Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERAN FALSAFAH TRI HITA KARANA BAGI PERTUMBUHAN DAN KINERJA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI BALI Ketut Gunawan
Jurnal Analisis Manajemen Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Analisis Manajemen
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2152.582 KB)

Abstract

One of the institutions of micro economy in Bali is Lembaga Perkreditan Desa (LPD) which is owned by the village. LPD in Bali has the anually average of assets development about 24,55%, the average of fund development in a form of saving and deposit about 25,11%, and credits about 23,84%, credits problem volume about 1,98 % and Capital Adequati Ratio about 25 %. Its means LPD has a Good Performance and Growth. Hindus in Bali follow the value of balance which based on the theory of Tri Hita Karana which consists of : Parahyangan, Pawongan, and Palemahan. By writing this paper, the writer wants to explain the theory of Tri Hita Karana and the performance and Growth of LPD in Bali. The purposes are : first, to understand the general background of LPD in Bali; second, to understand the values which exist in the theory of Tri Hita Karana; third, to know the role of the theory of Tri Hita Karana for the Performance and Growth of LPD in Bali. The result of this study shows that : first, LPD as the important place of many sacred values in Bali has excellent of Performance and Growth; second, there are many sacred and high values exist in the theory of Tri Hita Karana, they are : always stay in Gods path, honesty, hardworking, excellent time management, harmonious cooperation, faith in words, efficiency, full of creativeness and spirit to grow more, keeping the safety. Third, the values of Tri Hita Karana can form the good mentality of the stakeholders of LPD which has been playing the important role to developing and Performance the LPD in Bali.
PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI IMPLEMENTASI FALSAFAH TRI HITA KARANA (Studi Kasus di Kabupaten Buleleng Bali) Ketut Gunawan
Media Komunikasi FPIPS Vol. 10 No. 1 (2011)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v10i1.1169

Abstract

Kabupaten Buleleng memiliki kepadatan penduduk yang tergolong tinggi. Tingginya kepadatan penduduk telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap produksi sampah. Setiap hari Kabupaten Buleleng menghasilkan sampah sebesar 185,4 m2 yang bersumber dari daerah pedesaan dan perkotaan. Masalah sampah ini telah menjadi masalah yang sangat serius yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak, karena sampah telah membuat lingkungan menjadi kumuh, bau busuk, jorok dan menjijikkan, menimbulkan penyakit serta sangat mengganggu keindahan dan kelestarian lingkungan. Adapun beberapa penyebab masalah Persampahan di kabupaten Buleleng adalah: (1) masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan kebersihan lingkungan. Hal ini terlihat dari kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya dan (2) belum adanya solusi teknologi tepat guna untuk pengolahan sampah. Masyarakat Hindu yang memiliki dasar falsafah Tri Hita Karana perlu diimplementasikan untuk menuntun sikap dan perilaku dalam melestarikan lingkungan dalam bentuk membangun, memelihara dan mengamankan lingkungan melalui penanganan sampah. Langkah konkrit yang perlu diambil adalah dengan mengambil peran masyarakat dengan melibatkan komponen sekolah, kelurahan, pemerintah dan rumah tangga sebagai penghasil sampah untuk memisahkan sampah organic dan sampah non organik. Dengan pemisahan ini maka para pemulung akan mengambil sampah non organik yang akan diteruskan ke pengepul barang rongsokan. Sedangkan sampah organik dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Selain langkah di atas juga diusulkan teknologi EM (Effektive Micro Organism) untuk mengolah sampah menjadi pupuk organik serta teknologi Incinerator untuk mengolah sampah menjadi pembangkit tenaga listrik. Kata-kata kunci: Sampah, Tri Hita Karana, Pemberdayaan
Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi (Studi pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali) Ketut Gunawan
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 7, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1829.373 KB)

Abstract

This research aims at studying  Organizational culture, Working satisfaction and Working Motivation, and their consequences to Leadership style and    the Organizational performance at Village Credit Institution in Bali. In this research, Individual unit analysis is to correlated with  organization analysis that is the heads of  Village Credit Institutions in Bali.  Using  Slovin postulation, the respondents in this research are 110 out of 1347  Village Credit Institution in Bali which are : Buleleng regency, Jembrana regency,Tabanan regency, Gianyar regency, Klungkung regency, Karangasem regency, Bangli regency, Badung  regency, and Denpasar City. The data collection was condacted  by interview  using quationnaire model and observation  technique. To test model of  constructed relayionship pattern, the researcher  used analysis tools that capable of explaining the relationship simultaneously namely Structural Equation Modeling (SEM) by using the program of Analysis of Moment Structure (AMOST) version 5.0. The finding of  this research show that : first, Leadership style has positive and significant influence on organizational performance; second, Organizational Culture  has positive and significant influence on organizational performance ; third, Working  Satisfaction has positive and significant influence  on  organizational performance ; fourth, Working  Motivation has positive and significant influence  on  Organizational performance; fifth, Working Motivation has positive and significant influence on Leadership style; sixth, Organizational Culture  has positive and significant influence on Leadership Style ;  seventh, Organizational Culture  has positive and significant influence on Working satisfaction; eighth, Working Motivation  has positive and significant influence on  Working Satisfaction. The new facts found by this  research are : Local Culture as a Organizational culture has positive and signifikan influence on Organizational performance, Working satisfaction and Leadership style. Keywords: Organizational culture, Working satisfaction and Working Motivation, Leadership style,  Organizational performance and Village Credit Institution (LPD: Lembaga Perkreditan Desa).
FAKTOR PSIKOLOGIS, FAKTOR ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT BULELENG Putu Monica Purwaningsih; Ni Putu Sri Wati; Ketut Gunawan
Widya Amerta Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.693 KB) | DOI: 10.37637/wa.v6i2.382

Abstract

Pada era moderenisasi saat ini, peningkatan jumlah masyarakat berbanding lurus dengan peningkatan pembelian kendaraan bermotor karena penggunaan kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang sangat penting dalam menunjang kegiatan masyarakat.Hal ini berdampak pada peningkatan aktivitas pengurusan pajak kendaraan bermotor. Pengurusan pajak kendaraan bermotor merupakan kewajiban yang perlu dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis dan faktor organisasi secara parsial terhadap kinerja pegawai. 2) Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis dan faktor organisasi secara simultan terhadap kinerja pegawai.3) Untuk mengetahui variabel mana diantara faktor psikologis dan faktor organisasi yang lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai pada Kantor Bersama Samsat Buleleng.Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Sebelum diolah dengan alat analisis data terlebih dahulu diuji instrumen yaitu uji kualitas instrument dengan uji validitas, realiabilitas dan uji asumsi klasik, kemudian dilakukan pengolahan data dibantu dengan program SPSS versi 20.0 untuk mencari Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Korelasi Berganda, Uji-T dan Uji-F, uji dominan dan uji determinasi. Hasil analisis regresi berganda diperoleh model persamaan garis Y= 0,955+0,371X1+0,496X2. Hasil analisis korelasi berganda diperoleh R sebesar 0,786. Nilai determinasi 61,8%. Uji T-test diperoleh variabel faktor psikologis dan faktor organisasi secara parsial berpengaruh signifikan serta F-Tes, hasil penelitian secara silmutan diperoleh hasil yang signifikan.Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa 1) Variabel faktor psikologis dan faktor organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap. 2) Variabel faktor psikologis dan faktor organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Bersama Samsat Buleleng. 3) Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah variabel faktor organisasi. Saran yang diajukan adalah Faktor organisasi perlu diperhatikan melalui program pelatihan serta keterampilan setiap pegawai, agar terjadi peningkatan semangat kerja, dan selanjutnya akan meningkatkan kinerja para pelaksana yang secara keseluruhan akan meningkatkan kinerja organisasi. Faktor Psikologi ikut berperan penting dalam melakukan penilaian kinerja, mengukur produktivitas perusahaan apakah sesuai yang ditargetkan atau tidak, serta mengevaluasi jabatan serta kinerja seorang pegawai.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN BADAN HUKUM (SUTDI PADA PERUSAHAAN DAERAH DI KABUPATEN BULELENG BALI) Nyoman Suandana; Ketut Gunawan; Ni Ketut Adi Mekarsari
Widya Amerta Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.03 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i2.899

Abstract

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan PP 54 tahun 2017 menyebabkan terjadi perubahan hukum Perusahaan Daerah di Kabupaten Buleleng Bali antara lain PDAM berubah menjadi Perumda Air Minum Tirta  Hita Buleleng dan BPR Buleleng 45 menjadi PT Bank Buleleng 45 (PERSERODA). Perubahan Badan Hukum ini adalah agar Perusahaan Daerah memiliki ruang gerak yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah ada perubahan Badan Hukum bagi Perusahaan Daerah di Kabupaten Buleleng Bali. Subyek Penelitian adalah  Kinerja keuangan yang meliputi : 1). Likuiditas; 2).  Profitabilitas; dan 3). Solvabilitas bagi Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng dan  PT. Bank Buleleng 45 (Perseroda) mengunakan metode CAEL yang meliputi : 1). Permodalan; 2).  Kualitas Aktiva Produktif ;  3). Rentabilitas; dan  4). Likwiditas. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah perubahan badan hukum. Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng perlu  meningkatkan kualitas aktiva lancar dan meningkatkan penjualan agar laba perusahaan bisa meningkat. PT Bank Buleleng 45 perlu menurunkan suku bunga kredit dan  menekan biaya agar laba dapat ditingkatkan.
KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI BPBD KABUPATEN BULELENG Ketut Ayu Erawati; I Dewa Nyoman Arta Jiwa; Ketut Gunawan
Widya Amerta Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.026 KB) | DOI: 10.37637/wa.v9i1.992

Abstract

Kinerja pegawai berperan penting penting dalam capaian strategis tujuan organisasi seperti instansi pemerintah. Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Instansi pemerintah dapat melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan mengembangkan efektivitas kerja, memperbaiki kualitas pegawai, memberikan aturan kerja efektif sehingga memberikan produktivitas tinggi kepada organisasi. Peran penting kepemimpinan dalam birokrasi pemerintahan menuntut upaya maksimal meningkatkan prestasi kerja atau kinerja pegawai. Selain kepemimpinan yang memengaruhi kinerja pegawai, disiplin kerja juga dapat meningkatkan kinerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data berupa kuisioner, dengan teknik analisa data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial dan simultan variabel kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai BPBD Kabupaten Buleleng.
ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA KULIAH DI POLITEKNIK GANESHA GURU SINGARAJA Luh Frida Septina; Ni Ketut Adi Mekarsari; Ketut Gunawan
Widya Amerta Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.656 KB) | DOI: 10.37637/wa.v8i1.794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa kuliah di Politeknik Ganesha Guru Singaraja, serta untuk mengetahui faktor yang paling dominan memengaruhi minat mahasiswa kuliah di Politeknik Ganesha Guru Singaraja. Populasi target dalam penelitian ini adalah 139 orang mahasiswa Politeknik Ganesha Guru Singaraja, kemudian diambil 100 orang sebagai sampel dengan metode random sampling. Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.  Data diolah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik kuantitatif yang digunakan adalah analisis faktor yang dikomputasi dengan program IBM SPSS for Windows 20. Hasil analisis faktor diperoleh persentase kumulatif varian sebesar 90,597%. Hasil extraction dengan metode Principal Component Analysis diketahui dari 29 indikator pelayanan yang diteliti dapat diringkas menjadi 3 faktor inti. Faktor 1 (Beasiswa) memiliki eigenvalues sebesar 23,813 varian 82,112%. Faktor 2 (Ruangan ber-AC) memiliki eigenvalues sebesar 1,318 varian 4,546%. Faktor 3 (Tugas Akhir) memiliki eigenvalues sebesar 1,142 varian 3,939%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa kuliah di Poltek Ganesha Guru Singaraja adalah faktor beasiswa, faktor ruangan ber-AC; dan faktor tugas akhir; (2) faktor yang dominan memengaruhi adalah faktor beasiswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan kepada pihak Poltek Ganesha Guru Singaraja untuk meningkatkan faktor beasiswa untuk meningkatkan minat mahasiswa kuliah di Pltek Ganesha Singaraja.
GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULELENG Made Dian Rupini; Ni Putu Sri Wati; Ketut Gunawan
Widya Amerta Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.188 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i2.366

Abstract

Kinerja organisasi tidak hanya tergantung pada sistem kerja, metode kerja, modal dan teknologi, tetapi sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia. Guna menghasilkan kinerja pegawai yang optimal tentunya tidak terlepas dari peran manajeman untuk memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai, diantaranya adalah gaya kepemimpinan dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, untuk mengetahui pengaruh secara simultan gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja pegawai , untuk mengetahui variabel yang dominan memengaruhi kinerja pegawai. Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi, interview atau wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan : analisis korelasi berganda, analisis regresi berganda, analisis determinasi, .uji t, uji f, dan uji dominan. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan regresi, Ŷ = 0,913 + 0,567X1 + 0,479X2 Hasil penelitian secara parsial menunjukkan ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai serta ada pengaruh yang signifikan komunikasi terhadap kinerja pegawai. Hasil uji secara simultan menunjukkan ada pengaruh secara bersama-sama gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uji dominan dari Standardized Coefficient Beta dapat diketahui variabel gaya kepemimpinan (X1) mempunyai koefisien paling besar yaitu 0,480, atau dapat dilihat dari nilai t hitung, dimana nilai t hitung yang paling besar yaitu 3,377, sehingga variabel gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap kinerja pegawai, berarti hipotesis 3 dapat diterima. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan : ada pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun simultan gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja pegawai, serta gaya kepemimpinan lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng. Disarankan : agar gaya kepemimpinan lebih efektif hendaknya pimpinan bisa mengarahkan pegawai untuk bekerja sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan, dan untuk meningkatkan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan hendaknya dengan menggunakan kalimat-kalimat yang baik dan mudah diterima.
DISIPLIN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA SINGARAJA Komang Agus Yusa Ariawan; Ketut Gunawan; Ni Putu Sri Wati
Widya Amerta Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.871 KB) | DOI: 10.37637/wa.v7i2.660

Abstract

Pada era globalisasi saat ini organisasi dituntut untuk memiliki keunggulan yang kompetitif agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Setiap individu tentunya memiliki kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda, begitupun dengan pegawai LPP RRI Singaraja. Untuk melihat kualitas dan kuantitas dari masing-masing pegawai maka organisasi tentunya melakukan penilaian kinerja. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kepuasan kerja secara parsial terhadap kinerja PNS LPP RRI Singaraja 2) Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kepuasan kerja secara parsial terhadap kinerja PNS LPP RRI Singaraja. 3) Untuk mengetahui variabel mana diantara disiplin kerja dan kepuasan kerja yang lebih dominan memengaruhi kinerja PNS LPP RRI Singaraja. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Sebelum diolah dengan alat analisis data terlebih dahulu diuji instrumen yaitu uji kualitas instrument dengan uji validitas, realiabilitas dan uji asumsi klasik, kemudian dilakukan pengolahan data dibantu dengan program SPSS versi 20.0 untuk mencari Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Korelasi Berganda, Uji-T dan Uji-F, uji dominan dan uji determinasi. Hasil  analisis regresi berganda diperoleh model persamaan garis Y= Y=5,775+0,263X1+0,586X2. Hasil analisis korelasi berganda diperoleh R sebesar 0,866. Nilai determinasi 75%. Uji T-test diperoleh variabel disiplin kerja dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan serta F-Tes, hasil penelitian secara silmutan  diperoleh hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan  bahwa 1) Variabel disiplin kerja dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja PNS LPP RRI Singaraja. 2) Variabel disiplin kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja PNS LPP RRI Singaraja. 3) Variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah variabel kepuasan kerja. Saran yang diajukan adalah agar pegawai puas pimpinan berusaha mengurangi tingkat kesalahpahaman antar rekan kerja yaitu dengan cara meningkatkan komunikasi antar divisi, meningkatkan efektifitas disiplin kerja terutama pada aspek hubungan  dalam  kerja,  pemberian  teguran pada  karyawan  yang  melanggar  peraturan dan pengawasan terhadap  karyawan, hendaknya menambah  variabel  lain yang dapat memengaruhi kinerja karyawan seperti  sikap  kerja, tingkat  keahlian,  iklim kerja,  motivasi,  gaya  kepemimpinan.
SISTEM PENGUPAHAN, MASA KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KONTRAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BULELENG I Gede Merta Yasa; Ketut Gunawan; Gede Arnawa
Widya Amerta Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.418 KB) | DOI: 10.37637/wa.v5i1.165

Abstract

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng merupakan satuan kerja perangkat daerah yang bergerak dalam bidang pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sistem pengupahan dan masa kerja. Berdasarkan uraian tersebut sangat menarik untuk diteliti mengenai “Sistem Pengupahan, Masa Kerja dan Produktivitas Kerja Tenaga Administrasi Kontrak Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan secara simultan dan parsial antara sistem pengupahan, masa kerja dan produktivitas kerja tenaga administrasi kontrak pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan dengan mempergunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 77 orang. Data dianalisis secara kuantitatif yaitu analisis asumsi klasik, T-test, F-test, analisis regresi berganda, analisis determinasi dan analisis kualitatif. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Hasil analisis regresi berganda diperoleh model persamaan garis Y=6,215+0,351X1+0,735X2. Nilai determinasi 66,3%, yaitu 66,3% perubahan yang terjadi pada produktivitas kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng dapat dijelaskan oleh sistem pengupahan dan masa kerja. Uji T-test dan F-test diperoleh hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa ada pengaruh secara parsial dan simultan antara sistem pengupahan, masa kerja dan produktivitas kerja tenaga administrasi kontrak pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan kepada pimpinan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng untuk meningkatkan kualitas dan memperhatikan masa kerja, sehingga pekerjaan dapat terlesesaikan sesuai dengan yang diharapkan.