Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)

ANALISIS KESULITAN DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN RUANG DIMENSI DUA Hidajat, Djatmiko
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpm.v1i1.4452

Abstract

Penelitian ini termasuk jenis penelitan kualitatif deskriptif yang bertujuanuntuk mengetahui berbagai kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VIII SMP N 4 Tawangsari Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2017/2018 dalam menyelesaikan permasalahanruang dimensi dua dan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan ruang dimensi dua. Subyekpenelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP N 4 Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dan sumber data adalah hasil tes dan wawancara. Strategi pengumpulan data dilakukan dengan caraobservasi, metode tes, metode wawancara dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi yaitu dengan membandingkan hasil data tes dan hasil data wawancara. Teknis analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa jenis-jenis kesulitan yang dihadapi siswa antara lain: (a)Kesulitan memahami perintah soal. (b) Kesulitan belajar konsep awal pada bangun ruang.(c) Kesulitan menentukan rumus yang digunakan. (d) Kesulitan menghitung. Penyebab kesulitan belajar adalah (a) Siswa kurang memahami materi matematika khususnya bangun ruang. (b) Siswa kurang memperhatikan guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas. (c) Siswa kurang latihan soal matematika. (d) Siswa masih belum faham dengan konsep-konsep dasar yang sudah diajarkan pada materi bangun datar. (e) Siswa belum faham satu konsep namun harus digabungkan dengan konsep lain. Cara mengatasi kesulitan yang dialami siswa adalah: (a) Memberikanmetodepembelajaran yang menyenangkan untuk menambah minat siswa dalam mempelajari matematika. (b) Memperbanyak latihan soal dengan cara melakukan kuis, permainan berskor, dan memberikan nilai tambahan kepada siswa yang bisa menjawab dengan benar. (c) Guru membentuk kelompok belajar yang bertujuan untuk membahas kesulitan yang dialami siswa. (d) Guru membantu siswa untuk mempelajari dan memahami materi dari suatu konsep dasar.
Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa di Era Pandemik Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Indrastuti, Devi; Hidajat, Djatmiko; Wulandari, Andhika Ayu
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jmtk.v4i1.10148

Abstract

Pemanfaatan perkembangan teknologi sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Terlebih lagi dengan mewabahnya virus Corona yang mulai memasuki Indonesia awal tahun 2020 ini. Oleh karena itu dunia pendidikan Indonesia yang semula dilakukan secara luring kini dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar Matematika siswa secara daring yang melibatkan 24 siswa pada salah satu SMA di Sukoharjo. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu melalui instrumen angket motivasi sebanyak 17 pernyataan dengan memanfaatkan Google Classroom. Pernyataan-pernyataan dalam angket merupakan pernyataan yang dijabarkan dari indikator-indikator mengenai motivasi belajar matematika siswa secara daring. Berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi yang didapat dari hasil angket, menghasilkan rata-rata nilai 84,04 dan standar deviasinya 28,81. Berdasarkan batas kategori pencapaian hasil, 100% siswa tergolong memiliki motivasi belajar matematika secara daring yang Sedang. Selain itu, pengujian validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan angket tersebut valid karena rhitung > rtabel dan nilai Cronbach Alpha 0,91 yang artinya nilai terbut lebih besar dari nilai koefisien reliabilitas (0,60). Technological development’s use is very useful in the education world. Moreover, the outbreak of Corona virus began to enter Indonesia in early 2020. Therefore, the education world in Indonesia was originally done offline but now being carried out online. This study aims to determine the students' motivation to learn Mathematics online involving 24 students at one high school in Sukoharjo. This research method is qualitative research with a descriptive approach. Data collection technique used by researchers 17 questionnaire instrument using Google Classroom. The statements in the questionnaire elaborated from indicators regarding student’s motivation to learn mathematics online. Based on the average value and standard deviation obtained from the questionnaire results, the average value is 84.04 and the standard deviation is 28.81. Based on the achievement category limit, 100% of students are classified as having middle online mathematics learning motivation. In addition, the validity test shows that all items of the questionnaire statement are valid because rcount> rtable and the Cronbach Alpha value is 0.91, which means that the value is greater than the value of the reliability coefficient (0.60).
ANALISIS KESULITAN DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN RUANG DIMENSI DUA Djatmiko Hidajat
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpm.v1i1.4452

Abstract

Penelitian ini termasuk jenis penelitan kualitatif deskriptif yang bertujuanuntuk mengetahui berbagai kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VIII SMP N 4 Tawangsari Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2017/2018 dalam menyelesaikan permasalahanruang dimensi dua dan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan ruang dimensi dua. Subyekpenelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP N 4 Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dan sumber data adalah hasil tes dan wawancara. Strategi pengumpulan data dilakukan dengan caraobservasi, metode tes, metode wawancara dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi yaitu dengan membandingkan hasil data tes dan hasil data wawancara. Teknis analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa jenis-jenis kesulitan yang dihadapi siswa antara lain: (a)Kesulitan memahami perintah soal. (b) Kesulitan belajar konsep awal pada bangun ruang.(c) Kesulitan menentukan rumus yang digunakan. (d) Kesulitan menghitung. Penyebab kesulitan belajar adalah (a) Siswa kurang memahami materi matematika khususnya bangun ruang. (b) Siswa kurang memperhatikan guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas. (c) Siswa kurang latihan soal matematika. (d) Siswa masih belum faham dengan konsep-konsep dasar yang sudah diajarkan pada materi bangun datar. (e) Siswa belum faham satu konsep namun harus digabungkan dengan konsep lain. Cara mengatasi kesulitan yang dialami siswa adalah: (a) Memberikanmetodepembelajaran yang menyenangkan untuk menambah minat siswa dalam mempelajari matematika. (b) Memperbanyak latihan soal dengan cara melakukan kuis, permainan berskor, dan memberikan nilai tambahan kepada siswa yang bisa menjawab dengan benar. (c) Guru membentuk kelompok belajar yang bertujuan untuk membahas kesulitan yang dialami siswa. (d) Guru membantu siswa untuk mempelajari dan memahami materi dari suatu konsep dasar.
Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa di Era Pandemik Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Devi Indrastuti; Djatmiko Hidajat; Andhika Ayu Wulandari
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jmtk.v4i1.10148

Abstract

Pemanfaatan perkembangan teknologi sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Terlebih lagi dengan mewabahnya virus Corona yang mulai memasuki Indonesia awal tahun 2020 ini. Oleh karena itu dunia pendidikan Indonesia yang semula dilakukan secara luring kini dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar Matematika siswa secara daring yang melibatkan 24 siswa pada salah satu SMA di Sukoharjo. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu melalui instrumen angket motivasi sebanyak 17 pernyataan dengan memanfaatkan Google Classroom. Pernyataan-pernyataan dalam angket merupakan pernyataan yang dijabarkan dari indikator-indikator mengenai motivasi belajar matematika siswa secara daring. Berdasarkan nilai rata-rata dan standar deviasi yang didapat dari hasil angket, menghasilkan rata-rata nilai 84,04 dan standar deviasinya 28,81. Berdasarkan batas kategori pencapaian hasil, 100% siswa tergolong memiliki motivasi belajar matematika secara daring yang Sedang. Selain itu, pengujian validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan angket tersebut valid karena rhitung > rtabel dan nilai Cronbach Alpha 0,91 yang artinya nilai terbut lebih besar dari nilai koefisien reliabilitas (0,60). Technological development’s use is very useful in the education world. Moreover, the outbreak of Corona virus began to enter Indonesia in early 2020. Therefore, the education world in Indonesia was originally done offline but now being carried out online. This study aims to determine the students' motivation to learn Mathematics online involving 24 students at one high school in Sukoharjo. This research method is qualitative research with a descriptive approach. Data collection technique used by researchers 17 questionnaire instrument using Google Classroom. The statements in the questionnaire elaborated from indicators regarding student’s motivation to learn mathematics online. Based on the average value and standard deviation obtained from the questionnaire results, the average value is 84.04 and the standard deviation is 28.81. Based on the achievement category limit, 100% of students are classified as having middle online mathematics learning motivation. In addition, the validity test shows that all items of the questionnaire statement are valid because rcount> rtable and the Cronbach Alpha value is 0.91, which means that the value is greater than the value of the reliability coefficient (0.60).
Cognitive Exploration of Mathematics Teachers in the Lesson Study Model Through Metacognitive Skills to Enhance Digital Competence in Independent Learning Hidajat, Djatmiko; Susilowati, Dewi; Exata, Anisa Prima; Hadiprasetyo, Krisdianto
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpmk.v7i2.28697

Abstract

This research aims to explore the cognition of mathematics teachers through the lesson study model focusing on metacognitive skills and digital competence. The background of this research is based on the urgency of improving learning evaluation. Although many studies have been conducted, however these studies have yet to specifically explore teachers' cognition before, during, and after the lesson. Therefore, this research focuses on the three stages of lesson study: plan, do, and see. This research method uses a qualitative approach to reveal the cognition of mathematics teachers. The study involves two subjects: a male model teacher and a female model teacher with ten observers. Data were collected using initial diagnostic tests, observations, and reflections with the students. The research results show that teachers have a good understanding in learning objectives, teaching strategies that align with student characteristics, and digital skills. The data for this research was collected using a four-step metacognitive skills method, namely: prediction, planning, monitoring, and evaluation. The objectives of this research are: 1) The formation of cognitive classifications of teachers in three stages: a) Plan, where teachers conduct initial analysis, understand student characteristics, and prepare lesson plans; b) Do, where teachers implement the prepared lesson plans using predetermined methods and strategies according to the material and student characteristics, and actively interact with students to collect learning data; and c) See, where teachers evaluate student learning outcomes, reflect on the learning process, identify successes and shortcomings in teaching, and improve teaching practices based on the reflection of the obtained data. 2) Lesson study has a positive impact by supporting the availability of data for researchers in the data collection process, as well as enhancing teachers' digital competence. Penelitian ini bertujuan menggali pemahaman kognitif guru matematika melalui model Lesson Study dengan fokus pada keterampilan metakognitif dan kompetensi digital. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada urgensi evaluasi pembelajaran untuk perbaikan di pembelajaran berikutnya. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan, belum ada yang secara khusus mengeksplorasi pemikiran guru sebelum, selama, dan setelah pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada tiga tahap Lesson Study: Plan, Do, dan See. Metode penelitian melibatkan dua subjek: seorang guru model laki-laki dan seorang guru model perempuan dengan sepuluh observer. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik awal, observasi, dan refleksi bersama peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru memiliki pemahaman yang baik tentang tujuan pembelajaran, strategi pengajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan keterampilan digital. Data penelitian ini menggunakan metode empat langkah keterampilan metakognitif yaitu: prediksi, perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Terbentuknya klasifikasi kognitif pengajar di tiga zona waktu: a) Plan, di mana pengajar melakukan analisis awal, memahami karakteristik siswa, dan mempersiapkan rencana pembelajaran; b) Do, pengajar melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun, menggunakan metode dan strategi yang sudah ditentukan sesuai dengan materi dan karakteristik siswa, dan pengajar aktif berinteraksi dengan siswa dalam mengumpulkan data pembelajaran; dan c) See, pengajar mengevaluasi hasil belajar siswa dan merenungi proses pembelajaran, mengidentifikasi keberhasilan dan kekurangan dalam mengajar, dan memperbaiki praktik mengajar berdasarkan refleksi data yang diperoleh. 2) Lesson Study memberikan dampak positif yaitu mendukung ketersediaan data bagi peneliti dalam proses terkumpulnya data riset, serta meningkatkan kompetensi digital pengajar.