelompok industri rajut ini telah berkembang, telah mampu memproduksi rajutan beraneka corak,dengan berbagai jenis produk. Saat ini banyak konsumen dari luar kota, termasuk luar daerah misalnyaSurabaya, Bali, Bandung, Jakarta dan luar jawa. Bahkan karena konsumen dari Bali, saat ini banyakdipesan dari luar negeri yaitu Nigeria. Seiring dengan berkembangnya waktu, konsumen baik daridalam maupun dari luar daerah banyak mencari produk rajutan yang lebih halus, dan bercorakgambar atau memiliki tulisan. Namun keinginan konsumen tersebut telah disediakan oleh industrirajut di Kelurahan Tulusrejo Kota Malang.Kata kunci: Industri Kecil, Industri rajut, pengembangan usaha.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL PADA PEREMPUAN KELOMPOK BINAAN SEKOLAH IBU ARJOSARI MALANG Tutik Sulistyowati; Nur Hayatin; Gita Indah Marthasari
Jurnal Dedikasi Vol. 16 (2019): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v16i1.10735

Abstract

Kurangnya partisipasi dan ketertarikan perempuan terhadap teknologi adalah masalah yang butuh diselesaikan. Hal ini dikarenakan tuntutan era millennial dimana sebagian besar aktifitas manusia dilakukan dengan menggunakan teknologi. Dari latar belakang itulah, maka usulan program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan literasi digital dalam upaya meningkatkan pemahaman TIK bagi perempuan khususnya ibu rumah tangga agar terampil dan bijak dalam menggunakan teknologi. Adapun mitra yang digandeng adalah ibu-ibu kelompok binaan dari sekolah ibu arjosari. Program ini memberikan pelatihan sekaligus pendampingan terkait dengan literasi digital untuk ibu rumah tangga, meliputi: internet sehat, pengelompokkan batas usia anak dalam menggunakan dan mengakses aplikasi internet, serta filtering berita hoax untuk ibu rumah tangga. Hasil dari evaluasi kegiatan menggunakan kuesionar dapat disimpulkan bahwa semua peserta sepakat kegiatan ini memberi manfaat untuk mendukung kegiatan mereka khususnya meningkatkan pemahaman terkait dengan literasi digital dan ketrampilan untuk memberi keamanan penggunaan ponsel bagi anak-anak.