Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Program Vaksinasi Covid-19 Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Raya Wafiq Azizah; Nurgahayu; Nurul Hikmah B
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksin Covid-19 merupakan salah satu terobosan pemerintah untuk melawan dan menangani Covid-19 yang ada di dunia khususnya negara Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil ini menggunakan tiga jenis vaksin yaitu vaksin Covid-19 platform mRNA Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated virus Sinovac, sesuai ketersediaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan program vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sudiang Raya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar yaitu sebanyak 78. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan brivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan terdapat hubungan antara pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=0.006<0.05, budaya tidak terdapat hubungan antara pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=1.000>0.05, riwayat penyakit komorbid terdapat hubungan antara pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=0.000<0.05, dan riwayat Covid-19 dengan pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=0.019<0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel riwayat penyakit komorbid yang paling berhubungan dengan pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil di bandingkan variabel budaya. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar lebih meningkatkan upaya penyuluhan yang baik kepada individu dan keluarga, khusunya ibu hamil untuk selalu berpikiran positif dan mencari informasi tentang kesehatan khususnya Covid-19.
EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK MELALUI PENGOLAHAN IKAN TERI DI DESA KUPA KABUPATEN BARRU Nurul Hikmah Baharuddin; Asmayanti Asmayanti; Fitriyani Umar; Nur Hidayati Islamiah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3566-3572

Abstract

Stunting menjadi salah satu masalah gangguan gizi yang dialami oleh anak-anak, baik saat masih bayi maupun balita. Observasi yang telah dilakukan ditemukan bahwa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru terdapat 25 bayi dua tahun (baduta) mengalami stunting, 8 diantaranya di Desa Kupa. Ikan teri menjadi salah satu intervensi stunting yang bisa dilakukan dengan mengolah menjadi camilan dan sebagai asupan gizi yang baik bagi anak. Ikan teri mengandung kalsium tinggi yang menunjang pembentukan tulang dan gigi serta memungkinkan berfungsinya otak dan organ lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan stunting melalui edukasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Desa Kupa Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru melalu tiga tahapan yaitu mengukur pemahaman pengetahuan melalui pre test, intervensi berupa edukasi dan evaluasi peningkatan pengetahuan melalui post test. Peserta yang hadir dalam program pengabdian masyarakat berjumlah 21 anggota kelompok Teri Kupa.Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat kelompok Teri Kupa terhadap permasalahan stunting terjadi peningkatan setelah intervensi dilakukan dengan rata-rata tingkat pengetahuan di atas 90%. Informasi yang telah disampaikan dan direspon baik oleh masyarakat dan hal ini juga menambah pengetahuan masyarakat bahwa ikan teri yang mereka olah dapat dijadikan camilan anak-anak dalam mendukung penurunan angka kejadian stunting.
Pemanfaatan Pangan Lokal Jamur Tiram sebagai Intervensi Gizi Sensitif Pencegahan Stunting di Kecamatan Barru Kabupaten Barru Baharuddin, Nurul Hikmah; Amran, Farizah Dhaifina; Islamiah, Nurhidayati
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15643

Abstract

Stunting merupakan masalah prioritas kesehatan global yang utama saat ini, yang dapat berdampak jangka panjang tidak hanya pada kesehatan anak, namun juga pada pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, apabila diabaikan akan menjadi ancaman serius bagi masyarakat maupun pemerintah. Maka dari itu, hal ini membutuhkan intervensi multisektor. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan pangan lokal yaitu jamur tiram yang dapat membantu dalam pencegahan stunting, selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Dusun Palakka. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh kelompok Anak Kaki Gunung (AKG) yang dilaksanakan di bulan Agustus 2024, kolaborasi UMI dan STIE Tri Dharma Nusantara Makassar dan didukung oleh DRTPM Kemendikbud. Kegiatan ini meliputi transfer pengetahuan kepada mitra mengenai manfaat jamur tiram untuk pencegahan stunting dan demontrasi pengolahan makanan berbahan dasar jamur tiram. Metode yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu dengan melakukan pre dan post test untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta terlihat antusias dengan adanya kegiatan ini karena mendapatkan wawasan baru mengenai pemanfaatan dan pengolahan jamur tiram. Harapannya kegiatan ini dapat berkelanjutan tidak hanya khususnya di Dusun Palakka, namun juga di di dusun-dusun lainnya di seluruh Desa Palakka.
Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Persepsi Kontrol Perilaku, Minat Beli dan Kesadaran Halal Terhadap Perilaku Pembelian Produk Makanan dan Minuman Halal Pada Remaja di Kota Makassar: The Influence of Attitudes, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control, Purchase Intention and Halal Awareness on Purchasing Behavior of Halal Food and Beverage Products for Teenagers in Makassar City. Yusuf, Rezky Aulia; Baharuddin, Nurul Hikmah; Syamsir, Andi Megawati; Azisah, Nur Fitrah; Luthfiani, Evy; Awalia, Nurul
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1922

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Produk halal menjadi perhatian penting di kalangan masyarakat Muslim, termasuk remaja di Kota Makassar, mengingat nilai-nilai Islam yang mendorong konsumsi makanan dan minuman yang sesuai syariat. Remaja di era modern cenderung dipengaruhi oleh gaya hidup digital yang memaparkan mereka pada berbagai informasi produk, termasuk makanan dan minuman halal dan juga non-halal. Saat ini tantangan dalam memastikan bahwa remaja benar-benar memahami pentingnya memilih produk halal, yang tidak hanya terkait dengan aspek religius tetapi juga mencakup kualitas, kesehatan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Tujuan: Untuk menjawab kebutuhan akan data empiris terkait hubungan antara sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, minat beli, dan kesadaran halal dalam memengaruhi perilaku pembelian remaja di Kota Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian dengan metode cross-sectional studi. Penelitian ini akan dilakukan di SMA. 10 Makassar, pada bulan Juli-September 2024. Total sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 119 siswa/siswi. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku merupakan faktor kunci dalam membentuk perilaku konsumsi halal pada remaja. Hal ini menunjukkan, sikap dan kesadaran pribadi masih belum cukup kuat untuk memengaruhi perilaku konsumsi pada kaum muda. Keterlibatan faktor eksternal, seperti ekonomi, aksesibilitas, dan norma gender, juga menjadi variabel penting yang harus diperhatikan dalam membangun ekosistem konsumsi halal yang berkelanjutan. Strategi berbasis komunitas, promosi produk yang inklusif, dan intervensi kebijakan yang mendorong aksesibilitas pada produk halal adalah kunci untuk meningkatkan perilaku konsumsi halal, khususnya di kalangan remaja. ABSTRACT Background: Halal products are an important concern among the Muslim community, including teenagers in Makassar City, given the Islamic values that encourage the consumption of Shariah-compliant food and beverages. Teenagers in the modern era tend to be influenced by digital lifestyles that expose them to various product information, including halal and non-halal food and beverages. It is now a challenge to ensure that adolescents truly understand the importance of choosing halal products, which is not only related to religious aspects but also includes quality, health, and concern for the environment. Objective: To answer the need for empirical data related to the relationship between attitudes, subjective norms, perceived behavioral control, purchase intention, and halal awareness in influencing adolescent purchasing behavior in Makassar City. Method: This research is a quantitative research with a cross-sectional study method. This research will be conducted at SMA. 10 Makassar, in July-September 2024. The total sample in this study was 119 students. The data analysis used is using univariate, bivariate and multivariate analysis. Results: This study shows that subjective norms and perceived behavioral control are key factors in shaping halal consumption behavior in adolescents. This shows that personal attitudes and awareness are still not strong enough to influence consumption behavior in young people. The involvement of external factors, such as economy, accessibility, and gender norms, are also important variables that must be considered in building a sustainable halal consumption ecosystem. Community-based strategies, inclusive product promotion, and policy interventions that encourage accessibility to halal products are key to improving halal consumption behavior, especially among youth.
Menilai Peluang Pramuwisata menjadi Promotor Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Travel Disease Harpiana Rahman; Nurul Hikmah Baharuddin
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14nk211

Abstract

Tourism health research shows that collaboration between public health and tourism is effective in preventing travel illnesses through behavioral control. Makassar as an area designed to become a tourist destination requires a concept for organizing health tourism, one of which is by empowering tour guides as health promoters. This study aimed to analyze the correlation between the role and perception of tour guides to be involved as health promoters. This research used quantitative research methods with a cross-sectional design. The population covered in the research were tour guides who had carried out guiding activities during the pandemic. The sample size was 37 respondents selected based on certain criteria. Data collection was carried out through filling out questionnaires. Data were analyzed using the Pearson correlation test. The analysis results show the p value = 0.000. It was concluded that there was a relationship between the role and perception of the tour guide. This shows that the opportunities for involving tour guides as health promoters outweigh the obstacles. The results of this research can be a reference or fundamental data in developing health tourism in MakassarKeywords: health promotion; tourism health; travel sickness; tour guide; role; perception ABSTRAK Penelitian kesehatan pariwisata menunjukkan kolaborasi antara kesehatan masyarakat dan pariwisata, efektif mencegah travel diseases melalui pengendalian perilaku. Makassar sebagai area yang dirancang untuk menjadi destinasi wisata membutuhkan konsep penyelenggaran kesehatan pariwisata, yang salah satunya adalah dengan memberdayakan pramuwisata sebagai promotor kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara peran dan persepsi pramuwisata untuk terlibat sebagai promotor kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi terjangkau dalam  penelitian adalah pramuwisata yang pernah melakukan aktivitas memandu selama pandemi. Ukuran sampel adalah 37 responden yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,000. Disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran dan persepsi pramuwisata. Ini menunjukkan bahwa peluang melibatkan pramuwisata sebagai promotor kesehatan lebih besar daripada hambatan. Hasil dari penelitian ini bisa menjadi referensi atau data fundamental dalam pembangunan kesehatan pariwisata di MakassarKata kunci: promosi kesehatan; kesehatan pariwisata; travel disease; pramuwisata; peran; persepsi
Tantangan Strategi Tobacco Harm Reduction (THR) dalam Pembatasan Rokok Elektrik oleh Kaum Remaja Nurul Hikmah Baharuddin; Andi Sani; Firman Firman; Nurhidayati Islamiah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v0i0.3343

Abstract

Tobacco control policies are one of the concerns in a series of sustainable development goals. In terms of reducing exposure to cigarette smoke or for smokers who cannot stop using tobacco products containing nicotine, electronic cigarettes or vapes are said to be a safer alternative to conventional cigarettes by prioritizing the concept of a "tobacco harm reduction" strategy. The highest use of e-cigarettes is among teenagers with the vulnerable group aged 10-14 years at 10.6%. This research aimed to determine the challenges of tobacco harm reduction strategies in limiting e-cigarettes for teenagers. This research was a quantitative study with a cross-sectional design, involving 98 teenagers aged 10-24 years with simple random sampling as the selection method. Data was collected through questionnaires and analyzed using linear regression tests. The results of the study found that the vulnerability and seriousness felt by teenagers in using e-cigarettes together influenced the implementation of tobacco harm reduction, with p-value of 0.000. It was concluded that the application of the tobacco harm reduction concept would be more effective if e-cigarettes could pose a much smaller risk than tobacco cigarettes. Commitment is required for e-cigarette users as a form of action to initiate smoking cessation.Keywords: tobacco harm reduction; teenager; vulnerability; seriousness ABSTRAK Kebijakan tentang pengendalian tembakau menjadi salah satu perhatian dalam serangkaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam hal mengurangi paparan asap rokok atau bagi perokok yang tidak dapat berhenti menggunakan produk tembakau yang mengandung nikotin, rokok elektrik atau vape disebut sebagai salah satu alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional dengan mengedepankan konsep strategi “tobacco harm reduction”. Penggunaan rokok elektrik terbanyak terdapat pada kalangan remaja dengan kelompok rentan berusia 10-14 tahun sebesar 10,6%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tantangan strategi tobacco harm reduction dalam pembatasan rokok elektrik bagi kaum remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional, yang melibatkan 98 remaja berusia 10-24 tahun dengan simple random sampling sebagai metode pemilihan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji regresi linear.  Hasil penelitian menemukan bahwa kerentanan dan keseriusan yang dirasakan remaja dalam penggunaan rokok elektrik secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerapan tobacco harm reduction, dengan nilai p = 0,000. Disimpulkan bahwa penerapan konsep tobacco harm reduction akan lebih efektif jika rokok elektrik dapat menimbulkan risiko yang jauh lebih kecil daripada rokok tembakau. Komitmen diperlukan bagi pengguna rokok elektrik sebagai bentuk tindakan memulai berhenti merokok.Kata kunci: tobacco harm reduction; remaja; kerentanan; keseriusan
Umur, Durasi Duduk dan Low Back Pain pada Sopir Bus Trans Mamminasata Ayu Puspitasari; Nurhikmawati Abdullah; Rezky Aulia Yusuf; Nurul Hikmah Baharuddin; Nurfachanti Fattah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14306

Abstract

Low back pain is a form of work related musculoskeletal disorders. This disorder is often found among workers, including drivers who drive buses. The aim of this study was to analyze the relationship between age and sitting duration and the incidence of low back pain in Trans Mamminasata bus drivers. This research is a quantitative analytical research using a cross-sectional design. This research involved 98 bus drivers selected using accidental sampling technique. Data was collected by filling out a questionnaire, then analyzed using the Chi-square test. The p value in the correlation analysis between age and the incidence of low back pain is 0.000, as well as in the correlation analysis between sitting duration and the incidence of low back pain. Furthermore, it was concluded that age and sitting duration were related to the incidence of low back pain in Trans Mamminasata bus drivers.Keywords: low back pain; bus driver; sitting duration; age ABSTRAK Low back pain merupakan salah satu bentuk dari work related musculoskeletal disorders. Gangguan ini banyak dijumpai pada para pekerja, termasuk para sopir yang mengemudikan bus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara umur dan durasi duduk dengan kejadian low back pain pada sopir bus Trans Mamminasata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 98 sopir bus yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square. Nilai p pada analisis korelasi antara umur dengan kejadian low back pain adalah 0,000, demikian pula pada analisis korelasi antara durasi duduk dengan kejadian low back pain. Selanjutnya disimpulkan bahwa umur dan durasi duduk berhubungan dengan kejadian low back pain pada sopir bus Trans Mamminasata.Kata kunci: low back pain; sopir bus; durasi duduk; umur
Implementasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Di RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap Chairunnisa; Reza Aril Ahri; Nurul Hikmah B
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i1.2067

Abstract

The number of data from the South Sulawesi Provincial Health Office and National Health Insurance (JKN) participants in Sidenreng Rappang Regency is 228,687 people. This consists of 180,654 people as Contribution Assistance Recipients (PBI) and 48,033 as Non-Contribution Assistance Recipients (Non-PBI). This study uses a qualitative research type with a descriptive approach that aims to determine how the Implementation of the Social Security Administering Agency (BPJS) Health program at Nene Mallomo Hospital, Sidrap Regency, by going directly to the field to obtain information and conduct observations. The informants for this study were the Hospital Director, Hospital Staff, and BPJS Health Participants at Nene Mallomo Hospital, Sidrap Regency. Data was collected through interviews, observations, and documents related to the problem being studied. From the study results, it was obtained that the queue time when queuing was quite long, especially in the morning during peak hours. In addition, Nene Mallomo Hospital also receives monthly evaluations from BPJS Kesehatan regarding many things that are input; from the review, Nene Mallomo Hospital received input related to not implementing existing regulations, such as lack of drugs in the hospital pharmacy and patients having to buy drugs outside. It is hoped that the hospital will improve its human resources to help speed up the service process so that queues can be reduced and conduct socialization related to the BPJS Kesehatan program because there are still many BPJS participants who do not know their rights and obligations.
Hubungan Perilaku Gizi Seimbang, Aktifitas Fisik, Dan Perilaku Sedentari Dengan Status Gizi Pada Remaja Ashar, Amalia Maysarah; Rezky Aulia Yusuf; Nurul Hikmah B
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i2.2146

Abstract

World Health Organization (WHO) defines overweight and obesity as an increase in the accumulation of body fat above standard limits, thereby increasing the risk of other health problems in the body. In light of this, a study was conducted to determine the relationship between balanced nutritional behavior, physical activity, and sedentary behavior in adolescents at SMPN 6 Makassar. This research, a quantitative study with a cross-sectional approach, has practical implications for health professionals and policymakers. The population in this study was all students of SMPN 6 Makassar, totaling 1012 students, with a sample size of 286 respondents. The data analysis, carried out univariately and bivariately using the chi-square test with a significance level of ρ <0.05, revealed some significant relationships. The results of the bivariate analysis study stated that there is a relationship between measuring body weight and nutritional status, where the value (ρ = 0.005), There is a relationship between consuming fruits and nutritional status, where the value (ρ = 0.025), There is a significant relationship between consuming vegetables and nutritional status, where the value (ρ = 0.054), There is a relationship between consuming soda / canned / packaged drinks on nutritional status, where the value (ρ = 0.006 <0.05), There is a relationship between consuming fast food and nutritional status, where the value (ρ = 0.001), There is a relationship between doing physical activity 60 minutes a day with nutritional status, where the value (ρ = 0.043 <0.05) There is a relationship between performing prayers and nutritional status, where the value (ρ = 0.000 <0.05). The conclusion of this study is that there is a relationship between two variables, namely balanced nutritional behavior and physical activity. And there is no relationship in the sedentary behavior variable, a finding that has direct implications for health interventions and policies.
Evaluasi Program Fit To Work Terhadap Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja Operator Di PT Pelindo Terminal Petikemas Ula, Wahyu Khiarotul; Andi Sani; Nurul Hikmah B
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i1.2152

Abstract

Fit to work is a health check given to workers with the aim of determining the physical abilities of workers so that they are able to carry out their work properly. PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar Terminal 2 has implemented a health check through a fit-to-work program that is carried out every day. This program requires all operators to undergo a health check before starting their shift, ensuring that they are fit and healthy to perform their duties. The study aimed to evaluate the fit-to-work program towards increasing operator work productivity at PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar Terminal 2. The type of research used qualitative research with a descriptive approach. The informants of this study were Duty Planner, HSSE Staff, Health Officers and Operators at PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar Terminal 2. The selection of informants was carried out by applying data collection methods based on special considerations, such as the expertise of informants in the subjects studied or having the highest position in the relevant agency, so that it can help researchers gain deeper insight into the object or situation being studied. From the results of the study, it was obtained that health workers, health check facilities and infrastructure and worker health checks can minimize the risk of work accidents and can increase work productivity. It is expected that PT Pelindo will further improve and develop the knowledge of health workers regarding Occupational Health and Safety (K3) standards and regulations, evaluate the latest technology by reviewing and comparing various new technologies that can be applied in health examination facilities and efforts need to be made so that workers always follow the implementation of the fit to work program in order to minimize the risk of work accidents and increase work productivity.