Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERANCANGAN PUSAT KEBUGARAN DENGAN TEMA ARSITEKTUR METAFORA DI BABAT Mochammad Hendra Abdillah; Dhiah Agustina Qahar
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 01 (2022): Mei
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan gaya hidup masyarakat modern berdampak besar terhadap kesehatan, tekanan pekerjaan dan aktivitas lainnya dapat mempengaruhi produktivitas dan tingkat kesehatan masyarakat. Metaphor Architecture adalah tema atau konsep yang digunakan dalam perancangan fitness center ini. Arsitektur metafora adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu melalui representasi formal visual yang dihasilkannya. Kesadaran kesehatan masyarakat babat sangat tinggi, namun karena kurangnya tempat dan tempat untuk melakukan kegiatan fitnes, maka sulit bagi masyarakat babat untuk mencari tempat berolahraga, sehingga fasilitas yang mendukungnya adalah fitnes center yang lengkap. desain diperlukan. Kebugaran di dalam dan sekitar komunitas Babat.
Kajian pembangunan Perumahan permukiman terhadap kebijakan global dan program pembangunan di Indonesia Dhiah Agustina Qahar; Eko Nurin Daniyanto; M. Mukhdif Al-Afghoni
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v1i1.2523

Abstract

Perumahan dan pemukiman adalah elemen penting di daerah di daerah perkotaan maupun pedesaan. Penyelesaian perumahan Selain berfungsi sebagai tempat perumahan perumahan, ia juga berfungsi sebagai fungsi sosial-komunitas, seperti fungsi ekonomi dan fungsi lainnya (hubungan, Doxiadis dan Logan-Molotoch). Bahkan, pembangunan rumah tidak selalu mencapai kesuksesan. Ini terjadi secara khusus dalam perumahan diri sendiri, yaitu, perumahan yang dalam proses akuisisi dilakukan secara independen oleh masyarakat sebagai penduduk di mana pengembangan perumahan dianggap sebagai proses (perumahan per proses). Kegagalan pembangunan kontrol diri dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keberadaan keterbatasan ekonomi masyarakat di rumah konstruksi, kondisi sumber daya alam yang tidak mendukung untuk mengatur perumahan atau bahkan keterbatasan kualitas dan jumlah manusia. Sumber daya di sekitar rumah. Misalnya, perbandingan, jika kita mengamati fisika dan tipologi perumahan di daerah perkotaan dan di daerah pinggiran kota / pedesaan, tidak diragukan lagi, akan sangat berbeda. Secara umum, perumahan di daerah perkotaan telah mencapai syarat untuk mencapai pengembangan yang lebih baik daripada di daerah pinggiran kota / pedesaan.
PERANCANGAN PUSAT KEBUGARAN DENGAN TEMA ARSITEKTUR METAFORA DI BABAT Mochammad Hendra Abdillah; Dhiah Agustina Qahar; Eko Daniyanto
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v2i1.3356

Abstract

Perubahan gaya hidup masyarakat modern berdampak besar terhadap kesehatan, tekanan pekerjaan dan aktivitas lainnya dapat mempengaruhi produktivitas dan tingkat kesehatan masyarakat. Metaphor Architecture adalah tema atau konsep yang digunakan dalam perancangan fitness center ini. Arsitektur metafora adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu melalui representasi formal visual yang dihasilkannya. Kesadaran kesehatan masyarakat babat sangat tinggi, namun karena kurangnya tempat dan tempat untuk melakukan kegiatan fitnes, maka sulit bagi masyarakat babat untuk mencari tempat berolahraga, sehingga fasilitas yang mendukungnya adalah fitnes center yang lengkap. desain diperlukan. Kebugaran di dalam dan sekitar komunitas Babat.
PERANCANGAN SEKOLAH TINGGI ANIMASI DI LAMONGAN TEMA METAFORA Moh. Fajar; Dhiah Agustina Qahar
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 3 No 01 (2023): Mei 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v3i01.4181

Abstract

perancangan ini bertujuan untuk merancang sekolah tinggi animasi di lamongan yang didirikan untuk mewadahi berbagai kegiatan pendidikan yang dikhususkan pada dunia animasi. selain untuk mewadahi kegiatan pedidikan perancangan sekolah tinggi animasi dilamongan ini juga berfungsi sarana pusat hiburan dan pusat perindustrian. perancangan sekolah tingi animasi di lamongan ini menggunakan tema arsitrktur metafora. yaitu mengindetifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan sejajar.dan dan dalam perancangan ini menggunakan jenis tangible metaphors (metafora yang nyata).metafora yang berangkat, dari hal-hal visual serta karakter sebuah objek atau benda. inspirasi bentuk di gunakan dalam perancangan ini berbentuk sebua buku. hasil perancangan berupa perancangan sekolah tinggi animasi di lamongan dengan tema metafora. dalam perancangan ini penataan ruang luar terdapat tempat parkir,taman, kantin, pos satpam dan gedung perkuliahan. didalam gedung perkuliahan terdapat musholla, ruang kelas, perpustakaan, ruang pengelola, laboratorium dan auditorium. keseluruhan bangunan ini menggunakan 3 zona yaitu zona privat,zona semi privat dan zona public.maka dari itu hasil perancangan ini diharapkan dapat mewadahi bagi para peminat dan bakat yang mendalami dunia peranimasian
PERANCANGAN PLAZA LAMONGAN DENGAN TEMA ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Dhiah Agustina Qahar; Moh. Agus Tiyo Rifky
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 3 No 02 (2023): November 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v3i02.5213

Abstract

Plaza is a certain area consisting of one or several shops that are erected vertically orhorizontally in a city, which are sold or leased to business actors or managed independently toconduct goods trading activities. The use of neo vernacular architectural themes aims to preservelocal elements formed empirically by a tradition which then more or less undergoes renewaltowards a more modern or advanced work without putting aside local traditional values. Buildingsthat are more varied, flexible, innovative, dynamic and diverse, both in material and technologyare able to achieve visual targets, rooms and outdoor spaces that achieve harmony in the Plazadesign. And also this concept in principle pays attention to normative, cosmological principles,the role and local culture in people's lives and the harmony between buildings, nature and theenvironment. The whole building has 3 zoning, namely the private zone, the semi-public zone, andthe public zone.
Pemanfaatan Limbah Tembakau Sebagai Insektisida Alami Guna Meningkatkan Produktivitas Argopreneur Muda Desa Purwokerto Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Carina, Annisa'; Mayasari, Intan; Qahar, Dhiah Agustina; Saidah, Nur
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): EDISI DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v7i2.4977

Abstract

Purwokerto Village, located in Ngimbang District, Lamongan Regency, is a village that is very dependent on the tobacco farming sector as the main livelihood of its residents. However, pest attacks and plant diseases often cause significant losses in agricultural production, threatening the welfare of farmers. From agricultural products carried out by farmers, waste is obtained from chopping tobacco leaves which are not used. Tobacco waste contains compounds that have natural insecticidal properties, meaning it can be used to effectively control pest attacks and plant diseases. Therefore, community service is carried out using the science and technology diffusion method to develop knowledge and skills in the context of sustainability through young agropreneurs and farmers in Purwokerto Village. By carrying out this training, it is hoped that village communities can make natural insecticides independently by utilizing existing resources.ABSTRAKDesa Purwokerto terletak di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan adalah sebuah desa yang sangat bergantung pada sektor pertanian tembakau sebagai mata pencaharian utama penduduknya. Akan tetapi serangan hama dan penyakit tanaman seringkali menyebabkan kerugian yang signifikan dalam produksi pertanian, mengancam kesejahteraan petani. Dari hasil pertanian yang dilakukan petani, diperoleh limbah dari pencacahan daun tembakau yang tidak dimanfaatkan. Limbah tembakau mengandung senyawa yang memiliki sifat insektisidal alami, artinya dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman secara efektif.  Oleh karena itu, dilakukan pengabdian Masyarakat dengan metode difusi iptek guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks keberlanjutan melalui agropreneur muda dan petani di Desa Purwokerto. Dengan dilakukan pelatihan ini, diharapkan masyarakat desa dapat membuat insektisida alami secara mandiri dengan memanfaatkan sumberdaya yang telah ada.
Interpretasi Kritik Arsitektur Pada Bangunan Bergaya Kolonial Belanda “Notariskantoor Bojonegoro” Dengan Metode Kritik Normatif, Interpretatif, dan Deskriptif Ine Distiana Rohmadhoni; Dhiah Agustina Qahar; Aktur Ali Shodikin
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 2 No. 1 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v2i1.3535

Abstract

Buildings that are unique and different from most of the buildings around them can be striking and attract attention, besides this difference in design can also become branding and a landmark for the area. This can also be seen in the unique Notaris Kantoor building located in Bojonegoro Regency, so the aim of making this building an object of criticism is to introduce the design of this building to the general public to use as design inspiration and break the negative stigma about the building in question. The criticism methods used are normative criticism, interpretive criticism and descriptive criticism. Normatively, this building is a new building that was deliberately designed with a Dutch colonial concept, the choice of shape, materials and colors gives a calm impression so that it is easy to remember as an iconic place in the Bojonegoro area. Interpretatively, this building might give rise to a different perspective from the public towards the building owner who considers the owner of this building to have a high RAS and social strata. However, despite this, this building still fits in the area and has a distinctive characteristic in the minds of the people. Descriptively, this building has 2 viewpoints from which you can enjoy its beauty because it is located in the corner area of ​​a T-junction so the view is not disturbed by other buildings and choosing the right materials makes this building have more aesthetic value. Based on the results of this criticism, it can be concluded that the Notaris Kantoor building has a unique and striking Dutch colonial design style. The choice of location, color, ornaments and materials is very precise, giving the impression that it is not excessive so that the negative stigma about building designs that are considered haunted and related to the owner's RAS can be broken.
PERANCANGAN PESANTREN MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU Lestari, Putri; Yusuf, Mimin Aminah; Qahar, Dhiah Agustina
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 4 No 02 (2024): Volume 04 No. 02 (November) 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v4i02.7856

Abstract

Pondok Pesantren Mahasiswa adalah lembaga pendidikan agama yang juga menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa muslim yang sedang menempuh pendidikan di universitasArsitektur hijau dipilih sebagai tema bangunan Pondok Pesantren Mahasiswa karena letaknya yang berdekatan dengan jalan nasional yang berisiko terhadap keadaan alam seperti suhu panas, debu, dan asap kendaraan, serta untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan segar bagi para mahasiswa.Ide pendirian Pondok Pesantren Mahasiswa muncul sebagai upaya untuk menyediakan sarana bagi mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang khawatir dengan pergaulan bebas, serta sebagai dukungan terhadap proses belajar mengajar para mahasiswa di Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Pendirian pesantren mahasiswa juga sejalan dengan visi dan misi Universitas Islam Darul Ulum Lamongan yang berlandaskan agama Islam, yang menguatkan karakter agama sebagai salah satu keistimewaan universitas tersebut.Pengembangan ide gagasan dalam perancangan Pesantren Mahasiswa UNISDA dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat serta melakukan analisis dengan dukungan studi literatur untuk mendukung teori-teori yang relevan. Berdirinya pesantren mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum Lamongan ini juga sesuai dengan visi dan misi Universitas Islam Darul Ulum Lamongan yang berlandasan agama islam yag sangat kuat, sehingga tema rancangan pesantren mahasiswa ini menguatkan karakter agama yang menjadi salah satu keistimewaan Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Sedangkan pendekatan Arsitektur Hijau atau Green Architecture sangat cocok dengan rancangan ini karena letak unisda yang berada di samping jalan nasional yang tentu berpengaruh dengan keadaan alam, suhu yang relatif panas, debu dan asap kendaraan yang bisa mengganggu Kesehatan, maka pendekatan ini sangat berguna untuk mengurangi efek lingkungan yang buruk pada lokasi tapak.
Determining Child-Friendly Villages as Thematic Tourism Villages: (Case Study: Lamongan Regency) Yusuf, Mimin A.; Qahar, Dhiah Agustina; Setiadi, Amos; Heriyanto, Muhil
RUAS Vol. 22 No. 2 (2024)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2024.022.02.8

Abstract

The Child-Friendly Village Program (DRA) in Lamongan Regency is a continuation of both the Child-Friendly Regency program and the Habitat Agenda II, specifically the Child-Friendly City initiative. Although Lamongan Regency lacks a designated DRA village, several villages have demonstrated commitment and progress in meeting the DRA indicators. In line with the priority program, namely tourist villages, DRA needs to be studied as a thematic tourism village because it has specific tourist attractions and attractions for children. This research aims to determine potential villages for thematic tourism based on Child-Friendly Villages. This study uses a case study method. We collected data through in-depth interviews and observation techniques. The data analysis employs a weighting technique (scoring) to evaluate tourism potential and DRA implementation. This technique involves assigning a score of 86-100 for very good, 71-85 for good, 56-70 for quite good, and less than 55 for not good. The results of the study show that the potential village with the highest value is Kendal Sekaran Village. This research provides practical recommendations for local governments in the development of child-friendly thematic tourism villages, as well as being a reference for other villages in meeting the Child-Friendly Village indicators.
Peningkatan Kompetensi Guru MI untuk Membumikan Media Pembelajaran Digital maupun Non Digital dalam Menciptakan Meaningful Learning Abdur Rohim; Arezqi Tunggal Asmana; Dhiah Agustina Qahar
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v5i1.3233

Abstract

One of the components that is the standard for educational success is by examining the success of learning. In order to achieve success in learning, there needs to be a method that needs to be done, namely meaningful learning. Meaningful learning should utilize learning media. This is in contrast to the field study conducted at MI Bustanul Ulum. Teachers often apply direct learning models accompanied by explanation and assignment methods. Teachers also never use learning media, either digital-based or like teaching aids that can support the learning atmosphere. This is due to the lack of teacher knowledge and skills in developing learning media. For this reason, with this community service program, we plan to help overcome partner problems. There are 6 stages carried out, namely observation, socialization, workshops and FGDs, design training, media development, evaluation and mentoring. To find out the increase in teacher competence, the normalized gain formula is used which will then be grouped into improvement categories. This community service activity can improve teacher competence. The score for improving teachers' ability to understand digital media is 0.46; The score for improving teachers' ability to understand non-digital media is 0.56 and the score for improving teachers' skills in designing media is 0.40. These three improvements fall into the moderate improvement category.