Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology

THE INFLUENCE OF DISTRIBUTED GENERATION INSTALLATION ON THE REDUCTION OF POWER LOSSES IN MEDIUM HIGH VOLTAGE Handoko, Adi; Gianto, Rudy; Fitriah, Fitriah
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 2: August 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i2.68639

Abstract

This research investigates the impact of installing Distributed Generation (DG) on power losses in the feeder. The study uses the Newton-Raphson method in a power flow study to determine bus voltage values and power flow for all DG installation scenarios. The research is conducted on Raya 10 and Kijing Feeders, considering two DG installation scenarios: scenario 1 with 1 DG addition and scenario 2 with 2 DG additions. For Raya 10 feeder, DG installations at buses 91 and 91+92 result in reducing power losses by 35.64% and 55.35% for active and reactive power, respectively. In the Kijing feeder, DG installations at buses 35 and 35+48 lead to reductions of power losses by 40.98% and 67.02% for active power in scenarios 1 and 2, respectively. Reactive power also sees reductions of 41.6% and 68.73% in consecutive scenarios. In conclusion, DG installation in medium voltage networks (MVN) has a significantly positive impact on the voltage profile and power losses. More DG units in a feeder improve the voltage quality and reduce power losses. These findings highlight the potential of DG integration in enhancing the efficiency and sustainability of electrical power systems.
Voltage Stability Index Improvement In Radial Distribution Systems Using Capacitors Doni, Donata; Gianto, Rudy; Abidin, Zainal
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 12, No 1: April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v12i1.76767

Abstract

The radial distribution network system is an important part of the electric power system because this distribution system is useful for distributing electricity to loads (customers). the existence of voltage drops and electric power losses in the provision of electrical energy is something that cannot be avoided. There are several ways that can be done to improve voltage, one of which is the installation of Shunt capacitors in the primary distribution network. Voltage drop can occur in the power system due to the loss of voltage stability in the radial distribution network. This study analyzes the value of voltage stability index in 33-bus IEEE and 69-bus IEEE with current injection method power flow analysis. In the 33-bus IEEE system, the existing condition obtained the minimum bus voltage of 0.9131 pu or 11.560 kV occurs at bus-18. By installing 2 units of shunt capacitors in the 33-bus IEEE system, it can minimize active power losses from 202.464 kW to 157.153 kW or by 22.38%.   In the existing 69-bus IEEE system, the minimum bus voltage of 0.9092 pu or 11.511 kV occurs at bus-65. With the installation of 1 unit of shunt capacitor, the voltage at the installation of 3 units of shunt capacitors, the voltage at bus-65 is 0.9514 pu or 12.045 kV, which has increased by 0.534 kV. By installing 3 units of shunt capacitors in the 69-bus IEEE system, it can minimize active power losses from 224.698 kW to 22.994 kW or by 5.21%..
Planning Study Of On-Grid Based Solar Power Plant At Senior High School Of Negeri 1 Meliau Trivaldo, Angga; Husin, Fitriah; Gianto, Rudy
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 12, No 1: April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v12i1.75737

Abstract

Photovoltaic power plants (PVPs) are an environmentally friendly renewable energy source that can ensure sustainable electricity supply for schools while reducing dependence on traditional energy sources, which are not only expensive but also often harmful to the environment. Although the construction of solar power plants requires a large initial investment, technical planning such as the location of solar panels, system capacity, and integration into the existing power grid are important factors that need to be considered. This solar power plant is built on the roof of an office building that has the longest roof at 34 meters. It will be built using monocrystalline solar panels with a capacity of 670 Wp, an inverter with a capacity of 5.000 W, a solar charge controller with a capacity of 38 A, and lithium-ion batteries with a capacity of 400 Ah. This solar power plant will be planned to operate for 25 years with generated energy of 10.063 Wp.
EVALUASI SISTEM INSTALASI PENERANGAN DAN PENDINGIN RUANGAN DI SMKN 1 NGABANG Saputra, Febi; Gianto, Rudy; -, Junaidi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.57146

Abstract

Evaluasi instalasi listrik terhadap suatu bangunan adalah hal yang perlu dilakukan agar kualitas dari instalasi listrik tersebut tetap terjaga kondisi dan keandalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penerangan dan pendingin ruangan, mengetahui intensitas penerangan untuk mendapatkan hasil, menentukan besar kapasitas AC dalam ruangan, Dapat menghitung kebutuhan daya total pada SMKN 1 Ngabang. Dari hasil perhitungan intensitas penerangan pada sebuah ruangan mendapatkan hasil dari ruangan laboratorium komputer adalah 5 lampu dan perhitungan besar kapasitas AC pada ruangan laboratorium komputer didapat hasil 16.316,96 Btu/h. didapat besar pengaman MCB dengan daya total lampu dan AC pada laboratorium komputer adalah 11,20 A
STUDI PENGARUH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN TERHADAP TEGANGAN DAN RUGI-RUGI DAYA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Ghassan, Ariq Naoval; Gianto, Rudy; -, Junaidi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.57237

Abstract

Pembangkit listrik tenaga angin merupakan jenis pembangkit energi terbarukan yang paling efektif dikarenakan energi angin merupakan energi yang biayanya paling kompetitif bila dikonversikan ke energi listrik. Penelitian ini menyelidiki pengaruh pembangkit listrik tenaga angin terhadap tegangan dan rugi-rugi daya sistem distribusi tenaga listrik pada berbagai kondisi beban sistem distribusi. Data yang digunakan merupakan sistem distribusi 33 Bus. Jaringan distribusi ini memiliki tegangan sebesar 12.66 kV dengan total beban rata-rata sebesar 3715 kW dan 2300 kVAR. Sistem ini kemudian dimodifikasi dengan menambahkan PLTAn pada bus 33 melalui transformator penaik tegangan (Step-up transformer) yang memiliki impedansi 0,1 pu. Perhitungan besar tegangan setiap bus serta rugi-rugi daya sistem menggunakan program matlab. Secara umum instalasi PLTAn pada sistem distribusi akan memperbaiki profil tegangan sistem, membaiknya profil tegangan ini dikarenakan dengan adanya PLTAn, jatuh tegangan pada saluran-saluran distribusi dapat dikurangi. Pemasangan PLTAn juga akan mereduksi rugi-rugi daya pada saluran distribusi. Lebih lanjut, dengan adanya PLTAn, suplai daya dari substasiun yang biasanya berasal dari sumber energi tak terbarukan, dapat dikurangi karena sebagian beban dicatu oleh PLTAn.
PERHITUNGAN ARUS HUBUNG SINGKAT SALURAN KABEL BAWAH TANAH 20 kV DI KOTA PONTIANAK Darmawan, Afif; Gianto, Rudy; -, Purwoharjono
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.57147

Abstract

Penelitian ini adalah untuk menghitung besar arus gangguan hubung singkat pada Saluran Kabel Bawah Tanah (SKTM) 20 kV di Kota Pontianak. Gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi di dalam jaringan distribusi ada 3 (tiga), yaitu: gangguan hubung singkat 3 fasa, gangguan hubung singkat fasa ke fasa dan gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah. Dengan menulis penelitian ini dapat mengetahui besar arus hubung singkat dan acuan dalam penyetingan peralatan proteksi saluran kabel bawah tanah 20 kV di Kota Pontianak. Perhitungan ini dilakukan pada penyulang Mawar 1, Dahlia, Megamall, Krisan 1, Kenanga 1, Teratai 1, dan Sakura dengan asusmsi titik gangguan hubung singkat pada 25%, 50%, 75%, dan 100% dari panjang penyulang. Didapat hasil perhitungan gangguan arus hubung singkat SKTM di Kota Pontianak dengan bentuk kurva linier. Dapat disimpulkan bahwa arus hubung singkat tiga fasa lebih besar dari fasa-fasa maupun fasa-tanah. Semakin dekat titik gangguan dengan sumber, maka semakin besar arus gangguan yang dapat terjadi. Dan semakin kecil kapasitas trafo, maka arus gangguan hubung singkat juga akan semakin kecil.
OPTIMASI BIAYA PEMBANGKITAN UNIT PLTU BERBAHAN BAKAR BATUBARA MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE Mawarlisti, Brenda; Gianto, Rudy; -, Yandri
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.60197

Abstract

Biaya bahan bakar yang besar membuat biaya operasi pembangkitan menjadi tidak ekonomis. Oleh karena itu diperlukan cara optimalisasi untuk meminimalkan biaya operasi dan penjadwalan ekonomis pada pembangkit. Besarnya kebutuhan suatu beban, karakteristik suatu pembangkit, batas maksimum dan minimum kapasitas pembangkit, serta pengeluaran untuk bahan bakar setiap unit pembangkit berpengaruh secara ekonomis pada pengoperasian pembangkit. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh biaya pembangkitan seminimum mungkin pada suatu kondisi pembebanan tertentu pada sistem tenaga listrik. Data pembebanan yang digunakan yaitu sistem          5 unit dan sistem 10 unit generator pembangkit.Metode yang digunakan adalah metode Lagrange dan perangkat lunak MATLAB secara ekonomis dan non-ekonomis. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa, untuk sistem 5 unit dengan menggunakan metode Lagrange dan MATLAB sama-sama memiliki biaya pembangkitan yang ekonomis seperti pada saat beban 435 MW yang menghasilkan biaya pembangkitan sebesar $1250,8754/jam dengan selisih $13,6246/jam lebih murah dibandingkan metode non-ekonomis dengan biaya pembangkitan sebesar $1264,5/jam. Akan tetapi perhitungan metode Lagrange pada sistem 10 unit tidak dapat ditemukan seutuhnya, perhitungan hanya dapat dilakukan pada saat beban 1036 MW dengan biaya pembangkitan sebesar $59732,0886/jam dengan selisih $14438,5478/jam lebih murah dibandingkan metode non-ekonomis dengan biaya pembangkitan sebesar $74170,6364/jam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode Lagrange tidak selalu dapat menghasilkan solusi optimalisasi. Ini dikarenakan sistem terlalu besar sehingga pada saat perhitungan output masing-masing unit pembangkit terjadi pengulangan iterasi.
EVALUASI PERBAIKAN LOSSES DAN FAKTOR DAYA PADA JARINGAN LISTRIK PT WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK - PONTIANAK Agu, Sepriyantemi Berto; Gianto, Rudy; -, Fitriah
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.56968

Abstract

PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk-Pontianak merupakan perusahaan industri yang memiliki kapasitas trafo 3000 kVA untuk menggerakkan mesin listrik. Pendistribusian energi listrik tidak terlepas dari adanya losses dan penurunan faktor daya yang berkaitan dengan besarnya beban induktif. Tujuan dari penelitian ini untuk perbaikan losses dan faktor daya pada jaringan listrik PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk-Pontianak serta menentukan kebutuhan kapasitas kapasitor bank dan peletakkannya. Simulasi aliran daya menggunakan software ETAP. Standar yang digunakan adalah SPLN No. 70-1 Tahun 1985 tentang faktor daya yang diperbolehkan diatas 0,85. Pemasangan kapasitor bank dengan Global Compensation Pada LV Panel dan menggunakan metode perhitungan perbaikan faktor daya. Hasil penelitian yang didapat faktor daya sebelum perbaikan rata-rata selama 6 hari pada LV Panel disetiap plant adalah untuk PK A (FP) sebesar 0,80, PK A (SP) sebesar 0,80, PK B sebesar 0,89, PK C sebesar 0,84, Boiler Hamada sebesar 0,94, Smoke Extractor sebesar 0,74, Penerangan sebesar 0,88, Gudang Depan sebesar 0,97, WWTP sebesar 0,85 dan Tank Farm sebesar 0,70. Faktor daya setelah perbaikan menjadi 0,99. Nilai rata-rata losses pada data penelitian otomatis sebelum perbaikan 19,45 kW dan sesudah perbaikan 17,73 kW sehingga memiliki selisih 1,72 kW. Nilai rata-rata losses pada data penelitian manual sebelum perbaikan 19,88 kW dan sesudah perbaikan 17,98 kW sehingga memiliki selisih 1,90 kW. Untuk mendapatkan kapasitas kapasitor bank 923,38 kVAR data otomatis dan 927,75 kVAR data manual membutuhkan 960 kVAR atau 12 x 80 kVAR. Berdasarkan hasil yang didapat sudah mencakup Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN No. 70-1 Tahun 1985).
EVALUASI KEANDALAN JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG IMBON DI PT.PLN (PERSERO) ULP KOTA Candra, Devika; Gianto, Rudy; Arsyad, M. Iqbal
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.57134

Abstract

Salah satu aspek yang sangat penting dalam pendistribusian energi listrik adalah keandalan sistem. Untuk mengetahui keandalan suatu penyulang maka ditetapkan indeks keandalan yaitu besaran untuk membandingkan penampilan suatu sistem distribusi. Indeks-indeks keandalan yang sering dipakai dalam suatu distribusi adalah SAIFI, SAIDI, CAIDI, ASAI dan ASUI. Tujuan dari penelitian ini adalah fokus untuk mencari nilai Waktu Rata-Rata Menuju Kegagalan (MTTF), Waktu Rata-Rata Menuju Perbaikan (MTTR), Waktu Antara Kegagalan Sistem (MTBF), dan memperoleh informasi tingat keandalan di jaringan tegangan menengah. Objek lokasi penelitian ini adalah Jaringan Tegangan Menengah Penyulang Imbon di PT.PLN (persero) ULP Kota. Perhitungan pada penyulang Imbon ini dilakukan selama 2 tahun yaitu pada tahun 2020 dan 2021. Hasil evaluasi keandalan terhadap jaringan tegangan menenngah penyulang Imbon di PT.PLN (persero) ULP Kota berdasarkan nilai indek keandalan SAIFI, SAIDI, CAIDI, ASAI dan ASUI. Pada tahun 2020 indek keandalan SAIFI = 1,75 kali/tahun, SAIDI = 0,703 jam/tahun, CAIDI = 0,402 jam/pelanggan, ASAI = 99,998 %, ASUI = 0,008 %. Sedangkan untuk tahun 2021 nilai indeks keandalan SAIFI = 1,83 kali/tahun, SAIDI = 0,187 jam/tahun, CAIDI = 0,102 jam/pelanggan, ASAI = 99,992 %, ASUI = 0,008 %. Berdasarkan hasil perhitugan yang didapat dinyatakan bahwa nilai SAIFI, SAIDI, CAIDI untuk tahun 2020 dan 2021 dibawah target SPLN 68-2 : 1998 dan SPLN IEEE 1366-1998.