Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Mutu Pelayanan Radiologi Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Rusli, Rini Hatma; Imbaruddin, Amir; Sayuti, Nuraeni
Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Jurnal Administrasi Negara STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh berbagai sarana kesehatan pada berbagai tingkat pelayanan baik pemerintah maupun swasta mutunya belum merata dan belum sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna jasa dan masyarakat termasuk pelayanan penunjang kesehatan seperti pelayanan radiologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan penjelasan mengenai mutu pelayanan radiologi pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif yang dimaksudkan untuk menggambarkan data penelitian secara interpretatif berlandaskan teori dengan menggunakan tabel frekuensi skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan radiologi pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 4,56 atau 91,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian mutu pelayanan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek akses berada pada kategori baik, aspek pilihan dan pastisipasi berada pada kategori baik, aspek informasi berada pada kategori baik, aspek kualitas berada pada kategori baik, dan dari aspek mekanisme pengaduan konsumen berada pada kategori baik. Dari hasil penelitian ini disarankan sebaiknya mutu pelayanan radiologi pasien rawat jalan tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan sehingga semakin banyak orang yang memilih untuk melakukan pemeriksaan radiologi di rumah sakit Bhayangkara Makassar.Kata kunci : mutu pelayanan, radiologi, pasien rawat jalan, rumah sakit Abstract : Quality of health care organized by a variety of health facilities at various levels of both government and private services have not been evenly distributed and not fully able to meet the demanding needs of service users and the community, including health support services such as radiology services. This study aimed to obtain information and explain the quality of outpatient radiology services in Bhayangkara Hospital of Makassar. The method used is descriptive-quantitative that intended to describe interpretative research data, based on the theory by using frequency table scores. The results show that the quality of outpatient radiology services in Bhayangkara Hospital of Makassar is in good category with an average value of 4.56 or 91.3%. The Results of the assessment of service quality are viewed from the Aspect of Accessibility that are in good category, the Aspect of Choice and Participation, that are in good category, the Aspect of Information that is in good category, the Aspects of Quality that is in good category, and the Aspect of Consumer’s Complaints Mechanism that is in good category as well. Based on the study, it is suggested that the quality of outpatient radiology services in Bhayangkara Hospital of Makassar should be maintained or improved so that more and more people are willing to conduct radiological examinations in Bhayangkara Hospital of Makassar.Keywords : Quality of services, radiology, outpatient, hospital
IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEBAGAI SEKOLAH SASARAN PELAKSANA KURIKULUM 2013 SE-KABUPATEN JAYAPURA Simanjuntak, Hulman; Imbaruddin, Amir
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLiterasi merupakan integrasi keterampilan menyimak, berbicara, menulis, membaca, dan berpikir kritis. Gerakan literasi sekolah terdiri atas tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang implementasi gerakan literasi sekolah di SMA sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2016/2017 se Kabupaten Jayapura. Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan deskriptif kuantitatif. Hasil temuan penelitian program membaca 15 menit yang menjadi pogram wajib untuk tahap pembiasaan responden dari peserta didik masih berkategori sedang 2,17, tahap pengembangan berkategori sedang 2,41, dan tahap pembelajaran juga masih berkategori sedang 2,12. Program membaca 15 menit yang menjadi program wajib responden dari pendidik untuk tahap pembiasaan berkategori sedang 2,46, tahap pengembangan berkategori sedang 2,52, dan tahap pembelajaran juga masih berkategori sedang 2,34. Beberapa sekolah belum menjadwalkan dalam jadwal harian program membaca 15 menit yang menjadi kewajiban sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap hari. Demikian juga belum memiliki tim gerakan literasi sekolah. Jadi implementasi gerakan literasi sekolah di SMA sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 se Kabupaten Jayapura hanya mencapai kategori sedang. Hasilnya dapat dijadikan sebagai masukan kepada LPMP Papua untuk meningkatkan kualitas pelayanan kediklatan demi meningkatkan mutu pendidikan di provinsi Papua.Kata kunci: Gerakan Literasi, Sekolah Menengah Atas, Kurikulum 2013, Pemerintah Kabupaten Jayapura.AbstractLiteracy is an integration of listening, speaking, writing, reading, and critical thinking skills. The implementation of the School Literacy Movement consists of the stage of habituation, development, and learning. This study aims to obtain a clear picture of the implementation of School Literacy Movement in Senior High Schools as target school for 2013 Curriculum Academic Year 2016/2017 at Jayapura Region. The method used is survey method with descriptive quantitative and qualitative descriptive. The research findings of the 15-minute program read into the compulsory program for the habituation stage of the respondents of the students are still moderate 2.17, the development stage is moderate 2.41, and the learning stage is also still moderate 2.12. The 15-minutes Reading Programs which become the compulsory program of respondents from educators for the moderate category of cognition 2.46, the development stage is moderate 2.52, and the learning stage is also still moderate 2.34. Some schools have not scheduled the daily schedule of 15-minute Reading Programs that are required before the learning activities are conducted every day. Some schools do not have a School Literacy Movement Team as well. So the implementation of School Literacy Movement in Senior High Schools as target school for 2013 Curriculum implementation at Jayapura Region reach medium category. The result can be used as input to LPMP Papua to improve training quality services in order to improve the quality of education in Papua Province.Keywords: Literacy Movement, Senior High School, 2013 Curriculum, Jayapura Region.
PENERAPAN PRINSIP CITIZEN’S CHARTER PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN GOWA Rani, Renny Puteri Harapan; Imbaruddin, Amir; Muttaqin, Muttaqin
Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 1 (2018): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan prinsip citizen’s charter pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Informan penelitian sebanyak 12 orang, yang terdiri dari Kepala Dinas 1 orang, Kepala Bidang 2 orang, Kepala Seksi 4 orang, dan Penerima Layanan Perizinan dan Non Perizinan 6 orang. Prosedur pengolahan dan analisis data adalah analisis kualitatif yang dilakukan melalui lima tahapan yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPM PTSP Kabupaten Gowa belum sepenuhnya menerapkan prinsip citizen’s charter sebagaiamana teori Oliver dan Drewry, yakni standar pelayanan yang tinggi (higher standard), keterbukaan (openness) pelayanan, informasi (information) pelayanan, tidak diskriminasi (non discrimination) pelayanan, daya respon (responsiveness) pelayanan, keluhan (grievances) pelayanan, karena belum ada kerjasama dengan lembaga pengawasan independen dan tanda charter (petunjuk arah) pelayanan; belum ada publikasi struktur organisasi lengkap dengan nama-nama pejabat yang berwenang dan publikasi biaya pelayanan secara munual dan daring; belum ada publikasi informasi target kinerja dan capaian pelaksanaan kinerja secara daring; belum memiliki peraturan mengenai jaminan kesamaan hak bagi penerima layanan; belum adanya permintaan tanggapan penerima layanan oleh pegawai atas pelayanan yang diberikan; belum adanya kerjasama dengan lembaga independen sebagai mediator antara pihak DPM-PTSP Kabupaten Gowa dengan penerima layanan apabila tidak terjadi kesepakatan penyelesaian keluhan atau pengaduan.Kata Kunci: Prinsip Citizen’s Charter; Pelayanan Perizinan, Kualitas Pelayanan Perizinan. AbstractThe purpose of this research is to know and analyze the application of citizens charter principle to the Department of Investment and One Stop Service of Gowa Regency. The research method used is qualitative method. Data collection techniques through interviews, observation and document review. The research informants are 12 people, consisting of Head of Service 1 person, Head of Division 2 persons, Head of Section 4 person, and Service Licensing and Non Licensee 6 people. Processing and data analysis is a qualitative analysis conducted through five stages of data collection, data reduction, data display, data verification, and conclusion. The results show that DPM PTSP Gowa Regency has not fully applied the principle of citizens charter as the theory of Oliver and Drewry, namely higher service standard, service openness, service information, non-discrimination service, service responsiveness, service grievances, as there is no cooperation with independent oversight agencies and charter signatures (directions) of service; there is no publication of the complete organizational structure with the names of authorized officials and the publication of the cost of services in a munual and online manner; no publication of performance target information and performance performance achievements online; does not yet have a regulation on guarantee of equal rights for the beneficiaries; the absence of requests for service recipient response by the employee for the services provided; the absence of cooperation with independent institutions as mediator between the DPM-PTSP Gowa District with the recipient of service in the event of no agreement on the settlement of complaints or complaints.Keywords: Principles of Citizens Charter, Licensing Service, Quality of Licensing Services.
ANALISIS KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (Persero), Tbk. CABANG CENDRAWASIH MAKASSAR Gayatri, Gadis; Imbaruddin, Amir; Muttaqin, Muttaqin
Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Era globalisasi sekarang ini menuntut perusahaan untuk selalu menyesuaikan strateginya dengan perubahan yang terjadi agar tetap bisa bertahan hidup atau menjamin kontinuitas perusahaan.Untuk menjamin kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan maka salah satu asset paling berharga yang dimiliki oleh suatu perusahaan adalah sumber daya manusia.Sumber daya manusia mempakan peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun banyaknya sarana dan prasarana serta sumber daya, tanpa dukungan sumber daya manusia maka  kegiatan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.Untuk mencapai tujuan perusahaan, tentunya karyawan dituntut untuk memaksimalkan kinerja yang dimiliki.Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Cendrawasih Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penilaian kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Cendrawasih Makassar, dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan instrumen melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen.Teknik pengolahan data dengan menggunakan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan rata-rata sudah bekerja sesuai dengan yang ditargetkan dan selain itu jumlah karyawan bagian marketing sudah mampu meningkatkan pencairan kredit.Ditinjau dari aspek kualitas pekerjaan, bahwa masih rendahnya tingkat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan dan selain itu setiap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang ditentukan.Ditinjau dari aspek ketepatan waktu, bahwa karyawan telah memiliki kemampuan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan secara tepat waktu dan selain karyawan.Ditinjau dari aspek kehadiran, bahwa tingkat kehadiran karyawan yang relatif tinggi karena karyawan tepat waktu masuk kantor Sedangkan ditinjau dari kemampuan kerjasama. Dimana dalam penelitian ini diperoleh temuan bahwa karyawan dalam melakukan pekerjaan selalu menjalin kerjasama dengan rekan kerja lainnya dan selain itu adanya tim kerja dalam penyelesaian pekerjaan serta adanya jalinan hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan.   Kata kunci :Jumlah pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerjasama
Kualitas Pelayanan Kesehatan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo Ruslang, Ruslang; Imbaruddin, Amir; Halim, Halim
Nursing Inside Community Vol 1 No 2 (2019): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.526 KB) | DOI: 10.35892/nic.v1i2.55

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan Kesehatan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Kesehatan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo yang berjumlah 10.838 kunjungan. Penetapan sampel dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 99 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen kualitas interaksi (interaction quality) yang mencakup sikap petugas, perilaku petugas dan keahlian petugas dengan nilai rata-rata 4,22 (kategori berkualitas). Komponen kualitas lingkungan fisik (physical environment quality) yang mencakup kondisi ruangan, desain ruangan dan faktor sosial dengan nilai rata-rata 4,04 (kategori berkualitas). Komponen kualitas hasil (outcome quality) yang mencakup kesan dengan nilai rata-rata 4,22 (kategori baik).
KEPATUHAN PELAYANAN FARMASI KLINIK DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Djamaluddin, Furqan; Imbaruddin, Amir; Muttaqin, Muttaqin
Jurnal Administrasi Negara Vol 25 No 3 (2019): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v25i3.923

Abstract

Pelayanan farmasi klinik merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada pasien sehingga perlu dilakukan kesesuaian standar pelayanan farmasi klinik untuk menciptakan pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kepatuhan Pelayanan Farmasi Klinik di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo sesuai dengan sebelas indikator pelayanan farmasi klinis berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016. Metode penelitian menggunakan pendekatakan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan Teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah Kepala Instalasi Farmasi, penanggung jawab Pelayanan Informasi Obat, penanggung jawab Depo, apoteker, dan pasien. Hasil penelitian menemukan bahwa sebelas indikator pelayanan farmasi klinik yaitu pengkajian dan pelayanan Resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO), konseling, visite, Pemantauan Terapi Obat (PTO), Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Evaluasi Penggunaan Obat (EPO), dispensing sediaan steril; dan Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD) sudah dilaksanakan dengan baik walaupun masih ada indikator yang belum optimal. Hanya satu indikator yang belum terlaksana yaitu pemantauan kadar obat dalam darah karena terkendala dengan pembiayaan sarana dan prasarana yang cukup mahal. Kepatuhan Pelayanan Farmasi Klinik di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar sudah dilakukan cukup baik tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi oleh pihak rumah sakit, diantaranya perlu peningkatan SDM, penjadwalan visite yang lebih intens,  penganggaran yang memadai untuk pengadaan alat kesehatan dan produk media edukasi.
Intellectual Property Marketplace: Increasing Information Technology-Based Public Sector Marketing in Indonesia Nuralia, Nuralia; Imbaruddin, Amir; Utomo, Tri Widodo Wahyu; Suwarno, Yogi
Jurnal Borneo Administrator Vol 20 No 3 (2024): December 2024
Publisher : Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24258/jba.v20i3.1442

Abstract

The marketing of intellectual property outcomes holds paramount importance. This study examines the potential utility of the Intellectual Property Marketplace as a promotional instrument for the public sector, particularly in information technology. This study analysed pertinent literature and secondary data concerning the evolution of IP Marketplaces globally, focusing on Indonesia. Our findings reveal that the IP Marketplace established by the Ministry of Law and Human Rights has emerged as a novel platform for optimising the marketing of IP-generated products. This web-based IP Marketplace serves as a hub connecting intellectual property producers and potential clientele. A critical recommendation for further development entails formulating a regulatory framework to ensure that the convenience offered by the IP Marketplace does not compromise the security and authenticity of intellectual property products
Snapshot of Medicine Inventory Management in Hospitals: Case Study of Low Back Pain Wonsu, Andi Selvi Kartini; Muttaqim, Muttaqim; Samboteng, Lukman; Imbaruddin, Amir; Widyawaty, Andi
PINISI Discretion Review Volume 8, Issue 2, March 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pdr.v8i2.71163

Abstract

Management of medicines in hospitals is the main work of pharmacy that ensures their efficient, effective, and sustainable use. This study aims to explore the medicine management system implemented in hospitals, with a case study on medicine management for patients with low back pain. The case study approach was used to obtain primary data through in-depth interviews with pharmacy staff and secondary data from documents related to medicine inventory. The results of the study indicate that the management of medicines for back pain faces challenges in the form of demand uncertainty, inter-unit coordination, and limitations of information technology systems. The strategies implemented include the use of the Just-In-Time method to minimize waste, regular stock monitoring, and data-based evaluation of medicine use. However, this study also found that limited human resources and budget are often the main obstacles in optimizing inventory management. Therefore, a systematic and integrated technology-based approach is needed to improve the efficiency of medicine management in hospitals, especially in handling cases of low back pain.
STRATEGI IMPLEMENTASI PELATIHAN BERBASIS MANAJERIAL AGILITY DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MAKASSAR Pelu, Hanafi; Imbaruddin, Amir; Rosmiati, Rosmiati; Pelu, Sipa
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i1.4889

Abstract

This study aims to explain in depth the strategy for implementing innovative training based on managerial agility at the Religious Education and Training Center (BDA) Makassar, an approach that is considered crucial to improve the adaptability and performance of civil servants in today's dynamic era. This study adopts a qualitative method, in which researchers describe the collected data in the form of a series of narrative sentences to capture the nuances and processes of implementing the training strategy more comprehensively. The results of the study indicate that BDA Makassar has demonstrated extraordinary commitment and planned strategic steps in ensuring that training participants can effectively adopt and internalize the concept of managerial agility. Through a careful and in-depth needs analysis prior to the implementation of the training, the institution was able to identify the background and specific needs of the participants, so that the material presented was highly relevant and on target. Furthermore, the use of interactive learning methods, such as contextual case studies and challenging role simulations, provided valuable opportunities for participants to apply theory directly to various situations that reflected real conditions in the field, which significantly improved conceptual understanding and honed their practical skills. This holistic approach successfully creates a dynamic learning experience, where participants do not just passively receive the material but are also encouraged to interact, discuss, and practice actively, thus strengthening the overall internalization process of learning and building their self-confidence. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara mendalam strategi pelaksanaan pelatihan inovatif berbasis ketangkasan manajerial di Balai Diklat Agama (BDA) Makassar, sebuah pendekatan yang dinilai krusial untuk meningkatkan adaptabilitas dan kinerja aparatur di era dinamis saat ini. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif, di mana peneliti menguraikan data yang terkumpul dalam bentuk rangkaian kalimat naratif guna menangkap nuansa dan proses implementasi strategi pelatihan secara lebih komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BDA Makassar telah menunjukkan komitmen yang luar biasa serta langkah-langkah strategis yang terencana dalam memastikan peserta pelatihan dapat secara efektif mengadopsi dan menginternalisasi konsep ketangkasan manajerial. Melalui analisis kebutuhan yang cermat dan mendalam sebelum pelaksanaan pelatihan, lembaga mampu mengidentifikasi latar belakang serta kebutuhan spesifik peserta, sehingga materi yang disampaikan menjadi sangat relevan dan tepat sasaran. Selanjutnya, penggunaan metode pembelajaran interaktif, seperti studi kasus yang kontekstual dan simulasi peran yang menantang, memberikan kesempatan berharga kepada peserta untuk menerapkan teori langsung ke dalam beragam situasi yang mencerminkan kondisi nyata di lapangan, yang secara signifikan meningkatkan pemahaman konseptual dan mengasah keterampilan praktis mereka. Pendekatan holistik ini berhasil menciptakan pengalaman belajar yang dinamis, di mana peserta tidak hanya pasif menerima materi tetapi juga didorong untuk berinteraksi, berdiskusi, dan berlatih secara aktif, sehingga memperkuat proses internalisasi pembelajaran secara keseluruhan dan membangun kepercayaan diri mereka.