Articles
KENDALA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA: STUDI KUALITATIF
Yhenti Widjayanti;
Muhammad Putra Ramadhan;
Ronal Surya Aditya;
Qory Tifani Rahmatika;
Eri Yanuar Akhamad Budi Sunaryo;
Nurul Evi;
Ahmad Masfi;
Nurma Afiani
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Terapan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31290/jkt.v8i2.3717
Abstract: Breastfeeding is the best way to meet the nutritional needs for the growth and development of infants. Breastfeeding plays a role in cognitive, sensory, motor development and protection against infections and chronic diseases, but various obstacles are still found in the community. The study focused on the experience of ineffective breastfeeding among working mothers in Pucangsongo Village. Design of this study was Qualitative research with a phenomenological approach. Data was collected by interviewing five nurses and observing data in the field to obtain primary data and reviewing Pucangsongo Polindes documents to obtain secondary data. Triangulation of research data is done by triangulation of sources and methods. Data analysis through the stages of data reduction, data display, and drawing conclusions and notifications. Results of this study were obstacles faced by working mothers who experience problems with ineffective breastfeeding include the availability of advice and infrastructure for breastfeeding in the workplace. Failure to breastfeed for working mothers, namely busyness during work or company policies that are not cooperative in providing sufficient time for mothers to express breast milk. Health workers such as midwives also affect the experience of ineffective breastfeeding. Health workers have a very important role in protecting, promoting, and supporting breastfeeding businesses and must be seen in terms of their broad involvement in social aspects. Keywords: breastfeeding, experience, women’s employment
CITRA TUBUH DAN FUNGSI SEKSUAL WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI YAYASAN KANKER INDONESIA
Cristiana Haryanti Putri;
Yhenti Widjayanti;
Yuni Kurniawaty
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2017): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v7i2.115
Kanker payudara menyebabkan perubahan pada tubuh yang dapat menimbulkan masalah citra tubuh serta fungsi seksual. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara citra tubuh dengan fungsi seksual wanita penderita kanker payudara di YKI. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan waktu Cross Sectional. Responden pada penelitian ini adalah 35 pasien kanker payudara yang tinggal di YKI pada bulan Maret sampai Mei 2017 menggunakan teknik consecutive sampling. Data diambil dengan alat ukur BIS (Body Image Scale) dan FSFI (Female Sexual Function Index). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden (89%) memiliki citra tubuh negatif dan sebagian besar responden (91%) memiliki fungsi seksual buruk. Hasil uji Rank Spearman menggunakan program SPSS 16.0, p = 0,000 (? = 0,05) dimana p ? ? berarti HO ditolak dan H1 diterima dengan koefisien korelasi +0,852 maka ada hubungan positif sangat kuat antara citra tubuh dan fungsi seksual wanita penderita kanker payudara. Saran bagi pengurus YKI untuk melakukan kegiatan konseling seperti kognitif behavior terapi secara pribadi atau kelompok untuk meningkatkan penerimaan diri dan memperbaiki konsep diri.
PERANAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN SIKAP POSITIF WANITA TENTANG KANKER PAYUDARA
Stefania Efenhilda Tefa;
Yhenti Widjayanti;
Th Etik Lusiani
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v8i1.122
Kanker payudara (Carcinoma Mammae) adalah keganasan yang terjadipada payudara. Kanker payudara menyebabkan banyak kasus kematian.Sebagianwanita mengabaikan faktor risiko pemicu kanker payudara yang sebenarnya dapatdicegah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap sikapwanita tentang kanker payudara.Desain yang digunakan dalam penelitian ini praeksperimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design.Variabelindependen dalam penelitian ini adalah konseling.Variabel dependen dalam penelitianini adalah sikap terhadap kanker payudara. Populasi pada penelitian ini adalah wanitausia 20-50 tahun di RT VII kelurahan Darmo dengan sampel 37 responden yangdiambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalahkuesioner.Hasil penelitian sebelum diberikan konseling 46% wanita memiliki sikappositif dan 54% wanita memiliki sikap negatif terhadap kanker payudara.Sesudahdiberikan konseling 73% wanita memiliki sikap positif dan 27% wanita memilikisikap negatif terhadap kanker payudara. Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Testmenunjukkan hasil nilai p= 0,002 dengan nilai ?= 0,05 didapatkan nilai p maka H0ditolak yang berarti ada pengaruh konseling terhadap sikap wanita tentang kankerpayudara.
GAMBARAN KUALITAS TIDUR WANITA MENOPAUSE
Yhenti Widjayanti
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v8i1.125
Perubahan yang pasti dialami oleh seorang wanita adalah menopause. Padamasa menopause terjadi perubahan-perubahan tertentu akibat penurunan kadarestrogen yang dapat menyebabkan gangguan ringan sampai berat. Pada wanitamenopause terjadi perubahan fisik dan psikologis. Perubahan psikis yang seringterjadi pada masa menopause yaitu depresi, cepat lelah, kurang bersemangat, insomniaatau sulit tidur (Pieter, 2011). Kekurangan tidur ditenggarai dapat memberikan efeknegatif pada kesehatan fisik dan mental dan kadang dapat menimbulkan permasalahankognitif. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kualitas tidur wanitamenopause. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh anggota WHDI Pura Jagad Dumadi Desa Laban Kecamatan Mengantikabupaten Gresik yang telah menopause. Responden pada penelitian ini sebanyak 35responden yang dikumpulkan dengan teknik simple random sampling. Datadikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 22responden (63 %) memiliki kualitas tidur baik dan 13 responden (37 %) memilikikualitas tidur yang buruk. Hal ini disebabkan wanita menopause mengalamiketidaknyamanan akibat penurunan kadar hormon estrogen, maka wanita tersebutberesiko memiliki kualitas tidur yang buruk . Selain itu penurunan kadar estrogenmenyebabkan peningkatan enzim MOA yang dapat menginaktivasi serotonin dannoradrenalin yang menyebabkan stres emosional yang berpengaruh pada kualitastidur.
TINGKAT DEPRESI DAN KETERGANTUNGAN ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PADA LANSIA
Yustina Kristianingsih;
Yhenti Widjayanti;
Suryagustina
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2011): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v1i1.134
Depresi sering dialami lansia sebagai suatu kondisi medis-psikiatris yang menyebabkan terganggunya aktivitas sosial dan aktivitas kehidupan sehari-hari (Activity of Daily Living/ADL). Lansia yang tidak mengalami keterbatasan fisik, yang sebenarnya mampu melakukan kebutuhan aktivitas sehari-harinya tetapi tidak mau melakukannya, sehingga perawatan dirinya hanya tergantung pada orang lain saja. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mempelajari hubungan tingkat depresi dengan ketergantungan ADL pada lansia. Teknik sampling yang digunakan Simple Random Sampling, dengan besar sampel 31 lansia.Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan lembar inventaris depresi Beck dan observasi menggunakan Indeks ADL’s Barthel.Hasil penelitian didapatkan terbanyak lansia dengan tingkat depresi ringan 35%.tingkat ketergantungan ADL terbanyak ketergantungan ringan 66%. Data dianalisa menggunakan Rank Spearman didapatkan +0,479 dengan p sebesar 0,006< p 0,05 berarti ada hubungan antara tingkat depresi dengan ketergantungan ADL. Pada lansia di Panti Werdha Bakti Luhur Sidoarjo yang mengalami depresi mengalami penurunan minat untuk memenuhi ADL secara mandiri, semakin tinggi tingkat depresi yang dialami maka tingkat ketergantungan untuk pemenuhan ADLnya juga semakin tinggi.
EFFETIVITAS JUS TOMAT TERHADAP PENINGKATAN KADAR ESTRADIOL
Yhenti Widjayanti
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2014): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v4i1.138
Keadaan hipoestrogen pada masa menopause mengakibatkan atropi vagina dandapat menimbulkan keluhan rasa panas pada vulva, disuria, pruritus, dispareunia dan nyeri.Keluhan menopause dapat dikurangi dengan konsumsi fitoestrogen. Buah tomat merupakanfitoestrogen jenis lignan. Namun pengaruh jus tomat terhadap kadar estrogen, proliferasifibroblas dan ketebalan dinding vagina tikus belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalahmembuktikan pengaruh pemberian jus tomat (Lycopersicum commune) terhadap kadarestradiol tikus Wistar pasca ovariektomi dengan menggunakan teknik ELISA. JenisPenelitian ini adalah eksperimen laboratoris dengan rancangan Post test Only ControlGrupDesign. Penelitian ini menggunakan Rattus norvegicus strain Wistar betina yang telahdiovariektomi sebanyak 24 eko terbagi dalam 4 kelompok secara random yaitu 1 kelompokkontrol dan kelompok perlakuan d pemberian jus tomat 110 mg/kgBB/hari (P1), 220mg/kgBB/hari (P2) dan 330 mg/kgBB/hari (P3) selama 28 hari. Hasil penelitian didapatkanpeningkatan kadar estrogen darah seiring dengan peningkatan pemberian dosis jus tomatdengan rerata terendah pada kelompok kontrol sebesar 40,73± 9,08 pg/ml dan reratatertinggi pada kelompok P3 sebesar 167,33± 13,49pg/ml. Hasil uji Anova satu arahdidapatkan perbedaan yang bermakna antara semua kelompok kontrol dan semua kelompokperlakuan. Pemberian jus tomat terbukti meningkatkan kadar estrogen dalam darah. Perludilakukan uji secara kualitatif tentang kandungan dan jenis fitoestrogen yang ada dalam buahtomat, penelitian dengan dosis yang berbeda dan waktu pemberian yang lebih lama.
HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN, KEBIASAAN KONSUMSI SUSU DENGAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL
Yhenti Widjayanti
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2019): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v9i1.165
Pada masa kehamilan, kebutuhan tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus diperhatikan. Kebutuhan tidur yang terpenuhi akan berdampak pada keseimbangan mental dan emosional juga menjaga keseimbangan fisiologi berbagai sistem tubuh. Keseimbangan psikologis dan fisiologis ini berguna untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil dan janinnya. Namun sebagian ibu hamil memiliki kualitas tidur yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara umur kehamilan, kelelahan dan kebiasaan konsumsi susu sebelum tidur dengan kualitas tidur pada ibu hamil. Desain penelitian ini adalah deskriptif, variabel yang diteliti adalah kualitas tidur dan faktor yang berhubungannya antara lain umur kehamilan, kelelahan dan konsumsi susu sebelum tidur. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan PSQI. Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari 50% ibu hamil memiliki kualitas tidur buruk, lebih dari 50% ibu hamil mengeluh kelelahan, lebih dari 50%ibu hamil tidak mengkonsumsi susu sebelum tidur, ada hubungan yang signifikan antara kelelahan dan kebiasaan konsumsi minum susu dengan kualitas tidur pada ibu hamil. Ibu hamil disarankan untuk melakukan upaya manajemen kelelahan dan konsumsi susu sebelum tidur guna memperbaiki kualitas tidur.
PERSEPSI KEYAKINAN KESEHATAN WANITA USIA SUBUR TERHADAP PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
Yhenti Widjayanti
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v10i1.184
Pada Wanita Usia Subur (WUS), kanker serviks menjadi penyebab kematian terbanyak sehingga perlu dilakukan deteksi dini, salah satunya adalah dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Perilaku melakukan deteksi dini erat kaitan dengan persepsi keyakinan kesehatan (health belief). Tujuan penelitian ini mmengidentifikasi persepsi keyakinan terhadap kesehatan (health belief) WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA untuk mendetksi adanya kanker serviks. Desain penelitian ini adalah studi deskriptif. Subyek penelitian ini 123 wanita usia subur yang memenuhi kriteria inklusi dan teknik samplingnya adalah teknik acak sederhana. Variabel penelitian ini adalah persepsi keyakinan kesehatan terhadap pemeriksaan IVA. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 57,7 % responden memiliki persepsi keyakinan kesehatan (health belief) negativf. Implikasi di keperawatan adalah perlunya kerjasama antara kader kesehatan dan pihak PUSKESMAS untuk meningkatkan sosialisasi tentang IVA kepada wanita usia subur dan keluarga.
TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN TITIK ARYATI AMD, Keb
Yhenti Widjayanti;
Erisa Briananda Yuriko
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v10i2.209
Kecemasan atau perasaan khawatir bisa dirasakan oleh setiap ibu pada masa kehamilan. Kecemasan dapat mempengaruhi proses persalinan dan kondisi janin dalam kandungan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan pada ibu hamil di PMB Titik Ariyati Amd. Keb. Desain penelitian ini deskriptif. Responden sebanyak 30 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel penelitian ini adalah tingkat kecemasan yang diukur menggunakan Pregnancy-Related Anxiety Questionnaire-Revised 2 (PRAQ-r2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan lebih dari 50% (63%) memiliki tingkat kecemasan berat. Peran serta perawat dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil adalah melalui pemberian edukasi kepada keluarga ibu hamil tentang manfaat dukungan sosial keluarga untuk ibu hamil agar dapat menurunkan tingkat kecemasanan ibu hamil dan meningkatkan kesehatan ibu hamil.
CITRA TUBUH (BODY IMAGE) DAN PERILAKU MAKAN PADA REMAJA
Wangu, Elisabeth Wasi;
Yhenti Widjayanti;
Veronica Silalahi
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54040/jpk.v13i1.239
Citra tubuh seseorang remaja dapat mempengaruhi perilaku makan. Fenomena yang terjadi di STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya ialah kebanyakan remaja putri mengurangi mengonsumsi makanan dan mempertahankan bentuk tubuh ideal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan citra tubuh dengan perilaku makan pada remaja. Penelitian ini juga memiliki design penelitian untuk menemukan korelasi dengan pendekatan waktu yang disebut Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa di STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini juga menggunakan Instrumen yang digunakan quisioner MBSRQ-AS untuk citra tubuh dan EAT-26 untuk perilaku makan. Hasil penelitian menunjukkan 54% citra tubuh positif dan 56% resiko gangguan makan. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman, p = 0,000 dengan p < ? (? = 0,05) yang berarti H1 diterima dengan Correlation Coefficient -0,710. Maka, ditemukan ada hubungan negatif yang kuat antara citra tubuh dengan perilaku makan. Responden yang memiliki penilaian positif terhadap dirinya akan selalu merasa puas dengan bentuk tubuh yang dimiliki dan tidak beresiko terhadap perilaku makan