Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU DI RUANG BERSALIN RSIA SITI KHADIJAH KOTA GORONTALO Harismayanti Harismayanti; Ani Retni; Dewi Modjo; Nurillah Avelia Putri Camaru
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21206

Abstract

Ibu yang bersalin didampingi suami cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi suami, hal ini menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu dan dapat berpengaruh juga pada kelancaran proses persalinan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu inpartu di Ruang Bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian adalah jumlah ibu bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo pada bulan November tahun 2022 sebanyak 52 orang, sampel sebanyak 34 ibu inpartu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusif, serta menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ringan mayoritas didampingi suami saat inpartu sebanyak 16 responden (47.1%) dan tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 1 responden (2.9%), tingkat kecemasan sedang mayoritas didampingi suami saat inpartu sebanyak 6 responden (17.6%) dan tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 3 responden (8.8%), serta keseluruhan responden yang mengalami kecemasan berat tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 8 responden (23.5%),  hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value 0.000 (<? 0.05). Dapat disimpulkan ada hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu inpartu di Ruang Bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Oleh karena itu, diharapkan rumah sakit dalam hal ini perawat dapat mendorong suami dari ibu yang sedang inpartu untuk menemani ibu menghadapi proses persalinan.
The Relationship Between the Number of Partus and the Level of Education of Mothers Towards Exclusive Breastfeeding in the Working Area of the Telaga Biru Health Center Harismayanti Harismayanti; Ani Retni; Sri Yulian Hunow; Dhea Safitri Didik Hariyanto
PROMOTOR Vol. 6 No. 6 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i6.501

Abstract

Lack of exclusive breastfeeding in infants has an impact on the cognitive development and physical growth of children such as stunted brain growth, and stunted physical growth so that children become stunted, children become weak and easily sick. Exclusive breastfeeding in Gorontalo Province (2018) amounted to 46.91%. The purpose of the study was to determine the number of partus and the level of education of mothers towards exclusive breastfeeding. Quantitative research design with cross-sectional approach. The population amounted to 54 infants with the same number of samples, namely 54 respondents. The results showed that the highest number of partus was primipara as many as 31 people with a value of pValue = 0.014<0.05 and the highest maternal education was secondary education (junior high and high school) as many as 36 people with a value of pValue = 0.000<  0.05. Conclusions are related to the number of partus and the level of education of mothers to exclusive breastfeeding in the working area of the Telaga Biru Health Center. Suggestions are expected to be input for the puskemas in increasing the scope of exclusive breastfeeding and can add information for mothers to provide exclusive breastfeeding to their children.
Penerapan Kombinasi Perawatan Payudara dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif di Rsia Sitti Khadijah Kota Gorontalo Harismayanti Harismayanti; Ani Retni; Riska R. Sione
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13833

Abstract

ABSTRAK  Pasca hamil adalah masa setelah mengandung keturunan yang berlangsung sekitar 6 dua bulan, pada masa tersebut terjadi perubahan pada tubuh. Perubahan yang terjadi terutama pada payudara, pada hari ketiga setelah mengandung, pengaruh prolaktin pada payudara mulai terasa, sel asinus penghasil ASI. Kombinasi perawatan payudara dan pijat punggung oksitosin dapat diberikan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Hal ini karena upaya penyampaian ASI pada ibu pasca hamil yang sedang menyusui dipengaruhi oleh dua hal, yaitu pembuatan ASI dan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan desain two group post test. Responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pengumpulan informasi pembuatan ASI menggunakan lembar persepsi dengan sudut pandang evaluasi. Perawatan payudara dan pijat oksitosin dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada awal siang dan malam pada setiap responden. Hasil penelitian menunjukkan kelompok intervensi rata-rata produksi ASI sebelum 0,47 dan sesudah meningkat menjadi 4,87 dan kelompok kontrol ratarata produksi ASI sebelum 0,33 dan sesudah meningkat menjadi 3,87. Hasil uji statistik non parametrik mann-whitney u diperoleh p-value yaitu 0,022 < α 0,05 artinya ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi yang diberikan kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin dengan kelompok kontrol yang diberikan pijat oksitosin sehingga kombinasi perawatan payudara dan pijat oksitosin lebih efektif, dibandingkan hanya diberikan pijat oksitosin. Kata Kunci: Perawatan Payudara, Pijat Oksitoksin, Produksi ASI  ABSTRACT Post-pregnancy is the period after conceiving offspring which lasts around 6 or two months, during which time changes occur in the body. Changes that occur especially in the breasts, on the third day after pregnancy, the influence of prolactin on the breasts begins to be felt, the acinar cells produce breast milk. A combination of breast care and oxytocin back massage can be given to increase breast milk production in breastfeeding mothers. This is because efforts to deliver breast milk to post-pregnant mothers who are breastfeeding are influenced by two things, namely breast milk production and breast milk production. This research uses a quasi-experimental research design with a two group post test design. Respondents were divided into two groups, namely the intervention group and the control group. Collecting information on breast milk production using perception sheets from an evaluation perspective. Breast care and oxytocin massage were carried out twice, namely at the beginning of the day and at night for each respondent. The results of the study showed that the intervention group's average breast milk production before and after increasing was 4.87 and the control group's average breast milk production before and after increasing was 3.87. The results of the Mann-Whitney U non-parametric statistical test obtained a p-value of 0.022 < α 0.05, meaning there was a significant difference between the intervention group given a combination of breast care and oxytocin massage and the control group given oxytocin massage so that the combination of breast care and oxytocin massage more effective, compared to just giving an oxytocin massage. Keywords: Breast Care, Oxytocin Massage, Breast Milk Production
Pengaruh Senam Ibu Hamil terhadap Pengurangan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Paguyaman Ani Retni; Fahmi A. Lihu; Harismayanti Harismayanti; Reivan Angreiani Mantu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13981

Abstract

ABSTRAK Perubahan yang besar akan terjadi pada wanita hamil yaitu termasuk pada punggung. Dimulai dari trimester kedua sebagian ibu hamil akan mengalami nyeri punggung karena bayi yang berada dirahim yang semakin membesar. Sekitar 50-80% wanita pernah mengalami nyeri punggung dan pinggul selama kehamilan. Tujuan penelitian ini mahasiswa mampu mengetahui Pengaruh Senam Ibu Hamil Terhadap Pengurangan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Paguyaman. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pre experimental design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 responden ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung. Hasil analisa uji T-Test didapatkan sign.(2-tailed) pre= -000≤0.05 dan T-Test didapatkan sign.(2-tailed) post= -000≤0.05 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dilakukan senam Ibu hamil terhadap pengurangan nyeri punggung pada ibu hamil terimester III. Kesimpulan pada penelitian ini kiranya dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya senam hamil untuk mengurangi nyeri pada bagian punggung. Kata Kunci: Ibu Hamil, Nyeri Punggung, Senam, Trimester III ABSTRACT Big changes will occur in pregnant women, including in the back. Starting from the second trimester, some pregnant women will experience back pain because the baby in the womb is getting bigger. About 50-80% of women experience back and hip pain during pregnancy.The purpose of this researchcapable studentsdetermine the effect of exercise for pregnant women on reducing back pain in pregnant women in the third trimester at the Paguyaman Community Health Center. The research method used is quantitative using pre-experimental design. The sample used in this research was 15 respondents from third trimester pregnant women who experienced back pain. The results of the T-Test analysis showed sign (2-tailed) pre= -000≤0.05 and the T-Test obtained sign.(2-tailed) post= -000≤0.05,this shows that there is an effect of doing exercise for pregnant women on the reduction of back pain in third trimester pregnant women.The conclusion of this research is that it can increase pregnant women's knowledge about the importance of pregnancy exercise to reduce back pain. Keywords: Pregnant Women, Back Pain, Exercise, Third Trimester
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI JAHE TERHADAP PENURUNAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO Ani Retni; Haslinda Damansyah
Jurnal Inovasi dan Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik 'Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jitpemas.v2i1.52

Abstract

Changes that occur in pregnant women can cause discomfort in pregnancy, one of which is nausea and vomiting. Nausea and vomiting or hyperemesis gravidarum is one of the complications of pregnancy. The purpose of research was to determine the effect of ginger aromatherapy on reducing hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women. This type of research was comparative analytic with a quasi-experimental one grup pre-post design. The population were 20 respondent. The sampling technique used was total sampling technique. The result showed there was an effect of ginger aromatherapy on reducing hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women with p-value = 0.000. So it can be concluded, there is an effect of giving ginger aromatherapy to reduce hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women in the working area of the Limboto Health Center. This research is expected to provide additional knowledge and experience for researchers in carrying out the task of providing nursing care services to the community.
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESAREA DI RSIA SITTI KHADIJAH KOTA GORONTALO Ani Retni; Harismayanti Harismayanti; Adeliyawati Malapo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28863

Abstract

Persalinan sectio caesarea semakin meningkat karena merupakan tindakan akhir yang disebabkan sulitnya dilakukan persalinan normal, hal ini berasal dari karakteristik ibu dan janin. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo. Desain penelitian kuantitatif deskriptif, populasi ibu bersalin sectio caesarea di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo sebanyak 45 orang, jumlah sampel 40 orang menggunakan tekhnik sampling accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh usia tidak berisiko sebanyak 32 responden (80%) dan berisiko sebanyak 8 responden (20%), paritas primipara sebanyak 14 responden (35%) dan multipara sebanyak 26 responden (65%), KPD sebanyak 7 responden (27,5%) dan tidak KPD sebanyak 33 responden (82,5%), gagal induksi sebanyak 9 responden (22,5%) dan tidak gagal induksi sebanyak 31 responden (77,5%), memiliki riwayat penyakit sebanyak 3 responden (7,5%) dan tidak memiliki riwayat penyakit sebanyak 37 responden (92,5%), gawat janin sebanyak 4 responden (10%) dan tidak terjadi gawat janin sebanyak 36 responden (90%), letak janin sungsang sebanyak 6 responden (15%) dan letak janin normal sebanyak 34 responden (85%), panggul sempit sebanyak 1 responden (2,5%) dan panggul tidak sempit sebanyak 39 responden (97,5%), lilitan tali pusat sebanyak 2 responden (5%) dan tali pusat normal sebanyak 38 responden (95%). Disimpulkan karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo diantaranya usia berisiko, multipara, KPD, gagal induksi, memiliki riwayat penyakit, terjadi gawat janin, letak janin sungsang, panggul sempit dan tali pusat terlilit. Sehingga, diharapkan dapat mengambil kebijakan dengan memberikan informasi kepada ibu bersalin terkait pencegahan terjadinya sectio caesarea pada persalinan selanjutnya.
PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) PADA IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESAREA DI RSIA SITTI KHADIJAH GORONTALO Ani Retni; Harismayanti Harismayanti; Safitra Pratiwi Sumaga
Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v12i1.3090

Abstract

Inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan intervensi sederhana yang mampu meningkatkan neonatal outcame secara signifikan yaitu mengurangi resiko kematian neonatal, sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI ekslusif dan periode lamanya menyusui. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan jumlah 30sampel.jenis yang digunakan adalah purposive sampling merupakan tekhnik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan atau kriteria – kriteria tertentu. Populasi penelitian ini adalah ibu bersalin dengan sectio caesarea, penelitian berlangsung pada bulan Agustus sampai September 2023 di RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo. Dari Hasil penelitian di peroleh sebanyak 73,3% yang melakukan IMD dengan benar. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa di RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo sebagian besar telah melakukan IMD dengan benar.
GAMBARAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS TELAGA KABUPATEN GORONTALO Ani Retni; Zuriati Muhammad; Ayu Luciana Dotu
Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v12i1.3099

Abstract

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) memiliki tingkat kegagalan yang rendah serta memiliki efek samping yang rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek samping pemakaian kontrasepsi jangka panjang pada pasangan usia subur di Puskesmas Telaga Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini menggunakan desain deskpriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan suatu variabel dan objek penelitian secara langsung yakni efek samping pemasangan kontrasepsi jangka Panjang pada pasangan usia subur. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Telaga Kabupaten Gorontalo. Jumlah populasi 99 ibu di Puskemas Telaga dengan sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian didapatkan gambaran efek samping pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada pasangan usia subur dengan hasil yaitu yang mengalami nyeri sebanyak 21 responden (70%), yang mengalami perdarahan sebanyak 9 responden (30%), yang mengalami keputihan sebanyak 15 responden (50%), yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 10 responden (33,3%), yang mengalami tanda infeksi sebanyak 1 responden, serta yang mengalami peradangan ditempat pemasangan tidak ada dan yang tidak mengalami sebanyak 30 responden (100%). Kesimpulannya gambaran efek samping pemakaian kontrasepsi jangka panjang pada pasangan usia subur tidak memiliki efek samping yang berarti. Untuk itu disarankan pada pasangan usia subur yang ingin menunda kehamilan.
PENGARUH PERAWATAN LUKA FILM DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA PADA IBU NIFAS Harismayanti Harismayanti; Ani Retni; Rini Asnawati; Intan Umar
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31035

Abstract

Perawatan luka post-operasi merupakan bagian penting dari proses pemulihan pasien setelah tindakan bedah. Salah satu metode tradisional yang sering digunakan adalah metode "wet-to-dry", di mana kasa yang dibasahi dengan larutan seperti betadin atau NaCl kemudian ditempatkan pada luka dan dibiarkan kering sebelum dibalut kembali dengan kasa kering. Penggunaan film dressing dalam perawatan luka modern memiliki relevansi khusus ketika berkaitan dengan luka pascaoperasi sectio caesarea. Tujuan penelitian ini untuk melakukan perawatan luka film dressing terhadap penyembuhan luka post Sectio caesarea pada ibu nifas. Metode penelitian dengan jenis kuantitati menggunakan Desain pra-eksperimen one group pre dan post tes pada pasien yang ada di ruangan Nifas, pemilihan sampel yaitu simple randomized sebanyak 15 responden. Penelitian ini melibatkan 15 responden yang dianalisis untuk penyembuhan luka post operasi section caesarea. Sebelum intervensi, penyembuhan luka berada pada kategori sedang pada 14 responden (93,3%), buruk pada 1 responden (6,7%), dan tidak ada yang baik. Setelah intervensi, penyembuhan luka meningkat menjadi baik pada 13 responden (86,7%), sedang pada 1 responden (6,7%), dan buruk pada 1 responden (6,7%). Analisis bivariat dengan uji nonparametrik Wilcoxon menunjukkan 13 responden mengalami penurunan nilai (negative rank), tidak ada peningkatan nilai (positive rank), dan 2 responden dengan nilai yang sama sebelum dan setelah intervensi (ties). Mean pre intervensi adalah 2,07 dengan SD 0,258, sedangkan post intervensi Mean adalah 1,20 dengan SD 0,561. Uji statistik nonparametrik menunjukkan nilai p-value 0,000 (< 0,05). Pendekatan perawatan luka modern ini dapat dijadikan sebagai alternatif yang efektif dan efisien dalam mempercepat proses penyembuhan luka
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA BIRU Pratiwi Dita Putri Naito; Harismayanti Harismayanti; Ani Retni
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/detector.v1i2.1361

Abstract

ASI eksklusif sangat penting bagi kelangsungan hidup bayi. Namun saat ini banyak ibu tidak memberikan ASI esklusif pada bayi hal ini karena dipengaruhi beberapa faktor yaitu pendidikan, pengetahuan, umur serta pekerjaan ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI esklusif pada bayi 0-6 bulan. Desain penelitian cross sectional dengan uji chi square. Jumlah populasi 206 ibu dengan jumlah sampel 72 ibu, tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian dengan analisis chi square menunjukan nilai pValue=0.022<0.05 usia ibu dengan pemberian ASI esklusif, pValue=0.134>0.05 pendidikan ibu, pValue=0.000<0.05 pengetahuan ibu dan pValue=0.028<0.05 pekerjaan ibu dengan pemberian ASI esklusif. Sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara usia, pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI esklusif dan tidak terdapat hubungan pendidikan ibu dengan pemberian ASI esklusif pada bayi 0-6 bulan. Saran diharapkan kepada ibu yang mempunyai balita agar tetap memberikan ASI esklusif pada anak karena pentingnya ASI bagi anak untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, ASI mengandung zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh anak.