Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Rasionalitas Praktik Pelestarian Budaya Sunda Pada Destinasi Wisata Kota Bandung Aan Khosihan; Nindita Fajria Utami; Sri Wahyuni; Bensar Aditya Nurfallah
SOSIETAS Vol 12, No 2 (2022): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosietas.v12i2.52790

Abstract

Pesatnya arus interaksi budaya di Kota Bandung memunculkan kekhawatiran akan potensi menghilangnya praktik-praktik pelestarian budaya Sunda. dalam kenyataannya, Kota Bandung sebagai simpul pertemuan masih terlihat mempraktikkan upaya pelestarian budaya sunda di beberapa titik wisata. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana rasionalitas dari praktik pelestaraian budaya sunda di beberapa titik destinasi wisata Kota Bandung. Menggunakan metode kualitatif dengan strategi observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data, peneliti melibatkan baik pelaku wisata seperti pedagang, pengelola destinasi hingga wisatawan sebagai informan penelitian. Sebagai hasilnya, peneliti menemukan bahwa praktik pelestarian budaya sunda secara dominan terjadi pada atraksi-atraksi wisata yang bersifat budaya. Rasional yang terjadi pada pelestarian budaya di Kota Bandung berkaitan dengan motif wisatawan untuk berkunjung serta dari sisi penyedia atau pengelola destinasi berkaitan dengan daya tarik yang ditawarkan sehingga praktik- praktik pelestarian budaya sunda yang terjadi tidak selalu menjadi pertimbangan utama sehingga berdampak pada wujud praktik- praktiknya. Penelitian ini memberikan gambaran sekaligus rekomendasi bagi pihak terkait sebagai upaya yang bisa dilakukan dalam rangka pelestarian budaya sunda di Kota Bandung.
Menumbuhkan Pemahaman Kesejarahan Siswa Menggunakan Strategi Concept-Oriented Reading Instruction (CORI) Sri Wahyuni; Yeni Kurniawati
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 11, No 2 (2022): Materi Sejarah untuk Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v11i2.27422

Abstract

This research discussed developing students’ historical comprehension in classroom XI IPA 1 using the Concept-Oriented Reading Instruction (CORI) Strategy. This research aims to describe the planning of implementing the CORI strategy in learning history, explain the steps to implementing the CORI strategy, identify students’ historical comprehension through implementing the CORI strategy, and describe the effort to resolve the obstacles in implementing the strategy in learning history. This research is based on the problem that students lack in comprehending historical text that takes effect of students’ historical comprehension. Using the Classroom Action Research with Kemmis and McTaggart, design research consists of several components: plan, act, observe and reflect. The result showed that students’ historical comprehension has increased for each cycle; this research proves that the CORI strategy could be used to develop students’ historical comprehension in learning history.Keywords : CORI Strategy, Historical Comprehension, Historical LearningAbstrakPenelitian ini membahas bagaimana menumbuhkan pemahaman kesejarahan siswa di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 14 Bandung menggunakan strategi Concept-Oriented Reading Instruction (CORI), yang bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran sejarah menggunakan strategi CORI, memaparkan tahapan pelaksanaan strategi CORI, mengidentifikasi pemahaman kesejarahan siswa melalui penerapan startegi CORI, serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pelaksanaan strategi CORI dalam pembelajaran sejarah. Dilatarbelakangi oleh kurangnya siswa dalam memahami teks sejarah berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman kesejarahan siswa. Menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari perencanaan (plan), pelaksanaan (act), observasi (observe) dan refleksi (reflect). Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman kesejarahan siswa di setiap siklusnya, sehingga penerapan strategi CORI dapat dijadikan solusi untuk menumbuhkan pemahaman kesejarahan siswa dalam pembelajaran sejarah.Kata kunci : Pemahaman Kesejarahan, Pembelajaran Sejarah, Strategi CORI.
Jump Learning Approach: A Study on Improving Physical Literacy of Elementary School Children Sri Wahyuni; Anggi Setia Lengkana; Encep Sudirjo
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 8 No 1 (2023): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v8i1.2601

Abstract

Learning at school must be effective; sometimes, some obstacles make students want to avoid participating in sports learning because of internal and external deficiencies. The method used in this research is an experimental method with a one-group pretest-posttest design. The population in this study were 30 students of class VI at SDN Biru II using a systematic sampling technique. This study aimed to determine how much influence the play-jumping approach had on increasing the Physical Literacy of elementary school children. The method was to provide treatment for 12 meetings and use a questionnaire on motivation, self-confidence, physical competence, knowledge, and understanding of student learning. Data analysis techniques used the Normality Test and one sample t-test. All calculations were calculated using a software application. IBM SPSS stats 18. Based on the Determination test or R Square from the pre-test to the post-test results, it has a significant effect on the implementation of physical literacy activities that has a good influence on children's physical literacy. The results showed that the game-jumping learning approach positively increased students' physical literacy in physical education learning.
Rasionalitas Praktik Pelestarian Budaya Sunda Pada Destinasi Wisata Kota Bandung Aan Khosihan; Nindita Fajria Utami; Sri Wahyuni; Bensar Aditya Nurfallah
SOSIETAS Vol 12, No 2 (2022): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosietas.v12i2.58688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana rasionalitas dari praktik pelestaraian budaya sunda di beberapa titik destinasi wisata Kota Bandung. Menggunakan metode kualitatif dengan strategi observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data, peneliti melibatkan baik pelaku wisata seperti pedagang, pengelola destinasi hingga wisatawan sebagai informan penelitian. Sebagai hasilnya, peneliti menemukan bahwa praktik pelestarian budaya sunda secara dominan terjadi pada atraksi-atraksi wisata yang bersifat budaya. Rasional yang terjadi pada pelestarian budaya di Kota Bandung berkaitan dengan motif wisatawan untuk berkunjung serta dari sisi penyedia atau pengelola destinasi berkaitan dengan daya tarik yang ditawarkan sehingga praktik-praktik pelestarian budaya sunda yang terjadi tidak selalu menjadi pertimbangan utama sehingga berdampak pada wujud praktik-praktiknya.
The Role of Gastronomy Tourism as a Local Community Enablers in Kampung Cikarag, Garut Regency Firdaus Aulia Rahman; Sri Wahyuni; Syifa Ainurrohmah
Gastronomy Tourism Journal Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gastur.v10i2.61588

Abstract

A massive of global trends that affect many sectors including food trends has threatened traditional food existence. In order to inherit a spirit of local wisdom preservation among the young generation, the writers initiated a social experiment at Kampung Cikarag in creating a holistic tourist attraction highlighting the local food and its immersive innovation to urban society. This gastronomy tourism development is carried out in Cikarag Village, Garut Regency in collaboration with the business manager of Villa Sarema and some members of a cooperative. The research method uses descriptive research methods with a qualitative approach. The analysis used is divided into two parts, there are internal factor analysis and external factor analysis which is then assisted by instruments in the form of a SWOT matrix (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) and QSPM (Qualitative Planning Srategic Matrix). This program resulted in a recommendation for a gastronomic tourism program, that is "Hayu Mulih ka Desa" as an effort to reintroduce Indonesian food through a trip to Garut.
FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERUBAHAN GAYA HIDUP ANAK PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA Sri Wahyuni; Yadi Ruyadi
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.896 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12505

Abstract

Didalam suatu keluarga, umumnya selalu diterapkan nilai dan norma sosial guna membentuk dan mencapai keluarga yang sejahtera. Salah satu tujuan wanita di Desa Mekarjaya memilih bekerja sebagai tenaga kerja wanita adalah agar dapat hidup lebih baik. Seperti kondisi finansial yang tidak cukup mendukung dalam kesejahteraan keluarga dan benar-benar ingin membantu suami dalam mencari nafkah serta memenuhi kebutuhan salah satunya adalah pendidikan anak. Gaya hidup anak keluarga TKW di Desa Mekarjaya berbeda dengan gaya hidup anak yang bukan keluarga TKW, hal tersebut terlihat dari pergaulan dan tingkah lakunya sehari-hari didalam masyarakat. Keluarga yang ditinggalkan sosok ibu tidak luput dari berbagai permasalahan, salah satunya adalah gaya hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor yang melatarbelakangi gaya hidup anak keluarga TKW di Desa Mekarjaya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor yang melatarbelakangi gaya hidup anak keluarga TKW yaitu faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar diri individu (eksternal). Adapun diantara faktor internal meliputi sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif dan persepsi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya yaitu kelompok referensi, keluarga, kelas sosial serta kebudayaan.
Analysis of Cooperative Learning Model in Sociology Education as an Effort to Develop 21st Century 4C Skills Ceni Nur Inayah; Wilodati Wilodati; Sri Wahyuni
Forum Ilmu Sosial Vol 50, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v50i1.41527

Abstract

The rapid advancement of information technology and automation marks the 21st century. These conditions encourage an increase in the quality of human resources, one of which is through the realm of education by emphasizing mastery of 4C skills (communication, collaboration, critical thinking and problem-solving, and creative thinking). Cooperative learning is a learning model that emphasizes cooperation and collaboration among students in a study group to solve problems and achieve goals collectively, effectively, and efficiently. The cooperative learning model is relevant to be applied in sociology learning because it emphasizes aspects of collaboration that correlate with sociology learning. Writing this article uses a qualitative approach with the literature study method and data collection techniques by collecting library data from reference books, articles, journals, and other relevant documents—technical data analysis using content analysis techniques. Based on the results of a literature search, it can be seen that the cooperative learning model applied in sociology learning can be an alternative effort to develop 4C skills in students to face the complex 21st century because it emphasizes aspects of collaboration and helps hone communication skills, critical thinking, and creative thinking.
Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Gerakan Anti Radikalisme Sri Wahyuni; Elly Malihah; Siti Nurbayani; Wilodati Wilodati
Brawijaya Journal of Social Science Vol. 1 No. 2 (2022): Social Problems and COVID-19 Pandemic
Publisher : Sociology Department, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.bjss.2022.001.02.6

Abstract

Aksi terorisme yang terjadi tidak lagi hanya dilakukan oleh laki-laki, perempuan pun turut ambil bagian. Dengan dalih sebagai “makmum” yang harus mengikuti “imam”, para istri pelaku teroris ini kemudian “dipaksa” mengikuti jalan perjuangan yang dilakukan oleh suaminya. Tertutupnya jalan menuju ruang publik juga menjadi penentu yang membelenggu istri untuk terlibat dalam jalan yang telah ditentukan suaminya, menjadi radikal merupakan titik mutlak jihad fisabilillah. Untuk itu, peran perempuan juga diperlukan dalam mengantisipasi semakin maraknya radikalisme di kalangan perempuan sendiri. Kajian ini berupaya mengungkap bagaimana peran perempuan dan kelompok agama mampu bersinergi dalam pendidikan anti radikalisme dalam keluarga. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis merupakan metode penelitian yang paling tepat. Teknik Focus Group Discussion (FGD) dan observasi langsung salah satu kelompok agama terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ustadzah di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, dan Ustadzah di Pondok Pesantren Gontor Putri, membuktikan bahwa perempuan atau istri tidak hanya perlu diberikan ruang publik tetapi juga penting untuk menyatukan pemahaman dengan suaminya. Peran sosial perempuan dalam kelompok keagamaan juga mendukung peran domestik perempuan dalam pendidikan anti radikalisme keluarga. Melalui penanaman nilai-nilai anti radikalisme, terdapat pola yang kemudian menjadi upaya preventif untuk membendung gerakan yang dilakukan oleh perempuan sebagai ibu rumah tangga.
Korban Dan/Atau Pelaku: Atribusi Victim Blaming pada Korban Kekerasan Seksual Berbasis Gender di Lingkungan Kampus Sri Wahyuni; Siti Nurbayani; Ilma Kesumaningsih; Dinar Hargono
Brawijaya Journal of Social Science Vol. 2 No. 1 (2022): Civil Liberties
Publisher : Sociology Department, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.bjss.2022.002.01.1

Abstract

Kekerasan seksual masih sering terjadi di lingkungan akademik seperti kampus. Isu tersebut banyak diberitakan di internet ataupun pelaporan langsung kepada beberapa pihak yang berwenang. Namun dari pemberitaan dan pelaporan tersebut, tidak sedikit juga pada akhirnya masyarakat cenderung lebih menyalahkan korban. Fenomena victim-blaming terhadap korban kekerasan seksual khususnya mahasiswa yang bergender perempuan menyebabkan mereka merasa kecewa, takut, dan bahkan haknya sebagai korban tidak diperoleh sama sekali. Bentuk atribusi korban kekerasan seksual ini tak jarang memacu munculnya victim mentality bagi korban karena dualisme stigma yang disematkan, sebagai korban sekaligus turut juga andil dalam terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang menimpanya (pelaku). Hal tersebut membuat korban lebih memilih diam daripada mengungkapkan kasus yang tengah dialami karena khawatir akan disalahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena victim-blaming terjadi pada korban kekerasan seksual berbasis gender di lingkungan kampus agar dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk perlindungan terhadap korban baik dari pihak organisasi mahasiswa ataupun kampus itu sendiri. Metode deskriptif kualitatif dengan sumber triangulasi sebagai validitas data digunakan sebagai pendekatan penelitian. Data diperoleh melalui dokumentasi, studi pustaka, dan pendalaman wawancara terhadap korban kekerasan seksual maupun praktisi kebijakan dari kampus dengan cara purposive sampling. Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik dalam penelitian kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi dan kampus dapat berperan untuk membentuk beberapa upaya preventif terhadap fenomena victim-blaming yang dapat diimplementasikan melalui program atau kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka ataupun menggunakan media online.
Program Seminar dan Workshop sebagai Bentuk Penguatan Keterampilan Masyarakat Desa Pagerwangi dalam Pengelolaan Sampah Lisa Lusiana; Leni Anggraeni; Siti Nurbayani; Sri Wahyuni
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 2 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i2.15613

Abstract

Permasalahan mengenai tidak berjalanya fungsi TPS3R dan menumpuknya sampah di Desa Pagerwangi menjadi latar belakang dilakukannya pemberdayaan dalam pengelolaan serta pemilahan sampah yang berbentuk seminar dan workshop dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Pagerwangi dalam pengelolaan sampah serta mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Desa Pagerwangi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel yakni menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menjelaskan bagaimana proses kegiatan berlangsung. Sedangkan, metode action research digunakan dalam merancang program pemberdayaan. Adapun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan yang dilakukan yakni berupa pemberian materi dan praktik pembuatan eco enzyme serta memberikan pelatihan bagaimana pembuatan ecobricks kepada masyarakat Desa Pagerwangi sebagai langkah ataupun cara yang dapat dilakukan dalam mengelola sampah untuk dijadikan sebagai produk yang dapat bernilai guna. Diharapkan dengan program tersebut mampu untuk mengatasi permasalahan sampah di Desa Pagerwangi dan diharapkan pula masyarakat dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama kegiatan berlangsung di dalam kehidupan sehari-hari.