Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERILAKU SEXTING PADA REMAJA DI MA “X” BULUKUMBA DI MASA PANDEMI COVID-19 Arfiani; Jusni; Husnul Khatima; Nadiatul Khaera
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v4i2.98

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara yang berkembang, mempunyai penduduk berusia remaja yang cukup besar. World Health Organization (WHO) tahun 2014 mengemukakan bahwa remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014. Namun Salah satu perkembangan revolusi industri 4.0 merupakan sebuah lompatan besar di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi di kalangan remaja selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) penggunaan Smartphone yang cukup meningkat sehingga dapat berpengaruh terhadap perilaku remaja, dimana remaja juga berpartisipasi dalam perilaku Sexting sehingga menyebabkan kekhawatiran diberbagai kalangan. Sexting juga digunakan untuk memberikan kepuasan hasrat seseorang dalam berhubungan Long Distance Relationship (LDR) misalnya ketika jarang bertemu orang yang LDR biasanya tetap bisa memberi kepuasan seksual kepada pasangannya dengan cara sexting. Istilah sexting mengacu pada pengiriman dan penerimaan gambar secara seksual melalui beberapa bentuk pesan virtual yang dimana seseorang mengirimkan pesan atau materi berupa gambar dan video secara elektronik terutama melalui smartphone, internet dan media elektronik lainnya (Andrea 2017). Dengan semakin meningkatnya jumlah remaja dan diikuti permasalahan remaja yang sangat kompleks, terutama yang paling menonjol adalah masalah perilaku seks remaja, yang merupakan awal terjadinya permasalahan kesehatan reproduksi remaja, maka peneliti tertarik melakukan penelitian perilaku sexting pada remaja di MA “X” Bulukumba di masa pandemi COVID-19. Pemilihan lokasi ini karena berdasarkan informasi yang diperoleh saat studi pendahuluan, bahwa perilaku seks remaja di MA “X” ini cukup mengkhawatirkan. Hasil Berdasarkan hasil penelitian bahwa didapatkan dari 35 responden yang berperilaku sexting lebih tinggi yaitu 26 (74,3%) responden dibandingkan yang tidak berperilaku sexting sebanyak 9 (25,7%). Hasil uji ini sejalan dengan beberapa teori dimana perilaku sexting dapat disebabkan karena berbagai faktor antara lain adalah perkembangan teknologi dimana masalah sexting muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi digital yang bercampur dengan hormon remaja yang bergejolak. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa ada 74,3% perilaku sexting.
PEMANFAATAN GeoDa DALAM PEMETAAN STUNTING DI KABUPATEN BULUKUMBA Jusni Tajuddin; Arfiani; Erniawati; Sulfa Indra Wini
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 3 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v4i3.105

Abstract

Salah satu permasalahan gizi yang dihadapi dunia saat ini adalah anak pendek (stunting). Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Masalah anak pendek merupakan Kasus stunting di mana merupakan kasus multidimensi yang tidak hanya terjadi pada anak dari keluarga miskin, tetapi juga pada keluarga yang berada di atas 40% tingkat kesejahteraannya. Stunting dipengaruhi oleh faktor secara langsung dan secara tidak langsung. Berbagai program pemerintah terkait pencegahan stunting telah diselenggarakan, namun belum efektif dan belum terjadi penurunan dalam skala yang memadai. Sehigga perlu di lakukan pengendalian penyakit pemetaan penyakit dapat membantu dalam penanggulangan penyakit melalui deteksi dini lokasi-lokasi yang beresiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran penderita stunting di Kabupaten Bulukumba memalui GeoDa. Data merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan kasus stunting di Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba serta metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara (Interview). Analisa spasial empirical bayes (empirical bayesian smoothing rates) yang dikembangkan oleh Clayton dan Kaldor (1987) dalam software Geoda program version 1.6.7 dilakukan untuk mengidentifikasi sebaran kasus karena kasus stunting tidak sepenuhnya mewakili jika terjadi pada populasi lebih besar namun tidak padat penduduk karena wilayah yang lebih luas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bulukumba. Populasi adalah anak berusia 24-59 bulan di Kabupaten Bulukumba. Hasil Sebaran kasus stunting tertinggi di Kecamatan Gantarang dengan kasus 745 (40.69%). Sedangkan sebaran kasus terendah terdapat pada Kecamatan Ujung Bulu dengan 41 (2.24%) dengan wilayah kerja Puskesmas yaitu Puskesmas Caile dengan 41 kasus stunting. Hal ini masih menunjukkan bahwa ada keterkaitan sebaran stunting dengan wilayah tempat tinggal secara geografis.
KORELASI PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP SEBAGAI MEDIA KIE TENTANG KB TERHADAP MINAT KB PADA PUS DI BULUKUMBA Arfiani; Fitriani; Siti Komariyah; Yunika Mutmainna; Jusni
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2023): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v5i1.115

Abstract

Survei pendahuluan Puskesmas Caile tahun 2020, terdapat 10.000 Pasangaan Usia Subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas Caile, 6.368 (63,7%) akseptor KB. Berdasarkan jumlah penerima aktif, data terendah dari 9 desa yaitu Desa Kalumeme dengan persentase (46,1%), sedangkan tertinggi adalah Desa Terang-Terang (90,1%). Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui frekuensi pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media KIE tentang KB, minat KB dan korelasi pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media KIE tentang KB terhadap minat KB. Jenis penelitian kuantitatif dengan purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan koesioner (google form). Berdasarkan penelitian, dari 38 responden, 30 (78,94%) responden memanfaatkan aplikasi WhatsApp, sedangkan 8 (21%) responden tidak memanfaatkan aplikasi WhatsApp. 11 (28,94%) responden berminat, sedangkan 27 (71%) responden tidak berminat setelah mendapatkan KIE melalui WhatsApp. Setelah dilakukan uji korelasi antara pemanfaatan aplikasi WhatsApp dengan minat KB dilihat dari nilai (r=0,579), Angka tersebut menggambarkan bahwa 57,9% korelasi cukup, Sedangkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media KIE terhadap minat KB dengan nilai (p=0,001). Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin meningkat peminat KB pada PUS, jika semakin banyak PUS yang memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media KIE tentang KB.
Penggunaan Alat Peraga Untuk Pengenalan Kesehatan Organ Reproduksi Pada Remaja Putri Arfiani; Andi arfah; Andi hariati; Rahmaniyah R; Antonius Ali Wutun
JCS Vol. 6 No. 2 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a transition period from childhood to adulthood. During this period, adolescents experience changes both on the outside and inside of the body, both changes in body structure and function. Adolescence begins with very rapid growth which is usually called puberty. Problems related to reproductive health often stem from a lack of information, understanding and awareness to achieve reproductive health. There are many things related to this, starting from an introduction to reproductive organs, an understanding of the need to maintain the cleanliness of reproductive organs, an understanding of reproductive processes and the impact of irresponsible behavior. Therefore, providing an understanding of the health of reproductive organs and their functions as well as how to maintain health for teenagers is necessary. The aim of this activity is to increase female students' knowledge about Introduction to Reproductive Organ Health in Adolescents by using teaching aids. Using preparation, implementation and evaluation methods, the value obtained increased after introducing the reproductive organs and their functions as well as how to maintain and care for them. From these results it can be proven that providing education has a positive impact, namely increasing female students' knowledge. And the use of teaching aids is very helpful according to the results of this PKM activity. The use of props for female reproductive organs in counseling can increase female students' knowledge.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MASSAGE EFFLEURAGE DALAM MENURUNKAN NYERI PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS LEMBANNA KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA nurul hidayah bohari; Sitti Usmia mia; Husnul Khatimah; Arfiani; Andi Resma Aulia
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi May 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v4i1.84

Abstract

Persalinan normal terjadi pada kehamilan cukup bulan dan berjalan secara spontan disaat permulaan dengan janin menunjukan kepala sebagai ujung depan (Vertex Presentation), proses tersebut berakhir dalam waktu 18 jam tanpa komplikasi apapun. Massage effleurage adalah pijat lambat dari perut atau bagian tubuh lain selama kontraksi. Tujuan untukmengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang massage effleurage dalam menurunkan nyeri persalinan di puskesmas lembanna kecamatan kajang kabupaten bulukumba. metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif.. Pendekatan yang digunakan adalah crosssectional . sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Puskesmas Lembanna. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan pada ibu bersalin yang paling banyak pada kategori baik sebanyak 27 reponden (90%), kategori cukup sebanyak 3 responden (3%), dan kategorikurang sebanyak 0 responden (0%).Kesimpulan dari hasil penelitian Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Massage Effleurage Dalam Menurunkan Nyeri Persalinan Di Puskesmas Lembanna Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba adalah yang paling tertinggi kategori terbaik.
GAMBARAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK TENTANG RISIKO PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Isna Muhsin; Haerani; Andi Dewi Purnamasari; Arfiani; Husnul Khatimah
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 5 No. 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v5i2.121

Abstract

Latar Belakang: Pernikahan merupakan suatu peristiwa yang sakral. Pernikahan merubah status seseorang dari bujangan atau janda/duda menjadi berstatus kawin. Dari ikatan perkawinan yang ada diharapkan tercipta generasi baru yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Karena itu diperlukan persiapan yang cukup matang bagi pasangan yang akan memasukinya, baik berupa persiapan fisik dan mental ataupun persiapan lain yang bersifat sosial ekonomi. Usia perkawinan dini menjadi perhatian penentu kebijakan serta perencana program karena berisiko tinggi terhadap kegagalan perkawinan, kehamilan usia muda yang berisiko kematian maternal, serta risiko tidak siap mental untuk membina perkawinan dan menjadi orang tua yang bertanggung jawab. Tujuan: untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Peserta Didik tentang Risiko Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi di Madrasah Aliyah Ma’arif Banyorang kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng tahun 2020. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan sampel Total sampling sebanyak 60 responden, instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes. Data disimpulkan melalui data primer dan sekunder. Hasil: Berdasarkan data lembar tes yang diperoleh bahwa pengetahuan peserta didik adalah 40.0% peserta didik yang berpengetahuan baik, dan sebanyak 48,3% yang berpengetahuan cukup. Jumlah peserta didik yang mempunyai pengetahuan kurang 11,7%. Kesimpulan: Pengetahuan Peserta Didik Madrasah Aliyah Maarif Banyorang tentang Risiko Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi berada dalam kategori cukup.
PENGARUH PIJAT ENDORPHINE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORHEA DI KABUPATEN BULUKUMBA: A QUASY-EXPERIMENT STUDY Jusni; Erniawati; Siti Nurul Aini; Arfiani; Rahmaniyah R; Siti Komariyah
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 6 No. 2 (2024): Edisi November 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v6i2.136

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja atau masa pubertas merupakan masa awal pematangan seksual, suatu periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal dan seksual. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu menstruasi. Maenstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis yang terjadi sesuai dengan siklus tubuh wanita serta dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi dapat menyebabkan ketidaknyamanan salah satunya yaitu dismenorea. Dismenorea mengacu pada rasa sakit, nyeri dan keram yang dirasakan pada perut bagian bawah sampai ke punggung belakang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka kejadian dismenorea di Indonesia mencapai 107.673 jiwa (64,25%). Nyeri dismenorea dapat diatasi salah satunya dengan tindakan non farmakologi yaitu dengan pijat endorphine. Pijatan ini berfungsi untuk merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphine yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat endorphine terhadap penurunan nyeri dismenorea pada mahasiswa akademi kebidanan tahirah al baeti bulukumba. Metode penelitian Quasy eksperimen one grup pretest posttest design, populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akademi kebidanan tahirah al baeti bulukumba tahun ajaran 2023-2024 dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang mahasiswa yang mengalami dismenorea. Hasil : menunjukkan nilai p-value sebelum dan sesudah diberikan pijat endorphine sebesar 0.002<0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian pijat endorphine terhadap penurunan nyeri dismeborea pada mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba.
PENGARUH LITERASI DIGITAL DALAM PENCEGAHAN PERILAKU SEXTING DI KALANGAN REMAJA Arfiani; Fitriani; SAMILA; Husnul Khatimah; Rahmaniyah R
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i1.175

Abstract

Latar belakang: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak signifikan terhadap perilaku remaja, termasuk dalam penggunaan media sosial. Salah satu bentuk penyimpangan digital yang mengemuka di kalangan remaja adalah perilaku sexting, yaitu pengiriman atau penerimaan pesan, gambar, maupun video bermuatan seksual melalui media digital. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara literasi digital dan perilaku sexting pada remaja di Kabupaten Bulukumba. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 48 remaja yang dipilih secara sukarela dan datanya dikumpulkan melalui kuesioner online. Hasil: analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden (70,8%) tidak melakukan perilaku sexting, namun lebih dari separuh (60,4%) memiliki tingkat literasi digital yang rendah. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Pearson menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara literasi digital dengan perilaku sexting (r = 0,426; p = 0,003). Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan literasi digital berpotensi menjadi faktor protektif dalam mencegah perilaku sexting pada remaja. Kesimpulan: edukasi literasi digital yang komprehensif perlu ditingkatkan untuk memperkuat kemampuan remaja dalam menghadapi risiko digital secara bijak.
ANALISIS MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI Sitti Usmia; Arfiani; Nurhinayah; Haerani
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 2 (2025): Edisi November 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i2.191

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Fenomena Penggunaan Kontrasepsi yang belum mencapai target, di Puskesmas Caile. Berdasarkan data, dari 230 sasaran pengguna kontrasepsi tercatat total pengguna sebanyak 92%, dengan Jenis Kontrasepsi terbanyak yang digunakan adalah Implant sebanyak 49%, jenis Kontrasepsi paling sedikit digunakan adalah Kontrasepsi IUD sebanyak 6%. Walaupun pengguna Kontrasepsi saat ini cukup tinggi, bidan terus mengupayakan agar pengguna kontrasepsi terus meningkat hingga dapat melampaui presentase pengguna saat ini, dengan memperhatikan Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi Pengguna Kontrasepsi diantaranya motivasi dan dukungan suami. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini melibatkan pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan tentang pendapat orang atas sebuah isu atau topik. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasarkan pada pengumpulan dan analisis data berbentuk angka (numerik) untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol fenomena yang diminati. Hasil:Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi (X1) Berpengaruh Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Dengan nilai signifikan sebesar 0,05 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Dukungan Suami (X2) Berpengaruh terhadap Penggunaan Kontrase$psi (Y) dengan nilai signifikan sebe$sar 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian melalui uji simultan menunjukkan bahwa motivasi (X1) dan dukungan suami (X2) berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi dengan nilai signifikan 0.00<0.05 Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh Motivasi dan Dukungan Suami Terhadap Penggunaan Kontrasepsi di Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba menunjukkan hasil yang berpengaruh signifakan. Kata kunci: Motivasi , Dukungan Suami, Penggunaan Kontrasepsi