Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasetis

Uji Aktivitas Antipiretik Infusa Daun Srikaya (Annona Squamosa L.) terhadap Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) yang Diinduksi dengan Pepton Sukmadewi, Iqbal Juliya; Fajaryanti, Nita; Azizah, Tri Nur
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Farmasetis: Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i1.2030

Abstract

Tanaman srikaya, juga dikenal sebagai Annona squamosa L., secara tradisional digunakan sebagai antipiretik dan menurunkan suhu. Menurut penelitian sebelumnya, ekstrak daun srikaya memiliki sifat antipiretik yang sebanding dengan paracetamol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah infusa daun srikaya (Annona squamosa L.) memiliki efek antipiretik pada mencit putih jantan (Mus Musculus) yang diinduksi pepton. Untuk ekstraksi, infusa digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen yang menggunakan desain penelitian Perbandingan Grup Statis. Dalam penelitian ini, lima belas mencit putih digunakan. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol positif diberi paracetamol, kelompok kontrol negatif diberi Na-CMC 0,5%, dan kelompok perlakuan diberi infusa daun srikaya. Pepton 10% digunakan untuk menginduksi hewan uji. Suhu rektal diukur setiap tiga puluh menit dan terus diukur hingga dua puluh menit setelah diinduksi sepuluh persen pepton. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA untuk mengamati penurunan suhu mencit selama induksi pepton hingga suhu 120 menit setelah perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infusa daun srikaya (Annona squamosa L.) memiliki efek antipiretik pada mencit putih jantan (Mus musculus) yang diinduksi oleh pepton. Efek antipiretik infusa sebanding dengan efek paracetamol.  
Analisis Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng Curah “X” dan Minyak Goreng Kemasan “Y” Berdasarkan Lama Waktu Pemanasan secara Alkalimetri Fatihaturrizqiyah, Nurul; Fajaryanti, Nita; Utami, Rose Malinda Andamari Wahyu
Jurnal Farmasetis Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Farmasetis: Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v13i1.2047

Abstract

Minyak goreng adalah bahan utama yang dibutuhkan manusia untuk mengolah makanan dan digunakan sebagai media penggorengan. Penggorengan, yang dilakukan dengan suhu pemanasan yang tinggi dan waktu yang lama, menghasilkan reaksi degradasi minyak yang menghasilkan asam lemak bebas. Asam lemak bebas dapat meningkatkan kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah “X” dan minyak goreng kemasan “Y” yang sudah diberi perlakuan pemanasan dengan suhu 170°C, selama 15, 30, dan 45 menit dan untuk mengetahui apakah jumlah kadar asam lemak bebas tersebut sesuai dengan nilai standar SNI 7709-2019 atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode titrasi alkalimetri dengan teknik sampling puposive sampling dan random sampling, data dianalisis dengan uji independent sample test. Hasil penelitian menunjukkan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah “X” pada pemanasan 15 menit = 0,299%, 30 menit = 0,316%, 45 menit = 0,34%. Kadar asam lemak bebas pada minyak goreng kemasan “Y” pada pemanasan 15 menit = 0,097%, 30 menit = 0,159%, 45 menit = 0,186%. Dapat disimpulkan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng curah dengan pemanasan 30 dan 45 menit melebihi SNI 7709-2019. Kadar rata-rata kadar asam lemak bebas antara minyak goreng curah “X” dengan minyak goreng kemasan “Y” terdapat perbedaan yang signifikan.