I Gusti Agung Gede Widnyana, I Gusti Agung Gede
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Implementation of Round Table Method in English Learning Process Toward Students Writing Skill at SMA Negeri 1 Pamona Timur Tabasi, Yosafat; Wulan, Sri; Tondowala, Irsan Bertinus; Tobondo, Yuyun Alfasius; Tudjuka, Masril Aguswandi; Labesani, Cirtye; Widnyana, I Gusti Agung Gede
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 6, No 4 (2023): Educational, Historical Studies and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v6i4.36634

Abstract

This research aims to find out how the implementation of the round table method can help students in writing at SMA Negeri 1 Pamona Timur. The design of this research used a quantitative approach pre-experiment method with a one-group pre-test post-test design. Thus, the result can be known to be accurate, allowing one to compare the circumstances before treatment. The research results show that there is a significant difference in the score results of student tests in pre-test and post-test. So Ho rejected, and Ha accepted, meaning implementing the round table method XI MIA class impacted writing skills. This research concludes that Implementing the round table method can help students' writing skills at SMA Negeri 1 Pamona Timur. The test result that has been performed indicates that the mean value of the students increased after being treated in the round table methodthe mean value of students at pre-test 75,48 and post-test 84,57.
Ekplorasi Etnoparenting Anak Usia Dini pada Suku Pamona Tondowala, Sulvia F.H; Widnyana, I Gusti Agung Gede; Allolayuk, Sertin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.8378

Abstract

Pola asuh tidak terlepas dari budaya yang berlaku disuatu tempat. Budaya memberi dampak pada perkembangan karakter anak. Pada suku Pamona, budaya Sintuwu Maroso menjadi ciri khas tatanan hidup bermasyarakat. Dengan adanya dampak dari modernisasi dapat menggeser penerapan makna Sintuwu Maroso, sehingga mempengaruhi karakter anak usia dini ketika dewasa nanti. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua pada anak usia dini berdasarkan budaya Pamona. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dengan subjek penelitian adalah seorang tokoh adat dan tiga orang tua anak usia dini yang bersuku Pamona dan tinggal di Desa Kele'i Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua pada suku Pamona dulunya menganut pola asu Directive Behavior kini mulai menganut pola asuh Supportive Behavior yakni orang tua mendengarkan pendapat anak namun tetap memegang kendali dalam mengontrol aktivitas anak, lebih kepada memberi arahan, hadiah dan hukuman.
Integrasi Etnomatematika dan Etnobiologi dalam Program KKN: Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Mencegah Stunting di Desa Momo Tobondo, Yuyun Alfasius; Novince, Atika; Ambotuo, Viskarita F.M; Labesani, Cirtye; Widnyana, I Gusti Agung Gede
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29867

Abstract

Penelitian ini mengkaji integrasi etnomatematika dan etnobiologi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mencegah stunting di Desa Momo, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara. Dilaksanakan dari Maret hingga Mei 2023, program ini mencakup pelatihan pengelolaan lahan berbasis geometris dan pemanfaatan tanaman lokal bernutrisi tinggi. Kegiatan meliputi optimalisasi kebun desa, promosi pekarangan rumah, sosialisasi gizi, dan inisiatif kebersihan lingkungan. Temuan kualitatif menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan lahan yang efisien, adopsi tanaman lokal untuk gizi, dan kesadaran akan pola makan seimbang, yang berkontribusi pada penurunan risiko stunting. Partisipasi masyarakat yang tinggi dan relevansi budaya pendekatan memastikan keberhasilan program. Tantangan meliputi keterbatasan fasilitas dan durasi program. Model ini menunjukkan potensi intervensi berbasis budaya untuk pembangunan pedesaan berkelanjutan.