Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KLINIK UTAMA ASRI MEDICAL CENTER YOGYAKARTA DAN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Sari, Apriani Susmita; Supriyatinigsih, Supriyatiningsih; Sumaryani, Sri
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.73 KB) | DOI: 10.22146/jkr.12657

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIANRUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KLINIKUTAMA ASRI MEDICAL CENTER YOGYAKARTA DAN RSUDPANEMBAHAN SENOPATI BANTULApriani Susmita Sari1, Supriyatiningsih2, Sri Sumaryani3ABSTRACTBackground: Rupture perineal is the tear of the perineal at the time of the fetus born. The tear is onlytraumatic because the perineal could not hold a strain upon when a fetus passes. The parity is factor ofmother that can cause rupture perineal.Objective: This study aims to know the relation between parity with incidence of rupture perineal duringvaginal birth at the clinic of Asri Medical Center in Yogyakarta and District Hospital Bantul PanembahanSenopati.Method: This study was a quantitative descriptive study with cross sectional approach. Respondents inthis study were mothers vaginal birth as of February – March 2014, which was recorded in the medicalrecord. Sampling technique was purposive sampling techniques. Analysis of test used is the Fisher test.Result and Discussion: The research subjects who fulfilled the inclusion criteria were 152 people(primiparous: 89, multiparous: 63). Primiparous have more risks than parity ruptured perineum inmultiparous (primi rupture: 89 people, multi rupture: 56). Fisher’s exact test results showed a significantresult (p = 0.002) between parity with rupture of the perineum in normal labor.Conclusion: There is a significant relationship between parity with the rupture of the perineum in normaldeliveries at the Clinic Of Asri Medical Center In Yogyakarta and District Hospital Panembahan SenopatiBantul (p = 0.002).Keywords: Parity, Incidence Rupture PerinealABSTRAKLatar Belakang : Ruptur perineum adalah robeknya perineum pada saat janin lahir. Robekan ini sifatnyatraumatik karena perineum tidak kuat menahan regangan pada saat janin lewat. Paritas merupakan faktordari ibu yang dapat menyebabkan ruptur perineum.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan kejadian rupturperineum pada persalinan normal di Klinik Utama Asri Medical Center Yogyakarta dan RSUD PanembahanSenopati Bantul.Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Responden dalam penelitian ini adalah ibu bersalin normal terhitung dari bulan Februari – Maret 2014 yang tercatat di rekam medik. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Fisher test.Hasil : Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi adalah 152 orang (primipara: 89, multipara: 63).Primipara memiliki risiko lebih banyak mengalami ruptur perineum dibandingkan paritas multipara (primiruptur: 89 orang, multi ruptur: 56 orang). Hasil Fisher test menunjukan hasil yang signifikan (p=0,002)antara paritas dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian ruptur perineum padapersalinan normal di Klinik Utama Asri Medical Center Yogyakarta dan RSUD Panembahan Senopati Bantul(p = 0.002).Kata Kunci: Paritas, Kejadian Ruptur Perineum1 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta2 Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta3 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN AIR SUSU IBU (ASI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAKRA apriani susmita sari
Jurnal Medika Hutama Vol. 2 No. 02 Januari (2021): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah pada masa nifas adalah payudara bengkak atau bendungan Air Susu Ibu (ASI). Perawatan payudara dan puting sangat penting dalam proses laktasi terutama untuk mencegah terjadinya bendungan ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perawatan Payudara dengan Kejadian ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Sakra. Metode penelitian: Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 ibu menyusui umur bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suela. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji statistic Spearman Rank. Hasil: Terdapat hubungan antara, perawatan payudara dengan bendungan ASI dengan nilai P-value = 0,000. Kesimpulan: ada hubungan antara perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Sakra.
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KLINIK UTAMA ASRI MEDICAL CENTER YOGYAKARTA DAN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Apriani Susmita Sari; Supriyatiningsih Supriyatinigsih; Sri Sumaryani
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkr.12657

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIANRUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI KLINIKUTAMA ASRI MEDICAL CENTER YOGYAKARTA DAN RSUDPANEMBAHAN SENOPATI BANTULApriani Susmita Sari1, Supriyatiningsih2, Sri Sumaryani3ABSTRACTBackground: Rupture perineal is the tear of the perineal at the time of the fetus born. The tear is onlytraumatic because the perineal could not hold a strain upon when a fetus passes. The parity is factor ofmother that can cause rupture perineal.Objective: This study aims to know the relation between parity with incidence of rupture perineal duringvaginal birth at the clinic of Asri Medical Center in Yogyakarta and District Hospital Bantul PanembahanSenopati.Method: This study was a quantitative descriptive study with cross sectional approach. Respondents inthis study were mothers vaginal birth as of February – March 2014, which was recorded in the medicalrecord. Sampling technique was purposive sampling techniques. Analysis of test used is the Fisher test.Result and Discussion: The research subjects who fulfilled the inclusion criteria were 152 people(primiparous: 89, multiparous: 63). Primiparous have more risks than parity ruptured perineum inmultiparous (primi rupture: 89 people, multi rupture: 56). Fisher’s exact test results showed a significantresult (p = 0.002) between parity with rupture of the perineum in normal labor.Conclusion: There is a significant relationship between parity with the rupture of the perineum in normaldeliveries at the Clinic Of Asri Medical Center In Yogyakarta and District Hospital Panembahan SenopatiBantul (p = 0.002).Keywords: Parity, Incidence Rupture PerinealABSTRAKLatar Belakang : Ruptur perineum adalah robeknya perineum pada saat janin lahir. Robekan ini sifatnyatraumatik karena perineum tidak kuat menahan regangan pada saat janin lewat. Paritas merupakan faktordari ibu yang dapat menyebabkan ruptur perineum.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan kejadian rupturperineum pada persalinan normal di Klinik Utama Asri Medical Center Yogyakarta dan RSUD PanembahanSenopati Bantul.Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Responden dalam penelitian ini adalah ibu bersalin normal terhitung dari bulan Februari – Maret 2014 yang tercatat di rekam medik. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Fisher test.Hasil : Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi adalah 152 orang (primipara: 89, multipara: 63).Primipara memiliki risiko lebih banyak mengalami ruptur perineum dibandingkan paritas multipara (primiruptur: 89 orang, multi ruptur: 56 orang). Hasil Fisher test menunjukan hasil yang signifikan (p=0,002)antara paritas dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian ruptur perineum padapersalinan normal di Klinik Utama Asri Medical Center Yogyakarta dan RSUD Panembahan Senopati Bantul(p = 0.002).Kata Kunci: Paritas, Kejadian Ruptur Perineum1 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta2 Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta3 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta
EFFECT OF USING AN ANDROID-BASED MODULE ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF NURSING STUDENTS ABOUT THE PROVISION OF TRANSCULTURAL NURSING Apriani Susmita Sari; Elsi Dwi Hapsari; Widyawati Widyawati
Belitung Nursing Journal Vol. 6 No. 1 (2020): January - February
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33546/bnj.783

Abstract

Background: The essence of transcultural nursing is to guide nursing students in order to be able to provide nursing care based on patients’ needs and their cultural backgrounds. To transfer the knowledge and attitude of the transcultural nursing effectively among generation Z students, an android-based module can be used and it is considered effective. Objective: This study aimed to determine the effect of using an android-based module on the knowledge and attitudes of nursing students regarding the provision of transcultural nursing. Methods: This study employed a quasi-experiment with a non-equivalent control group design. Ninety-four students were selected using a purposive sampling, which forty-seven were assigned in an android-based module group and a printed-module group. Data were measured using knowledge and attitude questionnaires about transcultural nursing, and perceived usefulness and perceived ease of use questionnaire for android-based modules. Data were analyzed using paired t-test and independent t-test with a significance level of < .05. Results: There was a significant effect of both android and printed based modules on knowledge of transcultural nursing (p <.05), but not for the attitude (p >.05). Based on the Independent t-test, there was no significant difference in students' knowledge and attitude about transcultural nursing between both groups (p >.05). However, the android-based module was considered useful (97.9%) with a mean value of 44, and was easy to use (91.5%) with a median value of 40. Conclusion: The use of both printed-based module and android-based module is effective to increase the students’ knowledge and attitudes about transcultural nursing.
Pendidikan Kesehatan Pada Remaja Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan Di Dusun A Njani Selatan 1 Baiq Disnalia Siswari Arie; Apriani Susmita Sari; Rizki Intan Novita; Sahraini
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan remaja merupakan salah satu masalah yang marak terjadi saat ini. Pernikahan di usia remaja dapat berdampak pada segi fisik maupun biologis karena belum cukupnya kesiapan dari aspek kesehatan, mental, emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan reproduksi. Terjadinya perkawinan remaja ini mempunyai dampak tidak baik kepada mereka yang telah melangsungkan pernikahan juga berdampak pada anak anak yang di lahirkannya. Menyikapi hal tersebut Pemerintah menetapkan Program Pendewasaan Usia Perkawinan sebagai program prioritas. Salah satu Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan yaitu penyuluhan tentang Program Pendewasaan Usia Perkawinan. Pelaksanaan kegiatan ini melalui empat tahapan antara lain: assesment, planning and development, implementation, dan evaluation. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang Pendewasaan Usia Perkawinan. Dari hasil kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan remaja sebelum kegiatan dengan sesudah kegiatan sebesar 58,26%, sehingga dapat disimpulkan sebagian besar remaja paham tentang Pendewasaan Usia Perkawinan.
The Relationship Between Knowledge Level and Diet Behavior in Hypertension Patiens at Lepak Public Health Center Maruli Taufandas; Apriani Susmita Sari; Leni Syne Andriani; Emdat Suprayitno
Healthy-Mu Journal Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : MBUnivPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is an increase of systolic blood pressure at least 140 mmHg or diastolic pressure atleast 90 mmHg. Factors that influence hypertension are consumption of foods generally contain a lot of salt, high fat and high sugar. Bad diet behavior and knowledge level can influence this. To determine the relationship of level knowledge and diet behaviour of hypertension patients in Lepak Primary Health Centre.The design study using a quantitative analytical observational with cross sectional approach.The number of samples were 59 respondents and taken by using purposive sampling approach.The statistical test used in this study is the Spearman Rank test.There is a relationship between level knowledge with diet behavior of hypertension patients, with p value= 0,000 (p <0.05). The next test to determine the strength of the correlation between the level of knowledge and behavior with a value of 0.373, which means that the strength of the category relationship is quite strong and the direction of the relationship is positive.High knowledge and more positive attitudes have a good impact for hypertension patients, so that it can be recommended for patients to improve knowledge and attitudes to become the basic for following basi s to recommended diet.
Edukasi Metode Face, Arm, Speech Test (Fast) Sebagai Deteksi Dini Stroke Di Area Prehospital Pada Masyarakat Di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupeten Lombok Timur Hikmah Lia Basuni; Apriani Susmita Sari; Ahyar Rosidi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan kedaruratan neurologis yang membutuhkan penanganan segera. Kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh stroke hingga saat ini masih menjadi prevalensi tertinggi di Indonesia dan penyebab kematian kedua di dunia. FAST merupakan metode yang sangat sederhana dan mudah di pahami dalam deteksi dini Stroke. FAST mendeteksi Stroke melalui tiga tanda dan gejala yaitu perubahan kesimetrisan wajah, kekuatan ekstremitas dan kemampuan berbicara. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang metode FAST sebagai deteksi dini stroke. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pemberian edukasi melalui metode ceramah, leaflet dan demotrasi FAST. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat berusia di atas 35 tahun. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 31 Maret 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan peserta kegiatan meningkat setelah dilakukan edukasi
LITERASI KESEHATAN: MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN GASTRITIS PADA MAHASISWA STKIP HAMZAR Maruli Taufandas Maruli; Apriani Susmita Sari; Hikmah Lia Basuni; Muh. Jumaidi Sapwal; Ririnnisahawaitun Ririnnisahawaitun; Ahyar Rosidi; Anatun Aupia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v6i1.133

Abstract

The condition that is often experienced by students is gastritis. Gastritis is one of the disorders of the digestive system that occurs due to an imbalance of stomach acid; gastritis often occurs if the diet is irregular, such as in students who have to go to college every morning. Some students sometimes don't have time to have breakfast which causes a person to experience stomach ache or gastritis. Gastritis can be a serious problem for students/adolescents, be it acute gastritis or chronic gastritis that students can experience. One of the causes of gastritis is a poor diet, not having breakfast before going to college. To minimize gastric disturbances or gastritis, of course, the role of health workers is required to provide health education or health literacy so that students understand what must be done to prevent gastritis. The purpose of this PKM is to prevent and minimize the occurrence of gastritis in students/adolescents. The method used in this service is in the form of health education or health counseling aimed at students, how to measure the level of understanding of the material provided is then carried out pretest and posttest. The results of community service in the form of an increase in the level of student knowledge about gastritis were strengthened by the results of the Wilcoxon test p value 0.001, p value <0.05, there was an effect of health literacy about gastritis on the level of student knowledge about gastritis.
The Effect of Simulation Puzzle Games on Increasing Mother's Knowledge about Stunting Prevention and Feeding Patterns In Children aged 0-24 Months Apriani Susmita Sari; Nurrannisa Fitria Aprianti
Babali Nursing Research Vol 4 No 1 (2023): January
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2023.41204

Abstract

Background: Stunting is a condition where a person's height is shorter than the height of other people in general (of the same age). Factors that influence the incidence of stunting are the mother's knowledge about stunting prevention and feeding patterns. Knowledge results from knowing after people have sensed a particular object. The feeding pattern is the mother's way of giving food to children aged 0-24 months. Objectives: This study aims to determine the effect of the simulation games puzzle on increasing mothers' knowledge about stunting prevention and feeding patterns in children aged 0-24 months. Methods: The research design was quasi-experimental with a non-equivalent (pretest and post-test) control group design. Results: There was a significant difference in mother's knowledge about stunting prevention in the simulation game puzzle and booklet group after education (p=0.032), and there was a significant difference in feeding patterns for children aged 0-24 months in the simulation game puzzle and booklet group after education (0.043). Conclusion: Simulation puzzle games and booklets can effectively be used as educational media in increasing mothers' knowledge about stunting prevention and feeding patterns in children aged 0-24 months.
The Relationship Between Knowledge Level and Diet Behavior in Hypertension Patiens at Lepak Public Health Center Maruli Taufandas; Apriani Susmita Sari; Leni Syne Andriani; Emdat Suprayitno
Healthy-Mu Journal Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : MBUnivPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/hmj.v6i1.289

Abstract

Hypertension is an increase of systolic blood pressure at least 140 mmHg or diastolic pressure atleast 90 mmHg. Factors that influence hypertension are consumption of foods generally contain a lot of salt, high fat and high sugar. Bad diet behavior and knowledge level can influence this. To determine the relationship of level knowledge and diet behaviour of hypertension patients in Lepak Primary Health Centre.The design study using a quantitative analytical observational with cross sectional approach.The number of samples were 59 respondents and taken by using purposive sampling approach.The statistical test used in this study is the Spearman Rank test.There is a relationship between level knowledge with diet behavior of hypertension patients, with p value= 0,000 (p <0.05). The next test to determine the strength of the correlation between the level of knowledge and behavior with a value of 0.373, which means that the strength of the category relationship is quite strong and the direction of the relationship is positive.High knowledge and more positive attitudes have a good impact for hypertension patients, so that it can be recommended for patients to improve knowledge and attitudes to become the basic for following basi s to recommended diet.
Co-Authors Ahyar Rosidi Ahyar Rosidi Ahyar Rosidi Alfiana Ikhwani, Dina Anatun Aupia Anatun Aupia Apriana Sartika Aupia, Anatun Azkia Paramitha, Intan Baiq Disnalia Siswari Baiq Fina Farlina Basuni, Hikmah Lia Daniel Happy Putra Elsi Dwi Hapsari Emdat Suprayitno Fitria Aprianti, Nurannisa Gonie Sukron, Abdul Gusman, Yayan Hadi, Nurul Hadi Haeruman Haikal, Zikrul Hariawan Junardi Hasanah, Idyatul Hermawan Hermawan Hikmah Lia Basuni Hikmah Lia Basuni Himayatul Izzati Ikhwani, Dina Alfiana Inggara, Rizkika Arman Intan Azkia Paramitha Junardi, Hariawan Lei, Chui Ping Leni Syne Andriani Lia Basuni, Hikmah Luvita Wardani Mahesa Burma Mardiatun Mardiatun Maruli Taufandas Maruli Taufandas Maruli Taufandas Maruli Moh Syukri Moh. Syukri Muh. Jumaidi Sapwal Nandang DD Khairari Ningsih, Sri Wahyu Nurannisa Fitria Aprianti Nurfitriani Nurlathifah N. Yusuf Nurrannisa Fitria Aprianti Paikah Ulandari Prihatin, Kurniati Puguh W B, L Rafi’i, Ahmat Ririnisahawaitun Ririnisahawaitun, Ririnisahawaitun Ririnnisahawaitun Ririnnisahawaitun Ririnnisahawaitun Ririnsahawaitun Rizki Intan Novita Rosidi, Ahyar Rumilang, Baiq Sahraini Sahram Sahram, Sahram Sapwal, Muh. Jumaidi Sartika, Apriana Sasteri Yuliyanti Sasteri Yuliyanti Siti Naili Ilmiyani Soares, Domingos Sri Sumaryani Sri Wahyu Ningsih Suhaemi Suhaemi, Suhaemi Suherliana Sulistiawati Safitri Sumaryani, Sri Supriadi Supriadi Supriyatinigsih, Supriyatiningsih Supriyatiningsih Supriyatinigsih Tarmizi, Muhammad Taufandas, Maruli Wahyu Ningsih, Sri Widyawati Widyawati Yuliyanti, Sasteri