Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET BONGGOL PISANG Adnan Engelen; Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.22 KB) | DOI: 10.56190/jat.v2i2.32

Abstract

Sampai saat ini, potensi dari tanaman pisang di Indonesia belum dioptimalkan sepenuhnya oleh masyarakat karena penggunaannya masih terbatas pada buah, pelepah, dan jantung pisang saja. Bonggol pisang merupakan salah satu potensi tanaman pisang yang tinggi kandungan gizinya namun masih jarang dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan bonggol pisang di Kabupaten Gorontalo perlu dilakukan karena daerah ini merupakan penghasil pisang terbesar di Provinsi Gorontalo. Kegiatan pelatihan pembuatan nugget pisang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan bonggol pisang sebagai bahan baku pembuatan nugget. Kegiatan ini melibatkan peserta dari siswa-siswa SMKN 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan banyak para peserta kegiatan sangat antusias. Harapan setelah kegiatan ini adalah meningkatnya pemanfaatan bonggol pisang sebagai bahan baku pembuatan nugget yang kemudian akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di sekitar SMKN 1 Mootilango.
MINUMAN FUNGSIONAL PEPAYA SUPER THAILAND (Carica pepaya L) DENGAN PENAMBAHAN SANTAN KELAPA DAN GULA AREN Fauzi Saputra Naway; Adnan Engelen; Amirudin -
Jambura Journal of Food Technology Vol 5, No 01 (2023): Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v5i01.20094

Abstract

Minuman fungsional dilengkapi dengan fungsi tersier seperti probiotik, menambah asupan vitamin dan mineral tertentu, meningkatkan stamina tubuh dan mengurangi resiko penyakit tertentu (seperti: antioksidan untuk mengurangi resiko kanker). Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Bermacam-macam tanaman yang hidup di Indonesia mempunyai banyak manfaat. Namun, banyak orang yang belum mengetahui manfaat dari masing-masing tanaman. Buah  papaya super Thailand   (Carica  pepaya  L.) merupakan  salah  satu  komoditas pertanian  yang  banyak  di gemari  oleh masyarakat  Indonesia.  Buah  papaya memiliki banyak kandungan vitamin A, vitamin  C,  mineral  dan  energi serta  buah papaya memiliki banyak antioksidan  yang baik bagi kesehatan. Adapun tujuanpeneletian yaitu melakukan anaisis  uji organoleptik, kadar air, vitamin C dan total gula.  Hasil uji organoleptik mengunakan metode hedonik pada 30 orang panelis baik dari segi warna (P1) 4.11, (P2) 4.17, (P3) 4.01, aroma (P1) 3.9, (P2) 4.1, (P3) 3.7, dan rasa (P1) 5.43, (P2) 5.13, (P3) 5.53, sedangkan untuk uji analisis kimia kadar air memperoleh nilai (P1) 82.34, (P2) 49.44, (P3) 87.63, kadar gula (P1) 17.1, (P2) 22.1 (P3) 24.3, uji vitamin C (P1) 4.77, (P2) 4.39, (P3) 6.12.
UJI KARAKTERISTIK SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PADA KUE TRADISIONAL KU’U DARI TEPUNG UBI TALAS Liputo, Siti Aisa; Engelen, Adnan; Umar, Djamila Putri; Dewa, Megawati Dj; Musa, Abdul Wahid; Modanggu, Lisawati; Loa, Sinta R. Thalib; Ladjiku, Ibrahim P.; Bare, Aprilianti
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.627 KB)

Abstract

Mensubstitusi tepung talas pada pembuatan kue Ku'u dapat memberikan variasi baru pada olahan kue Ku'u, meningkatkan pemakaian bahan pangan lokal dan minat masyarakat untuk mencintai hasil pertanian lokal serta sekaligus dapat mengurangi kebutuhan akan tepung terigu impor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil uji organoleptik dan hasil uji serat kue tradisinal ku’u tersubtitusi tepung umbi talas. Proses pembuatan tepung hingga kue tradisional Ku’u meliputi pencucian, pengupasan, pengirisan, pengeringan, penggilingan, pengayakan. Dilanjutkan dengan pembuatan kue Ku’u yaitu pencampuran bahan, penambahan warna makanan, diaduk, dicetak, memasukkan isian unti kelapa, dilapisi dengan daun pandan, pengukusan kue Ku’u. Metode yang dilakukan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Pada uji organoleptik, Rasa, warna, aroma dan tekstur memiliki hasil yang berbeda nyata dan signifikan antra satu sama lain.
PENGARUH PH DAN TOTAL PERBEDAAN WARNA TERHADAP PENYIMPANAN SELAI PEPAYA CALIFORNIA (CARICA PAPAYA L). Masyin, Yoslan; Engelen, Adnan; Arisanti, Desi; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 02 (2023): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i02.1279

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pH dan warna terhadap penyimpanan selai papaya Kalifornia (Carica Papaya L). Uji pH dilakukan dengan mengkalibrasinya dengan buffer pH 4 dan buffer pH 7 lalu dikeringkan dengan tissue. Kemudian instrument tersebut dicelupkan sampai diperoleh keadaan stabil selama 15 sampai 30 menit. Pengujian warna ini menggunakan alat pendeteksi warna yaitu Colorimeter AMT-501. Dengan menggunakan alat ini kita dapat mengidentifikasi perbedaan warna menggunakan koordinat L*a*b*. Rata-rata kadar pH pepaya kalifornia berturut-turut 5.15, 5.12, 5.04, 5.02, 4.79, 4.78, 4.69 dan 4.61. Adapun nilai ΔE dari hari 1hingga 6 adalah 1.81, 1.92, 1.22, 2.40, 2.82, 2.91, 3.16.
SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP TEPUNG TERIGU PADA PEMBUATAN BROWNIES KUKUS Mointi, Radika; Engelen, Adnan; -, Nurhafnita
Jambura Journal of Food Technology Vol 5, No 02 (2023): Vol. 5, No. 02, Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v5i02.23711

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan kimia brownies kukus dan menentukan komposisi terbaik antara tepung ampas tahu dan tepung terigu. Produk brownies kukus dihasilkan melalui proses pembuatan tepung dari ampas tahu dan tepung terigu. Metode penelitian yang digunakan ada 2 yaitu pengolahan tepung ampas tahu dan pengolahan brownies kukus tepung ampas tahu. Proses pembuatan tepung ampas tahu diawali dengan pengurangan kadar air dalam ampas tahu dengan cara diperas selanjutnya dikukus ±15 menit. Ampas yang telah dikukus selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu ±90°C selama ±7 jam. Setelah kering dihaluskan menggunakan blender kemudian diayak agar mendapatkan hasil yang bagus. Proses pembuatan brownies kukus tepung ampas tahu diawali dengan pengocokkan telur dan gula hingga mengembang. Kemudian tambahkan tepung terigu, tepung ampas tahu, soda kue, vanili, minyak goreng, susu kental manis, dan SP aduk hingga rata. Masukkan adonan kedalam loyang kukusan ukuran 23 × 10 × 10 cm yang telah diolesi margarin. Kukus selama 45 menit dengan suhu 100°C. Analisis yang dilakukan antara lain uji organoleptik (metode hedonik), uji kadar air, uji kadar abu, uji kadar serat, uji kadar gula, dan uji tekstur analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada brownies kukus dengan penambahan tepung ampas tahu mengandung kadar air 25,98%, kadar abu 1.06%, kadar serat 87,66%, dan kadar gula 27,2°Bx.
Pelatihan Pengolahan Kulit Ikan Tuna Menjadi Kerupuk pada Masyarakat Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara azis, Rosdiani Azis; Adnan Engelen; Ingka Rizkyani Akolo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 3 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i3.564

Abstract

Ponelo Kepulauan merupakan salah satu desa di Kabupaten Gorontalo Utara yang dikelilingi oleh perairan yang mempunyai potensi tinggi dalam perikanan. Salah satu potensi perikanan di daerah tersebut adalah ikan tuna. Sebagian besar ikan tuna yang didapatkan dari hasil tangkapan nelayan hanya dijual dalam keadaan segar atau diolah menjadi olahan bakso ikan. Pengolahan ikan ini tentunya menghasilkan limbah berupa kulit ikan yang hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu perekonomian masyarakat terutama istri-istri nelayan yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga melalui pelatihan pengolahan kulit ikan tuna menjadi kerupuk. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berjalan sangat baik dan memuaskan semua pihak. Materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta dan diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan kerupuk dari kulit ikan tuna. Produk kerupuk kulit ikan tuna yang dihasilkan juga sudah bagus dan disukai oleh peserta
INOVASI AMPAS KELAPA SEBAGAI TEPUNG KUE SERBAGUNA INNOVATION OF COCONUT DRUGS AS MULTIPURPOSE CAKE FLOUR Azis, Rosdiani; Engelen, Adnan; Mateka, Risna; Djamalu, Andrian; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad; Modjo, Ardiyanto Saleh
Jambura Journal of Food Technology Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v6i2.29375

Abstract

Coconut pulp is a by-product of the production of coconut milk. This agricultural waste is available in large quantities and has not been used optimally by the community. Crude fiber contained in young coconut fruit is digested, so it can be used as a food additive. The purpose of this study was to determine the quality characteristics of making cake flour made from coconut dregs with the addition of pandan leaf extract which will be analyzed for moisture content, ash content, color and organoleptic tests. The average value of the water content test in coconut dregs flour without pandan extract is 6,38% and with the addition of pandan extract 6,84% while the ash content of flour without the addition of pandan extract is 7,17% and with the addition of extract. Pandanus 6,71%. While the color test on flour without the addition of extract. Pandan shows a brown color while the addition of pandan extract shows a yellowish green color. Water content and ash content still meet the standard of SNI flour.
Assessing The Community Practices and Perceptions on Waste Sorting in Urban Indonesia: A Case Study in Gorontalo City Maryati, Sri; Ahaliki, Budiyanto; Bau, Rahmat Taufik R.L; A, Hermila; Engelen, Adnan; Juniarti, Gita; Indrawan, Indrawan
Geographica: Science and Education Journal Vol 7, No 1 (2025): June
Publisher : USN Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/gsej.v7i1.2495

Abstract

This study examines the practices and perceptions of urban residents regarding household waste sorting in Gorontalo City, Indonesia.  This study involved 400 household respondents, covering eight sub-districts and 50 urban villages within Gorontalo City. Five key dimensions were assessed including knowledge of environmental and economic benefits, individual motivation, preferences for sorting incentives, perceived difficulty, and actual sorting habits. Data were analyzed using descriptive quantitative techniques with tabulation and percentage analysis. The findings reveal that 73.75% of respondents are aware of the benefits of waste sorting. However, only 32.75% are motivated by environmental awareness, while others are constrained by limited facilities or habitual barriers. Incentive preferences show that 41.25% of respondents favor financial compensation, while 42% prefer improved access to sorting infrastructure. In terms of perceived difficulty, 48.5% consider waste sorting easy, but 37.5% find it moderately difficult and 14% perceive it as difficult. Ultimately, only 12.75% of respondents consistently sort their waste, 39.75% do so occasionally, and 47.5% never engage in sorting. These findings highlight a significant knowledge action gap and underscore the need for integrated policy strategies that combine education, infrastructure development, and incentive-based community engagement to foster sustainable household waste sorting behavior.
POTENSI MAGGOT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI KOTA GORONTALO Engelen, Adnan; Maryati, Sri; Ahaliki, Budiyanto; RL Bau, Rahmat Taufik; A, Hermila; Juniarti, Gita; Indrawan, Indrawan
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 9 No 1 (2025): Journal Of Agritech Science -Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v9i1.1469

Abstract

Pengelolaan sampah organik menjadi tantangan utama di banyak kota, termasuk Kota Gorontalo, akibat meningkatnya volume limbah seiring pertumbuhan penduduk dan konsumsi. Pendekatan tradisional seringkali tidak efektif, sehingga diperlukan solusi inovatif yang ramah lingkungan dan berorientasi pada ekonomi sirkular. Salah satu pendekatan yang potensial adalah pemanfaatan larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly/BSF) atau maggot dalam menguraikan sampah organik. Maggot memiliki kemampuan mendegradasi limbah organik dengan cepat dan efisien, sekaligus menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti pakan ternak dan pupuk organik. Melalui studi pustaka, ditemukan bahwa model pengelolaan sampah berbasis maggot telah berhasil diterapkan di berbagai daerah dengan dampak positif terhadap pengurangan volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), peningkatan kualitas lingkungan, serta penciptaan peluang ekonomi lokal. Di Kota Gorontalo, pendekatan ini berpotensi diimplementasikan melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha. Edukasi publik dan pengembangan infrastruktur pengolahan menjadi elemen penting untuk menunjang keberhasilan program ini. Studi ini menekankan bahwa pengelolaan sampah organik menggunakan maggot tidak hanya mendukung prinsip ekonomi sirkular, tetapi juga memberikan solusi strategis bagi pengurangan pencemaran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rekomendasi kebijakan dan dukungan lintas sektor menjadi faktor kunci dalam merealisasikan pengelolaan sampah berkelanjutan di Gorontalo, sekaligus menjadi contoh praktik baik bagi wilayah lain di Indonesia.
Analisis Pola Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Distribusi Infrastruktur Persampahan di Kota Gorontalo Maryati, Sri; Ahaliki, Budiyanto; Bau, Rahmat Taufik R.L; A, Hermila; Engelen, Adnan
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 4, No 1 (2025): Geosfera : Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v4i1.34654

Abstract

Urban waste is a complex environmental issue, particularly in mid-sized cities like Gorontalo City, where the increase in generation is disproportionate to the capacity of management infrastructure. This study aims to analyze household waste management patterns and evaluate the distribution of waste infrastructure. A descriptive quantitative approach was used through a stratified sampling survey of 400 households in nine sub-districts. The results showed that 46.5% of respondents rely on Government Environmental Agency services, while 15% still burn waste and 6.3% dispose of it in rivers or vacant lots. Thirty-three percent of respondents assessed irregular collection, with service disparities clearly visible between central and outlying sub-districts. An analysis of infrastructure distribution revealed uneven distribution of recycling waste management units, with Kota Selatan sub-district lacking such facilities. Community suggestions emphasized the addition of fleets, segregated recycling waste management units, education, waste banks, and the use of digital technology. This study concluded that successful waste management is determined not only by technical aspects but also by regulations, institutions, education, and community participation.