Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EDUKASI MASYARAKAT MENGENAI MANAJEMEN PRA DAN PASCA PARTUS PADA BABI Yohana Maria Febrizki Bollyn; Korbinianus Feribertus Rinca; Roselin Gultom; Maria Tarsisia Luju; Puspita Cahya Achmadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24283

Abstract

Abstrak: Pengetahuan yang baik tentang manajemen dalam beternak babi sangat penting untuk keberhasilan usaha peternakan babi. Tanpa pemahaman yang cukup tentang praktik manajemen yang benar, peternak mungkin menghadapi masalah kesehatan hewan dan rendahnya produktivitas. Salah satunya adalah manajemen pra dan pasca partus pada ternak babi. Masyarakat peternak babi di Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong dihadapi oleh permasalahan praktik manajemen pra dan pasca partus pada babi yang buruk akibat kurangnya pengetahuan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mitra sasaran yakni para peternak babi di Kelurahan Pitak yang berjumlah 20 orang mengenai manajemen pra dan pasca partus pada ternak babi, meningkatkan produktivitas ternak babi para peternak di Kelurahan Pitak dan memperbaiki pendapatan masyarakat dari usaha ternak babinya. Metode yang diterapkan adalah metode observasi, edukasi dan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan menerapkan metode pre-test dan post-test. Hasil pre-test menunjukkan hanya 25% peternak yang mengetahui dan memahami tentang manajemen pra dan pasca partus pada ternak babi. Setelah mendapatkan edukasi dan diskusi interaktif dengan narasumber, pengetahuan dan pemahaman peserta meningkat sampai di angka 75%. Output kegiatan menunjukkan adanya peningkatan wawasan dan pemahaman peternak mengenai manajemen pra dan pasca partus pada ternak babi. Edukasi manajemen pra dan pasca partus menjadi kebutuhan penting karena berdampak langsung pada aspek kesehatan, produksi dan ekonomi bagi peternak dan ternak itu sendiri. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki produktivitas ternak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi.Abstract: Good knowledge of management in pig farming is crucial for the success of pig farming businesses. Without sufficient understanding of proper management practices, farmers may face animal health issues and low productivity. One important aspect is pre- and post-partum management in pigs. The pig farming community in Pitak Village, Langke Rembong District is confronted with poor pre- and post-partum management practices due to a lack of knowledge. This community service program aims to enhance the understanding and knowledge of the target partners, namely the 20 pig farmers in Pitak Village, regarding pre- and post-partum management in pigs, increase the productivity of their livestock, and improve the income of the community from pig farming. The methods used include observation, education, and evaluation. Evaluation is conducted through pre-tests and post-tests. The pre-test results showed that only 25% of farmers were aware of and understood pre- and post-partum management in pigs. After receiving education and engaging in interactive discussions with resource persons, the knowledge and understanding of the participants increased to 75%. The output of the activities indicates an improvement in the farmers' knowledge and understanding of pre- and post-partum management in pigs. Education on pre- and post-partum management is essential as it directly impacts the health, production, and economy of both the farmers and the livestock. This initiative is expected to improve livestock productivity and enhance the economic welfare of the community.
Sebaran Lesi Skabiosis Pada Kambing Di Desa Nampar Tabang, Kabupaten Manggarai Timur Febrizki Bollyn, Yohana Maria; Tukan, Hendrikus Demon; Achmadi, Puspita Cahya
Jurnal Sain Veteriner Vol 42, No 3 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.89899

Abstract

Skabies, yang juga dikenal sebagai kudis atau skabiosis, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Tungau menggali terowongan di dalam lapisan atas kulit, menyebabkan gatal-gatal, kerusakan kulit, dan ketidaknyamanan pada hewan yang terinfeksi. Skabies dengan cepat menyebar di antara hewan yang tinggal dalam kelompok atau kandang yang sama. Infeksi skabies pada kambing dapat menyebabkan penurunan berat badan dan performa yang buruk, biaya pengobatan yang besar serta stres berkepanjangan pada ternak kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran lesi Skabies (Sarcoptes scabiei) pada kambing di Desa Nampar Tabang Kabupaten Manggarai Timur. Hasil penelitian menunjukkan sebaran lesi pada kambing dengan persentase distribusi pada wajah sebesar 64,58%, leher 1,56%, punggung sebesar 18,75%, abdomen sebesar 6,25%, region kaki belakang sebaran lesi sebesar 3,12% dan ekor sebesar 5,73%. 
Identifikasi Cemaran Eschericia coli pada Daging Babi Segar di Pasar Ruteng, Nusa Tenggara Timur Bollyn, Yohana Maria Febrizki; Gultom, Roselin; Luju, Maria Tarsisia; Rinca, Korbianus Feribertus; Achmadi, Puspita Cahya
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 2 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i2.2740

Abstract

Pork is a source of animal protein and the main food ingredient which is always provided in every religious, customary and social activity in East Nusa Tenggara and Manggarai in particular. In Manggarai, pork is traded in many traditional and modern markets, one of which is the Ruteng market. Pork in the Ruteng market is sold in an open place with a location that is not guaranteed for cleanliness so that it can cause bacteria to thrive. One of the microorganisms that can contaminate pork is Escherichia coli. This study aims to identify E. coli contamination in fresh pork sold in the Ruteng market. This research was analyzed with a quantitative descriptive approach. Identification was carried out on 6 samples of pork through planting on EMBA media as an E. coli confirmation test and IMViC test which consisted of SIM test, MRVP test and SCA test. The identification results showed that the six pork samples were positive for Escherichia coli. These results confirm that there is contamination of E. coli bacteria in fresh pork sold at Ruteng Market, East Nusa Tenggara.
SOSIALISASI MANAJEMEN KESEHATAN DAN PENYAKIT PADA TERNAK BABI Elisabeth Yulia Nugraha; Korbinianus Feribertus Rinca; Maria Tarsisia Luju; Yohana Maria Febrizki Bollyn; Roselin Gultom; Aleksius Arwandi Jeramat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26749

Abstract

Abstrak: Sejak zaman nenek moyang, sebagaian besar penduduk Desa Golo Wua bermata pencaharian petani dan peternak dengan latar belakang tingkat pendidikan yang bervariasi. Minimnya pendidikan formal dan non formal di bidang manajemen kesehatan ternak membuat peternak mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar. Kolaborasi antara enam orang dosen, sembilan orang mahasiswa, Kepala Desa Golo Wua, Ketua Adat, dan empat puluh lima peternak babi yang berada di Desa Golo Wua bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak babi dalam manajemen kesehatan ternak. Kegiatan ini dimulai dengan survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan peternak melalui metode wawancara kepada pemangku kepentingann di Desa Golo Wua. Hasil wawancara tersebut kemudian menjadi dasar dalam penyusunan materi dan modul pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan metode partisipatif yang diawali dengan pemberian teori dan dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan yang berfokus pada pencegahan penyakit dan kebersihan kandang. Sistem evaluasi menggunakan pretest dan postest untuk menilai efektivitas kegiatan pengabdian. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan praktik peternak terkait manajemen kesehatan ternak babi dari 53% menjadi 84%. Abstract: Since ancient times, most residents of Golo Wua Village have worked as farmers and livestock breeders, with varying levels of educational backgrounds. Limited formal and informal education in livestock health management has led to significant economic losses for livestock farmers. A collaboration between six lecturers, nine students, the Head of Golo Wua Village, the Traditional Leader, and thirty pig farmers in Golo Wua Village aims to improve the knowledge and skills of pig farmers in livestock health management. This activity began with an initial survey to identify the needs and challenges of farmers through interviews with key stakeholders in Golo Wua Village. The interview results then formed the basis for developing training materials and modules. The training was conducted using a participatory method, beginning with theoretical sessions followed by hands-on practice in the field, focusing on disease prevention and pen hygiene. The evaluation system employed pre-tests and post-tests to assess the effectiveness of this outreach activity. Evaluation results indicated a significant increase in farmers' understanding and practices related to pig health management, from 53% to 84%.
Mengajarkan Kemandirian Peternak: Pendampingan Peternak dalam Pembuatan Pakan Lengkap untuk Ayam Kampung di Desa Sita, Kabupaten Manggarai Timur Gultom, Roselin; Bollyn, Yohana Maria Febrizki; Luju, Maria Tarsisia; Utama, Wigbertus Gaut; Rinca, Korbinianus Feribertus; Karlina, Maria Aprilia Ade
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3493

Abstract

Sebagian besar penduduk Desa Sita, Kabupaten Manggarai Timur, mengandalkan peternakan ayam kampung sebagai sumber pendapatan dan ketahanan pangan. Namun, peternak menghadapi kendala dalam penyediaan pakan berkualitas akibat keterbatasan akses, tingginya biaya pakan komersial, serta minimnya pengetahuan tentang formulasi pakan yang tepat. Untuk mengatasi masalah ini, Program Studi Peternakan Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan tujuan meningkatkan keterampilan peternak dalam memproduksi pakan berkualitas menggunakan bahan lokal seperti jagung, dedak padi, tepung ikan, dan bungkil kelapa. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peternak setempat dan berlangsung selama satu hari pada 31 Mei 2024 di Kantor Desa Sita. Metode yang diterapkan meliputi penyuluhan teori, demonstrasi pembuatan pakan, serta pendampingan praktik langsung. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peternak sebesar 38,88%, yang berdampak pada peningkatan produktivitas ternak, efisiensi biaya produksi, serta kemandirian ekonomi rumah tangga di Desa Sita. Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam keberlanjutan sektor peternakan pedesaan melalui kemandirian dalam produksi pakan ternak.