Articles
Development Of Moral Reasoning Using Cognitive Behavioral Therapy
Siregar, Royhanun;
Taufik, Agus;
Yustiana, Yusi Riksa
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (174.73 KB)
Adolescence is an important period in moral development and the search for self-identity. In adolescence is easily questioned by negative activities such as promiscuity, drug aid, student brawls, abortion, infidelity, rape, murder, and actions that unsettle the public including in criminal care. Violations committed by adolescents will prove moral values in a life together. Moral reasoning is a predictor of juvenile delinquency behavior, the lower the morale of adolescents, the higher the delinquency behavior. One of the efforts made to improve moral quality and inhibit the behavior of naughty adolescents (students) is to develop moral penalties by reorganizing cognitive or wrong ways of thinking that improve accordingly and minimize the behavior of juvenile delinquents that can be realized and counseling in schools with use cognitive behavioral therapy. Development of moral punishment by using cognitive behavioral therapy can restructure cognitive reasoning with everything related to morals, as well as doing good by the values of the norms adopted in the person and environment. The use of cognitive-behavioral therapy becomes a preventative and educative step for students in developing moral law to achieve the development of autonomous moral law
EFEKTIVITAS TEKNIK RESTRUCTURING COGNITIVE DALAM MENGEMBANGAKAN PENALARAN MORAL
Royhanun Siregar;
Ulfah Nury Batubara;
Nabilah Siregar
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (382.79 KB)
|
DOI: 10.37081/ed.v9i2.2531
Penelitian bertitiktolak dari fenomena masih banyak remaja yang belum mencapai penalaran moral otonom yang mengakibatkan perilaku delinquent pada remaja. Secara umum penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan konseling kognitif perilaku dalam mengembangkan penalaran moral peserta didik kelas VIII di SMP Dewi Sartika Kota Bandung tahun ajaran 2019/2020. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, non-equivalent control-group design. Teknik pengambilan sampel dengan teknik homogeneous sampling pada 68 peserta didik kelas VIII di SMP Dewi Sartika Kota Bandung. Pengumpulan data menggunakan Instrumen penalaran moral berupa kuesioner (angket) berbentuk cerita. Hasil penelitian menunjukkan: 1) profil penalaran moral peserta didik kelas VIII SMP Dewi Sartika Bandung secara umum berada kategori tahapan semi otonom; 2) program intervensi konseling kelompok dengan teknik assertive training dan teknik restructuring cognitive untuk mengembangkan penalaran moral yang memadai terdiri dari komponen rasional, deskripsi kebutuhan, tujuan, sasaran, tujuan, sasaran, kompetensi guru bimbingan dan konseling, peran guru bimbingan dan konseling, struktur dan tahapan program, serta evaluasi dan indikator keberhasilan; 3) teknik restructuring cognitive efektif untuk mengembangkan penalaran moral, sedangkan teknik assertive training tidak efektif untuk mengembangkan penalaran moral.
LIBERALISME JOHN LOCKE DAN PENGARUHNYA DALAM TATANAN KEHIDUPAN
Ulfah Nury Batubara;
Royhanun Siregar;
Nabilah Siregar
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (622.657 KB)
|
DOI: 10.37081/ed.v9i4.3189
Liberalisme adalah paham yang menjunjung kebebasan individu. Pemikiran ini lahir tidak terlepas dari perkembangan mutakhir Barat sejak era Renaissance/Aufklarung (zaman pencerahan), sebagai tolak belakang dari zaman dark ages (zaman kegelapan). Salah satu tokoh dalam pemikiran ini adalah John Locke. Berkat pengalaman masa lalunya yang hidup saat peperangan antara kaum puritan dengan Raja Charles I, menempa pribadi John Locke akan pentingnya penghargaan kebebasan, demokrasi, pembatasan kekuasaan politik sampai toleransi terhadap perbedaan keyakinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian hanya menggambarkan bagaimana pandangan John Locke tentang Liberalisme dan pengaruhnya dalam tatanan kehidupan manusia. Kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini yakni paham Liberalisme masih banyak diadopsi oleh masyarakat, padahal tokoh liberal seperti John Locke sudah lama meninggal. Pengaruh Liberalisme dalam bidang politik, lahirnya gagasan nasionalisme dan perubahan format politik maupun kehidupan sosial budaya yang dulunya bersifat kerajaan berubah konsep menjadi negara demokratis. Dalam bidang Ekonomi, kegiatan ekonomi berubah dari pertanian ke industri. Dalam bidang ilmu pengetahuan, kebebasan berfikir dan pengakuan hak-hak individu.
PENGGUNAAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENGEMBANGAKAN PENALARAN MORAL
Royhanun Siregar;
Ulfah Nury Batubara;
Nabilah Siregar
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (380.901 KB)
|
DOI: 10.37081/ed.v10i2.3760
Masa remaja merupakan priode penting dalam perkembangan penalaran moral dan juga masa pencarian identitas diri. Sehingga, pada masa inilah remaja mudah terpengaruh oleh aktivitas-aktivitas negatif yang paling banyak didapatkan dari lingkungan sekitar remaja seperti, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat terlarang, tawuran antar pelajar, aborsi dan tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat. pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan remaja menunjukkan akan rendahnya penanaman nilai moral dalam kehidupan, yang pada akhirnya remaja tidak mampu memilah mana perilaku yang baik dan mana perilaku yang buruk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas moral dan menghambat terjadinya perilaku amoral pada remaja adalah dengan mengembangkan penalaran moral dengan membenahi kembali kognitif atau cara berfikir sehingga mampu menolak akan perilaku amoral dan mengembangkan perilaku yg sesuai dengan aturan. Teknik assertive training merupakan salah satu teknik yang ada pada pendekatan konseling kognitif perilaku yang berfungsi menyadarkan remaja akan perilaku yang keliru dan dapat mengelola kembali perilaku sesuai dengan nilai-nilai norma.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DI SD NEGERI 100720 SIHOPUK BARU PADANG LAWAS UTARA T.A 2021/2022
ratna dewisimanjuntak;
royhanun siregar;
nurbaiti
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1. No. 2. Mei 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (193.918 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v1i2.48
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan Minat belajar PKn siswa melalui metode Snowball Throwing di kelas V SDN 23 Sungai Tarab. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 100720 Sihopuk Baru pada kelas V dilaksanakan pada semester 2 Tahun Ajaran 2020/2021, terhitung dari waktu perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian sedangkan pelaksanaan tindakan dimulai pada bulan Februari 2021. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi proses pelaksanaan pembelajaran guru, lembar angket minat dan lembar tes akhir siklus. Berdasarkan analisis lembar minat belajar siswa dalam menjawab pertanyaan pada siklus I pertemuan 1 sebanyak 10 orang siswa (41,66%) dan pertemuan 2 sebanyak 12 orang siswa (50%), diperoleh rata-rata klasikal 45,83%. Pada siklus II sebanyak 19 orang siswa (79,16%) dan pertemuan 2 sebanyak 20 orang siswa (95,23%) dengan rata-rata klasikal 87,19%. Hasil belajar ranah kognitif siklus I siswa yang tuntas 29,16% meningkat di siklus II sebanyak 95,23%. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan minat dan hasil belajar dalam pembelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri 100720 Sihopuk Baru setelah menggunakan model Snowball Throwing.
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD SWASTA 100118 MUHAMMADIYAH PANOBASAN
Fadila Putri;
Monica Theresia;
Royhanun Siregar
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 1 No 3 (2021): Vol. 1. No. 3. Agustus 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.137 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v1i3.71
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi alat indra manusia menggunakan metode Inkuiri di kelas IV SD Swasta 100118 Muhammadiyah Panobasan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), objek penelitian adalah siswa kelas IV SD Swasta 100118 Muhammadiyah Panobasan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Subjeknya adalah sebanyak 17 orang. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data adalah lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Kemudian data hasil penelitian diolah dengan teknik analisis tes hasil belajar, analisis aktivitas guru, analisis aktivitas siswa. Hasil belajar siswa pada materi alat indra manusia meningkat dengan menggunakan metode Inkuiri di kelas IV SD Swasta 100118 Muhammadiyah Panobasan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten tapanuli Selatan Tahun Pelajaran 2021/2022 yang ditandai dengan ketuntasan siswa pada setiap siklusnya. Yaitu pada siklus I memperoleh persentase 60% dan pada siklus II meningkat menjadi 85%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil brlajar siswa materi alat indra manusia menggunakan metode Inkuiri di kelas IV SD Swasta 100118 Muhammadiyah Panobasan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUB TEMA HEBATNYA CITA-CITAKU KELAS IV SD NEGERI 200117 SADABUAN PADANGSIDIMPUAN
Royhanun Siregar;
nur auliyah;
Sukriadi Hasibuan;
Monica Theresia
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.844 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.162
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran di Kelas IV SD Negeri 200117 Sadabuan Padangsidimpuan. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada sub tema Hebatnya cita-citaku di Kelas IV SD Negeri 200117 Sadabuan Padangsidimpuan. Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 200117 Sadabuan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV-A di SD Negeri 200117 sadabuan yang berjumlah 30 orang. Objek penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan angket, dan tes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan Hasil pengamatan angket minat belajar siswa diperoleh skor terendah 46 sedangkn skor tertinggi 80. Kemudian hasil pengamatan terhadap hasil tes belajar siswa dalam pembelajaran dengan skor terendah 27 sedangkan skor tertinggi 88 diperoleh nilai rata-rata hasil siswa dalam pembelajaran sebesar 71 yakni berada pada kategori baik. Hasil tes yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata keseluruhan tes sebesar 71 dimana dari 30 siswa yang di tes terdapat sebanyak 9 siswa tidak tuntas dan sebanyak 21 siswa tuntas.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWAPADA PELAJARAN IPS SUB TEMA DENAH LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI PROBLEM SOLVINGPADA SISWA KELAS III UPTD SD NEGERI 059 BANUA RAKYAT TAHUN AJARAN 2020/2021
lanna sari;
Afdhal Ilahi;
Royhanun Siregar
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 1 (2022): VOL. 2 NO.1 Edisi Februari 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (434.612 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i1.184
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Sub Tema Denah Lingkungan Sekolah Melalui Problem Solving Pada Siswa Kelas III UPTD SD Negeri 059 Banua Rakyat Tahun Ajaran 2020/2021.Penelitianin idilakukan dengan menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 20 siswa sebagai subjek. Instrumen penelitian adalah observasi dan tes .Penelitian in iterdiri dari dua siklus.Siklus pertama menunjukkan hasil belajar siswa meliputi 7 siswa yang mencapai nilai tuntas dan 13 siswa yang tidak tuntas dari jumlah siswa 20 orang dan kehadiran 100%. Jika dilihat nilai rata-rata yang diperoleh siswa masih tergolong rendah yaitu 77 dan persentase ketuntasan belajar yang diperoleh yaitu 40%. Siklus kedu amenunjukkan nilai hasil kognitif siswa terdapat 17 siswa yang mencapai nilai tuntas dan hanya 3 siswa yang tidak tuntas dari jumlah siswa 20 orang dan kehadiran 100%. Jika dilihat nilai rata-rata yang diperoleh siswa sudah baik sesuai yang diharapkan yaitu 80 dan persentase ketuntasan belajar yang diperoleh yaitu 85%. Hasil yang diperoleh ini masuk dalam kategori “Baik” dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) nilai yang ditetapkan yaitu 76.Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasilbelajar IPS siswa pada materi Denah Lingkungan Sekolah di kelas III UPTD SDN.No.059 Banua sss Rakyat. Kata kunci: HasilBelajar, Pelajaran IPS, Denah Lingkungan Sekolah, Problem Solving This study aims to improve student learning outcomes in social studies lessons with the sub-theme of school environment plans through problem solving in grade 3 students of UPTD SD Negeri 059 Banua Rakyat for the 2020/2021 academic year. This research was conducted by applying Classroom Action Research (CAR) with 20 students as subjects. The research instrument is observation and test. This research consists of two cycles. The first cycle showed student learning outcomes including 7 students who achieved a complete score and 13 students who did not complete from a total of 20 students and 100% attendance. when viewed the average value obtained is still relatively low, namely 77 and the percentage of completeness obtained is 40%. The second cycle shows the value of students' cognitive outcomes, there are 17 students who complete and 3 students who do not complete from a total of 20 students and attendance is only 100%. if it is seen that the average value obtained is in accordance with what is expected, it is 80 and the percentage of completeness obtained is 85%. The results obtained are included in the "Good" category from the Minimum Completeness Criteria (KKM) the value is 76. It can be opened that the use of Problem Solving learning models can improve students' social studies learning outcomes on the material of School Environment Plans in class III UPTD SDN.No. 059 Banua Rakyat. Keywords: Learning Outcomes, Social Studies Lessons, School Environment Plans, Problem Solving.
PERKEMBANGAN SISWA BELAJAR DARING DENGAN DIDAMPINGI ORANG TUA PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN
Monica Theresia;
NURCAHAYA;
Ilham Sahdi Lubis;
Royhanun Siregar
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (586.213 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.194
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan siswa belajar daring dengan di dampingi orang tua siswa pada materi operasi hitung campuran pada siswa di kelurahan Tobat Kecamatan Padangsidimpuan utara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian deskriptif kualitatif, objek penelitian adalah siswa kelas 1 SD yang sedang melaksanakan pembelajaran daring dengan materi operasi hitung campuran dan orang tua siswa yang mendampingi siswa pada pembelajaran daring di Kelurahan Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Subjeknya adalah orang tua siswa yang mempunyai anak kelas 1 SD yang belajar tentang materi operasi hitung campuran dan siswa. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data adalah wawancara dan observasi atau pengamatan. Kemudian data hasil penelitian diolah dengan teknik wawancara terhadap siswa dan orang tua, hasil dari penelitian ini adalah: 1). Hasil perkembangan siswa pada pembelajaran daring dengan didampingi orang tua adalah siswa kurang disiplin, siswa kurang aktif dalam belajar. 2). Peran orang tua dalam pendampingan siswa pada pembelajaran orang tua melaksanakan dua peran sekaligus pertama menjadi orang tua dan kedua menjadi guru di rumah; menyediakan sarana dan prasarana kepada anak; memberikan semangat; motivasi; mengarahkan anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing anak. Kata Kunci: Perkembangan Siswa Belajar Daring, Peran Orang Tua, Materi Operasi Hitung Campuran
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MATERI BENTUK KERAGAMAN SUKU SOSIAL BANGSA DAN BUDAYA KELAS IVSD NEGERI 152981 TUKKA 1A
vinni priyatni;
Royhanun Siregar;
Nurzanna
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 1 (2022): VOL. 2 NO.1 Edisi Februari 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (475.785 KB)
|
DOI: 10.37081/jipdas.v2i1.260
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada menggunakan model pembnelajaran think pair share TPS di kelas IV SD Negeri 152981 Tukka 1A.menggunakan materi krtagaman suku bangsa dan budaya. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi kragaman suku bangsa dan budaya di kelas IV SD Negeri 152982 Tukka 1A dengan menggunakan media tes dan observasi. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian PTK.Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan tes.Adapun subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri152981 Tukka 1A.yang berjumlah 11 orang. Objek penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan materi keragaman suku bangsa dan budaya..Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara bersiklus pada siklus I hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak 7 orang dengan persentase 63% sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 orang dengan persentase 36%. Dan pada siklus II mengalami peningkatan hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 orang dengan persentase 91% sedang yang belum mencapai KKM sebanyak 2 orang dengan persentase 36%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model think paie share pembelajaran pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di kelas IV SD Negeri 152981 Tukka 1A. Kec.Tukka Kab. Tapanuli Tengah dinyatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : peningkatan Think Pair Share (TPS) Hasil Belajar, Keragaman Suku Sosial Bangsa Dan Budaya.