Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih masyarakat untuk mengolah hasil panen tanaman padi mereka dengan menggunakan teknologi tepat guna, berupa mesin pengupas gabah. Sasaran utama dari kegiatan PKM ini adalah masyarakat Kelompok Tani Jaya Mandiri yang ada di Kelurahan Batu Layang RT.04/RW.15, Kecamatan Pontianak Utara, yang masih memiliki keterbatasan akan sarana untuk kegiatan pertanian mereka. Metode yang diterapkan pada kegiatan PKM ini adalah difusi ipteks, sosialisasi, dan partisipasi aktif masyarakat. Sehingga dengan adanya kegiatan PKM ini masyarakat sudah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah produk padi pasca panen mereka, serta diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan produktifitas mereka akibat keterbatasan akan sarana pertanian. Pembersihan beras selain bertujuan untuk menghilangkan butir hampa, kotoran dan benda asing lainnya juga mempertinggi nilai jual persatuan bobot, mempertinggi efisiensi pengeringan dan pengolahan hasil pascapanen serta memperpanjang daya simpan. Prinsip kerja dari alat pembersih beras otomatis yaitu pada saat beras berada pada tampungan utama, kemudian turun melalui celah kecil agar ketika turun di bersihkan dengan kipas sehingga kotoran yang menempel pada beras terhempas dan beras yang sudah bersih masuk ke bagian penampungan. Konstruksi mesin pembersih beras ini terbagi atas hoper sebagai tempat masukan beras, sistem poros engkol, sedangkan untuk sistem penggeraknya terdiri dari motor listrik, puli, sabuk, pasak, bantalan. Dengan perangkat ini, proses pembersihan beras dapat dilakukan dengan sederhana dan mudah, serta waktu proses, yaitu waktu pembersihan menjadi lebih singkat. Dengan waktu proses yang lebih singkat, maka laju produksi per satuan waktu menjadi lebih besar.Top of Form Peningkatan kualitas hasil pertanian merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Salah satu aspek kunci dalam memastikan kualitas produk pertanian adalah proses pemrosesan pasca-panen, khususnya proses pembersihan beras. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pemurnian beras melalui penerapan strategi terapan yang efektif. Studi ini dilakukan melalui serangkaian percobaan laboratorium dan uji lapangan yang menyeluruh. Metode pemurnian yang melibatkan kombinasi teknologi tradisional dan inovatif dievaluasi untuk menemukan strategi yang paling efisien dalam meningkatkan kualitas beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi teknologi tertentu mampu meningkatkan efisiensi pembersihan beras, serta mengurangi kerugian hasil dan menigkatkan nilai jual produk. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan praktik pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pada hasil yang berkualitas. Temuan ini memiliki implikasi langsung bagi petani dalam meningkatkan daya saing produk mereka di pasar lokal maupun global, serta dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencapai tujuan ketahanan pangan nasional.