Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PRINSIP MONTESSORI PADA PEMBELAJARAN SENI RUPA BAGI PESERTA DIDIK KATEGORI INKLUSIF Muhaemin, Muhammad
JURNAL IMAJINASI Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v5i1.21676

Abstract

Tujuan pendidikan Indonesia menekankan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengalaman belajar dalam pendidikan seni rupa memberikan kesempatan kepada siapapun yang menempuh jalur pendidikan mendapatkan esensi dalam pendidikan kesenirupaan yang disebut pengalaman estetis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prinsip Montessori pada pembelajaran seni rupa dengan peserta didik kategori inklusi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan penelusuran dokumen terkait pendidikan inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman estetis dalam pendidikan seni rupa dengan prinsip Montessori memberikan kesempatan kepada peserta didik kategori inklusif untuk memiliki gaya belajar yang santai namun memiliki tujuan sesuai kurikulum yang ada.Tujuan pendidikan Indonesia menekankan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga  negara  yang  demokratis  serta  bertanggung  jawab.  Pengalaman  belajar  dalam pendidikan seni rupa  memberikan kesempatan kepada siapapun  yang menempuh  jalur pendidikan  mendapatkan  esensi  dalam  pendidikan  kesenirupaan  yang  disebut pengalaman  estetis.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat  prinsip  Montessori  padapembelajaran seni rupa dengan peserta didik kategori inklusi.  Metode yang digunakan adalah  studi  pustaka  dengan  penelusuran  dokumen  terkait  pendidikan  inklusif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman estetis  dalam  pendidikan  seni rupa  dengan prinsip Montessori memberikan kesempatan kepada peserta didik kategori inklusif untuk memiliki gaya belajar yang santai namun memiliki tujuan sesuai kurikulum yang ada.
Cetak Saring bagi Remaja di Masjid Haji Fahri Kabupaten Gowa Muhaemin, Muhammad; Lugis, M. Muhlis; Aswar, Aswar
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v5i2.23771

Abstract

Permasalahan yang ada di Masjid Haji Fahri adalah kurang aktifnya peran remaja dalam pengelolaan Masjid Haji Fahri. Adapun hal tersebut terjadi karena tidak dibentuknya remaja Masjid Haji Fahri Parangbanoa dan kurang optimalnya peran masjid untuk mengaktifkan remaja di sekitar perumahan Green Cakra Hidayat Parangbanoa. Permasalahan tersebut dapat diminimalkan dengan mengarahkan kemampuan remaja untuk meningkatkan minat usaha. Hasil yang dicapai adalah: (1) Peserta memahami pengetahuan dan keterampilan baru yang selama ini belum pernah ditemukanya pada pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan pada Masjid Haji Fahri Parangbanoa tentang cetak saring yang dimulai dari pengetahuan alat dan bahan, cara pembuatan desain, cara mengafdruk hingga tekinik-teknik dalam mencetak karya sablon, (2) Peserta mampu mempraktekkan secara langsung menyablon pada media kaos berdasarkan desain yang telah disiapkan, hasil sablonan dari seluruh peserta sudah tergolong bagus karena mereka berhasil melakukan proses afdruk dan cetakan yang sudah sesuai dengan desain yang mereka pilih, (3) Adanya materi pelatihan yang cukup memadai dalam memberikan pengetahuan tentang sablon yang terdiri dari pengetahuan dasar tentang sablon terkait pengertian, sejaran dan prinsipnya, cara membuat desai/gambar untuk sablon, cara mengafdruk, dan cara mencetak pada media tertentu. Materi pelatihan ini  dapat dijadikan acuan untuk digunakan pada pelatihan sablon yang serupa atau terkait, (4) Peserta mengetahui startegi dalam memulai bisnis sablon sehingga dapat memotivasi untuk dapat bekerja pada bidang percetakan atau membuka lapangan kerja secara mandiri dalam bisnis sablon.
DESAIN RAGAM HIAS PADA MAKAM WE PATTEKKE TANA DI KABUPATEN BARRU Muhammad Muhaemin; M. Muhlis Lugis
JURNAL PAKARENA Vol 3, No 2 (2018): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.988 KB) | DOI: 10.26858/p.v3i2.13063

Abstract

Masalah yang diangkat pada artikel ini yaitu ragam hias yang terapat pada makam We Patekke Tana di Kabupaten Barru. Penelitian ragam hias makam di Kabupaten Barru ini diharapkan dapat memperkaya informasi tentang sejarah lokal Kabupaten Barru pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara deskriptif-kualitatif ragam hias pada makam dan digitalisasi desain makam tersebut sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai ragam hias yang terdapat pada kompleks makam We Patekke Tana. Penelitian dilakukan dengan mengkaji pustaka dan melakukan observasi pada kompleks makam Patekke Tana.Pada kompleks makam We Pattekke Tana menunjukkan struktur bangunan beserta ragam hiasnya menampilkan motif hias geometris, tumbuh-tumbuhan, kaligrafi dan kombinasi. Dasar penggunaan motif hias tersebut berdasarkan prinsip estetika yang dianut seperti komposisi, proporsi, harmoni, kesatuan (unity), tekstur dan pertimbangan wujud suatu bangunan yang harmonis menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan antara elemen-elemen utama. Penggambaran digitalisasi desain ragam hiasnya dilakukan pada makam Hj. Datu Tenri Olle, We Pattekke Tana, dan Andi Audiwira Topariwusi.
Semiotika dalam Metode Analisis Karya Seni Rupa Pangeran Paita Yunus; Muhammad Muhaemin
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v4i1.1905

Abstract

Fine art is one of the artifacts that are present as a result of human behavior and human actions that are driven by motivation in their thoughts and feelings. Therefore, a work of art is not something isolated but is an element of a system so that the meaning contained in it is systemic as well. This means that the meaning of a work of art can be determined by the system, by the work of art itself, and by the humans who make the work of art, or who associate physical elements from the environment with certain meanings. This has become the object of theoretical study and is systematically analyzed by semiotics by relying on the sign as the main concept. Fine art in the study of semiotics is not only limited to a theoretical framework, but also as a method of analysis. For example, in fine art analysis, Peirce's theory of triangle meaning consisting of a sign, object, and interpretant is one theory that can be applied.
Pelatihan Sablon Pada Ruang Kreatif Bambu Najiva di Kelurahan Parangbanoa Kabupaten Gowa M. Muhlis Lugis; Muhammad Muhaemin
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.827 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33451

Abstract

Ruang kreatif Bambu Najiva merupakan wadah kegitan produktif yang terletak  di Kelurahan Parangbanoa Kabupaten Gowa. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Bambu Najiva dinilai masih kurang dalam memberikan kemampuan bagi pemuda atau masyarakat  agar dapat mengembangkan potensi keterampilan (skill) sebagai salah satu modal untuk meningkatkan ekonomi  masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pelatihan sablon kepada pemuda atau masyarakat sebagai modal dalam membuka peluang bisnis serta dapat mengembankan suatu produk yang kreatif. Metode Pelaksanaan kegiatan pelatihan sablon akan diawali denga memberikan pengetahuan serta mendemostrasikan tentang cara dan proses menyablon kemudian  memberikan pengetahuan terkait startegi dalam memulai bisnis sablon. Peserta pelatihan juga akan mempraktekkan secara langsung proses dan cara menyablon pada media kaos. Pada pelatihan ini peserta memahami cara menyablon dan strategi dalam memulai bisnis sablon sehingga termotivasi untuk membuka lapangan kerja secara mandiri dalam bisnis percetakan.
PELATIHAN CETAK SARING PADA KOMUNITAS RELAWAN CEKACEKA DI KABUPATEN MAJENE Tangsi Tangsi; M. Muhlis Lugis; Muhammad Muhaemin
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.211 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i2.38734

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk menghidupkan kegiatan usaha produktif untuk mendukung pendanaan di Komunitas Cekaceka di Kabupaten Majene. Solusi yang dapat diberikan terhadap permasalahan tersebut dengan memberikan kegiatan pelatihan keterampilan (skill) cetak saring yang merupakan suatu keterampilan yang dapat meningkatkan pendanaan komunitas dengan membuka kegiatan usaha mandiri. Tujuan diadakannya pelatihan ini yaitu; 1) Menambah saldo kas Komunitas Relawan Cekaceka melalui penjualan merchandise serta jasa cetak saring, 2) Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi anggota dan pengurus Komunitas Relawan Cekaceka khususnya wirausaha jasa cetak saring dan produk merchandise. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu; 1) Ceramah mengenai tata cara penggunaan alat dan bahan cetak saring, 2) Diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari peserta, 3) Demonstrasi untuk memperlihatkan cara kerja cetak saring kepada peserta. Hasil penelitian yang didapatkan; 1) Peserta mengetahui cara cetak saring, 2) peserta mengetahui strategi membuka lapangan kerja melalui bisnis sablon, 3) peserta mengetahui cara meningkatkan saldo kas Komunitas Relawan Cekaceka.
Nilai Budaya Pesisir Pertunjukan Malam Jahannam Karya Moutinggo Bousye Adaptasi Budaya Makassar Andi Hendra Bahar; Andi Taslim Saputra; Muhammad Muhaemin
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v1i3.37723

Abstract

Abstrak  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat tentang Aspek pendidikan dalam naskah drama Malam Jahannam Karya Moutinggo Bousye. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun pokok permasalahan yang dikaji adalah Aspek dan unsur pendidikan yang termuat pada karakter tokoh pada pertunjukan Malam Jahannam Karya Moutinggo Busye. Nilai Budaya Pesisir pada pertunjukan ini dapat dilihat dari ungkapan teks dialog, dan juga sikap atau perilaku yang ditunjukan oleh para aktor sehingga menghasilkan nilai kejujuran, nilai siri’ na pacce (Harga diri), nilai Filosofis (nilai etis dan nilai adat). Kata Kunci: Nilai Budaya Pesisir, Malam Jahannam, Adaptasi ke Budaya Makassar Abstract This study uses a descriptive-qualitative method, aiming to obtain accurate data and information about the educational aspect of the drama script Malam Jahannam by Moutinggo Bousye. Data were collected by interview, observation, and documentation methods. The main issues studied are aspects and elements of education included in the characters in the Malam Jahannam performance by Moutinggo Busye. Coastal cultural values in this show can be seen from the expressions of the dialogue text, as well as the attitudes or behaviors shown by the actors to produce honesty values, Siri' Na Pacce values (self-respect), and philosophical values (ethical values and traditional values). Keywords: Coastal Cultural Values, Malam Jahannam, Adaptation to Makassar Culture
Determinasi Kata “Hebat” dalam Sebuah Karya Seni Rupa Muhammad Suyudi; Muhammad Muhaemin
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v6i2.39913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari kata “hebat” pada sebuah karya seni rupa. Metode yang digunakan yaitu analisis Feldman yang mengurai deskripsi, analisis, interpretasi dan penilaian dalam sebuah karya seni. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa determinasi karya seni yang disebut hebat mengakomodir diri sebagai karya terpenting yang pernah dibuat dari banyak karya yang pernah lahir. Sebuah karya lukis yang dikatakan  “hebat” besar kemungkinan akan sulit untuk dapat dimengerti pada awalnya, namun saat ketika mendalaminya, maka kita akan mendapati sesuatu yang melampaui rupa yang sedang kita pandangi. sebuah karya seni haruslah mampu  memiliki nilai yang dapat  melingkupi umat manusia secara luas dan tidak hanya dibatasi oleh masa dan tempat. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan dalam menganalisis karya seni modern. This study aims to determine the meaning of the word "great" in a work of art. The method used is Feldman's analysis which breaks down the description, analysis, interpretation, and assessment of a work of art. The results of the research show that the determination of a work of art that is called great accommodates itself as the most important work ever made of the many works that have ever been born. A work of painting that is said to be "great" will most likely be difficult to understand at first, but when we delve deeper into it, we will find something that goes beyond the appearance we are looking at. a work of art must be able to have a value that can encompass humanity broadly and not only be limited by time and place. The implications of this research can be used in analyzing modern artworks.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Pangeran Paita Yunus; Satriadi Satriadi; Muhammad Muhaemin Muhaemin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Mata kuliah Kewirausahaan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan pada program studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu mengenali potensi diri, mencari dan menciptakan 
peluang usaha, serta berani mencoba berwirausaha sesuai dengan kemampuan dan bidang yang digelutinya. 
Dalam menciptakan seorang wirausaha dapat dimulai melalui pendidikan kewirausahaan yang diajarkan di perguruan tinggi, tetapi akan lebih cepat apabila pendidikan kewirausahaan juga mulai diterapkan dari keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan. Penelitian ini akan mengembangkan bahan ajar mata kuliah kewirausahaan lalu mengukur kelayakan bahan ajar dari segi kevalidan. Penelitian ini mengacu pada prosedur pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall yang terdiri dari sepuluh langkah yang disusun secara sistematis, dengan penjelasan yang mudah dipahami, dan dapat mengarahkan pengembang dari awal hingga akhir penelitian. Dalam pelaksanaannya, hanya dilakukan hingga langkah ketiga, yakni dari 1) studi pendahuluan dan pengumpulan data/informasi, 2) membuat perencanaan, 3) mengembangkan draf awal dan uji validasi atau review oleh validator. Komponen paket pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku ajar dan media presentasi. Paket pembelajaran Kewirausahaan berupa bahan ajar dan  media presentasi yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar yang layak digunakan dalam proses pembelajaran pada mata kuliah Kewirausahaan pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Hal ini dikarenakan bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kevalidan. Kata Kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Kewirausahaan
Analisis Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) sebagai Referensi dalam Desain Komunikasi Visual Muhammad Muhaemin
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 5 No 1 (2023): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v5i1.2966

Abstract

This research aims to explore and analyze the utilization of Artificial Intelligence (AI) as a reference in creating works in Visual Communication Design. The research method used is exploratory research, which aims to explore a specific topic or issue in more depth and gain a better understanding of it. The research procedure conducted includes: 1) Understanding keywords, 2) Testing the use of prompts on AI sites, and 3) Analyzing the data descriptively and analytically. The result obtained is that Artificial Intelligence (AI) image sites can be used as a reference in creating works of Visual Communication Design by deepening and clarifying the use of prompt sentences. The implication of this research is to consider the utilization of Artificial Intelligence (AI) image sites as a reference for creating works.