Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KOMUNIKASI ORGANISASI, KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG I Gde Made Metera; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.663 KB) | DOI: 10.37637/wa.v9i1.985

Abstract

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dan dengan adanya komunikasi yang baik maka suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Di dalam menunjang jalannya komunikasi yang baik dan efektif tidak terlepas dari keberagaman perilaku seseorang dalam karakteristik individu itu sendiri. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu karena setiap orang mempunyai karakteristik masing-masing sehingga terdapat perbedaan yang mendasar seseorang dengan yang lain. Individu atau pegawai di kantor Camat Kubutambahan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pegawai harus mampu beradaptasi dengan yang lainnya, atau atasannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh baik secara parsial maupun simultan komunikasi organisasi dan karakteristik individu terhadap kinerja pegawai, serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuisioner dengan sampel berjumlah 57 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis statistik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi berganda, analisis regresi liner berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows Version 20,00. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 1) Variabel komunikasi organisasi dan karakteristik individu baik secara maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng Kabupaten Buleleng serta variabel komunikasi organisasi merupakan variabel yang lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai pada Kantor Camat Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Karakteristik Individu, Kinerja Pegawai
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN BADAN HUKUM (SUTDI PADA PERUSAHAAN DAERAH DI KABUPATEN BULELENG BALI) Nyoman Suandana; Ketut Gunawan; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.03 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i2.899

Abstract

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan PP 54 tahun 2017 menyebabkan terjadi perubahan hukum Perusahaan Daerah di Kabupaten Buleleng Bali antara lain PDAM berubah menjadi Perumda Air Minum Tirta  Hita Buleleng dan BPR Buleleng 45 menjadi PT Bank Buleleng 45 (PERSERODA). Perubahan Badan Hukum ini adalah agar Perusahaan Daerah memiliki ruang gerak yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah ada perubahan Badan Hukum bagi Perusahaan Daerah di Kabupaten Buleleng Bali. Subyek Penelitian adalah  Kinerja keuangan yang meliputi : 1). Likuiditas; 2).  Profitabilitas; dan 3). Solvabilitas bagi Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng dan  PT. Bank Buleleng 45 (Perseroda) mengunakan metode CAEL yang meliputi : 1). Permodalan; 2).  Kualitas Aktiva Produktif ;  3). Rentabilitas; dan  4). Likwiditas. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah perubahan badan hukum. Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng perlu  meningkatkan kualitas aktiva lancar dan meningkatkan penjualan agar laba perusahaan bisa meningkat. PT Bank Buleleng 45 perlu menurunkan suku bunga kredit dan  menekan biaya agar laba dapat ditingkatkan.
KUALITAS PELAYANAN JASA DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 SINGARAJA Aji Kurniawan; I Gde Made Metera; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.791 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i2.365

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, untuk menjalin hubungan dengan pelanggan yang pada akhirnya dapat membantu memenuhi kepuasan pelanggan agar perusahaan tetap tumbuh dengan baik di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa baik secara parsial maupun simultan dan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan pelanggan pada Auto2000 Singaraja. Hasil uji instrumen menunjukkan hasil yang valid dan reliabel dari seluruh item pertanyaan. Hasil uji asumsi klasik, yakni data berdistribusi normal dan terbebas dari masalah multikolinearitas serta heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi Y = 1,292 + 0,184X1 + 0,185X2 + 0,179X3 + 0,150X4 + 0,279X5. Koefisien determinasi menunjukkan pengaruh sebesar 69,3%. Hal tersebut menjelaskan bahwa terjadi hubungan antara kualitas pelayanan yang diberikan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa servis sebesar 69,3% sementara 30,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji t menunjukkan kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil uji F menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Variabel dominan yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan adalah variabel jaminan sebesar 0,333. Auto2000 Singaraja diharapkan agar tetap mempertahankan kualitas pelayanan yang sudah baik diberikan dan dirasakan oleh para pelanggan, melakukan peningkatan pada kualitas pelayanan yang masih kurang memuaskan bagi para pelanggan, dan menerapkan strategi-strategi pemasaran yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan sesuai dengan standar perusahaan.
KONDISI KESEHATAN KEUANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA PADA DESA PAKRAMAN PEGADUNGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Ni Nyoman Resmi; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.351 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i2.388

Abstract

Ni Nyoman Resmi, Kondisi Kesehatan Keuangan Lembaga Perkreditan Desa Pada Desa Pakraman Pegadungan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Lembaga Perkreditan Desa Pakraman Pegadunganyang merupakan lembaga keuangan milik Desa pakraman melaksanakan kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dananya kembali kepada masyarakat desa pakraman dalam bentuk kredit. Melalui kinerja keuangan yang baik dalam mengelola aktiva dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, akan mampu menghasilkan keuntungan atau laba sehingga diharapkan dapat eksis,tumbuh dan berkembang dan tujuan nya dapat dicapai. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kondisi kesehatan keuangan LPD Desa Pakraman Pegadungan dari aspek Loan to Deposit Ratio Non Perfoming Loan, Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Earning(ROA) Lembaga Perkreditan Desa PakramanPegadungan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng ? Sedangkan yang menjadi tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan dari aspek Loan to Deposit Ratio (LDR),Non Perfoming Loan (NPL) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Earning (ROA) dari Lembaga Perkreditan Desa Pakraman Pegadungan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan alat analisa rasio LDR, NPL, LDR, rasio BOPO dan Earning (ROA). yang ditetapkan oleh Lembaga Pembina LPD Propinsi memalui Pergub. No 11/2013 dengan ukuran standar yang telah ditetapkan, dimana, LDR maksimal 95%, NPL maksimal 5%, BOPO maksimal 79,75% dan Earning (ROA) minimal 2,025%. Jika nilai masing –masing sesuai dengan batas standar yang ditetapkan menunjukkan LPD dalam kondisi sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa Pakraman Pegadungan menujukkan kondisi sehat pada tahun 2016 dimana nilai rata-rata LDR=73,90%, NPL=2,71%,BOPO=66,23% dan Earning (ROA)=3,54% Pada tahun 2017 dan 2018 hanya nilai rata-rata NPL dalam kondisi tidak sehat, karena nilainya melebihi standar yang ditetapkan yaitu 6,80% tahun 2017 dan 10,06% pada tahun 2018. Tahun 2017 nilai rata-rata LDR=86,75%,BOPO71,20%,Earning(ROA)2,80%. Tahun 2018 Nilai rata-rata: LDR-86,75%,BOPO=63,85%dan Earning(ROA)=3,65% Saran : kredit ditingkatkan dengan tingkat suku bunga bersaing dengan lembaga keuangan non bank, penagihan kredit bermasalah diintensifkan, merestrukturisasi kredit bermasalah , memberikan hadiah bagi nasabah yang membayar tepat waktu, mensosialisasikan peranan LPD Desa Pakraman Pegadungan,memberikan bonus pada karyawan yang mampu menagih kredit bermasalah serta kinerja pengelola dan karyawan serta kesadaran mayarakat desa pakraman lebih ditingkatkan untuk meningkatkan Earning serta menjaga eksistensi, pertumbuhan dan perkembangan Lembaga Perkreditan Desa Pakraman Pegadungan.
ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA KULIAH DI POLITEKNIK GANESHA GURU SINGARAJA Luh Frida Septina; Ni Ketut Adi Mekarsari; Ketut Gunawan
Widya Amerta Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.656 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i1.794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa kuliah di Politeknik Ganesha Guru Singaraja, serta untuk mengetahui faktor yang paling dominan memengaruhi minat mahasiswa kuliah di Politeknik Ganesha Guru Singaraja. Populasi target dalam penelitian ini adalah 139 orang mahasiswa Politeknik Ganesha Guru Singaraja, kemudian diambil 100 orang sebagai sampel dengan metode random sampling. Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.  Data diolah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik kuantitatif yang digunakan adalah analisis faktor yang dikomputasi dengan program IBM SPSS for Windows 20. Hasil analisis faktor diperoleh persentase kumulatif varian sebesar 90,597%. Hasil extraction dengan metode Principal Component Analysis diketahui dari 29 indikator pelayanan yang diteliti dapat diringkas menjadi 3 faktor inti. Faktor 1 (Beasiswa) memiliki eigenvalues sebesar 23,813 varian 82,112%. Faktor 2 (Ruangan ber-AC) memiliki eigenvalues sebesar 1,318 varian 4,546%. Faktor 3 (Tugas Akhir) memiliki eigenvalues sebesar 1,142 varian 3,939%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa kuliah di Poltek Ganesha Guru Singaraja adalah faktor beasiswa, faktor ruangan ber-AC; dan faktor tugas akhir; (2) faktor yang dominan memengaruhi adalah faktor beasiswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan kepada pihak Poltek Ganesha Guru Singaraja untuk meningkatkan faktor beasiswa untuk meningkatkan minat mahasiswa kuliah di Pltek Ganesha Singaraja.
PENGARUH PENGAWASAN, KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA (STUDI PADA BUMDESA DI KABUPATEN BULELENG BALI) Ni Ketut Adi Mekarsari; Ketut Gunawan; Nyoman Suandana
Widya Amerta Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.151 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i1.795

Abstract

Berbagai kasus  penyimpangan tatakelola yang dilakukan oleh karyawan BUMDesa di Kabupaten Buleleng Bali menunjukkan rendahnya Disiplin Kerja Pegawai. Hasil Observasi secara per kasus menunjukkan adanya Pengawasan, Kompensasi dan Kepemimpinan yang masih lemah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengawasan, Kompensasi dan kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada  BUMDesa di Kabupaten Buleleng Bali. Teknik  pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Teknik observasi,   Wawancara,  Dokumentasi dan Kuesioner. Teknik Analisis data meliputi : a. Teknik Analisis Kuantitatif yang meliputi : 1). Uji Instrumen  : Uji Validitas  dan Uji Reliabilitas; 2).Uji Asumsi Klasik : Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastisitas; 3). Analisis Regresi Linier Berganda rumus : Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3; 4).   Analisis Determinasi rumus :    D = R2 x 100%; 5).  Uji Hipotesis : Analisis T-test, Analisis F-test, Uji dominan. Hasil analisis  membuktikan terdapat pengaruh secara parsial dan simultan antara Pengawasan, Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada Bumdesa di Kabupaten Buleleng. Variabel Kompensasi paling  dominan mempengaruhi Disiplin Kerja Karyawan pada Bumdesa Kabupaten Buleleng. Untuk itu disarankan agar manajemen Bumdesa meningkatkan Kebijakan terhadap Pengawasan, sistem kompensasi dan Kepemimpinan.
FORMULASI STRATEGI UNTUK MENJAGA EKSISTENSI DAN PERKEMBANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN BULELENG I Made Madiarsa; Ni Ketut Adi Mekarsari; Ni Nyoman Resmi
Widya Amerta Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.607 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i1.376

Abstract

Lembaga Perkreditan Desa yang lebih dikenal LPD merupakan lembaga keuangan yang dimiliki oleh Desa Pakraman, yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahtraan Krama Desa Pakraman.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan ekternal serta strategi untuk menjaga eksistensi dan perkembangan LPD di Kabupaten Buleleng.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data, observasi, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis dengan analisis SWOT. Hasil penelitian ini dalam bentuk strategi yang dapat diterapkan untuk menjaga eksistensi dan perkembangan LPD di Kabupaten Buleleng.Berdasarkan hasil penelitian faktor kekuatan adalah; kepercayaan masyarakat, segmen pasar yang pasti (kramadesapakraman), ketentuan atau payung hukum yang dimiliki di desa Pakraman, permodalan, semangat membangun desa, Lokasi tempat LPD memberikan pelayanan, sistem administrasi, penyelesaian kredit secara kekeluargaan.Kelemahan kualitas SDM kurang,fasilitas belum memadai, tidak boleh ekspansi jenis usaha dan wilayah.Faktor peluang kebutuhan dana bagi masyarakat semakin besar, kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan dalam lalu lintas pembayaran (transfer payment), acaman adalah; adanya lembaga keuangan non bank dan bank, adanya kelesuan ekonomi, informasi bohong (hoak) yang dapat menyebabkan rush. Strategi yang dapat dirumuskan untuk menjaga eksistensi dan perkembangan LPD di Kabupaten Buleleng adalah strategi ekspansi usaha untuk LPD yang memiliki kekuatan yang lebih dominan, maka menggunakan kekuatannya untuk menangkap peluang.Menggunakan strategi kemitraanuntuk LPD yang mendapatkan ancaman lebih dominan dan berusaha menggunakan kekuatannya untuk antisipasi.Menggunakan strategi intensifikasi usaha untuk LPD yang memiliki kelemahan yang lebih dominan dan berkeinginan untuk mendapatkan peluang yang ada.Menerapkan strategi defensive untuk LPD yang berusaha menghindari adanya ancaman dan mengurangi kelemahan yang dimiliki.Disarankan kepada Pemucuk LPD untuk menemukan dan kenali kekuatan kelemahan yang dimiliki oleh LPD dari unsur sumber daya manusia, sarana prasarana dan aturan-aturan yang ada.Selalu mengakses informasi sehingga segera menemukan dan menggali peluang usaha yang ada serta juga menyadari adanya ancaman yang datang.Strategi yang dilakukan disesuaikan dengan analisis internal dan eksternal yang dimiliki oleh setiap LPD.
ANALISIS EKONOMI MAKRO DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMISKINAN (SUTDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG BALI) Ketut Gunawan; Nyoman Suandana; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.39 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i1.587

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah yang bersifat multidimensional sehingga dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kondisi Ekonomi Makro yang meliputi : Pertumbuhan Penduduk, Angka Pengangguran, Tingkat Pendidikan, Tingkat Inflasi, Upah Minimum dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dan data primer.  time series dari Biro Pusat Statistik dan data primer dari responden penelitian. Data Sekunder diperoleh dari Biro Pusat Statistik dan data Primer diperoleh dari Responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode : Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Kuesioner. Dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa : Pertumbuhan Penduduk, Angka Pengangguran, Tingkat Pendidikan, Tingkat Inflasi, Upah Minimum dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh terhadap kemiskinan di Kabupaten Buleleng, Tetapi Upah Minimum tidak berpengaruh.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BAGIAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN PT. PLN (Persero) AREA BALI UTARA Nyoman Adi Mahayati; Ni Nyoman Resmi; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.792 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i1.166

Abstract

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Bali Utara merupakan salah satu unit di PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Bali yang ditetapkan sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.359.K/DIR/2010, tanggal 23 Juni 2010, dengan tugas utama memberikan pelayanan tenaga listrik kepada pelanggan yang berlokasi di sekitar kota Singaraja, Tejakula, Seririt, Negara dan Gilimanuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT.PLN (Persero) Area Bali Utara.Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Data dianalisis secara kuantitatif yaitu analisis regresi berganda,determinasi,T-test,F-Test dan analisis kuantitatif. Hasil regresi berganda diperoleh model persamaan garis Y = 2,462 + 0,251X1 + 0,132X2. Nilai determinasi 73,3% menunjukkan 73.3% perubahan yang terjadi pada komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara dapat dijelaskan oleh Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan kepuasan kerja. Uji T-test dan F-test diperoleh hasil yang signifikan.Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa dari kedua variabel independen yang diuji secara individual yang lebih dominan dalam memengaruhi komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan koefesien 0,644. Variabel kepuasan kerja memiliki peran yang lebih kecil dalam memengaruhi komitmen organisasi karyawan bagian Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan pada PT. PLN (Persero) Area Bali Utara dengan koefesien 0,379. Disarankan dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja hendaknya berdasarkan kebijakan nasional sehingga dapat meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit kerja Kepuasan kerja karyawan agar terus diperhatikan agar apa yang menjadi hak karyawan bisa terpenuhi sesuai dengan resiko pekerjaan yang dilakukan.
GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULELENG Ni Luh Cici Citra Resmi Suardika; I Made Gde Metera; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.77 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i2.666

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting diperhatikan untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja suatu organisasi. Adanya sumber daya manusia yang baik akan dapat menunjang kemampuan organisasi untuk tumbuh dan berkembang sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mampu mempertahankan eksistensinya untuk meraih hasil yang lebih baik. Sulitnya menerapkan profesionalisme dalam kepemimpinan, terutama ketegasan dalam pemberian tugas terhadap pegawai yang memiliki keahlian lebih dan pegawai yang lebih senior. Begitu juga budaya organisasi dimana nilai kepercayaan/ trust menunjukkan adanya persaingan antara rekan kerja sehingga kurang adanya pengertian dalam hubungan interpersonal. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng?, serta variabel manakah diantara gaya kepemimpian dan budaya organisasi yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng?. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuisioner dengan sampel berjumlah 65 responden. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan Proporsional sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis statistik dan pengujian hipotesis menggunakan analisiskorelasiberganda, analisis regresi liner berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t dengan menggunakan bantuan programMicrosoft Excel dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows Version 20,00. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan1) Variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng. 2) Variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng. 3) Variabel gaya kepemimpinan merupakan variabel yang lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng. Berdasarkan simpulan maka disarankan bagi pimpinan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng untuk selalu mengontrol dan mengevaluasi gaya kepemimpinan yang selama ini diterapkan kepada pegawainya untuk mendapatkan timbale balik atas gaya kepemimpinan yang sudah dilakukan Pemimpin juga diharapkan untuk terus memotivasi pegawainya dalam melakukan tugas dan fungsinya agar segalatujuan yang ingin dicapaidapat terlaksana.