Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Effect of Counseling to Mother's Knowledge on the Nutrition of Stunting Ririnisahawaitun; Apriana Sartika
Caring: Indonesian Journal of Nursing Science Vol. 4 No. 1 (2022): Caring: Indonesian Journal of Nursing Science
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/ijns.v4i1.9397

Abstract

Stunting is an issue of nutrition in which malnutrition accumulates in the long term. 7.8 million of 23 million Indonesian toddlers have stunted. Stunting causes physical and mental deficiency in children, restricts cognitive development, affects health status in teenagers and adults, and even increases the risk of death. One of the means to resolve stunting is by counseling to develop the mother's knowledge of the nutrition needed for stunting children. This research aims to know the effect of counseling on a mother's knowledge level about the nutrition needed for stunting children. This is Quasy experiment research with a pretest-post- test with a control group design. Thirty-eight mothers participated in the sample selected by purposing sampling. They were divided into two groups of 19 people in it. An experimental group and a controlled group. The mothers tested their knowledge using a questionnaire that had undergone a validity and reliability test. The result shows that there is a difference in knowledge level between the post-test of an experimental group and the controlled group with a p-value of 0.000. It can be concluded that counseling affects the mother's knowledge level on the nutrition of stunting children in the Apitaik Village, East Lombok.
PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BERKAITAN DENGAN IMPLEMENTASI USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SDN 1 APITAIK DAN SDN 2 APITAIK Ririnisahawaitun; Hariawan Junardi; Mira Nirmala Yunianti
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 11 (2022): November
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Masalah kesehatan yang sering timbul pada usia anak sekolah yaitu gangguan perilaku, gangguan perkembangan fisiologis hingga gangguan dalam belajar, serta masalah kesehatan umum. Meskipun berbagai macam masalah yang muncul pada anak usia sekolah, namun masalah yang biasanya terjadi yaitu masalah kesehatan umum, seperti; kebersihan perorangan dan lingkungan, bagaimana menyikat gigi yang baik dan benar, kebersihan diri, kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun, membersihkan kuku, dan rambut Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku hidup bersih dan sehat berkaitan dengan implementasi usaha kesehatan sekolah di SDN 1 Apitaik dan SDN 2 Apitaik Metode : Penelitian ini menggunakan metode “Pendekatan kuantitatif non eksperimen” dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa/i. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Total sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHBS pada siswi SDN 1 Apitaik sebagian besar tergolong baik sebanyak 14 anak (73%) pada SDN 2 Apitaik sebagian besar tergolong baik sebanyak 13 anak (76,2%), dan hasil implementasi UKS di SDN 1 Apitaik secara keseluruhan tergolong cukup tinggi (berdasarkan kinerja TIM UKS tergolong cukup, berdasarkan pendidkan kesehatan tergolong sangat rendah, berdasarkan pelayanan kesehatan tergolong cukup, dan berdasarkan lingkungan sekolah sehat tergolong cukup), sedangkan pada SDN 2 Apitaik implementasi UKS secara keseluruhan tergolong rendah (berdasarkan kinerja TIM UKS tergolong sangat rendah, berdasarkan pendidkan kesehatan tergolong cukup, berdasarkan pelayanan kesehatan tergolong rendah, dan berdasarkan lingkungan sekolah sehat tergolong cukup).
Hubungan Game Online dengan Kualitas Tidur dan Sosialisasi pada Anak Sekolah Ririnisahawaitun; Apriani Susmita Sari; Hikmah Lia Basuni; Ahyar Rosidi
ProHealth Journal Vol 21 No 1 (2024): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2024211129

Abstract

Online games are one of the technological developments that are popular in student. Playing online games causes addiction so they don't care about the time spent playing which causes the quality of their sleep to be disturbed. Children with poor sleep quality will have an impact on growth, development, psychology, and concentration problems. Addiction to playing online games also has a bad impact on social interactions. Children have egocentric traits, aggressive behavior, apathy, and have bad behavior. The purpose of this study is to determine the relationship between online games and sleep quality and socialization in student at SDN 5 Mamben Daya East Lombok. This study is a correlational research with cross sectional approach. The sample was 50 boys, namely students in grades IV, V, and VI which were determined using total sampling. Children's sleep quality was measured using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), while online gaming habits and socialization were measured by questionnaires adopted from other studies that have been tested for validity and reliability. Based on the chi-square test, the results was a relationship between online games and sleep quality (p value 0.001) and there was a relationship between online games and children's socialization (p value 0.000)
Perbedaan Tingkat Stres pada Anak Usia Sekolah saat Pembelajaran di Sekolah dan di Rumah Akibat Anjuran Social Distancing Ririnisahawaitun; Ayudia Arisma; Sasteri Yuliyanti
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219156

Abstract

ABSTRAK Pandemi COVID-19 di Indonesia mengharuskan diberlakukanya social distancing yang juga diterapkan dalam bidang pendidikan, berlaku juga pada anak usia sekolah untuk melakukan pembelajaran di rumah yang mengharuskan anak menggunakan sistem pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya dan ini menyebabkan stres pada anak ditambah harus mengerjakan tugas yang lebih banyak dari pada saat pembelajaran di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan komparatif dan menggunakan desain penelitian cohort. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV - VI di SDN 1 Sukamulia, yang berjumlah 157 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling yaitu sebanyak 114 sampel. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu Independent Sampel t- test. Dari hasil penelitian dapat dilihat saat pembelajaran di sekolah anak yang mengalami stres ringan sebanyak 9 anak, anak yang mengalami stres sedang sebanyak 37 anak, sedangkan anak yang mengalami stres berat adalah 11 anak. Anak yang melakukan pembelajaran di rumah mengalami stres berat yaitu sebanyak 17 anak, anak yang mengalami stres sedang ada 38 anak, sedangkan anak yang mengalami stres ringan sebanyak 2 anak. Berdasarkan uji analisis juga didapatkan hasil p-value 0,033. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkat stres pada anak usia sekolah saat pembelajaran di sekolah dan di rumah akibat anjuran social distacing di SDN 1 Sukamulia. Kata Kunci: Tingkat Stres, Anak Usia Sekolah, Pembelajaran di Sekolah dan di Rumah ABSTRACT The COVID-19 pandemic in Indonesia requires the implementation of social distancing which is also applied in the field of education, this also applies to school-age children to do learning at home which of course requires children to use a different learning system than before and this of course causes stress to children especially have to do more assignments than when learning at school. This type of research is quantitative research using a comparative approach and using a khort research design. The population of this study were students in grades IV - VI, totaling 157 people. Sampling using stratified random sampling as many as 114 samples. Collecting data using a questionnaire. Analysis of the data used is the Independent Sample t-test. This can be seen from the results of research while studying at school, 9 children experienced mild stress, 37 children experienced moderate stress, while 11 children experienced severe stress. Children who study at home experience severe stress, namely 17 children, children who experience moderate stress, 38 children, while children who experience mild stress are 2 children. Based on the analysis test also obtained a p-value of 0.033. From the results of this study, it can be concluded that there is a significant difference between stress levels in school-age children while studying at school and at home due to the recommendation of social distancing at SDN 1 Sukamulia. Keywords : Stress Level, School Age Children, Learning at School and at Home.
HUBUNGAN JENIS PEKERJAAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG Apriani Susmita Sari; Ririnisahawaitun; Luvita Wardani
ProHealth Journal Vol 16 No 1 (2019): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia merupakan kelainan yang ditemukan pada waktu kehamilan yang ditandai dengan berbagai gejala klinis seperti hipertensi, proteinuria, dan edema yang biasanya terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu sampai 48 jam setelah persalinan. Sementara itu di tiap-tiap negara angka kejadian preeklampsia berbeda-beda, tapi pada umumnya insidensi preeklampsia pada suatu negara dilaporkan antara 3%-10% dari semua kehamilan. Salah satu faktor resiko penyebab preeklampsia antara lain adalah pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis pekerjaan dengan kejadian preeklampsia di RSUD Dr. R. Soedjono Selong. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah populasi sebesar 110. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 86 ibu hamil, tekhnik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar ceklist. Uji statistik dengan uji spearman rank. Hasil penelitian didapatkan nilai p value 0,000 artinya Ada Hubungan Jenis Pekerjaan Dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD. Dr. R. Soedjono Selong Tahun 2019. Diharapkan RSUD Dr. R. Soedjono Selong dapat meningkatkan pelayan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu preeklampsia.
Relationship betwen child diet and stunting events in toodler age 1-2 years in Belanting Village work area Belanting Health Center Ririnisahawaitun; Dina Alfiana Ikhwani; Nurul Ijtihad
ProHealth Journal Vol 17 No 1 (2020): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia. Data Who menyebutkan bahwa indonesia menempati urutan keempat dunia untuk jumlah stunting pada anak yaitu sekitar 8,8 juta Jiwa (36%). Desa Belanting menempati urutan ke 9 di kabupaten Lombok Timur untuk jumlah kasus stunting pada anak yaitu sebanayak 36 kasus. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang salah satunya adalah pengaturan pola makan anak. Balita usia 1-2 tahun umumnya memiliki nafsu makan yang naik turun, serta makan merupakan hal yang tidak menyenangkan karena pada usia ini anak cenderung lebih aktif bermain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan anak terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-2 tahun di Desa Belanting wilayah kerja Puskesmas Belanting. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, instrumen yang di gunakan adalah kuesioner, dan analisa data menggunakan uji spearman rank. Populasi berjumlah 115 orang balita usia 1-2 tahun di desa Belanting, dan Sampel penelitian yang diambil sebanyak 53 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki pola makan kurang baik sebanyak 27 orang (50,9%) dan sebagian besar anak berada dalam kategori normal sebanyak 29 orang(54,7%). Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji Spearman Rank didapatkan nilai p value 0,000 <α 0,05 artinya ada hubungan antara pola makan anak terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-2 tahun di desa Belanting wilayah kerja Puskesmas Belanting.
Pengaruh Pengaruh Media Audiovisual terhadap Tingkat Pemahaman Siswa tentang Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Ririnisahawaitun; Basuni, Hikmah Lia; Khairari, Nandang DD; Farlina, Baiq Fina; Junardi, Hariawan
ProHealth Journal Vol 19 No 2 (2022): December
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219293

Abstract

Teknologi merupakan sarana pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk teknologi berupa media audiovisual yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Kegagalan dalam pemahaman belajar Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia bagi siswa sekolah kesehatan bisa berdampak buruk dalam menentukan tindakan keperawatan di klinik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media audiovisual terhadap tingkat pemahaman siswa tentang anatomi fisiologi tubuh manusia di SMK Kesehatan Hamzar Bayan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini adalah penelitian quasy experiment dengan desain non-equivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 44 siswa diambil dengan menggunakan total sampling, yang kemudian dibagi menjadi 22 siswa sebagai kelas kontrol dan 22 siswa sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberikan materi dengan media audiovisual, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan buku paket. Pemahaman siswa dinilai dengan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian didapatkan, setelah dilakukan intervensi, tingkat pemahaman siswa kelompok eksperimen sebagian besar pada kategori pemahaman baik sebanyak 18 siswa (81,2%), sedangkan pemahaman siswa kelompok kontrol sebagian besar pada kategori kurang baik sebanyak 15 orang (68,2%). Berdasarkan hasil dari uji dengan independent sampe t-test didapatkan p value 0,000 < 0,05. Dengan demikian disimpulkan ada pengaruh media audiovisual terhadap tingkat pemahaman siswa tentang anatomi fisiologi tubuh manusia.
Pemberdayaan Keluarga Dalam Meningkatkan Kemandirian Lansia Untuk Melakukan Personal Hygine Di Dusun Maringkik Selatan Desa Pulau Maringkik Ahyar Rosidi; Taufandas, Maruli; Susmita Sari, Apriani; Aupia, Anatun; Alfiana Ikhwani, Dina; Ririnisahawaitun; Wahyu Ningsih, Sri
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 6 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Community Dedication (IJCD)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/community.v6i2.1543

Abstract

Personal Hygiene adalah kemampuan seseorang untuk merawat diri sendiri mulai dari tidur, mendi, memakai baju dan seterusnya sampai akhirnya tidur kembali. Dengan kata lain, semua kegiatan yang dilakukan seseorang untuk merawat diri sendiri. Untuk mencapai  tujuan ini diperlukan adanya dukungan keluarga sebagai salah satu faktor untuk tercapainya kemandirian lansia dalam melaksanakan personal hygiene. Tujuan pengabdian Masyarakat ini yaitu melakukan perberdayaan kepada keluarga dalam membantu kemandirian lansia untuk melakukan personal hygiene. Metode  pelaksanaan  yang  dilakukan    pengabdian  kepada  masyarakat  yaitu  melakukan  penyuluhan  kepada keluarga terkait bagaimana cara meningkatkan kemandirian lansia dalam hal personal hygiene. Sasaran pada kegiatan ini yaitu keluarga di dusun maringkik Selatan yang memiliki lansia yaitu sebanyak 44 keluarga. Tahapan  persiapan  dari  kegiatan  penyuluhan dimulai  dengan berkoordinasi dengan pihak pemerintah. Hasil pengabdian yang didapatkan yaitu peningakatan pengetahuan keluarga dan lansia dalam memandirikan lansia untuk melakukan personal hygiene. Kesimpulan yang dapat di ambil yaitu ada perubahan tingkat pengetahuan keluarga terkait bagaimana cara meningkatkan kemandirian lansia dalam melakukan personal hygine. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat penting dilakukan kepada keluarga yang memiliki lansia, sehingga informasi tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene yang baik bagi lansia dapat diterapkan dalam keluarga.
Relationship Between Stress Levels and Sleep Quality with Hypertension Incidence in Elderly Individuals Inggara, Rizkika Arman; Ririnisahawaitun; Sari, Apriani Susmita
Omni Nursing Journal Vol. 1 No. 4 (2024): November
Publisher : Omni Nursing Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The elderly population experiences gradual physical, mental, and social decline, increasing vulnerability to degenerative diseases such as hypertension. Elevated blood pressure in older adults is often associated with poor lifestyle choices, inadequate physical activity, poor dietary habits, stress, and sleep disturbances. Objective: This study aimed to examine the relationship between stress levels and sleep quality with the incidence of hypertension among elderly individuals in Nenggung Village, within the Masbagik Health Center's working area Methods: A cross-sectional correlational design was used. The sample consisted of elderly individuals selected through purposive sampling. Data were collected using standardized questionnaires: the Perceived Stress Scale (PSS) to measure stress levels, the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to assess sleep quality, and medical records to confirm hypertension status. The Spearman rank correlation test was used to analyze the relationships between variables. Results: The analysis revealed a significant positive correlation between stress level and hypertension incidence (p = 0.002; r = 0.495), indicating a moderately strong relationship. A significant correlation was also found between sleep quality and hypertension incidence (p = 0.007; r = 0.448), suggesting that poor sleep quality is moderately associated with increased hypertension risk. Conclusion: Higher stress levels and poor sleep quality are significantly associated with the incidence of hypertension in the elderly. Preventive measures such as regular health monitoring, stress management, and promoting better sleep hygiene are recommended to reduce hypertension risk in this population.