Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analysis of Employee Engagement, Relational Capital, and Competitive Advantage on Employee Performance Leo Shoe Industry House in Mojokerto Arif, Amisha Novita; Sukarno, Gendut; Dewanti, Mentari Clara
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 8 (2024): August 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i8.10715

Abstract

The purpose of this study is to assess the influence  of employee engagement, relational capital, and competitive advantage on employee performance at the Leo Shoe Industry House in Mojokerto. The population in this study were 40 employees of the Leo Shoe Industry House in Mojokerto. The sampling technique in this study uses saturated sampling technique or census sampling, where all members of the population are sampled. The data set consists of two types: primary data, which is obtaioned from respondents answers to the questionnaire. And secondary data, which is sourced from internal data of the Leo Shoe Industry House in Mojokerto. Data analysis was conducted using the Partial Least Squares (PLS) technique. The results showed 1) Employee engagement (X1) has a positive and significant effect on employee performance (Y) with a path coeffisient value of 0,288 and a p-values of 0,007. 2) Relational capital (X2) has a positive and significant effect on employee performance (Y) with a path coefficient value of 0,447 and a p-values of 0,000. 3) Competitive advantage (X3) has a positive and significant effect on employee performance (Y) with a path coefficient value of 0,291 and a p-values of 0,006.
Pengaruh Knowledge Gap dan Service Quality terhadap Digital Financial Service Experience dengan Internet Usage sebagai Moderator Khoirotunnisa, Fani; Dewanti, Mentari Clara; Rosyanti, Daisy Marthina
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jim.v12n3.p650-663

Abstract

Digital transformation significantly impacts various industries, compelling businesses to enhance their digital presence. In the financial sector, traditional banks and technology companies like Goto, Shopee, and Traveloka are entering the market with digital financial services and are becoming strong competitors. With the growing number of companies offering digital financial services in Indonesia, businesses are increasingly focused on delivering high-quality services to improve customer satisfaction and user experience. This study investigates factors influencing the user experience of digital financial services. Using purposive sampling, the study gathered 112 valid responses from Indonesian users of these services. Findings reveal that knowledge gaps negatively affect user experience, as limited understanding hinders full utilisation of available features. Additionally, high-quality service, characterised by reliability, ease of use, and responsiveness, enhances user satisfaction and trust, leading to a more positive overall experience. However, the study found no moderating effect of internet usage on the relationship between knowledge gaps and service quality, suggesting that other factors may play a more significant role in this dynamic.
Analisis Efektivitas Pengelolaan Piutang pada PT. Mekar Jaya Sentosa Multikarya Kota Pekalongan Christabel, Lea Ivana; Dewanti, Mentari Clara
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7290

Abstract

Pengelolaan piutang yang efektif sangat penting bagi suatu perusahaan. PT. Mekar Jaya Sentosa Multikarya, sebuah perusahaan distribusi yang menerapkan penjualan kredit kepada pelanggan membutuhkan pengelolaan piutang yang efektif untuk menjaga kelancaran arus kas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pengelolaan piutang pada PT. Mekar Jaya Sentosa Multikarya menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis data piutang yang diperoleh dari sumber internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang PT. Mekar Jaya Sentosa Multikarya meningkat dari 10 menjadi 10,07 kali per tahun, sementara rata-rata waktu pengumpulan piutang menurun dari 36,5 hari menjadi 36,3 hari, meskipun penjualan kredit meningkat sebesar 32,8%. Sebagai rekomendasi, perusahaan disarankan untuk mulai mencatat piutang tak tertagih dalam laporan keuangan guna melihat risiko kerugian dalam keuangan.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM BAHAGIA KOTA KEDIRI TAHUN 2010-2014 Dewanti, Mentari Clara
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 4 No. 1
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan KSP Bahagia yang ditinjau dari aspek keuangan dan aspek manajemen, berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009.    Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang tidak meneliti populasi dan sampel, karena penelitian ini adalah penelitian studi kasus untuk KSP Bahagia tahun 2010-2014. Teknik analisis data yangdigunakan sehubungan dengan penelitian  ini  adalah  model  penilaian kesehatan  koperasi  yang mengacu  pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  tingkat  kesehatan  KSP  Bahagia tahun 2010-2014 berada dalam kategori cukup sehat dengan skor rata-rata sebesar77,29, dengan rincian : (1) aspek permodalan memperoleh skor rata-rata sebesar15,00 dan berada pada kategori sehat; (2) aspek kualitas aktiva produktif memperoleh skor rata-rata sebesar 23,70 dan berada pada kategori sehat; (3) aspek manajemen memperoleh skor rata-rata sebesar 12,96 dan berada pada kategori sehat; (4) aspek efisiensi memperoleh skor rata-rata sebesar 7,00 dan berada pada kategori cukup sehat; (5) aspek likuiditas memperoleh skor rata-rata sebesar 6,75 dan berada dalam kategori tidak sehat; (6) aspek kemandirian dan pertumbuhan koperasi memperoleh skor rata-rata sebesar 6,40 dan berada dalam kategori cukup sehat; dan (7) aspek jatidiri koperasi memperoleh skor rata-rata sebesar 5,75 dan berada   dalam   cukup   sehat.   Dari   ketujuh   aspek   penilaian   tersebut,   aspek permodalan dan aspek kualitas aktiva produktif merupakan aspek yang terbaik dibandingkan aspek likuiditas dan aspek jatidiri koperasi. Kata kunci : Tingkat Kesehatan, Koperasi Simpan Pinjam Bahagia tahun 2010-2014
Pembuatan Alat Permainan Edukatif (Ape) Dalam Mengenalkan Jiwa Bela Negara Pada Guru TK Kecamatan Pakal Handayani, Wiwik; Romadhona, Mahimma; dewanti, mentari clara; Mandasari, Virginia
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 6 No. 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i4.2667

Abstract

Teachers are facilitators and are responsible for creating a learning process that can foster initiative and motivation for students in learning in the classroom. In addition, teachers in the learning process are also able to develop interaction patterns for various parties involved in learning. State Defense Education taught by teachers in class is one of the means in fostering students' awareness in understanding Bela Negara. Awareness of  Bela Negara  that cannot grow and develop by itself in every citizen, so planned efforts are needed in instilling the values  of State Defense in citizens. Based on the results of observations carried out in kindergartens in Pakal District, Surabaya City shows that the learning process carried out by teachers still lacks learning processes related to  Bela Negara, so that students lack insight into Bela Negara. In carrying out the learning process related to national defense, it can be through educational game tools (APE) which are specifically created and designed creatively to students using the superhero puppet character Panca Satria. This activity is expected to produce teachers who are able to create and apply educational game tools (APE) in introducing the spirit of Bela Negara in the classroom. Keywords: teacher; bela negara; educational game tools (ape); puppet.  Abstrak: Guru merupakan fasilitator dan bertanggung jawab dalam terciptanya proses pembelajaran yang  dapat menumbuhkan Prakarsa dan motivasi bagi peserta didik dalam belajar di dalam kelas. Selain itu, guru pada proses pembelajaran juga mampu mengembangkan pola interaksi bagi berbagai pihak yang terlibat dalam pembelajaran. Pendidikan Bela Negara yang diajarkan oleh guru di kelas menjadi salah satu sarana dalam membina kesadaran peserta didik dalam memahami Bela Negara. Kesadaran terhadap Bela Negara yang tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam setiap warga Negara, sehingga diperlukannya Upaya-upaya yang terencana dalam menanamkan nilai-nilai Bela Negara pada di warga Negara. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak se Kecamatan Pakal Kota Surabaya menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru masih minimnya proses pembelajaran yang berkaitan dengan bela negara, sehingga peserta didik kurang memiliki wawasan tentang bela negara. Dalam menjalankan proses pembelajaran yang berkaitan dengan bela negara dapat melalui alat permainan edukatif (APE) yang secara khusus dibuat dan didesain secara kreatif kepada peserta didik dengan menggunakan karakter wayang superhero Panca Satria. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan guru yang mampu membuat dan menerapkan alat permainan edukatif (APE) dalam mengenalkan jiwa Bela Negara di kelas. Kata kunci: guru; bela negara; alat permainan edukatif (ape); wayang.