Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MANAJEMEN LAYANAN KETATAUSAHAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI Wildana Rahma Said; Syamsurijal Basri
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 3, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jak2p.v3i1.9771

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan ketatausahaan, pelayanan ketatausahaan dan evaluasi ketatausahaan di Sekolah Menengah Atas Negeri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Kepala tata usah, Guru dan Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 17 Kota Makassar Sulawesi Selatan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perencanaan tata usaha dilakukan secara sistematis dengan diadakan rapat kerja yang dilakukan sekali dalam setahun, dengan melibatkan Guru dan Staf. Perencanaan tata usaha juga dilakukan oleh Kepala tata usah sebagai koordinator dengan pembagian tugas sesuai dengan struktur organisasi tata usaha yang ada. Pelaksanaan tata usaha, yang menjadi fokus layanan ialah Guru dan Siswa, pelayanan tata usaha dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang dilayani, pelayanan tata usaha yang ada dan melihat kebutuhan serta pengembangannya. Disamping itu, sekolah merealisasikan dengan tenaga pegawai yang cukup profesional, yang menangani setiap bagian masing-masing. Dalam pemberian pelayanan pegawai tata usaha berupaya menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin, ramah dan mampu menjalin komunikasi dengan baik dengan siswa ataupun masyarakat sekolah yang lainnya. Evaluasi tata usaha dilakukan pemantauan atau pengawasan secara administrasi kepala tata usaha melakukan dengan melakukan penilaian secara perminggu lalu menjadi laporan tahunan. Dari hasil evaluasi dilakukan pembinaan dan memotivasi oleh Kepala sekolah.
SCHOOL LIBRARY SERVICES AT UPT SMA NEGERI 5 ENREKANG DURING THE PANDEMIC PERIOD Rita Afrianti; Faridah Faridah; Syamsurijal Basri
KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE Vol 5 No 1 (2023): Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/klasikal.v5i1.549

Abstract

The purpose of this study was to determine library services in this case circulation services, reference services, on-site reading services and ICT-based services as well as supporting and inhibiting factors in school library services. This research approach is qualitative with a type of description. Data collection techniques were carried out by interview, observation and documentations. Data analysis techniques using data reduction, data presentation and drawing conclusions. Checking the validity of the data is done by trianggulation technique. The reserch results showed that : 1) the circulation service has a collection of 19,839 books, but does not yet have a non-book collection such as tape recorders, sound slides, video cassettes, sound films and many more. The system used in this library is an open service system. 2) The reference service has 587 collections consisting of dictionaries, encyclopedias, maps and others. In this service, users can obtain information and assistance regarding the existence of the collection needed. 3) on-site reading services, in this service the library provides 6 reading tebles placed in several corners of the room so that students get good lighting and air circulation. Howefer, this service is currently unvailable because students rarely use it. 4) ICT-based services, in the SMA Negeri 5 Enrekang library this service is not yet available because officers are still in the stage of entering library materials into the library application. While the supporting factors for library services are the personnel or the staff themselves, staff commitment and adequate books. While the inhibiting factors are the library collections which are still in hard copy form, lack of student interest and limited staff/librarians.
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Heny Dwi Agustin; Syamsurijal Basri
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v3i3.52306

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi benda tunggal dan campuran di kelas V UPT SD Negeri 6 Pangkajene. Deskripsi fokus pada penelitian ini berupa proses dan hasil belajar. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Untuk mengetahui tingkat presentase keberhasilan siswa, peneliti menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar disetiap siklusnya. Adapun subjek pada penelitian ini yaitu guru (peneliti) dan siswa kelas V UPT SD Negeri 6 Pangkajene 2022/2023 yang berjumlah 17 orang. Teknik pengumpulan data yang ditetapkan yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang diterapkan terdiri dari tiga tahap yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I dan siklus II, diperoleh bahwa pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa tergolong cukup (C). siklus II ketuntasan hasil belajar siswa tergolong baik (B). Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas V UPT SD Negeri 6 Pangkajene setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning mengalami peningkatan yang signifikan.Penelirtian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi benda tunggal dan campuran di kelas V UPT SD Negeri 6 Pangkajene. Deskripsi fokus pada penelitian ini berupa proses dan hasil belajar. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Untuk mengetahui tingkat presentase keberhasilan siswa, peneliti menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar disetiap siklusnya. Adapun subjek pada penelitian ini yaitu guru (peneliti) dan siswa kelas V UPT SD Negeri 6 Pangkajene 2022/2023 yang berjumlah 17 orang. Teknik pengumpulan data yang ditetapkan yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang diterapkan terdiri dari tiga tahap yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I dan siklus II, diperoleh bahwa pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa tergolong cukup (C). siklus II ketuntasan hasil belajar siswa tergolong baik (B). Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas V UPT SD Negeri 6 Pangkajene setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning mengalami peningkatan yang signifikan.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING OLEH DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Andi Mappincara; Andi Nurochmah; Syamsurijal Basri
JOEL: Journal of Educational and Language Research Vol. 2 No. 2: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/joel.v2i2.3618

Abstract

This study examines student percepstions of the implementation of l=online learning by lectures of the Faculty of Education in the even smester of 2021-2022. The purpose of this study was to describe student perseceptions of the implementation of online learning at the Fakulty Of Education Makassar State University. This research was carried out at the Faculty of Education Makassar State University. This research and the data sources in thi study were all students of the Faculty of Edecation, batch 2020, totaling 5190 people for seven majors. However, the researchers took a simple of 500 students representing each departement. The results of this study proved that student’s perceptions of line learning carried out by FIP Makassar State Universitas lecturers were satisficatory and very satisfying both from the lesson plants prepared bay the lecturers, as well as implementation of learning and evaluation showed effektif results so that students felt well served. On the Syam system Ok
Bridging the gap: Student perceptions of blended learning's promise and reality in higher education Rahman, Abdul; Syamsuardi, Syamsuardi; Syamsurijal Basri
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2025): June
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jitp.v12i2.86101

Abstract

This study investigates students’ perceptions of their learning experiences in a blended learning environment. It seeks to describe: 1) students’ perceived learning effectiveness in blended learning, 2) key aspects of blended learning contributing to learning effectiveness, and 3) problems and constraints in blended learning. A cross-sectional survey design was employed, targeting undergraduate students from six departments and three different semester cohorts who had experienced blended learning. With a population of approximately 6.000 students, a sample of 509 students was selected using stratified random sampling to ensure proportional representation across departments and cohorts. Data were collected through a structured questionnaire and analyzed using descriptive statistics. Results indicate that while 60% of students strongly valued the flexibility to access materials anytime/anywhere, fewer than 40% reported effective self-paced learning or study planning. Interaction and collaboration were limited (25–38% agreement), and perceived impacts on motivation (27–35%) and material understanding (26–27%) were modest. Technical ability varied, with only 24% feeling highly competent in platform feature usage. Overall satisfaction was low (29%), aligning with suboptimal active engagement, interaction/collaboration, and perceived impacts. Findings suggest that blended learning implementation at this institution did not fully realize its potential for autonomy, collaboration, or enriched outcomes, highlighting the need for improved pedagogical design, user-friendly technology, and strategies to foster critical dialogue and self-regulation.
Manajemen Pendidikan Fausiah; Syamsurijal Basri; Sri Hastuti
Irfani Vol. 21 No. 2 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i2.6733

Abstract

This study examines extracurricular management at SD Islam Al Azhar 34 Makassar. The focus of this study is: How is extracurricular management and the supporting and inhibiting factors that influence the success of Swimming and Dance extracurricular management at SD Islam Al Azhar 34 Makassar. The purpose of this study is to determine the management system for Swimming and Dance extracurricular activities at SD Islam Al Azhar 34 Makassar, including: planning, organizing, implementing, supervising and evaluating extracurricular activities as well as the supporting and inhibiting factors. This research approach is qualitative with a descriptive research type with research subjects including the Principal, Vice Principal for Student Affairs, and Extracurricular Supervisor. Data collection uses interviews, observation and documentation. The data obtained are analyzed through word reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study indicate that (1) Management of Extracurricular activities at SD Islam Al Azhar 34 Makassar in the Planning aspect is in accordance with Permendikbudristek No. 12 of 2024 concerning Curriculum in Early Childhood Education, Elementary Education Level, and Secondary Education Level which includes: activity planning procedures, activity curriculum, and strategies for compiling extracurricular activities. Organization is carried out through a clear structure, involving all responsible persons. The division of tasks and responsibilities is carried out periodically to facilitate coordination. Management of funds, schedules, and facilities is coordinated, and supported by competent supervisors. Implementation Includes: implementation methods, activity schedules, and activity impacts. Supervision is carried out through a monitoring team that records student attendance and discipline. Development evaluation is in the form of activity reports divided into short-term and long-term. Evaluation of success will be seen through the report card scores of students' extracurricular activities given each month. (2) Supporting factors include the availability of facilities and infrastructure, competent implementing staff, and effective coordination. Inhibiting factors include ineffective time management and teacher discipline, limited substitute staff, and administrative constraints such as outstanding student payments. Keywords: Management, Extracurricular Activities, Minister of Education, Culture, Research, and Technology Regulation No. 12 of 2024
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH INDONESIA KOTA KINABALU (SIKK) SABAH MALAYSIA Salisa; Syamsurijal Basri; Ahmad Restani Syukron Thayyib
Irfani Vol. 21 No. 3 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/irfani.v21i3.6825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru penggerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah SIKK menjalankan perannya secara optimal pada tujuh indikator utama, yaitu: (1) Educator, membimbing guru dalam pembelajaran berdiferensiasi dan mendukung pengembangan profesional; (2) Manajer, menyusun program kerja, mengelola sumber daya, dan membagi tugas secara jelas; (3) Administrator, mengelola administrasi kurikulum dan dokumentasi pembelajaran; (4) Supervisor, melakukan supervisi kelas serta memberikan umpan balik; (5) Leader, menjadi teladan, membangun visi bersama, dan menumbuhkan kerja kolektif; (6) Innovator, mendorong pembelajaran berbasis proyek dan menciptakan lingkungan belajar inovatif; serta (7) Motivator, memberikan dukungan moral dan penghargaan untuk meningkatkan kinerja guru. Temuan ini menegaskan bahwa peran adaptif dan kolaboratif kepala sekolah memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di SIKK. Kata Kunci : Peran kepala sekolah, Kurikulum Merdeka, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI UPT SPF SD NEGERI BONTORAMBA KOTA MAKASSAR Nurfitra Amalia; Muh Ardiansyah; Syamsurijal Basri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 5 (2024): OKTOBER-NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran di UPT SPF SD Negeri Bontoramba Kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat dari pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran di UPT SPF SD Negeri Bontoramba Kota Makassar disesuaikan dengan fungsi dari sarana dan prasarana, memperhatikan kelayakan sarana dan prasarana yang tersedia, dan melakukan evaluasi. (2) faktor pendukung pemanfaatan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pembelajaran diantaranya adalah sarana dan prasarana yang memadai, perawatan sarana dan prasarana yang dilakukan secara berkala, kesesuaian materi dan ketepatan waktu penggunaan sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambat pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pembelajaran yaitu kualitas sumber daya manusia yang masih kurang dalam hal ini masih terdapat guru yang belum bisa menggunakan sarana dan prasarana teknologi dengan baik, dan karakter siswa yang berbeda-beda dalam pemahaman penggunaan sarana dan prasarana dengan baik.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Tenaga Pendidik Di Upt Smp Negeri 4 Binamu Kabupaten Jeneponto Asmawati Asmawati; Muhammad Ardiansyah; Syamsurijal Basri
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja tenaga pendidik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di UPT SMP Negeri 4 Binamu Kabupaten Jeneponto. Sumber data penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah telah menjalankan perannya sebagai leader di sekolah dengan cara memberi teladan/contoh, memberi reward/penghargaan dan memberi punishment/sanksi atas pelanggaran yang dilakukan guru di sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan tenaga pendidik dapat dilihat melalui indikator meliputi: 1) Kedisiplinan kehadiran tenaga pendidik dalam mengajar dengan cara membuat peraturan disiplin kehadiran untuk disepakati bersama dan menjadi contoh bagi tenaga pendidik berupa kehadiran yang konsisten. 2) Kedisiplinan dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dengan cara membuat peraturan disiplin yang mengharuskan semua guru membuat perangkat perencanaan pembelajaran. 3) Kedisiplinan dalam pelaksanaan pembelajaran yakni mewajibkan guru untuk mengisi buku absen atau daftar kehadiran dan pulang yang telah disiapkan.
PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PELAYANAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 PINRANG Lisa Kurniati. P; Sitti Habibah; Syamsurijal Basri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2025): Februari - Maret 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji terkait Persepsi Peserta Didik Terhadap Pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah di SMK Negeri 2 Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai persepsi peserta didik terhadap pelayanan tenaga administrasi sekolah di SMK Negeri 2 Pinrang yang dilihat dari enam dimensi yaitu sikap (attitude), perhatian (attention), tindakan (action), kemampuan (ability), penampilan (appearance), dan tanggung jawab (accountability). Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan proportional sampling dengan sampel sebanyak 94 sampel dari 1529 populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data mengunnakan analisis deskripsi dengan hasil persentase dan menggunakan 2 uji yaitu uji validitas Product Moment dan uji reliabilitas Alpha Cornbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peserta didik terhadap pelayanan tenaga administrasi sekolah di SMK Negeri 2 Pinrang berada pada kategori “baik”. Berikut rincian dari masing-masing sub variabel: (1) sikap (attitude) berada pada kategori “sangat baik” dengan perolehan persentase sebesar 77,40%, (2) perhatian (attention) berada pada kategori “baik” dengan perolehan persentase sebesar 74,25%, (3) tindakan (action) berada pada kategori “baik” dengan perolehan persentase sebesar 74,33%, (4) kemampuan (ability) berada pada kategori “baik” dengan perolehan persentase sebesar 75,71%, (5) penampilan (appearance) berada pada kategori “sangat baik” dengan perolehan persentase sebesar 78,08%, (6) tanggung jawab (accountability) berada pada kategori “sangat baik” dengan perolehan persentase sebesar 75,93%. Dengan demikian, pelayanan tenaga administrasi sekolah di SMK Negeri 2 Pinrang yang secara keseluruhan berada pada kategori baik. Dengan perolehan persentase tertinggi sub variabel berada pada aspek penampilan dan perolehan persentase terendah berada pada aspek perhatian.