Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN BERORIENTASI TUGAS DAN BERORIENTASI BAWAHAN TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI MALUKU Anatje Taribuka; Joko Sunaryo
Jurnal Ad'ministrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Vol. 2, No. 1, Januari - Juni 2015
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.677 KB) | DOI: 10.26858/ja.v2i1.1234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan gaya kepemimpinan berorientasi tugas dan berorientasi bawahan dan pengaruhnya terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Maluku. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku. Variabel yang diteliti adalah gaya kepemimpinan berorientasi tugas (X1), gaya kepemimpinan berorientasi bawahan (X2), dan kedisiplinan pegawai (Y).  Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku sebanyak 112 orang pegawai. Sampel adalah sebanyak 84 orang pegawai yang ditentukan secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hipotesis diuji dan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan berorientasi tugas terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Maluku, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan berorientasi bawahan terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan berorientasi tugas dan gaya kepemimpinan berorientasi bawahan secara bersama-sama terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Maluku.Kata Kunci: gaya kepemimpinan, kedisiplinan pegawai
Kebijakan Pemimpin Terhadap Pengadaan Anggaran Kas Kecil Dalam Antisipasi Biaya-Biaya Tidak Diduga Pada PT. Agrowiyana Muara Tebo Muhamad Nasir; Bakhtiar Ramli; Joko Sunaryo; Alfitra Alfitra
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.602 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja biaya-biaya tidak diduga pada kas kecil PT. Agrowiyana Muara Tebo. Dalam
Analisis Proses Perekrutan Karyawan Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi di PT. Artav Mobile Indonesia Distributor Cabang Muara Bungo) Dessy Marhandrie; Deni Handani; Joko Sunaryo; Dedi Nur Rosyid
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.634 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i3.59

Abstract

Tujuan penelitian tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pengolahan agen otto bus guna meningkatkan kesejahteraan karyawan PT. Family Raya Ceria Keagenan Muara Bungo Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Implementasi Koordinasi Perusahaan Daerah Air Minum Dan Dinas Pekerjaan Umum Dalam Pengembangan Infrastruktur Perusahaan Daerah (Studi Pada PDAM Pancuran Telago Kabupaten Bungo Dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bungo) ira widyastuti; Joko Sunaryo; Poiran Poiran; Steven Yogi
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.596 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i4.49

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui permasalahan pokok yang dihadapi oleh manajemen PDAM dalam melaksanakan usahanya, serta untuk mengetahui pula apa upaya-upaya yang dilakukan dalam koordinasi dalam pengembangan infrastruktur PDAM. Metode yang digunakan metode Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Populasi yaitu karyawan PDAM dan pegawai Dinas Pekerjaan Umum, serta pelanggan PDAM dengan sampel sebanyak 10 Orang. Hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan menggambarkan bahwa infrastruktur air bersih yang disediakan Pemerintah Daerah untuk PDAM pada tahun 2014 berjumlah 12 unit IPA (Instalasi Pengolahan Air), yang tersebar di 10 Kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo. Bila ditinjau dari target nasional bahwa tingkat cakupan pelayanan yang harus dicapai adalah sebesar 80% penduduk di wilayah perkotaan dan 60% di wilayah perdesaan. Belum optimalnya infrastruktur PDAM dalam melayani air bersih untuk masyarakat di Muara Bungo diharapkan beberapa permasalahan pokok, yakni koordinasi PDAM dan Dinas Pekerjaan Umum belum maksimal, dikarenakan masih banyaknya pengerjaan infrastruktur yang belum sesuai dengan keinginan PDAM, disamping itu keterbatasan SDM dan Sumber Dana juga menjadi hambatan dalam pengembangan infrastruktur PDAM. Selain permasalahan tersebut, PDAM juga belum mampu untuk mengembangkan infrastrukturnya sendiri dikarenakan kondisi keuangan PDAM Pancuran Telago belum memungkinkan untuk infrastruktur tersebut yang membutuhkan biaya relative besar. Upaya-upaya yang dilakukan oleh manajemen PDAM Pancuran Telago dan Dinas Pekerjaan Umum adalah melakukan inventarisasi dan perbaikan sistem infrastruktur, sedangkan untuk pengembangan infrastruktur yang membutuhkan biaya yang besar dengan mengajukan proposal pendanaan melalui Dinas Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo. Upaya lain yang dilakukan adalah memotivasi semangat kerja pegawai dengan menciptakan budaya kerja yang baik dan menerapkan konsep manajemen berbasis kinerja untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai dan dibutuhkan PDAM.
TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARANA PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus di Desa Rantau Api Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo) Riska Purnamasari; M Chotib; Joko Sunaryo
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.263 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i2.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transparansi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dalam pembangunan desa, hambatan dan upaya transparansi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dalam pembangunan desa di Desa Rantau Api Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel yang pengambilannya dengan teknik purposive sampling. Untuk pengumpulan data dilakukan Teknik Analisis model Miles dan Huberman. Hasil penelitian bahwa Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dalam Pembangunan Desa di Desa Rantau Api Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo sudah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku hanya saja masih terdapat kelemahan seperti masih kurang mudahnya akses oleh masyarakat umum sehingga masyarakat tidak mengetahui mengenai anggaran yang terpakai, serta kurang keterlibatan masyarakat dalam penganggaran, hal ini karena keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan anggaran masih pada tahap perencanaan anggaran.
Building Community Capacity in Village Fund Management: Implementation of the Public Administration Assistance Model in Rantau Pandan Village, Indonesia Zulkifli; Ariyanto M.; Joko Sunaryo; Hamirul
Indonesian Community Empowerment Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Indonesian Community Empowerment Journal
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/icejournal.v4i1.54

Abstract

Village funds are one of the Indonesian government's programs to improve the development and welfare of village communities. However, complex village fund management often becomes an obstacle for village officials who have limited capacity. This community service aims to build the capacity of the Rantau Pandan Village community to manage village funds by implementing a public administration assistance model. This mentoring model includes training, mentoring, and monitoring and evaluation. The results of the activity show that the public administration assistance model is effective in increasing the knowledge, skills, and attitudes of village officials in managing village funds. This capacity building is expected to increase accountability and transparency in village fund management, as well as encourage more effective and efficient village development.
Analysis of the Use of Artificial Intelligence (AI) in Human Resources Management (HR): Study at PT Semen Baturaja Persero (SMBR) Bakar, Abu; Syah Amin Albadry; Silvia Jessika; Syahwami; Joko Sunaryo
Enigma in Economics Vol. 2 No. 1 (2024): Enigma in Economics
Publisher : Enigma Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61996/economy.v2i1.44

Abstract

The use of artificial intelligence (AI) in human resource management (HR) has grown rapidly in recent years. AI has the potential to improve the efficiency, effectiveness and accuracy of HR processes. PT Semen Baturaja Persero (SMBR) is one of the largest cement companies in Indonesia. SMBR has applied AI to various HR processes, including recruitment and selection, training and development, performance appraisal, and compensation and benefits. This research aims to analyze the use of AI in HR management at SMBR. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data was collected through in-depth interviews with stakeholders in SMBR. The research results show that AI has provided significant benefits for SMBR in HR management. AI has helped SMBR to improve the efficiency of HR processes, such as recruitment and selection, training and development, and performance appraisal; improving the effectiveness of HR processes, such as recruitment and selection, and performance appraisal; improve the accuracy of HR processes, such as recruitment and selection, and performance appraisal. AI has great potential to improve HR management in SMBR.
The Role of Customary Law in Forest Governance and Conservation in Jambi, Indonesia: A Case Study of Makekal Hulu Village within the Customary Territory of the Suku Anak Dalam Burhanuddin; Nova Elsyra; Joko Sunaryo; Syahwami; Helva Rahmi; Hamirul
Enigma in Cultural Vol. 2 No. 2 (2024): Enigma in Cultural
Publisher : Enigma Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61996/cultural.v2i2.71

Abstract

Indonesia's forests face increasing pressures from deforestation and degradation. While national laws exist to protect these vital ecosystems, their implementation often faces challenges, particularly in areas inhabited by indigenous communities with distinct customary laws and practices. This study examines the role of customary law (adat law) in forest governance and conservation in Jambi Province, Indonesia, focusing on Makekal Hulu village within the customary territory of the Suku Anak Dalam. This qualitative study employed a case study approach. Data were collected through semi-structured interviews with adat leaders, community members, government officials, and NGO representatives. Focus group discussions were conducted to gather diverse perspectives on forest management practices. Relevant documents, such as adat regulations, government policies, and NGO reports, were also analyzed. Additionally, data was utilized to enhance understanding of resource use dynamics and land-use change patterns. The findings reveal that adat law plays a significant role in regulating access to and use of forest resources in Makekal Hulu. Adat institutions, led by the village elder and guided by customary beliefs, enforce rules related to logging, hunting, and land clearing. These rules often complement national laws, providing a localized and context-specific approach to forest management. However, challenges exist in harmonizing adat law with national legislation, particularly concerning land tenure conflicts and external pressures from logging and plantation interests. In conclusion, this study highlights the importance of recognizing and incorporating adat law into forest governance frameworks in Indonesia. By integrating traditional knowledge and practices with national policies, a more effective and sustainable approach to forest conservation can be achieved. This requires collaboration between government agencies, adat communities, and civil society organizations to ensure that adat law is respected and supported within the broader legal framework.
Building Entrepreneurial Capacity: The Role of Publicly Funded Training Programs in Empowering MSMEs in Dharmasraya, Indonesia Mukti Diapepin; Donna Ikranova Febrina; Joko Sunaryo; Yulia Wiji Astika; Nova Elsyra; Teta Wismar; Hamirul
Indonesian Community Empowerment Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Indonesian Community Empowerment Journal
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/icejournal.v4i2.61

Abstract

Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) are vital to the Indonesian economy, especially in rural areas like Dharmasraya. This community service project aimed to empower MSMEs by building their entrepreneurial capacity through publicly funded training programs. Using a participatory action research approach, a needs assessment was conducted with 100 MSME owners in Dharmasraya to identify challenges and training needs. Based on the findings, workshops and mentoring sessions were designed and delivered, focusing on financial literacy, marketing strategies, digital literacy, and business plan development. The training program significantly improved participants' understanding of key business concepts, including financial management, marketing, and digital tools. Participants also showed increased confidence in managing and growing their businesses. The program fostered a sense of community and peer learning among MSME owners. In conclusion, publicly funded training programs are crucial for building entrepreneurial capacity and empowering MSMEs in Dharmasraya. This initiative highlights the effectiveness of participatory approaches in addressing community needs and fostering sustainable economic development.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN BERORIENTASI TUGAS DAN BERORIENTASI BAWAHAN TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI MALUKU Anatje Taribuka; Joko Sunaryo
Jurnal Ad'ministrare Vol. 2, No. 1, Januari - Juni 2015
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.677 KB) | DOI: 10.26858/ja.v2i1.1234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan gaya kepemimpinan berorientasi tugas dan berorientasi bawahan dan pengaruhnya terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Maluku. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku. Variabel yang diteliti adalah gaya kepemimpinan berorientasi tugas (X1), gaya kepemimpinan berorientasi bawahan (X2), dan kedisiplinan pegawai (Y).  Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku sebanyak 112 orang pegawai. Sampel adalah sebanyak 84 orang pegawai yang ditentukan secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hipotesis diuji dan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan berorientasi tugas terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Maluku, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan berorientasi bawahan terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan berorientasi tugas dan gaya kepemimpinan berorientasi bawahan secara bersama-sama terhadap kedisiplinan pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Maluku.Kata Kunci: gaya kepemimpinan, kedisiplinan pegawai