Nor Sri Inayati, Nor Sri
Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Bioelectricity of Tofu Whey in Microbial Fuel Cell System with Lactobacillus bulgaricus Inayati, Nor Sri; Aminin, Agustina L. N.; Suyati, Linda
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 23 Issue 1 Year 2015
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.692 KB)

Abstract

Tofu whey is a byproduct of the manufacturing process tofu which containing the remains of protein, fat, carbohydrates and water-soluble substances that do not agglomerate. This study aim was to assess the potential of tofu whey as a substrate in the MFC system and to evaluate the effect of agitation speed to the potential difference generated in the MFC system using Lactobacillus bulgaricus. The potential difference in the variation of the substrate was measured against tofu whey, glucose and lactose. The potential difference with agitation speed variation was carried out at speed of 30, 60, 90, 125 and 250 rpm. The highest potential differences in the substrate variation showed relatively similar results, however they were achieved in different times, which the speed was dependent on the complexity of the substrate molecular structure. While the agitation of 90 rpm gave the highest potential difference. These results indicates that tofu whey potential to be used as a MFC substrate.
Pemanfaatan Leaflet dan Poster sebagai Media Pendukung Penyuluhan PJK (Penyakit Jantung Koroner) Fadlilah, Synta Haqqul; De Silva, Ghea; Muntafiah, Alfi; Amalia, Ary Nahdiyani; Inayati, Nor Sri; Besari, Arwise Rahman; Untari, Athaya Helia; Aqila, Raghda Aisy
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2025): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2025.2.2.13872

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Faktor risiko seperti hipertensi, dislipidemia, dan gaya hidup tidak sehat menjadi kontributor utama peningkatan prevalensi PJK. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai PJK melalui penyuluhan kesehatan yang menggunakan leaflet dan poster sebagai media pendukung. Kegiatan dilakukan di Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, dengan melibatkan 34 peserta yang berusia ≥45 tahun dan memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, atau obesitas. Metode yang digunakan mencakup pre-test dan post-test untuk mengevaluasi perubahan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah edukasi. Penyuluhan dilakukan melalui ceramah oleh dokter spesialis penyakit dalam, didukung distribusi leaflet dan pemasangan poster di lokasi strategis. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata pengetahuan dari nilai pre-test (59,12) ke post-test (68,82) dengan p=0,000. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi leaflet dan poster sebagai media edukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta mengenai faktor risiko dan pencegahan PJK.
Acute oral toxicity and dose-dependent histopathological effects of Indonesian Ciplukan (Physalis angulata L.) extract in Sprague-Dawley rats Sylviningrum, Thianti; Inayati, Nor Sri; Setiawati, Setiawati; Arjadi, Fitranto; Novrial, Dody
JURNAL INDONESIA DARI ILMU LABORATORIUM MEDIS DAN TEKNOLOGI Vol 7 No 2 (2025): From Natural Compounds to Disease Mechanisms: An Integrated Research Outlook
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/ijmlst.v7i2.7921

Abstract

The growing global interest in herbal medicines underscores the importance of safety assessments for traditional plants. Physalis angulata L. (Ciplukan) demonstrates therapeutic potential, yet data on Indonesian extracts remain limited. This study evaluated the acute oral toxicity and determined the median lethal dose (LD50) of Indonesian Ciplukan extract. Twenty-five female Sprague-Dawley rats were divided into five groups (n=5): control (aqueous), and four groups that received extract at 100, 400, 800, or 1200 mg/kg body weight. Over 14 days, researchers monitored clinical signs, body weight, food intake, and organ weights in accordance with Acute Oral Toxicity (OECD Test Guideline 425). Major organs were examined histopathological using the modified International Harmonization of Nomenclature and Diagnostic Criteria. No mortality or significant behavioral changes were observed at any dose. Rats maintained normal body weight gain and food intake. The LD50 was determined to be exceeded 1200 mg/kg, indicating favourable acute safety. However, histopathological analysis revealed significant dose-dependent necrotic changes (p < 0.05) in the lungs, kidneys, liver, and spleen at doses of 400 mg/kg and above. Liver and spleen damage were detected first at this threshold. These findings indicate an LD50 above 1200 mg/kg body weight for Indonesian Ciplukan extract, supporting its acute safety. Nonetheless, subclinical organ toxicity occurred at doses of 400 mg/kg or higher, emphasizing the need for dose optimization in phytomedicine. The study provides regulatory-grade toxicological data to support evidence-based standardization of Indonesian herbal medicines and highlights the necessity for further research on sub chronic and chronic toxicity to establish safe therapeutic doses.
Pemberdayaan Kader Posyandu Untuk Gencarkan Imunisasi Wujudkan Desa Zero Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Muntafiah, Alfi; Inayati, Nor Sri; Fadlilah, Synta Haqqul; Oliviany, Windy; Santosa, Qodri
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.9800

Abstract

Imunisasi merupakan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit paling cost effective melalui pemberian kekebalan tubuh. Upaya ini perlu dilaksanakan kontinyu, menyeluruh, dan sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memotong rantai penularan. Hasil penelitian melalui kuesioner dan wawancara terhadap kader di desa binaan didapatkan adanya hambatan kader dalam imunisasi di Posyandu diantaranya masalah acceptance publik mengenai imunisasi. Masih banyak ibu balita yang tidak mau anaknya diimunisasi karena berbagai alasan. Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan cakupan imunisasi dan memunculkan kerawanan KLB di masa mendatang. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan mengenai imunisasi juga dialami kader. Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran kader Linggasari. Metode kegiatan: 1) Edukasi imunisasi; 2) Pelatihan skill konseling imunisasi. Hasil edukasi menunjukkan peningkatan signifikan hasil pre-post test, yang menjadi bukti bahwa kegiatan ini berhasil mencapai tujuan dalam meningkatkan pengetahuan kader. Melalui kegiatan pelatihan konseling, kader diharapkan dapat membantu masyarakat memahami manfaat imunisasi dan mengatasi kekhawatiran dan keraguan masyarakat.
Edukasi Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping-ASI) yang Tepat Untuk Mencegah Malnutrisi Pada Balita di Desa Linggasari Fadlilah, Synta Haqqul; Muntafiah, Alfi; Inayati, Nor Sri; Hapsari, Ariadne Tiara; Fatchurrohmah, Wiwiek
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.10147

Abstract

Malnutrisi adalah kekurangan atau kelebihan asupan, ketidakseimbangan maupun gangguan pemanfaatan nutrien atau zat gizi. Beban ganda malnutrisi terdiri atas gizi kurang maupun gizi lebih. Berdasarkan laporan data dari Puskesmas kembaran I tahun 2023, jumlah anak malnutrisi di desa Linggasari yang merupakan Desa Binaan FK UNSOED masih cukup tinggi. Jumlah balita gizi kurang (stunting) sebanyak 28 anak, 25 anak berperawakan pendek dan 3 anak berperawakan sangat pendek. Sementara gizi lebih berjumlah 12 anak, 8 anak overweight dan 4 anak obesitas. Salah satu upaya untuk mencegah malnutrisi pada balita adalah dengan cara menyiapkan MPASI dengan tepat dan gizi seimbang. Bentuk utama kegiatan ini adalah edukasi/ penyuluhan dengan metode ceramah. Khalayak sasaran yaitu para kader posyandu. Hasil evaluasi menunjukkan nilai post-test (78,61) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pre-test (65,28) atau terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 13,33%. Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah edukasi (p= 0,000). Para kader posyandu sebagai perantara pelayanan kesehatan di desa diharapkan dapat mentransfer ilmu yang telah diperoleh kepada ibu-ibu balita.