Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : ARMATUR : Artikel Teknik Mesin dan Manufaktur

Pengaruh Holding Time dan media pendingin pada proses quenching terhadap kekerasan dan kekuatan Impact pegas daun sebagai alternatif pengganti pisau slicer penuai tebu Indratmoko, Andreas Luki; Nugroho, Eko; Asroni, Asroni; Budiyanto, Eko
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.847 KB) | DOI: 10.24127/armatur.v1i2.341

Abstract

In the process of harvesting sugarcane at a sugar factory, the Sugarcane Harvester is a tractor used to harvest sugarcane equipped with a slicer knife. Nowadays slicers are still imported from abroad, and the availability is scarce and the price is still expensive. One of the efforts to find an alternative to the slicer is to use leaf springs by hardening the metal through a heat-treatment process. Namely the process of heating steel to temperatures above the critical area followed by rapid cooling called quenching. The purpose of this study was to determine the effect of holding time and the effect of cooling media on the hardness and impact strength of leaf springs and to determine the ideal holding time and the most optimal cooling media to increase the hardness and impact strength of leaf springs. As for the research method, the spring leaves were heat-treated with a temperature of 8500 C for 30 minutes and 60 minutes and then cooled using oil, saltwater, and water as media. The method used is observation, literature study, testing, and documentation. The results obtained from this study were at a temperature of 8500 C with a holding time of 30 minutes the best hardness value was 477 VHN and 0.42% increase, the best impact strength value was 0.03433 J / mm2 and 87.71% decrease, and the two cooling media, namely oil. At a temperature of 8500C with a holding time of 60 minutes the best hardness value was 534 VHN and 12.42% increase, the best value of impact strength was 0.03203 J / mm2 and 88.53% decrease, and the two cooling media were oil as well. So that oil is the most optimal medium for changing the mechanical properties of the Sugarcane Harvester slicer because the oil can carry a carbon layer from the cooling process that takes place and the cooling rate of the oil is not too fast from the cooling media of brine and water because of its viscosity. Keywords: Holding Time, Cooling Media, Hardness, Impact Strength, Quenching, Leaf Spring, Slicer.
Perancangan dan analisis electric car frame “Melumumet” menggunakan software Autodesk Inventor 2016 Amrulloh, Munir; Nugroho, Eko; Asroni, Asroni
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.164 KB) | DOI: 10.24127/armatur.v2i1.742

Abstract

Frame atau rangka merupakan bagian penting dalam sebuah alat transportasi yang menyatukan semua komponen dan guna menahan beban yang bertumpu pada frame tersebut kesalahan dalam perancangan pembebanan akan mengakibatkan ketidak nyamanan saat frame akan diaplikasikan, dan juga akan mengurangi faktor keamanan, kenyamanan pengemudi dan penumpang saat digunakan, perancangan frame yang tepat akan memberikan hasil yang optimal antara tingkat keamanan dan kenyamanan, tujuan perancangan rangka kali ini untuk mengetahui displacement yang terjadi pada pada electric car frame menggunakan software autodesk inventor 2016, mengetahui tegangan minimal dan maximal yang terjadi pada electric car frame menggunakan software autodesk inventor 2016, mengetahui safety factor yang terjadi pada electric car frame menggunakan software autodesk inventor 2016 dengan menggunakan fitur frame analysis, maka dapat diketahui fenomena yang terjadi pada struktur frame mobil listrik yang telah dirancang sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap metode pengerjaan yaitu : pemodelan frame dengan software autodesk inventor 2016 dengan cara membuat desain 2D terlebih dahulu, lalu merubahnya kedalam 3D, setelah desain selesai masuklah ketahap simulasi, setelah melakukan simulasi dengan beban 230 kg, 280 kg, dan 330 kg terhadap frame didapat hasil berupa displacement 0,6677 mm, 0,7243 mm, dan 0,7809 mm, tegangan maximal 23,28 MPa, 25,2 MPa, dan 27,12 MPa, tegangan minimal 0,04 MPa, 0,05 MPa, 0,06 MPa, dan angka keamanan yang diperoleh dari analisa tersebut adalah 10,3; 9,5; dan 8,8. Angka keamanan merupakan salah satu faktor utama apakah frame layak diguanakan atau tidak jika hasil yang didapat pada safety factor yaitu kurang dari 1 maka frame tersebut tidak aman saat akan digunakan.
Analisa alat uji tarik buatan lokal dengan variasi bahan teknik terhadap kekuatan hasil pengujian Anggoro, Nova Tri; Nugroho, Eko; Asroni, Asroni
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.25 KB)

Abstract

Alat uji adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai-nilai suatu bahan, seperti kekerasan, keuletan, dan elastisitas. Uji tarik merupakan salah satu pengujian untuk mengetahui keuletan suatu bahan terhadap tegangan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui nilai kekuatan uji tarik menggunakan bahan Aluminium, Besi Cor, dan Baja, serta untuk mengetahui bentuk patahan spesimen pada analisa makro. Sifat mekanik yang dicari yaitu kekuatan tarik, dan alat uji tarik merupakan buatan lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan spesimen Aluminium pengujian pertama memiliki nilai kekuatan maksimal sebesar 20 kg/cm2, sedangkan pengujian kedua mendapakan nilai sebesar 10 kg/cm2, dan pengujian ketiga dapat nilai sebesar 9,5 kg/cm2, dengan nilai rata-rata kekuatan tarik 13,16 kg/cm2, sedangkan nilai modulus elastisitas dalam pengujian pertama dapat nilai sebesar 6,06 MPa, sedangkan dalam pengujian kedua nilai sebesar 3,03 MPa, dan dalam pengujian ketiga dapat nilai 2,87MPa, nilai rata-rata modulus elastisitas sebesar 3,98 Mpa. Pada bahan besi cor dan baja terdapat kendala, yaitu spesimen uji tidak dapat tercekam sempurna oleh pencekam yang terdapat pada alat uji. Bentuk patahan hasil pengujian pertama bahan getas dan bentuk patahan tidak sama, pengujian kedua bahan getas dan bentuk patahan sama, dan pengujian ketiga bahan getas dan bentuk patahan tidak sama.