Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Membandingkan Ketimpangan Ketersediaan Tenaga Kesehatan Puskesmas di Wilayah Indonesia Timur Hikmah, Nurul; Rahman, Harpiana; Puspitasari, Ayu
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (Juni, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.vi.36

Abstract

Tenaga kesehatan merupakan prioritas utama dalam kesuksesan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Indonesia memiliki tantangan dalam meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang terlatih untuk memenuhi tuntutan yang berkembang. Departemen Kesehatan telah menggunakan beberapa pendekatan dalam menentukan kebutuhan staf, menggunakan proyeksi berdasarkan status kesehatan masyarakat, perubahan demografi dan program kesehatan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penyebaran tenaga kesehatan puskesmas terhadap ketimpangan ekonomi rumah tangga di wilayah Indonesia Timur, sehingga pemerintah dapat menangani secara serius dan tegas terhadap permasalahan distribusi tenaga kesehatan, khususnya daerah yang sulit dijangkau. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif dengan desain rancangan penelitian cross sectional. Menggunakan data sekunder skala besar dari Indonesia Family Life survey (IFLS) East. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi ketimpangan distribusi tenaga kesehatan antara puskesmas yang berada di wilayah dengan tingkat ekonomi rumah tangga tinggi dan rendah lokasi geografis berdasarkan perkotaan/pedesaan dan keterpencilan bahkan provinsi. Puskesmas di wilayah Indonesia Timur lebih banyak mengalami kekosongan tenaga khususnya dokter dan bidan, juga rendahnya jumlah tenaga kesehatan masyarakat membuktikan bahwa pelayanan kesehatan primer yang berorientasi pada promotif dan preventif terabaikan. Optimalisasi peran pemerintah sebagai regulator dan fasilitator yang lebih memfokuskan dan membantu daerah yang kekurangan tenaga kesehatan khususnya provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua Barat yang lebih banyak mengalami kekurangan tenaga kesehatan masyarakat bahkan kekosongan tenaga dokter dan bidan.
Penerapan WASH sebagai Langkah Awal Pencegahan Penyakit di Desa Borisallo Kabupaten Gowa Nurul Hikmah Baharuddin; Gusnawati Gusnawati
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.005 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v1i1.4

Abstract

The application of WASH (Clean Water, Sanitation and Hygiene) is one of the first steps from infection prevention to improve and maintain mental and social welfare. The prevalence of airborne diseases can be reduced through the implementation of three main WASH practices. Based on BPS data, 71,17% is the proportion of the population that has access to proper and sustainable sanitation services in rural areas. This shows that rural areas have not been fully able to access good and safe sanitation services. The purpose of this service is to provide knowledge and understanding of the community through education and counseling about the importance of implementing clean water, sanitation and hygiene practices. method of service through counseling and education to the community. As a result of this service, there was an increase in knowledge and understanding of the community regarding the importance of implementing Clean Water, Sanitation and Hygiene (WASH). The conclusion of this service is the importance of providing education to the community regarding the implementation of WASH, so that people can independently carry out WASH.
Gambaran Kesehatan Mental Ibu Hamil di Puskesmas Pangkajene Sartika, Nurul Hikmah, Andi Sani
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i2.490

Abstract

The COVID-19 pandemic has not only caused a public health crisis but also social, demographic and economic as well as psychosocial effects. Anxiety caused during pregnancy has a negative impact on pregnancy, such as increasing the risk of preeclampsia, depression, nausea, vomiting and even causing premature labor or negative miscarriage, including pregnant women. The purpose of this study was to determine the mental health picture of pregnant women during the covid 19 pandemic. This study is a quantitative study with a descriptive approach. The population is pregnant women who come to visit for antenatal care activities. The number of samples in this study was 117 pregnant women obtained using the Lameshow formula. the source of data is primary data from interviews using questionnaires while secondary data from MCH data at puskesmas, health offices and related journals. The results of this study found that the description of mental health disorders that occurred in Pangkajene Health Center was 35 people suffering from depression (29.9%), anxiety as many as 52 (44.4%) and stress as many as 21 people (17.1%). It is expected that the officers at the community health service center, namely midwives, doctors and nurses, will not only carry out physical examinations but also provide counseling services for pregnant women who have mental health disorders.
KORELASI RESILIENSI TERHADAP TINGKAT STRESS SISWA SMP BERDASARKAN USIA PADA MASA PANDEMI COVID 19 Nur Ulmy Mahmud; Ria Qadariah Arief; Safruddin; Nurul Hikmah B
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v15i1.27551

Abstract

Adolescence is a very important point in human emotional development. During the Covid-19 era, teenagers/junior high school students experienced various burdens of mental health problems that arose. .Stress that occurs at this time will affect the pattern of mental development in the future. Its influence is seen in the resilience domain. .Therefore, it is very important to analyze the correlation of Resilience to the Stress Level of Middle School Students during the Covid-19 period in Pinrang Regency, Indonesia. This study used a cross sectional study design. .The population of this research is junior high school students who live in Pinrang Regency with the number of respondents as many as 94 people. .The instrument used is the DASS 42 questionnaire (Depression Anxiety Stress scale 42) to measure stress levels and the International Resilience Project to measure student resilience. Data analysis using Pearson Correlation. .The results of this study indicate that 76.02% of students experience a very severe level of stress with a high level of resilience of 88%. .The results of the Pearson Correlation for Resilience with age are 0.175 which is positively correlated and stress levels are -0.302 which are negatively correlated. .Resilience ability in students during the Covid-19 pandemic is positively correlated with increasing age and negatively correlated with stress levels
PEMBERDAYAAN PENDIDIK SEBAYA MELALUI MANAJEMEN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI DESA PUCAK KAB MAROS Nurul Hikmah Baharuddin; Andi Sani; Mansur Sididi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3601-3606

Abstract

Remaja menjadi bentuk pendewasaan dimana peralihan dari masa anak-anak ke dewasa. Oleh karena itu, anak yang beranjak remaja dianggap berisiko untuk terkena berbagai masalah termasuk salah satunya mengenai kesehatan reproduksinya. salah satu permasalahan remaja adalah pernikahan dini yang banyak dilakukan oleh remaja. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di desa dengan memberikan edukasi mengenai manajemen kesehatan reproduksi remaja dan membentuk remaja sebagai konselator yang nantinya dapat memberikan ruang interaktif untuk remaja saling berbagi seputar masalah kesehatan yang dihadapi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Desa Pucak Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros melalu tiga tahapan yaitu mengukur pemahaman pengetahuan melalui pre test kuesioner, intervensi berupa edukasi dan evaluasi peningkatan pengetahuan melalui post test kuesioner. Peserta yang hadir dalam program pengabdian masyarakat berjumlah 22 remaja. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja terhadap kesehatan reproduksi terjadi peningkatan setelah intervensi dilakukan dengan rata-rata tingkat pengetahuan di atas 90%. Informasi yang telah disampaikan dan direspon baik oleh remaja mendukung pengetahuan remaja dalam peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan hal ini juga turut berkontribusi terhadap terbentuknya pendidik sebaya sebagai konselator yang dapat saling berbagi pengetahuan terhadap teman sebayanya.
PROMOSI KESEHATAN WISATA CHSE DI DESA PUCAK KABUPATEN MAROS UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA SEHAT Harpiana Rahman; Nurul Hikmah Baharuddin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3576-3581

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat promosi kesehatan CHSE berlokasi di desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi dengan  melibatkan secara aktif pemerintah desa, warga, dan pengelola wisata. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong inisiatif warga membangun desa wisata sehat melalui  penerapan protokol CHSE di desa wisata. Kegiatan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap assessment, tahap sosialisasi, dan tahap evaluasi proses. Tahap assessment dilakukan dengan mengukur pengetahuan sebelum kegitaan. Tahap sosialisasi wisata CHSE. Tahap ketiga adalah tahap evaluasi proses, yakni mengukur kembali pengetahuan peserta setelah diberikan sosialisasi. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat adalah pengetahuan peserta tentang CHSE meningkat. Berdasarkan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah sosialisasi, terjadi peningkatan pengetahuan kepada peserta. Sehingga kegiatan pengabdian promosi kesehatan wisata CHSE berhasil mencapai tujuan kegiatan
Tinjauan Aspek Disposisi dan Struktur Birokrasi dalam Kebijakan Bebas Asap Rokok Nurul Hikmah B; Harpiana Rahman; Sartika Sartika; Ayu Puspitasari; Mansur Sididi; Nur Ulmy Mahmud; Christa Gumanti Manik
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i3.2135

Abstract

Indonesia is one of the countries with the largest cigarette consumption in the world. The purpose of this study is to review aspects of the disposition and structure of the bureaucracy in a smoke-free policy during the pandemic that has been realized by the government. This research was a descriptive research. Data were collected through filling out questionnaires containing respondents' characteristics (age, education and type of cigarette), disposition and bureaucratic structure of cigarette smoke control policies in public areas. Data were analyzed descriptively in the form of frequency and percentage. The results of this study found that 69.1% of adolescents aged 16-18 years consumed the most cigarettes, with a high school education level (61.7%). Tobacco cigarettes are the most popular type of youth (48.9%). Around 37.2% of the attitude/disposition of policy implementers stated that the implementation of smoke-free policies was poor during the pandemic. The involvement of the government bureaucratic structure is less (23.4%). Overall, the majority of adolescents stated that the disposition and bureaucratic structure of the government did not provide significant changes in the implementation of smoke-free policies in public spaces.Keywords: smoke free; disposition; bureaucratic structure ABSTRAK Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi rokok terbesar di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau aspek disposisi dan struktur birokrasi dalam kebijakan bebas asap rokok di masa pandemi yang telah direalisasikan oleh pemerintah. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner yang berisi tentang karakteristik responden (usia, pendidikan dan jenis rokok), disposisi dan struktur birokrasi terhadap kebijakan pengendalian asap rokok di area-area publik. Data dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 69,1% remaja usia 16-18 tahun yang paling banyak mengkonsumsi rokok, dengan tingkat pendidikan SMA (61,7%). Rokok tembakau adalah jenis paling diminati remaja (48,9%). Sekitar 37,2% sikap/disposisi dari pelaksana kebijakan menyatakan buruknya penerapan kebijakan bebas asap rokok di masa pandemi. Keterlibatan struktur birokrasi pemerintah adalah kurang (23,4%).  Secara keseluruhan, mayoritas remaja menyatakan disposisi dan struktur birokrasi yang dilakukan pemerintah tidak memberikan perubahan signifikan dalam penerapan kebijakan bebas asap rokok di ruang publik.Kata kunci: bebas asap rokok; disposisi; struktur birokrasi
Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah Nur Ardianty Latarissa; Nurul Hikmah B; A. Mansur Solulipu
Window of Public Health Journal Volume 3 Nomor 3 (Oktober, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) telah menetapkan pentingnya penerapan standar precaution. Dasar standar precaution salah satunya adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Alat pelindung diri merupakan suatu alat yang memiliki kemampuan untuk melindungi seseorang dan berfungsi mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Alat pelindung diri antara lain sarung tangan, pelindung pernapasan, pelindung mata, penutup kepala, jas dan sepatu pelindung. Perawat diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari resiko keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit dalam memberikan pelayanan perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri pada perawat di ruang rawat inap RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSIUD Masohi, menggunakan teknik accidental sampling dengan total sampel sebanyak 105 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan APD dan motivasi pada perawat dengan nilai p< 0,05 dengan hasil analisis pengetahuan (p= 0,004), sikap (p= 0,000), ketersediaan APD (p= 0,010) dan motivasi (p= 0,002). Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak rumah sakit dapat memberikan perhatian khusus tentang pentingnya penggunaan APD dan kebijakan terkait penggunaan APD pada perawat.
Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Lansia dalam Berkunjung ke Pelayanan Kesehatan Puskesmas pada Masa Pandemi Covid-19 Andi Rizki Amelia; Nurul Hikmah Baharuddin; Winda Tri Septiani; Haeril Amir
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.698 KB)

Abstract

Corona merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV 2. Adanya pandemi covid-19 mengakibatkan kenjungan sakit pengalami penurunan dimana adanya virus ini menyebabkan lansia mengalami kecemasan. Lansia kerap disebut kelompok usia yang rentan kemungkinan menghadapi kecemasan. Dari hasil observasi awal pada kunjungan puskesmas maros baru kabupaten maros pada tahun 2019 sebelum adanya pandemi covid-19 sebesar 14.838 dan setelah adanya pandemi covid-19 menurun hingga 9.265, sehingga dinyatakan kunjungan sakit pada puskemas menurun. Adapun tujuan penelitian untuk mengindentifikasi faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan lansia dalam berkunjung kepelayanan kesehatan puskesmas. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu 180 responden. Metode analisis menggunakan Univariat dan Bivariat dengan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan antara faktor usia (p=0,05), kondisi kesehatan (p=0,000) sedangkan tidak ada hubungan antara faktor jenis kelamin (p=0,218) dalam berkunjung kepelayanan kesehatan puskesmas pada masa pandemi covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan usia dan kondisi kesehatan sedangkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin.
Pengaruh Air Perasan Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) terhadap Kematikan Nyamuk Aedes Aegypti dengan Menggunakan Metode Evaporasi Andi Rezki Amelia; St Nuraisyah Putri; Nurul Hikmah Burhanuddin; Rezky Aulia Yusuf
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1118

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae). Kasus DBD dari bulan Januari hingga Desember mencapai 583 kasus dengan jumlah kasus pada perempuan sebanyak 289 kasus dan laki-laki sebanyak 294 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari air perasan daun kemangi (Ocimum Sanctum) terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat eksperimen yaitu melakukan penelitian dengan memanfaatkan air perasan daun kemangi dengan konsentrasi yang ditetapkan yaitu 65% dan 70% menggunakan metode evaporasi dalam mematikan nyamuk Aedes aegypti. Data dikumpulkan dengan metode primer dan dianalisis dengan bantuan komputer. Hasil penelitian Menunjukkan perasan daun kemangi pada konsentrasi 65% dan 70% memiliki pengaruh terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti yang disebabkan oleh adanya kandungan senyawa kimia didalam tumbuhan daun kemangi. Senyawa-senyawa kimia tersebut adalah minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan tanin, yang memiliki sifat toksik yang dapat merusak jaringan-jaringan syaraf pada serangga. Pada penelitian ini diharapkan menjadi suatu alternatif pengendalian vektor khususnya terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan perasan daun kemangi yang berfungsi sebagai insektisida nabati.