Articles
<![CDATA[Women’s Literacy Rate and Women’s Labor Participation in ASEAN ]]>
<![CDATA[Salma Audiena Al Faizah]]>;
<![CDATA[Winny Perwithosuci]]>;
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Ali Zainal Abidin]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 23, No 1 (2022): JEP 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Muhammadiyah University Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jep.v23i1.17183
<![CDATA[Women have an essential contribution to economic growth and development. However, according to data, the Gender Inequality Index (GII) is still relatively high in developing countries, so special attention should be paid to aspects of women’s empowerment, health, and participation in the labor market as an indicator in measuring GII. In women’s empowerment, women’s education and women’s literacy are thought to affect women’s labor force participation. This study aims to examine and analyze the effect of women’s literacy rates on female labor force participation in ASEAN countries from 2010- 2017. The method used to analyze the effect on the model is the static panel data method. The results show that countries with high female literacy rates also have high female labor participation rates. The results help economists and policymakers evaluate measures to optimize women’s labor market decisions and empower women by improving women’s literacy rates.]]>
<![CDATA[STUDI KELAYAKAN DAN DAMPAK EKONOMI PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN SKALA RUMAH TANGGA ]]>
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Inda Fresti Puspitasari]]>;
<![CDATA[Nur Andriyani]]>;
<![CDATA[Zofiana Mahaba Afifah]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 2 (2022): SEPTEMBER 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Economic Education, University of Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jpe.v16i2.33351
<![CDATA[Salah satu pengguna energi fosil tertinggi di Indonesia di sumbang oleh sektor rumah tangga. Energi fosil dalam jangka panjang akan mengalami penurunan produksi bahkan akan habis. Oleh karena itu perlu adanya alternatif energi yang dapat diperbaharui. Namun, adannya biogas sebagai salah satu alternatif energi terbarukan yang sudah dikelola dalam skala rumah tangga perlu dilakukan analisis kelayakan agar dapat diketahui bagaimana keberlanjutan kegiatan tersebut. Penelitian ini dilakukan di Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten yang merupakan salah satu ikon desa mandiri energi yang melakukan pengelolaan limbah peternakan menjadi biogas sebagai alternatif pengganti energi bahan bakar sejak tahun 2013. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 32 responden pengelola biogas volume 6 m3 dan biogas volume 8 m3. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan dari pengelolaan biogas menggunakan nilai uji kelayakan net present value (NPV), B/C rasio dan nilai IRR. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak pengelolaan biogas skala rumah tangga terhadap ekonomi rumah tangga. Pengelolaan biogas di desa Mundu, kecamatan Tulung, kabupaten Klaten dinyatakan layak kecuali pada pengelolaan biogas volume 6 m3 kelompok responden IV yang baru mengelola biogas selama tiga tahun belum dapat dinyatakan layak. Dari hasil analisis dampak ekonomi dapat diketahui bahwa masyarakat pengelola biogas di desa Mundu mendapatkan manfaat dari pengelolaan biogas berupa penghematan pengeluaran rumah tangga untuk energi sebesar Rp2.379.375 per tahun dan mendapatkan manfaat tambahan dari pengelolaan pupuk slurry yang juga merupakan hasil keluaran dari pengelolaan biogas sebesar Rp2.418.750 per tahun.]]>
<![CDATA[DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KAWASAN ASEAN ]]>
<![CDATA[Seno Aldan Yogatama]]>;
<![CDATA[Nur Hidayah]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 2 (2022): SEPTEMBER 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Economic Education, University of Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jpe.v16i2.33841
<![CDATA[Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu aspek penting pada suatu negara. Karena barometer kesuksesan pembangunan ekonomi suatu negara ditetapkan oleh pertumbuhan ekonomi, semakin turunnya ketimpangan pendapatan antar penduduk, antar daerah, dan antar sektor. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat dapat mendorong berjalannya pembangunan ekonomi. Tujuan dari studi ini untuk memahami pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pengangguran, Inflasi, dan TPAK terhadap determinan pertumbuhan ekonomi di 5 negara Kawasan ASEAN. Metode penelitian memakai pendekatan kuantitatif, dengan alat analisis regresi data panel berupa data cross section 5 negara di kawasan ASEAN yang diestimasi dengan menggunakan software E-Views versi 9. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari World Bank dalam kurun waktu selama 5 tahun (2016-2020). Hasil analisis menjelaskan model yang terpilih ialah Fixed Effect Model (FEM). Hasil analisis memperlihatkan variabel inflasi dan variabel tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel pertumbuhan penduduk dan variabel pengangguran berdampak negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.]]>
<![CDATA[EMAS SEBAGAI SAFE HAVEN DAN INFLATION HEDGING DI TENGAH KETIDAKPASTIAN PEREKONOMIAN GLOBAL SELAMA PANDEMI COVID-19 ]]>
<![CDATA[Inda Fresti Puspitasari]]>;
<![CDATA[Nur Andriyani]]>;
<![CDATA[Nur Hidayah]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 2 (2022): SEPTEMBER 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Economic Education, University of Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jpe.v16i2.33694
<![CDATA[Pandemi covid-19 yang mulai muncul sejak awal Tahun 2020 merupakan isu kesehatan global yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Berbagai permasalahan ekonomi muncul akibat kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah terkait tindak pemutusan rantai penularan virus covid-19. Penelitian ini menganalisis peranan emas sebagai safe haven dan inflation hedging di Indonesia selama pandemi covid-19 mewabah. Sehingga data yang digunakan adalah data time series bulanan selama periode Januari 2020-Mei 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan ARDL untuk dapat menghasilkan estimasi yang tepat dalam periode waktu yang singkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Indonesia selama pandemi covid-19, emas tidak dapat menjalankan peranannya sebagai inflation hediging ataupun safe haven. Hal ini dibuktikan oleh hasil estimasi jangka pendek yang menunjukkan bahwa IHSG memiliki hubungan yang negatif terhadap pergerakan harga emas namun tidak signifikan. Begitupula dengan inflasi dan indeks economic policy uncertainty (EPU) memiliki hubungan yang positif dengan pergerakan harga emas di Indonesia namun tidak signifikan. Kondisi eknomi selama wabah pandemi covid-19 yang tidak menentu dan perubahan kebijakan-kebijakan ekonomi global yang tidak dapat diprediksi selama pandemi menjadi salah satu penyebab kenaikan harga emas di Indonesia, namun disisi lain daya beli masyarakat seiring menguatnya harga emas ini justru menurun. Hal inilah yang membuat emas tidak menjadi pilihan selama pandemi, dan tidak dapat menjalankan perannya dengan baik sebagai aset lindung nilai (safe haven) ataupun inflation hedging.]]>
<![CDATA[ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENDIDIKAN, TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA, UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2021 ]]>
<![CDATA[Ghora Vira Handy Putra]]>;
<![CDATA[Nur Hidayah]]>
<![CDATA[ Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 4, No 1 (2023): KOMITMEN: Jurnal Ilmiah Manajemen ]]>
Publisher : <![CDATA[FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jim.v4i1.23731
<![CDATA[This study aims to find out how the effect of Population, Education, Labor Force Participation Rate, Regency/City Minimum Wage and Gross Regional Domestic Product has on open unemployment in West Java province in 2018-2021. This research data uses secondary data types in the form of combined panel data between cross-section data and time series data for 4 years starting from the 2018-2021 period. The data sources used were obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS) and the Office of Manpower. Secondary data is data that is not taken directly, namely data taken from previous research or published libraries. The results of this study show that Population and Education have no effect on Open Unemployment in West Java Province in 2018-2021. The Labor Force Participation Rate variable has a negative effect on Open Unemployment in West Java Province in 2018-2021. District/City Minimum Wage Variable has a positive effect on Open Unemployment in West Java Province in 2018-2021. The Gross Regional Domestic Product variable has an effect negative towards Open Unemployment in West Java Province in 2018-2021. Implementation of policies taken by the government to overcome the response by creating wider employment opportunities, the government assists with knowledge insight and entrepreneurial spirit skills to MSMEs in the form of technical and management guidance, building social institutions that can guarantee an unemployed life. ]]>
<![CDATA[Factors Influencing SME Financing: Case in Indonesian Islamic Bank ]]>
<![CDATA[Mahmada Azmi Maulida]]>;
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Imron Rosyadi]]>
<![CDATA[ Bukhori: Kajian Ekonomi dan Keuangan Islam Vol. 2 No. 2 (2023): Januari ]]>
Publisher : <![CDATA[Penerbit Goodwood ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (626.186 KB)
|
DOI: 10.35912/bukhori.v2i2.2017
<![CDATA[Purpose: Islamic Commercial Banks is one of the institutions that provide financing for Small and Medium Enterprises (SMEs). This study aims to analyze the effect of Third Party Funds (DPK), Inflation, Non-Performing Financing (NPF), and Margin Levels on Small and Medium Enterprises (PUKM) financing in Islamic Commercial Banks. Method: The type of data used in this study is secondary data derived from monthly statistical reports on Islamic banking which are accessed through the official website of the financial services authority and the website of Bank Indonesia. The period of this research is from 2016 to 2021. The analytical method used is Ordinary Least Square (OLS). Result: The results of the study concluded that DPK and Margin Level had a significant effect on PUKM. While inflation and NPF have no significant effect on PUKM. Islamic commercial banks as intermediary institutions can increase financing for SMEs by maximizing DPK and margin levels in the hope that financing for SMEs can increase economic growth in Indonesia.]]>
<![CDATA[Psikoedukasi Sebagai Upaya Meningkatkan Komunikasi pada Anak Asuh Panti Asuhan ]]>
<![CDATA[Dhimas Winata]]>;
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Hany Salma Faricha]]>;
<![CDATA[Rini Lestari]]>
<![CDATA[ Carmin: Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Borneo Research and Educatin Center ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (668.001 KB)
|
DOI: 10.59329/carmin.v2i1.71
<![CDATA[Proses komunikasi memiliki peranan yang sangat mempengaruhi kehidupan dalam diri individu. Kemampuan dalam berkomunikasi adalah sebuah ketrampilan yang dapat dikembangkan agar individu dapat berkomunikasi secara efektif. Salah satu cara untuk meningkatkan komunikasi yang efektif dengan pendekataan psikoedukasi untuk memberikan berbagai pengetahuan serta pemahaman yang berkaitan dengan komunikasi interpersonal. Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertujuan untuk mengatasi persoalan mitra PKM mengenai permasalahan komunikasi yang dialami oleh anak asuh panti asuhan di Karanganyar. Kegiatan yang dilakukan ini menggunakan metode psikoedukasi dan evaluasi program yang berlangsung pada 17 Febuari 2022 yang berlokasi di Panti Asuhan Aisyiyah di Karanganyar secara langsung. Peserta PKM pada kegiataan ini yaitu anak asuh yang tinggal di panti asuhan Aisyiyah dengan rentang usia 12-19 tahun yang berjumlah 15 peserta yang memiliki hambatan dalam berkomunikasi berdasarkan hasil FGD awal. Psikoedukasi menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini telah mengatasi permasalahan dalam meningkatkan komunikasi pada peserta PKM di panti asuhan, sehingga peserta PKM bisa bersosialisasi dengan lingkungan serta kepercayaan diri juga semakin meningkat. Psikoedukasi berjalan dengan lancar, dikarenakan beberapa faktor yaitu dari dukungan dari pengurus panti asuhan dan antusias peserta PKM dalam mengikuti kegilaan psikoedukasi. Hasil menunjukan bahwa psikoedukasi dapat meningkatkan komunikasi. Kegiatan psikoedukasi ini dianggap penting diterapkan di Panti Asuhan sehingga untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan kerjasama pengurus dan pengasuh Panti Asuhan untuk memberikan psikoedukasi pada setiap anak asuh agar dapat membangun komunikasi yang baik dan efektif sesuai dengan yang dibutuhkan.]]>
<![CDATA[Workshop on TikTok Utilization as Digital Marketing Media for the Nasyiatul Aisyiyah Entrepreneur Association (APUNA) Klaten ]]>
<![CDATA[Winny Perwithosuci]]>;
<![CDATA[Didit Purnomo]]>;
<![CDATA[Sitti Retno Faridatussalam]]>;
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Inda Fresti Puspitasari]]>;
<![CDATA[Mochamad Hasan Makmur Farid]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 2 No. 9 (2023): September 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55927/jpmb.v2i9.6168
<![CDATA[Digital marketing is marketing activity using the internet, either utilizing the website or social media. In 2023, TikTok users are 1.7 billion in the world. This community service activity aims to provide knowledge to members of the Klaten Regency Nasyiatul Aisyiyah Entrepreneurs Association (APUNA) regarding the use of TikTok as a digital marketing tool by using a new feature called TikTok Shop. The community service activities employed training method and were followed by discussion and practice sessions. This activity ran smoothly, and the participants who attended understood and practiced the function of TikTok as social media for conducting digital marketing.]]>
<![CDATA[Pengaruh Aplikasi TikTok terhadap Perkembangan Kesantunan Berbahasa Pada Siswa di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Minsih]]>
<![CDATA[ Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[South Sulawesi Education Development (SSED) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58230/27454312.565
<![CDATA[TikTok merupakan sebuah platform yang memberikan efek yang unik dan menarik yang bisa digunakan oleh para pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh aplikasi TikTok terhadap perkembangan kessantunan berbahasa pada siswa di SD IT Muhammadiyah Al-Kautsar. Jenis penelitian ini melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini yaitu kelas III yang berjumlah 87 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan sample random sampling yang mengambil sampel dari seluruh populasi sebanyak 87 responden. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner tertulis dan wawancara. Keabsahan dan keandalan instrumen diukur melalui validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif dan tes prasyarat seperti uji normalitas, homogenitas, linieritas, serta uji hipotesis dalam bentuk uji T. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh aplikasi TikTok terhadap keterampilan berbahasa siswa kelas III di SD IT Muhammadiyah Al Kautsar. Artinya, hipotesis yang diajukan terbukti diterima berdasarkan hasil uji independent test yang menunjukkan nilai 6,126, melebihi nilai t-tabel sebesar 1,973. Hal ini menegaskan adanya pengaruh aplikasi TikTok terhadap kesantunan berbahasa siswa kelas III di SD IT Muhammadiyah Al Kautsar.]]>
<![CDATA[Determinants of Green GDP in ASEAN-5 Countries ]]>
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Dinar Wahyuningrum]]>;
<![CDATA[Ibrahim Sorie Kamara]]>;
<![CDATA[Jihan Lutfiyah Rahmah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 24, No 2 (2023): JEP 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Muhammadiyah University Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jep.v24i2.22488
<![CDATA[The over-exploitation of natural resources to increase economic growth causes environmental degradation, and climate change has been a serious research issue. Gross Domestic Green Product (green GDP) is a proxy of Green economic growth. It is an indicator of sustainable economic development that considers aspects of environmental degradation. This study aims to determine the effect of carbon dioxide emissions, foreign direct investment, current account balance, and population on green GDP in five ASEAN countries: Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines, and Myanmar. This study utilized panel data, a combination between time series and cross-section data. The panel data was examined by using the eViews 11 application. The selected model was the Fixed Effect Model (FEM). This study found that two independent variables: carbon dioxide emissions and the population had a significant positive effect on green GDP. Meanwhile, Foreign Direct Investment and current accounts do not significantly affect green GDP. Thus, the government as a regulator has a role in managing policies related to carbon emissions and population in supporting green economic growth.]]>
