Articles
PENDIDIKAN INKLUSIF: IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK) DAN PROFESIONALISME GURU
M.Pd, Dr. ZULFADLI
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 3 No 2 (2018): Vol.3 No.2 Januari 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (107.506 KB)
Pendidikan inklusif yang menjadi suatu isu atau pertimbangan adalah penyatuan pendidikan khusus dan pendidikan regular menjadi suatu system pendidikan yang beragam dan mempertegas pernyataan bahawa pendidikan khusus adalah bagian integral dari system pendidikan. Pendidikan inklusif sebagai sebuah program pendidikan yang diusung guna mencapai tujuan Pendidikan untuk Semua (Eduacation for All), pada dasarnya mengajak kita untuk kembali menggali dan merenungkan apakah proses pembelajaran yang kita laksanakan selama ini telah berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Tuntutan-tuntutan terhadap sikap, metode dan teknik mengajar yang diterapkan oleh seorang guru bukanlah merupakan hal-hal baru yang memang seharusnya dikuasai oleh guru
.
PENINGKATAN PROFESIONAL INSTRUKTUR/TUTOR PAUD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF
M.Pd, Dr. ZULFADLI
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 7 No 1 (2017): Vol.7 No.1 Nopember 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1484.234 KB)
Kemampuan profesional instruktur/tutor PAUD bersifat kompleks sehingga diperlukan program pembelajaran yang sitematis dan relatif panjang bagi penguasaannya. Pada dasarnya kemampuan profesional instruktur/tutor yang berbentuk pendidikan prajabatan dan dalam jabatan itu memiliki dua sisi yang saling menunjang yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas dan mengenal batas-batas kemampuan serta kesiapan dan menemukan sumber yang dapat membantu mengatasi keterbatasan kemampuan melaksanakan tugas tersebut. Model pengajaran refletif merupakan salah satu cara untuk penerapan dalam mencapai tujuan tersebut. Model pengajaran reflektif merupakan pendekatan alternatif dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan dasar mengajar sebagai wujud dari upaya-upaya menumbuhkan profesionalisme instruktur/tutor atau pendidik pada umumnya. Mengajar merupakan pekerjaan yang memerlukan aktifitas berpikir, kreatif dan seni bukan hanya pekerjaan secara teknik mekanis yang menjalakan tugas mengajar sebagi aktivitas rutin saja tetapi yang memerlukan yang memerlukan kompetensi secara utuh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai landasan membetuk sosok profesionalisme.
PENDIDIKAN INKLUSIF: IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK) DAN PROFESIONALISME GURU
Dr. ZULFADLI M.Pd
Jurnal Education and Development Vol 3 No 2 (2018): Vol.3.No.2.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (107.506 KB)
|
DOI: 10.37081/ed.v3i2.164
Pendidikan inklusif yang menjadi suatu isu atau pertimbangan adalah penyatuan pendidikan khusus dan pendidikan regular menjadi suatu system pendidikan yang beragam dan mempertegas pernyataan bahawa pendidikan khusus adalah bagian integral dari system pendidikan. Pendidikan inklusif sebagai sebuah program pendidikan yang diusung guna mencapai tujuan Pendidikan untuk Semua (Eduacation for All), pada dasarnya mengajak kita untuk kembali menggali dan merenungkan apakah proses pembelajaran yang kita laksanakan selama ini telah berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Tuntutan-tuntutan terhadap sikap, metode dan teknik mengajar yang diterapkan oleh seorang guru bukanlah merupakan hal-hal baru yang memang seharusnya dikuasai oleh guru .
PENINGKATAN PROFESIONAL INSTRUKTUR/TUTOR PAUD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF
Dr. ZULFADLI M.Pd
Jurnal Education and Development Vol 7 No 1 (2017): Vol.7 No.1 Nopember 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1484.234 KB)
|
DOI: 10.37081/ed.v7i1.165
Kemampuan profesional instruktur/tutor PAUD bersifat kompleks sehingga diperlukan program pembelajaran yang sitematis dan relatif panjang bagi penguasaannya. Pada dasarnya kemampuan profesional instruktur/tutor yang berbentuk pendidikan prajabatan dan dalam jabatan itu memiliki dua sisi yang saling menunjang yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas dan mengenal batas-batas kemampuan serta kesiapan dan menemukan sumber yang dapat membantu mengatasi keterbatasan kemampuan melaksanakan tugas tersebut. Model pengajaran refletif merupakan salah satu cara untuk penerapan dalam mencapai tujuan tersebut. Model pengajaran reflektif merupakan pendekatan alternatif dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan dasar mengajar sebagai wujud dari upaya-upaya menumbuhkan profesionalisme instruktur/tutor atau pendidik pada umumnya. Mengajar merupakan pekerjaan yang memerlukan aktifitas berpikir, kreatif dan seni bukan hanya pekerjaan secara teknik mekanis yang menjalakan tugas mengajar sebagi aktivitas rutin saja tetapi yang memerlukan yang memerlukan kompetensi secara utuh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai landasan membetuk sosok profesionalisme.
PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSHAPP KELAS IV B SD NEGERI 200402 SABUNGAN JAE KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU
abdul Jalil;
Sabri;
Zulfadli;
Nurzanna
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (689.38 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.191
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nyata tentang 1) Untuk mengetahui persepsi orang tua tentang pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whatsapp kelas IV B SD Negeri 200402 Sabungan Jae Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, 2) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whatsapp khususnya siswa kelas IV B SD Negeri 200402 Sabungan Jae dan 3) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan orang tua dalam pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whatsapp khususnya siswa kelas IV B SD Negeri 200402 Sabungan Jae. Jenis penelitian adalah Penelitian Kualitatif, objek penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 200402 Sabungan Jae. Selanjutnya ditetapkan informan penelitian adalah siswa kelas IV B beserta orang tua siswa. Alat pengumpul data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Persepsi orang tua siswa mengenai pembelajaran daring berbeda namun pada intinya orang tua siswa sangat merasa tidak nyaman dengan proses belajar pembelajaran yang sekarang yaitu pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whatsapp karena melalui pembelajaran menggunakan aplikasi Whatsapp tersebut membuat pekerjan orang tua sehari-hari terganggu karena anak tingkat SD belum sepenuhnya mampu menggunakan alat tekhnologi dengan benar dan otomatis orang tua harus mendampingi anak saat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan lewat aplikasi Whatsapp dan hasil belajar siswa yang diharapkan pun tidak optimal.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SUB TEMA TUMBUHAN DI SEKITARKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES BAGI SISWA KELAS 1 SD NEGERI 100050 PASARMATANGGOR
yulinda syari harahap;
Zulfadli;
Nurbaiti
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 1 (2022): VOL. 2 NO.1 Edisi Februari 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (530.828 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i1.267
ABSTRACT This study aimed to describe improvement students’ reading comprehension on the topic Tumbuhan Disekitarku by using examples non-examples learning model at the first grade students of SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. The approach of the research used Class Action Research and the total subject were 28 students. Observation and test were used in collecting the data. The first cycle, students’ reading comprehension showed 15 students (53.57%) reached Minimum Completeness Criteria. Observation sheet showed students’ activities in learning process was 72.62%. Furthermore the second cycle, students’ reading comprehensionon the topic Tumbuhan Disekitarku showed 21 students (75%) reached Minimum Completeness Criteria and observation sheet showed students’ activities in learning process was 91.67%. It’s concluded examples non-examples learning model able to improve students’ reading comprehension on the topic Tumbuhan Disekitarku at the first grade students of SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. Keywords: students’ reading comprehension, examples non-examples learning model ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman membaca siswa pada materi Tumbuhan Disekitarku dengan menggunakan model pembelajaran examples non-examples pada siswa kelas I SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dan jumlah subjek penelitian adalah 28 siswa. Observasi dan tes digunakan dalam pengumpulan data. Siklus I, kemampuan membaca siswa menunjukkan 15 siswa (53,57%) mendapatkan KKM. Lembar observasi menunjukkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran adalah 72,62%. Selanjutnya pada siklus II, kemampuan membaca siswa pada topik Tumbuhan Disekitarku menunjukkan 21 siswa (75%) mendapatkan KKM dan lembar observasi menunjukkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran adalah 91,67%. Disimpulkan model pembelajaran examples non-examples mampu meningkatkan pemahaman membaca siswa pada materi Tumbuhan Disekitarku pada siswa kelas I SD Negeri 100050 Pasarmatanggor. Kata kunci: pemahaman membaca siswa, model pembelajaran examples non-examples
PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)KELAS V SDN 101370 BATANG PANE II
satriana pinayungan sitorus;
Zulfadli;
Monica Theresia
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 1 (2022): VOL. 2 NO.1 Edisi Februari 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (449.505 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i1.293
Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan rumah (Home Visit) dan untuk mengetahui bagaimana respon dari siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan rumah (Home Visit) kelas V SDN 101370 Batang Pane II. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 101370 Batang Pane II. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan penelitian ini yaitu Bapak Muji Rahayu. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi. Teknik analisis data dalam penelitian meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion/verying). Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa SDN 101370 Batang Pane II melaksanakan pembelajaran melalui kegiatan kunjungan rumah. Pelaksanannya guru kelas mendatangi salah satu rumah siswa yang sudah ditentukan sebelumnya secara berkala misalnya dua sampai tiga kali kunjungan. Waktu pembelajaran dilakukan dengan waktu yang terbatas yaitu 2 jam mulai dari jam 9 sampai jam 11. Pelaksanaan Home Visit di SDN 101370 Batang Pane II meliputi tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan. Respon siswa kelas V dalam mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan kunjungan rumah (home visit) dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki respon yang sangat baik dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu para orang tua juga memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran ini terlihat para orang tua sangat aktif memantau anak-anaknya agar tetap bisa mengikuti pembelajaran. Kata kunci: Proses, Pembelajaran, Home, Visit
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA TEMA 5 SUBTEMA 2 HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING DI KELAS V SD NEGERI 174574 SIMANGUMBAN
pepri tambunan;
Sartika Rati Asmara Nasution;
Afdhal Ilahi;
Reviva Safitri;
Zulfadli;
Rahmat Afandi Dongoran
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 2 (2022): Vol. 2 . No. 2 Edisi Mei 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (832.011 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i2.312
ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis pelaksanaan model pembelajaran quantum teaching untuk meningkatkan minat belajar pada tema 5 subtema 2 dikelas V SD Negeri 174574 Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari-maret di SD Negeri 174574 Simangumban. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 174574 Simangumban kabupaten tepanuli utara dengan jumlah siswa 27 orang yang terdiri dari 17 laki-laki dan 10 perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar angket. Hasil penelitian menunjukan penerapan model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SD Negeri 174574 Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara minat belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II. Dengan diterapkannya model pembelajaran quantum teaching minat belajar siswa meningkat dan termasuk kedalam kategori baik. Hal ini juga ditunjukan adanya peningkatan tiap siklus melalui lembar pengamatan, siklus I sebesar 70% dan pada siklus II 83%, aspek rasa senang pada siklus I 78% dan pada siklus II 91%, aspek pemusatan perhatian pada siklus I 59% dan Pada siklus II 76%, aspek partisipasi pada siklus I 75% pada siklus II 84%, aspek inisiatif pada siklus I 68% dan pada siklus II 82% dan melalui lembar angket siklus I sebesar 64% dan pada siklus II sebesar 88%, aspek rasa senang pada siklus I 74% dan pada siklus II 100%, aspek pemusatan perhatian pada siklus I 66% dan pada siklus II 92%, aspek partisipasi pada siklus I 62% dan pada siklus II 85%, aspek inisiatif pada siklus I 55% dan pada siklus II 74%. Berarti model pembelajaran quantum teaching dan meningkatkan minat belajar siswa pada tema 5 subtemana 2 pada kelas V SD Negeri 174574 Simangumban. Kata Kunci : Minat, Quantum Teaching, Ekosistem.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI SANDANG DI KELAS III MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SD NEGERI 200413 TINJOMAN
rosmala dewi;
Zulfadli;
Monica Theresia
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1120.805 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.535
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi “Perkembangan Teknologi Produksi Sandang” di kelas III dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT SD Negeri 200413 Tinjoman, dan untuk mengetahui apakah dengan penggunaan model pembelajaran Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pada materi “Perkembangan Teknologi Produksi Sandang” di kelas III dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT SD Negeri 200413 Tinjoman. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 200413 Tinjoman. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah: 1) Observasi, 2) Tes, dan 3) Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi “Perkembangan Teknologi Produksi Sandang” di kelas III SD Negeri 200413 Tinjoman. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dapat dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 57% siswa yang tuntas, pada siklus II yaitu: 787% siswa yang tuntas. Ha lini membuktikan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.
Aktivitas Belajar peserta Didik Pada Masa Covid-19Sekolah Dasar Swasta Tafdhil Al-quranPadangsidimpuan Tahun Pelajaran 2001/2022.
nur kholilah lubis;
Zulfadli;
Monica Theresia;
Afdhal Ilahi
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (309.072 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.553
Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas belajar peserta didik Pada Masa Covid-19 pada SD Swasta Tafdhil Al-qur’an Padangsidimpuan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Swasta Tafdhil AL-quran Padangsidimpuan selama 4 bulan dimulai dari bulan September sampai Desember. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif jenis Deskriptif. Seluruh peserta didik yang berjumlah 47 peserta didik adalah populasi danTeknik pengambilan sampel yang digunakan total sampling dengan instrument angket. Data tersebut dianalisis menggunakan rumus mean, median dan modus. Gambaran Aktivitas Belajar peserta didik di Kelas I diperoleh nilai 82 “Sangat Baik”. Kegiatan membaca diperoleh nilai 64 termasuk kategori “Baik”. Kegiatan Menulis diperoleh nilai 63 “Baik”. Kegiatan berhitung diperoleh nilai 78 “Baik”. Kegiatan praktik diperoleh nilai 75 “Baik”. Gambaran Aktivitas Belajar di Kelas II diperoleh nilai 87 “Sangat Baik”. Kegiatan membaca diperoleh nilai 70 “Baik”. Kegiatan Menulis diperoleh nilai 63 termasuk kategori “Baik”. Kegiatan berhitung diperoleh nilai 80 “Baik”. Kegiatan praktik diperoleh nilai 72 “Baik. Gambaran Aktivitas Belajar di Kelas I dan II diperoleh nilai 71 “Baik”. Kegiatan membaca diperoleh nilai 67 “Baik”. Kegiatan Menulis diperoleh nilai 63 “Baik”. Kegiatan berhitung diperoleh nilai 70 “Baik”. Kegiatan praktik diperoleh 73 “Baik”. Artinya hipotesis diterima/disetujui. Dengan kata lain aktivitas belajar peserta didik yang baik dalam proses pembelajaran membuat gambaran yang baik tentang aktivitas belajar peserta didik.