Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PEMANFAATAN IKAN ROA DALAM PEMBUATAN ABON DENGAN BERBAGAI VARIAN RASA DI SMKN 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Adnan Engelen; Syaiful Umela; Desi Arisanti; Abdul Azis Hasan; Rosdiani Azis; Ingka Rizkyani Akolo; Ika Okhtora Angelia
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i1.350

Abstract

Ikan roa merupakan ikan khas yang berasal dari Perairan Sulawesi. Di Gorontalo ikan roa ini mengalami pengasapan yang dikenal sebagai ikan Sagela. Lokasi pengabdian masyarakat oleh tim dosen Politeknik Gorontalo adalah SMKN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo memiliki jurusan perikanan. Belum adanya inovasi pangan dari turunan produk ikan roa asap ini menjadikan ide dari tim dosen Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Gorontalo untuk mengolahnya menjadi abon. SMKN 1 Batudaa merupakan sekolah kejuruan yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil di tingkat menengah yang siap berwirausaha. Metode pelaksanan program, tidak hanya materi dalam bentuk audio visual yang diberikan namun peserta juga diberikan manual/panduan bagaimana tahapan dalam pembuatan abon ikan roa asap. Hasil setelah kegiatan ini didapatkan bahwa guru dan siswa SMK dari sekolah tersebut memperoleh keterampilan dalam pengolahan pangan khususnya ikan roa asap menjadi abon. Selain itu dapat dijadikan peluang berwirausaha bagi siswa dan sebagai inovasi pembuatan abon ikan Roa ini memperkaya rasa dan nilai gizi yang dikandungnya menjadi lebih bervariasi.
PELATIHAN PENGOLAHAN MI BERBAHAN BAKU LOKAL (UBI KAYU) BAGI MASYARAKAT BINAAN DINAS PANGAN BONE BOLANGO Desi Arisanti; adnan engelen
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2020
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v3i1.554

Abstract

Cassava is a local material that can be used as a type of processed food that is used for daily consumption. One of them is processed cassava noodle products. Utilization is for public consumption every day so it does not experience dependence on flour-based noodles. In addition, the nutritional content of cassava-based noodles that we consume daily can be more diverse and well fulfilled. The problem often faced is that not many people carry out activities for processing cassava products into cassava noodle products. That causes saturation for consumption. The several solutions that will be carried out consist of three stages, namely 1) Socialization of the benefits of processing local materials such as cassava into cassava noodle products, 2) Training on the manufacture of cassava noodle products. The hope after this PKM activity is that the community or the group supported by the Bone Bolango Food Service can understand and be skilled in processing local materials and improve the quality of high-value processed noodle products in the market and improve the economic welfare of the community
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER ORGANIK BAGI MASYARAKAT DI KELURAHAN TANJUNG KRAMAT KECAMATAN HULONTHALANGI Ika Okhtora Angelia; Desi Arisanti; Adnan Engelen
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2020
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v3i2.591

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan pengetahuan dasar kepada masyarakat dalam pencegahan virus corona dan meningkatkan keterampilan masyarakat Tanjung Kramat dalam pembuatan hand sanitizer organik. Metode yang dilakukan dengan pemberian materi dalam bentuk audio visual menggunakan aplikasi zoom dirumah maisng-masing masyarakat yang menampilkan slide presentasi, demo pembuatan produk hand sanitizer organik instan. Adapun hasil yang didapatkan pada pelatihan ini adalah produk Hand Sanitizer Organik.
KARAKTERISTIK KIMIA PADA PEMBUATAN MI SAGU (Metroxylon sagu) KERING Adnan Engelen
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.498 KB) | DOI: 10.30997/jah.v3i1.691

Abstract

Gandum yang dikonsumsi di Indonesia diimpor dari luar negeri. Untuk meminimalisir impor gandum dibutuhkan bahan-bahan olahan lokal dan digunakan menjadi produk lokal. Salah satu produk lokal yang berasal dari bahan baku lokal adalah sagu. Pemanfaatan sagu dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat mi. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi mi sagu kering. Sagu mi dibuat melalui suatu proses menggunakan twin screw extruder dengan menambahkan emulsifier berupa GMS (Gliserol monostearat) dan ISP (Isolated Soybean Protein). Dua tahapan yang dilakukan pada penelitian ini : 1) pembuatan mi sagu kering, 2) karakterisasi kimia, warna dan sifat sensori mi sagu kering. Mi sagu kering menghasilkan komponen kimia antara lain air (10.32%), abu (0.20%), protein (2.63%), lemak (0.21%), karbohidrat (86.63%), dan nilai warna (L = 34.70, a = 2.56, b = 6.19). Hasil penelitian dengan menggunakan uji t-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara mi sagu kering dan mi terigu pada parameter kekerasan, kelengketan, elongasi dan overall.
Pengaruh Lama Pengasinan Pada Pembuatan Telur Asin dengan Cara Basah Adnan Engelen
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.585 KB) | DOI: 10.30997/jah.v3i2.831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama pengasinan terhadap kandungan zat gizi telur itik pada pembuatan telur asin dengan cara basah. Konsumsi telur asin dimasyarakat cukup tinggi. Namun, pada proses pembuatan telur asin belum diketahui secara pasti lama pengasinan terbaik sehingga dibutuhkan penelitian agar mengetahui lama pengasinan terbaik pada pembuatan telur asin. Penelitian ini merupakan penelitian dengan lama pengasinan 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan 21 hari pada pembuatan telur bebek mentah cara basah. Adapun parameter gizi yang akan diuji adalah analisis kadar lemak, pH, NaCl, dan kadar air. Hasil Analisis Ragam Anova didapatkan bahwa pengaruh lama pengasinan 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan 21 hari adalah kadar lemak kuning telur (128,94 %), kadar lemak putih telur (0,18 %), kadar pH kuning telur (0,16 %), kadar pH putih telur (0,34 %), kadar NaCl kuning telur (0,71 %), kadar NaCl putih telur (0,77 %), kadar air kuning telur (63,93 %), kadar air putih telur (0,81 %). Hasil tersebut menunjukkan bahwa lama pengasinan terhadap telur asin tidak berpengaruh nyata.
KARAKTERISASI SAUS TOMAT BUBUK DENGAN METODE PENGERINGAN Nurayin I Palai; Syahmidarni Al Islamiyah; Nurhafnita ,; Adnan Engelen
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 6 No 02 (2022): Journal of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v6i02.956

Abstract

Buah tomat merupakan buah yang mudah rusak, sehingga memerlukan pengolahan untuk meningkatkan kualitas dan umur simpannya. Tomat segar ukuran sedang (100 gram) mengandung sekitar 30 kalori, 40 mg vitamin C, 1.500 SI vitamin A, 60 ugtiamine (vitamin B), zat besi, kalsium, dan banyak lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat kesukaan terhadap bubuk saus tomat dan komposisi kimia dari bubuk saus tomat yang diperoleh. Rata-rata uji tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur saus tomat bubuk menunjukan nilai tingkat kesukaan agak suka artinya nilai menunjukan bahwa panelis agak menyukai saus tomat bubuk yang dihasilkan. Sedangkan kadar air 10,1696%, kadar vitamin C 46,8635% dan nilai warna (derajat hue) 60.94. Kadar air yang dihasilkan oleh saus tomat bubuk sudah memenuhi standar mutu bubuk rempah-rempah.
Pelatihan Pengolahan Tepung Sukun dan Produk Olahannya di Desa Moutong Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Yoyanda Bait; Zainudin Antuli; Adnan Engelen
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.056 KB)

Abstract

Sukun (Artocarpus altilis) mempunyai peluang sebagai pangan alternatif dalam rangka menunjang ketahanan pangan. Potensi lain dari sukun yang telah ditemukan sebagai pendamping pangan pokok beras adalah waktu panen yang cukup panjang. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai potensi sukun sebagai sumber pangan alternatif dari manfaatnya, penanganan panen dan pascapanen dan produk olahan yang berdaya saing berbasis pada teknologi inovatif yang sudah dihasilkan selama ini. Pelatihan ini akan dilaksanakan di Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Bone Bolango dengan masyarakat sasaran yaitu anggota PKK. Pelaksanaan kegiatan pelatihan direncanakan pada bulan Mei 2022 bertempat di Kantor Desa Moutong Kec. Tilongkabila Kab. Gorontalo. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 19 September 2022, dengan peserta terdiri atas anggota PKK desa Moutong dan apparat desa, sebanyak 30 orang. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari dua tahap, yaitu pemberian teori pengolahan tepung sukun dan olahannya. Materi disampaikan oleh Yoyanda Bait, STP., M.Si. Setelah itu dilanjutkan dengan praktek pembuatan tepung sukun dan olahannya. Berdasarkan hasil evaluasi, Program pengabdian memberikan dampak positif baik bagi masyarakat Desa Moutong terutama anggota PKK. Produk olahan yang dibuat dengan bahan dasar tepung sukun dapat diterima oleh responden lebih dari 50% menyatakan sangat suka terhadap produk cookies dan brownies.  Hasil pengujian organnoleptik terhadap rasa, warna dan aroma memperoleh skor organoleptik 4,50-4,75 (sangat suka).
PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN DONAT DAN KERIPIK KULIT PISANG Adnan Engelen; Syaiful Umela
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.695 KB)

Abstract

Kuling pisang di Desa Panggulo Barat, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango memiliki potensi yang cukup besar untuk diolah menjadi produk olahan yang bernilai jual. Masalah yang sering dihadapi adalah tidak banyak masyarakat yang melakukan kegiatan diversifikasi produk olahan kulit pisang setelah mengkonsumsi buah pisangnya. Hal itu menyebabkan limbah kulit pisang dikonsumsi masyarakat terbuang percuma tanpa adanya perhatian masyarakat untuk memanfaatkannya. Adapun beberapa solusi yang adalah dengan diadakannya pelatihan teknologi tepat guna yang akan dilaksanakan dalam program PKM terdiri atas tiga tahapan, yaitu 1) sosialisasi manfaat kegiatan pengolahan limbah kulit pisang, 2) pelatihan pembuatan produk diversifikasi kulit pisang, Harapan setelah diadakan kegiatan PKM ini adalah siswa-siswa SMKN Dengilo dan masyarakat dapat memahami dan terampil dalam mengolah kulit pisang serta meningkatkan kualitas produk yang bernilai jual tinggi di pasar serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
GAMBARAN RHEUMATOID FACTOR PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOTO UTARA nurmila domut; Adnan Malaha; Adnan Engelen
Journal of Health, Technology and Science (JHTS) Vol. 2 No. 4 (2021): Journal of Health, Technology and Science (JHTS)
Publisher : LPPM Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47918/jhts.v3i4.1019

Abstract

Rheumatoid factor (RF) is an immunoglobulin that reacts with the IgG molecule as its name indicates, RF is primarily used for the examination and monitoring of rheumatoid arthritis. Rheumatoid arthritis (rheumatism) is a disease where the immune system fails to distinguish its own tissue from foreign substances. The aim of the study was to determine the results of rheumatoid factor in the elderly in the working area of ​​the Toto Utara Public Health Center, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province. The method used in this study is a descriptive qualitative approach, with primary data sources in the form of examination resultsrheumatoid factorin the serum of patients with rheumatoid arthritis in a number of 15 samplesobtained using the sampling technique that ispurposive sampling. The results of the examination of rheumatoid factor using serum obtained inOf the 15 samples of rheumatoid arthritis sufferers aged 60 to 63 years who were positive by examining the agglutination test using the glory diagnostic kit test tool, on the results of laboratory tests, there were 4 samples (26.6%) positive for rheumatoid factor, namely 3 were female (20%) and 1 was male. male sex (6.6%).
PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK BONGGOL PISANG PADA SISWA SMKN 4 GORONTALO UTARA, PROVINSI GORONTALO Adnan Engelen; Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keripik pisang yang dibuat dengan berbahan bonggol pisang memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dapat diolah menjadi produk olahan yang bernilai jual. Masalah yang sering dihadapi adalah tidak banyak masyarakat yang melakukan kegiatan produk olahan bonggol pisang setelah mengkonsumsi buah pisangnya. Hal itu menyebabkan pohon pisang dikonsumsi buahnya namun bonggolnya belum dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dapat terbuang percuma tanpa adanya perhatian masyarakat untuk memanfaatkannya. Adapun beberapa solusi yang dilakukan adalah dengan diadakannya pelatihan pembuatan keripik bonggol pisang yang akan dilaksanakan dalam program PKM terdiri atas tiga tahapan, yaitu 1) sosialisasi manfaat kegiatan pengolahan bonggol pisang, 2) pelatihan pembuatan produk keripik bongol pisang, Harapan setelah diadakan kegiatan PKM ini adalah siswa-siswa SMKN 4 Gorntalo Utara dan masyarakat dapat memahami dan terampil dalam mengolah bonggol pisang  serta meningkatkan kualitas produk yang bernilai jual tinggi di pasar serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.