Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN TERINTERGRASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI NUR AZIS ROHMANSYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.619 KB)

Abstract

Model pembelajaran yang terintegrasi dengan perkembangan anak usia dini akan memberikan perspektif baru dalam aktifitas-aktifitas bermain pada anak. Setiap gerakan yang tercipta bisa dijelaskan secara ilmiah, dibuktikan secara teori dan ke depannya bisa dilakukan perbaikan-perbaikan yang akan mengefisiensikan gerakan anak-anak. Permainan merupakan aktifitas yang mendominasi pada kurikulum sekolah dasar kelas atas. Anak-anak akan menghabiskan waktu dan energi untuk bermain demi kesenangan yang diinginkan. Permainan akan mengembangkan kemampuan anak secara fisik, tempat berosialisasi dengan orang lain, dan mengembangkan pemahaman kognitif melalui peraturan dalam permainan. Melalu bermain, saraf-saraf akan terstimulasi yang menyebabkan otak menjadi lebih aktif. Kemampuan motorik anak akan menjadi lebih terlatih dan terarah.
The Indicators of Nurse's Perspective in Health Management System and Hospital Safety in Gombong Region Hospitals, Indonesia Wulan Rahmadhani; Nur Azis Rohmansyah; Than Kyaw Soe; Jipri Suyanto
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 10, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.v10i1.11174

Abstract

Health management systems played a crucial role in hazard reduction and prevention as well as in improving employee performance. The importance of a hospital health and safety management system and there has been no study in Indonesia with the same objective based on the OSHA indicator. The purpose of this study is to evaluate the performance indicators of Hospital Safety and health management systems in hospitals in the Gombong region, Indonesia, in terms of a nurse perspective. The research method used was descriptive-analytic. The sample size consisted of 450 nurses. The questionnaire used a standard questionnaire from hospital safety and health management systems which consisted of 53 questions including 6 domains; Leadership management, Hazard identification, employee participation, Hazard prevention, evaluation and improvement program, and Education and training. Using the 1-4 Likert scale of strongly disagree, disagree, agree, and strongly agree. The highest score was 4 and the lowest score is 1. Data analysis used SPPS, t-test, and analysis of variance (ANOVA) with a significant value 0.05. Based on the research results, poor conditions occurred in several domains except in the domain of employee participation. There were significant variables between hazard identification and gender, hazard prevention and improvement program and evaluation also. Conclusion of this study, hospital administrations need to be improved and pay more attention to occupational safety and health in the workplace. To get rid of weaknesses and a mistake, we need to continuous improvement and effective evaluation of staff in training programs.
HUBUNGAN KEGAIRAHAN (AROUSAL) DENGAN PERFORMA OLAHRAGA Nur Azis Rohmansyah
Jendela Olahraga Vol 2, No 2 (2017): Jendela Olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v2i2.1703

Abstract

Sebuah teknik dalam mengatasi kecemasan yang diakibatkan oleh tidak terkontrolnya tingkatarousal dalam dunia olahraga, yang agak kontroversial dan sering disalah artikan adalah teknik hipnosis.Meskipun telah banyak berbagai definisi yang berbeda tentang hipnosis ini, tetapi dalam dunia olahragahipnosis diartikan sebagai sebuah kondisi hilangnya kesadaran yang bisa dibuat dengan melalui sebuahprosedur atau langkah-langkah dimana atlet dikondisikan dalam keadaan relaks dan diberikan responberupa sugesti untuk membuat sebuah bayangan/gambaran dalam persepsi, perasaan, pikiran atauperbuatannya sehingga tingkat arousal atlet atau pelaku olahraga tersebut menjadi terkontrol. Kegiatantersebut pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kecemasan yang dirasakan atlet akibat low and overarousal, sehingga kemungkinan tercapainya prestasi puncak sangat mungkin dapat dicapai secaramaksimal.
ANALISIS PERKEMBANGAN OLAHRAGA FUTSAL DI KOTA SEMARANG Agus Wiyanto; NurAzis Rohmansyah; Utvi Hinda Zhannisa
Jendela Olahraga Vol 1, No 1 Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v1i1 Juli.1103

Abstract

Penelitian ini bertujuan memaknai suatu fenomena di balik berkembangnya olahraga futsalyang ada di Kota Semarang. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif denganmeneliti dan menemukan informasi sebanyak-banyaknya dari fenomena yang ada di lapangan.Informan dalam penelitian ini adalah para pemilik ataupun pengelola dan penyewa (pemainatau pengunjung) lapangan-lapangan futsal yang ada di Kota Semarang, dan diberi namasamaran. Sedangkan semua informan diambil secara purposive . Data penelitian ini di ambildengan wawancara secara mendalam dengan pemilik, pengelola maupun pemain. Validasi datamenggunakan perpanjangan pengamatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga futsal yang berkembang tidak bisadilepaskan dari Industri, futsal dapat berkembang dan dikenal luas oleh mastyarakat karena parapengusaha yang telah menyediakan sarana dan prasarana futsal. Futsal yang berkembangmemang tidak lepas dari unsur bisnis karena para pemilik sebagian besar adalah seorangpengusaha. Sebagian besar lapangan-lapangan futsal mengunakan standar minimum nasionalbahkan ada yang mengunakan ukuran yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan olehFIFA. Tetapi disamping hal yang bernada negatif juga banyak sekali hal positif, denganberkembangnya futsal, olahraga ini bisa lebih digemari oleh masyarakat luas dan fenomena inibisa dijadikan refleksi bagi orang-orang olahraga untuk bisa menangkap fenomena tersebutsebagai sebuah peluang kerja.Kata Kunci: Futsal, Perkembangan, Masyarakat
IMPLIKASI TEORI GESTALT DALAM PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Nur Azis Rohmansyah
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 7, No 2 (2017): MALIH PEDDAS, Volume 7 Nomor 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v7i2.1858

Abstract

Permasalahan-permasalahan pendidikan jasmani di atas harus dicari jalan keluarnya sehingga tujuan pendidikan jasmani dapat tercapai. Sekarang ini beberapa guru masih ada yang hanya mementingkan pemberian materi saja tanpa melihat proses perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal di sekolah guru harus mengimplikasikan dan mengembangkan teori-teori yang ada dalam pembelajaran, salah satunya adalah teori pembelajaran Gestalt yang dapat diterapkan atau diimplikasikan dalam proses belajar tidak terkecuali dalam proses belajar pada mata pelajaran pendidikan Jasmani.
Respon kapasitas daya tahan dan aldosterone: Efek minuman isotonik Nur Azis Rohmansyah; Wulan Rahmadhani; Setiyawan Setiyawan; Ashira Hiruntrakul
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 2: September 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.386 KB) | DOI: 10.21831/jk.v8i2.32542

Abstract

Ada kepercayaan umum bahwa minuman istonik berpotensi meningkatkan daya tahan dan aldosterone pada saat latihan dan pemulihan.Namun kepercayaan itu perlu dikaji ulang karena masih bisa untuk diperdebatkan dan lebih banyak lagi bukti empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menguji minuma isotonik, air dan kontrol pada respon fisiologis, termasuk kapasitas daya tahan dan aldosterone pada saat latihan dan pemulihan pada saat cuaca panas. Dua belas atlet sepakbola prosseional dari Khon Kaen FC, Thailand yang terlibat dalam penelitian ini.  Lari 3000 m, pemulihan 1 jam, dan waktu untuk uji kelelahan dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya respon fisiologis selama lari 3000 m dan pada saat pemulihan, denyut jantung lebih rendah dalam uji coba minuman isotonik dibandingkan dengan air dan control. Adanya perbedaan suhu oral, detak jantung, aldosteron, glukosa darah, dan natrium pada saat tes kapasitas daya tahan. Dapat dikatakan bahwa konsumsi minuman isotonik dapat meningkatkan kapasitas daya tahan dan mempertahankan aldosteron lebih efektif daripada dengan atau tanpa air yang mungkin disebabkan oleh peningkatan retensi cairan.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH NUR AZIS ROHMANSYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 2 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan: (1) pengaruh latihan plyometrics alternate leg bound dan latihan plyometrics box jump terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh, (2) perbedaan pengaruh koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh, dan (3) interaksi antara latihan plyometrics dan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian ini 40 siswa yang diambil dengan teknik purposive rondom sampling. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan plyometrics alternate leg bound dan latihan plyometrics box jump terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan lompat jauh antara siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah. (3) Terdapat interaksi antara latihan plyometrics dan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih tepat jika dilatih dengan latihan plyometrics alternate leg bound sedangkan kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah lebih baik jika dilatih dengan latihan plyometrics box jump.
KECEMASAN DALAM OLAHRAGA NUR AZIS ROHMANSYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupakan gejala psikologis yang ditandai dengan rasa khawatir, gugup, rasa gelisah, ketakutan yang dialami seseorang pada tingkat yang berbeda-beda. Kecemasan memiliki dua komponen yaitu kecemasan kognitif (cognitive anxiety) dan kecemasan somatik (somatic anxiety). Kecemasan kognitif (cognitive anxiety) ditandai dengan rasa gelisah dan ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi, sedangkan yang kedua adalah kecemasan somatik (somatic anxiety) ditandai ukuran tingkat aktivasi fisik yang dirasakan. Kecemasan dapat dilihat dengan cara melihat gejala-gejala yang muncul. Selain itu Kecemasan dapat diukur dengan menggunakan CSAI-2 dan SCAT. Pengetahuan dalam memahami kecemasan ini sangat diperlukan untuk menerapkan metode yang tepat dalam menghadapi kecemasan karena apabila salah dalam menghadapi kecemasan akan berpengaruh pada penampilan seorang atlet.
MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN TERINTERGRASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI NUR AZIS ROHMANSYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran yang terintegrasi dengan perkembangan anak usia dini akan memberikan perspektif baru dalam aktifitas-aktifitas bermain pada anak. Setiap gerakan yang tercipta bisa dijelaskan secara ilmiah, dibuktikan secara teori dan ke depannya bisa dilakukan perbaikan-perbaikan yang akan mengefisiensikan gerakan anak-anak. Permainan merupakan aktifitas yang mendominasi pada kurikulum sekolah dasar kelas atas. Anak-anak akan menghabiskan waktu dan energi untuk bermain demi kesenangan yang diinginkan. Permainan akan mengembangkan kemampuan anak secara fisik, tempat berosialisasi dengan orang lain, dan mengembangkan pemahaman kognitif melalui peraturan dalam permainan. Melalu bermain, saraf-saraf akan terstimulasi yang menyebabkan otak menjadi lebih aktif. Kemampuan motorik anak akan menjadi lebih terlatih dan terarah.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI IbM PELATIHAN OLAHAN LIMBAH TAHU DI DESA DRONO NGAWEN KLATEN Nur Azis Rohmansyah; Fafa Nurdyansyah; Bertika Kusuma Prastiwi
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 21, No 11 (2017): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v21i11.20840

Abstract

This community empowerment activity through science andtechnology program for the community aims to increase the knowledge ofthe community at Drono village, Ngawen Klaten regency of Central Java.,especially the women in processing and utilizing solid waste in makingnuggets, tempeh, and milk which is economically valuable andencouraging people to create new business to increase the income ofsurrounding communities. The methods used are socialization andcounseling, waste utilization training, production management andfinancial administration, program discussions and evaluation. Theactivity was held at the residence of one of Drono Ngawen villagers with25 women. During the activity all participants were very enthusiastic, allparticipants were also given material about the utilization of tofuproduction waste to be processed into economic value products. Eachparticipant is equipped with guidance about management of onlinemarketing and finance, also coaching about establishment new efforts toimprove skills and knowledge.Keywords: tofu waste, training, management, bussiness, IbM