Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Relationship between Knowledge and Attitude of Mothers on Prevention of Dengue Hemorrhagic Fever in Children in the Work Area of the Kawatuna Health Center Badariati Badariati; Nur Amelia Sino
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.215 KB) | DOI: 10.56303/jhnr.v1i1.16

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a viral infectious disease transmitted by the Aedes Aegypti mosquito as the main vector and Aedes Albopictus as a potential vector. The knowledge and attitudes of a mother become a benchmark for the mother's awareness of preventing transmission. Efforts to prevent transmission need to be made to reduce the risk of this disease. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and mothers’ attitudes regarding the prevention of dengue fever in children in the work area of the Kawatuna Health Center 2022. The research method used was quantitative using a cross-sectional approach with a population of 35 mothers with children 6-12 years old and the sample used was 25. respondents. The measuring instrument in this study is a questionnaire and the analysis used in univariate and bivariate analysis. The results showed that the level of knowledge of the respondents in the good category, namely 22 respondents (88%), and for attitudes, namely there were 20 respondents (80%) who had a positive attitude, and there was a significant relationship between the level of knowledge of mothers' attitudes about preventing dengue fever in children. 6-12 years old in the work area of the Kawatuna Health Center with a p-value of 0.001 <0.05. Mothers in the work area of the Kawatuna Health Center are in the independent category, and have a positive attitude, and there is a significant relationship between the level of knowledge and the attitude of mothers toward preventing dengue fever
Peran Bidan di Puskesmas Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil pada Masa Era New Normal Covid-19 di Kota Palu Badariati Badariati; Ratna Devi; Parmin Parmin
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i2.571

Abstract

Bidan memiliki peran penting pada pembangunan bidang kesehatan karena bidan sebagai provider memiliki tanggung jawab dalam hal promosi dan preventif. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan peran bidan puskesmas terhadap pelayanan Kesehatan ibu dan anak (ANC, dan ibu bersalin) pada masa era new normal covid-19 di Kota Palu. Penelitian ini adalah penelitian obsevasional menggunakan rancangan cross secsional study. Populasi penelitian adalah bidan di Kecamatan Palu Utara Kota Palu dan besar sampel yaitu 50 0rang. Variabel independen adalah peran bidan di puskesmas dan variabel dependennya adalah pelayanan kesehatan ibu hamil (ANC dan Persalinan). Hasil penelitian menunjukkan bidan yang tidak menjalankan perannya dan pelayanan ANC yang kurang baik sebesar 82,14%, kemudian bidan yang menjalankan perannya dan pelayanan persalinan kurang baik sebanyak 2 orang atau sebesar (8%). Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara bidan Puskesmas terhadap pelayanan ANC (p = 0,000), terdapat hubungan antara bidan Puskesmas terhadap pelayanan ibu bersalin (p =0,000). Terdapat hubungan yang signifikan antara peran bidan puskesmas terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil pada masa era new normal covid-19 di Kota Palu.
Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Andi Mariani; Fauzan Fauzan; Ratna Devi; Badariati Badariati
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 4, No 1 (2023): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v4i1.19894

Abstract

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir selama 6 bulan, tanpa menambah atau menggantinya dengan makanan atau minuman lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di Puskesmas Marawola. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain survei. Sampel yang digunakan adalah sampel sebanyak 29 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket pengetahuan. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan rumus distribusi frekuensi variabel bebas pengetahuan dependen pendidikan, umur, pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29 responden memiliki pengetahuan baik tentang ASI eksklusif yaitu 14 responden memiliki pengetahuan baik (48,28%), 8 responden memiliki pengetahuan cukup (27,59), 7 responden memiliki pengetahuan kurang (24,14). Tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan S1 dan berpengetahuan baik yaitu sebanyak 6 responden (41,38%). Kelompok umur paling banyak berusia 20-35 tahun yaitu pengetahuan baik 12 responden (41,38%), pengetahuan cukup 6 responden (20,69), pengetahuan kurang 2 responden (6,90). Pekerjaan responden sebagian besar berprofesi sebagai wiraswasta dan memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 10 responden (34,48%). Kesimpulannya pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif di Puskesmas Marawola sebagian besar kategori baik.
Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) Andi Mariani; Badariati Badariati; Ratna Devi; Fauzan Fauzan; Asmiwarti Abdullah; Wirda Wirda
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 November 2023
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v4i2.793

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit menular seksual yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan penyakit HIV/AIDS di SMA Negeri 3 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa-siswi SMA Negeri 3 Palu kelas XI yang berjumlah 82 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja terhadap pencegahan penyakit HIV/AIDS termasuk baik (92,68%). Sikap remaja terhadap pencegahan penyakit HIV/AIDS sebagian besar positif (92,68%). Uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan penyakit HIV/AIDS di SMA Negeri 3 Palu (p<0,05). Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan penyakit HIV/AIDS melalui pendidikan kesehatan.
FAKTOR DETERMINAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN DI KABUPATEN SIGI Badariati, Badariati; Devi, Ratna; Khairiyah, Mursyidah
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i2.1086

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Salah satu faktor yang mempengaruhi AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) adalah tenaga penolong persalinan. Setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinannya, dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal setiap hari karena kehamilan dan persalinan. Pemilihan penolong persalinan mrupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencari pertolongan dalam menghadapi proses persalinan. Adapun tenaga penolong persalinan yakni orang-orang yang biasa memeriksa wanita hamil atau memberikan pertolongan selama persalinan dan nifas. Persentasi persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang profesional (Dokter, Bidan dan Perawat) di Provinsi Sulawesi tengah pada tahun 2021 meningkat menjadi 83,3% dibandingkan tahun 2020 yakni 80,1%. Tujuan: untuk menganalisis faktor determinan pemilihan penolong persalinan di wilayah Kabupaten Sigi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil: Terdapat beberapa determinan yang berhubungan dengan pemilihan tenaga persalinan dalam penelitian ini, diantaranya: Pelayanan ANC, tingkat kepercayaan terhadap ANC dan status ekonomi dengan nilai p-value <0,05. Adapun determinan lain yang diteliti tetapi tidak memiliki hubungan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan diantaranya: pengetahuan dan sosial budaya dengan nilai P-Value >0,05. Kata kunci: Faktor determinan, Penolong persalinan
Sosialisasi Pemilihan Penolong Persalinan Profesional di Wilayah Kerja Puskesmas Tinggede : Socialization of the Selection of Professional Birth Assistance in the Tinggede Health Center Work Area Badariati; Ratna Devi; Mursyidah Kahiriyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 9: September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i9.6159

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) adalah tenaga penolong persalinan. Setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinannya. dengan kata lain, 1.400 perempuan meninggal setiap hari karena kehamilan dan persalinan. Pemilihan penolong persalinan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencari pertolongan dalam menghadapi proses persalinan. Adapun tenaga penolong persalinan yakni orang-orang yang biasa memeriksa wanita hamil atau memberikan pertolongan selama persalinan dan nifas. Persentasi persalinan yang ditolong Oleh Tenaga Kesehatan yang Profesional (Dokter, Bidan dan Perawat) di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 meningkat menjadi 83,3% dibandingkan tahun 2020 yakni 80,1%. Hasil pengabdian: adanya peningkatan tingkat pengetahuan pengetahuan. Saat pre test dilakukan sebanyak 32 atau sebesar 64% responden yang memiliki kategori pengetahuan baik. Sebanyak 15 atau sebesar 30% responden yang memiliki pengetahuan sedang dan sebanyak 3 atau sebesar 6% responden memiliki pengetahuan kurang. Setelah dilakukan sosialisasi dan melakukan post test diperoleh hasil yakni responden dengan kategori pengetahuan baik meningkat menjadi 47 atau sebesar 94% responden, dan hanya 3 responden atau sebesar 6% yang memiliki pengetahuan sedang.
Determinants of Childbearing Age Couples Perform Early Detection of Cervical Cancer Through IVA Method (Visual Inspection of Acetic Acid) in Sigi Regency Badariati; Ratna Devi; Mursyidah Khairiyah; Parmin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i11.6201

Abstract

Introduction: Cervical cancer is a malignant disease that is quite often heard among the public. Cervical cancer or commonly referred to as cervical cancer often occurs in women. Cervical cancer can occur due to a poor lifestyle and environment, such as having free sex, changing partners and a lack of personal hygiene. Objective: This study aims to determine the determinants of early detection of cervical cancer in couples of childbearing age (PUS) in Sigi Regency. Method: This study used a cross sectional research design. Result: There was a significant relationship between knowledge, attitude and behavior of early detection of cervical cancer in Sigi Regency. There was no significant relationship between education, employment and support of health workers and early detection behavior of cervical cancer in Sigi Regency. Conclusion: This study concluded that there is a significant relationship between knowledge, attitudes and behaviors for early detection of cervical cancer in Sigi Regency. And there was no significant relationship between education, employment and support of health workers and early detection behavior of cervical cancer in Sigi Regency.
Sosialisasi Pentingnya Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri di SMAN 5 Palu: Socialization of the Importance of Iron Supplement Tablets (TTD) for Young Women at SMAN 5 Palu Parmin; Ratna Devi; Badariati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6096

Abstract

Anemia menjadi masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada remaja. Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan salah cara untuk mencegahanemia, akan tetapi tingkat konsumsi TTD di Indonesia masih rendah. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tidak konsumsi TTD pada remaja putri. Anemia biasanya ditandai dengan sesak napas, tubuh merasa kelelahan, kulit pucat atau kekuningan, pusing, dan kesemutan ataupun mati rasa terhadap tangan beserta kaki.Anemia pada orang dewasa terjadi apabila kadar hemoglobinnya berada dibawah 14 gr/dl untuk laki-laki, sementara pada wanita jika kadar hemoglobinnya dibawah12 gram per desiliter. Anemia biasanya terjadi ketika seseorang kehilangan darah berlebihan, produksi sel darah merah kurang, dan sel darah merah hancur terlalu cepat. Pemicu utama anemia ialah kekurangan asupan gizi, gangguan pencernaan, penyakit kronis, trauma atau setelah operasi, riwayat keluarga, jenis kelamin, dan menstruasi berat. Jenis penelitian cross sectional, jumlah sampel sebanyak 50 siswi di SMAN 5 PALU yang dipilih menggunakan teknik proportionate stratifiedrandom sampling. Variabel penelitian ialah perilaku tidak konsumsi TTD, pengetahuan, sikap, dukungan guru, dukungan keluarga, dan dukungan teman sebaya. Pengumpulan data dengan wawancara. Analisis menggunakan chi-squaredan cox regression.
Hubungan Asupan Makanan Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Kekurangan Energi Kronik Hasnidar; Badariati; Parmin; Sukrang; Magfira
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v8i1.364

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) is a condition characterized by an imbalance between energy and protein intake, resulting in the body’s nutritional needs not being adequately met. In Central Sulawesi, the prevalence of pregnant women experiencing CED is 22.7%. To determine the relationship between food intake in pregnant women and the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) in the working area of the Bulili Community Health Center. This study used a quantitative design using a cross-sectional approach. The population consisted of all pregnant women who sought antenatal care at the Bulili Community Health Center. A total sampling technique was used, involving 20 pregnant women. Data were collected using a Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire and analyzed using the Chi-Square Test and Fisher’s Exact Test for interpretation. The results of the study revealed that among pregnant women diagnosed with Chronic Energy Deficiency (CED), 6 individuals (40%) had inadequate energy intake, while 9 individuals (60%) had adequate intake. For carbohydrate intake, 8 individuals (53.3%) had inadequate intake, while 7 individuals (46.6%) had adequate intake. For protein intake, 4 individuals (26.6%) had inadequate intake, while 11 individuals (73.3%) had adequate intake. For fat intake, 2 individuals (13.3%) had inadequate intake, while 13 individuals (86.6%) had adequate intake. The Fisher’s Exact Test showed a p-value > 0.005, indicating that there is no relationship between food intake in pregnant women and the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) in the working area of the Bulili Community Health Center.
Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Tablet Tambah Darah (FE)Di Puskesmas Bulili Kota Palu: Counseling On The Level Of Knowledge Of Pregnant Women About The Importance Of Blood Enrichment (Fe) Tablets At The Bulili Public Health Center In Palu City Hayati Palesa; Fauzan; Badariati; Ratna Devi; Andi Mariani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 9: September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i9.8630

Abstract

Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu masalah kesehatan utama di kalangan ibu hamil, terutama di negara-negara berkembang. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kehilangan darah atau perdarahan kronik, gizi yang buruk misalnya pada gangguan penyerapan protein dan zat besi oleh usus, risiko persalinan prematur,berat badan lahir rendah, keguguran, kelahiran premature dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir (Astutik dkk, 2018 dalam Yanti dkk., 2023). Penelitian menunjukkan bahwa meskipun suplementasi Fe dapat mencegah anemia, banyak ibu hamil masih mengalami defisiensi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya suplementasi ini (Patel dkk., 2021). Intervensi seperti penyuluhan dan suplementasi yang lebih efektif dapat membantu mengurangi angka kejadian anemia secara signifikan. Zat besi adalah makro elemen esensial bagi tubuh yang sangat di perlukan dalam proses sintesa hemoglobin dimana untuk mengkonsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Berdasarkan hasil observasi data di puskesmas bulili birobuli selatan dibulan November-Desember 2024 terdapat 42 ibu hamil yang datang berkunjung dari usia 17-41tahun dan terdapat 10 ibu hamil yang mengalami anemia.