Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan Dalam Meningkatkan Perilaku Keberagamaan Siswa SMA Muhammadiyah 1 Baubau Kadar Risman
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37728/jpr.v7i2.589

Abstract

Kualitas pendidikan itu tercermin dalam dua tataran, proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan menggambarkan suasana pembelajaran yang aktif dan dinamis serta konsisten dengan program dan target pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis dengan pendekatan kualitatif. peneliti menerapkan teknik pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Pengamatan dan wawancara menghasilkan sumber data primer, dan memberikan informasi pada peneliti tentang proses pendidikan Al- Islam dan Kemuhammadiyahan, serta perannya dalam meningkatkan perilaku keberagamaan siswa. Faktor penunjang keberhasilan dari peran pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam meningkatkan perilaku keberagamaan siswa adalah; Pertama, adanya sistem pendidikan yang uswah hasanah (keteladanan), sehingga terjadi interasi siswa dengan guru, dan siswa dengan siswa. Kedua, sarana fisik berupa masjid dan perpustakaan yang representatif dapat dimanfaatkan untuk beribadah dan belajar. ketiga, staf guru yang memenuhi kualifikasi pendidikan yang relevan berdasarkan latar belakang sebagai aktivis yang berprofesi pengajar atau dengan disiplin ilmu keguruan, ditunjang dengan kondisi lingkungan yang nyaman, tanpa ada ketegangan mental dan moral siswa. Hambatannya berupa heterogenitas latar belakang siswa dalam keterampilan baca tulis Al-Qur’an dan Ibadah serta kebiasaan kehidupan keagamaan sehari-hari
Pelatihan Kepemimpinan Baitul Arqam Dasar dalam Membangun Soliditas Gerakan Dakwah yang Berintegritas pada Pemuda Buton Tengah Suardin, Suardin; Muhammad Yusnan; Kadar Risman; Abdul Rahim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2022): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v1i3.58

Abstract

Basis Baitul Arqam merupakan kegiatan pengkaderan utama yang diselenggarakan untuk menyatukan visi dan membangun pemahaman nilai-nilai ideologis, sistem, dan gerakan aksi bagi dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kegiatan Dasar Baitul Arqam yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Buton Pusat (PDPM Buton Tengah) ini dalam rangka penanaman ideologi Al-Islam Kemuhammadiyahan, penguatan identitas diri sebagai pemuda di Buton Tengah, peningkatan komitmen dan integritas dalam mengembangkan potensi pemuda, dan membentuk nilai-nilai moral pemuda unggul dan Islami. Peserta Baitul Arqam adalah para pemuda Buton Tengah yang berjumlah 12 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah ceramah bervariasi, demonstrasi, simulasi dan diskusi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan pada saat dilakukan pretest dan posttest.
Collaboration as a Value in Islamic Education from Learning from Corpse Management M. Nurul Humaidi; Ahmad Saefulloh; Romelah; Syafrul Nalus; Kadar Risman
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol. 8 No. 3 (2024): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : LETIGES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v8i3.603

Abstract

This article examines collaboration as a core value in Islamic education, focusing on the partnership between two funeral organizations: the Muhammadiyah Branch Leadership Muslim Corpse Association (RKM PCM Palangkaraya) and the Shalahuddin Muslim Family Association (KKM Shalahuddin), which is affiliated with the University of Palangkaraya. The study utilizes a qualitative multi-case research approach to analyze the nature of cooperation, motivations, benefits, obstacles, and challenges in the kifayah process between the two families. Data collection methods included interviews with organizational administrators, observations of the kifayah process, and analysis of organizational charter documents and membership fees. The findings revealed a clear division of responsibilities: RKM PCM Palangkaraya oversees the rituals of washing and praying for the deceased, while KKM Shalahuddin provides equipment and coordinates the burial. This collaboration is vital for ensuring that the burial aligns with Islamic law, despite facing challenges such as communication barriers and funding limitations. The partnership enhances service delivery and nurtures mutual respect between the organizations. However, the lack of prior discussions regarding tahlil practices may create confusion about roles and responsibilities. The study underscores the importance of incorporating effective communication and mutual understanding into educational curricula, allowing students to grasp the values of cooperation and the principles of corpse management in Islam. This knowledge ultimately fosters character development and community skills, highlighting education's role in addressing societal needs within an Islamic framework. Future research is recommended to further investigate tahlil practices in this collaborative context to clarify the roles and responsibilities of each organization.
Faktor Kurangnya Minat Remaja Dalam Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Di Kecamatan Togo Binongko Rahmat; Basri; Madi; Kadar Risman
Andragogi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Universitas KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/adrg.v5i2.1958

Abstract

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi setiap individu termasuk remaja. Tingkat kemajuan suatu negara ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya sehingga pendidikan para remaja saat ini akan menentukan kemajuan negara kedepannya. Namun, banyak kalangan remaja yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini tentu saja menjadi perhatian bagi berbagai lintas sektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat remaja di Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Sampel pada panelitian ini yakni para remaja, orang tua, guru, dan tokoh masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang memengaruhi rendahnya minat remaja untuk melanjutkan pendidikan tinggi adalah kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung, kurangnya motivasi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi, serta keterbatasan akses informasi mengenai perguruan tinggi. Selain itu, budaya lokal yang lebih menekankan pada pekerjaan praktis setelah lulus sekolah menengah juga berperan besar dalam mengurangi minat remaja untuk melanjutkan studi.