AbstrakPemuda identik dengan sebutan generasi penerus bangsa dan menjadi sosok tumpuan bagi negara. Pemuda merupakan manusia yang pola pikirnya kritis dan kreatif akan suatu ide, dinamis, intelektual-terdidik serta memiliki semangat guna mengisi dan mempertahankan kedamaian serta kerukunan akan kemerdekaan yang sudah Indonesia dapatkan. Pemuda sebagai generasi penerus yang baik adalah pemuda yang tumbuh serta berkembang menuju pribadi yang unggul, berkarakter serta mandiri dalam melaksanakan setiap tugas yang diemban. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait tentang upaya yang dilakukan Pemuda Banuarea setempat bersama dengan para masyarakat guna membangun objek Wisata Alam Seribu Goa di Desa Banuarea, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan. Subyek dari penelitian ini adalah Penasehat objek Wisata Alam Seribu Goa, masyarakat Desa Banuarea, yaitu pemuda dan penjaga yang sekaligus sebagai pemandu objek Wisata Alam Seribu Goa Desa Banuarea, sedang obyek penelitian adalah objek Wisata Alam Seribu Goa Banuarea. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan secara kualitatif bersifat deskriptif, dengan teknik observasi (meninjau langsung), wawancara yang diikuti dengan dokumentasi. Hasil pengumpulan berupa data dan keterangan yang didapat yang mendukung penelitian dianalisis dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Banuarea, terutama para pemuda setempat dalam upaya membangun objek Wisata Alam Seribu Goa masih kurang optimal sebab belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten. Kata Kunci: Pemuda, Wisata Alam, Seribu Goa AbstractYouth is synonymous with the name of the next generation of the nation and becomes a fulcrum figure for the country. Youth are human beings whose mindset is critical and creative about an idea, dynamic, intellectual-educated and has the spirit to fill and maintain peace and harmony with the independence that Indonesia has obtained. Youth as a good next generation is a young man who grows and develops towards a person who is superior, has character and is independent in carrying out every task carried out. This study aims to analyze related to the efforts made by the local Banuarea Youth together with the community to build a Thousand Goa Nature Tourism object in Banuarea Village, Pakkat District, Humbang Hasundutan Regency. The subjects of this study are advisors to the Thousand Goa Nature Tourism objects, the people of Banuarea Village, namely young men and guards who are also guides for the Thousand Goa Nature Tourism object of Banuarea Village, while the object of research is the Object of Natural Tourism Thousand Goa Banuarea. Research conducted using a qualitative approach is descriptive, with observation techniques (direct review), interviews followed by documentation. The results of the collection in the form of data and information obtained that support the research are analyzed and ended with drawing conclusions. From the results of the study, it shows that the people of Banuarea Village, especially local youths in an effort to build the Thousand Goa Nature Tourism object are still not optimal because they have not received attention from the District Government. Keywords: Youth, Nature Tourism, A Thousand Caves