Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Penghitung Pengunjung Menggunakan Arduino Uno dan Sensor Ultrasonic Suhery, Lilik; Noviardi, Noviardi; Marlisa, Yessa
Jurnal Pustaka AI (Pusat Akses Kajian Teknologi Artificial Intelligence) Vol 2 No 2 (2022): Pustaka AI (Pusat Akses Kajian Teknologi Artificial Intelligence)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakaai.v2i2.368

Abstract

Pada teknologi saat ini yang mengalami kemajuan yang tinggi di masa sekarang ini. Berkembangnya teknologi berkembang pula otomatisasi dan efisiensi untuk memudahkan penjaga toko dalam memperoleh informasi jumlah pengunjung yang masuk ke toko. Dalam mewujudkan itu, diperlukan adanya perangkat elektronika untuk memenuhi kebutuhan dan memberi kenyamanan pada pengguna. Alat pendeteksi pengunjung dan penghitung pengunjung yang di buat ini merupakan alat yang mempermudah ataupun meringankan penjaga toko secara langsung. Dalam penelitian ini merancang alat pendeteksi pengunjung dan alat penghitung pengunjung secara otomatis. Pada alat pendeteksi pengunjung dan penghitung pengunjung memiliki dua sensor Ultrasonik sebagai pendeteksi pengunjung dan penghitung pengunjung yang ingin masuk. Alat pendeteksi dan penghitung pengunjung ini berbasis Arduino, dan tampilan data hasil deteksi pengunjung menggunakan visual studio.
The Relationship Between Body Mass Index And Anemia An Pregnancy At The Muara Fajar Rumbai Community Health Center, Pekanbaru City Razali, Renardy Reza; Noviardi, Noviardi; Afdanil, Fitra
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 7 Nomor 2 Juli 2024
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v7i2.702

Abstract

Introduction: Anemia during pregnancy is a health problem that can be detrimental to the mother and baby, such as premature birth, low birth weight, and even death in the mother. Inappropriate nutritional intake can cause health problems such as malnutrition which can increase risks in pregnancy such as low birth weight, premature birth, and anemia.Method: This study is a cross-sectional study of pregnancy in the first and third trimesters recorded at the Muara Fajar Rumbai Community Health Center, Pekanbaru was conducted in February 2024.Results: This study was conducted with a total research sample of 106 pregnant women. Bivariate analysis showed the relationship between the incidence of anemia and gestational age showed a p-value <0.05. The relationship between BMI and the incidence of anemia in pregnant women was found to be a p-value of 0.001, which indicates that there is a relationship between BMI and the incidence of anemia in pregnant women in the Muara Fajar Community Health Center working area, Pekanbaru City. The variables age, BMI, level of knowledge, and income are the dominant variables in causing the incidence of anemia in pregnancy.Conclusion: Maternal nutritional status as assessed by BMI influences the incidence of anemia in pregnant women, especially in the third trimester.Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dan Anemia Pada Kehamilan di Puskesmas Muara Fajar, Kota PekanbaruAbstrakPendahuluan: Anemia selama kehamilan merupakan masalah kesehatan yang dapat merugikan ibu dan bayi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga menyebabkan kematian pada ibu. Asupan gizi yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah kesehatan seperi malnutrition yang dapat meningkatkan risiko pada kehamilan seperti berat bayi lahir rendah kelahiran prematur dan anemia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional pada ibu hamil trismester I dan III yang terdata di Puskesmas Muara Fajar Rumbai Kota Pekanbaru yang dilakukan pada bulan Februari 2024.Hasil: Penelitian ini dilakukan dengan total sampel penelitian berjumlah 106 orang ibu hamil. Analisis bivariate menunjukkan hubungan antara kejadian anemia dan usia kehamilan menunjukkan p-value < 0,05. Hubungan antara IMT dan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh p-value 0.001 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan IMT dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Muara Fajar Kota Pekanbaru. Variabel usia, IMT, tingkat pengetahuan, dan penghasilan menjadi variabel yang dominan dalam mengakibatkan kejadian anemia pada kehamilan.Kesimpulan: Status gizi ibu yang dinilai dari IMT memengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil terutama pada trimester ke-III.Kata kunci: Kehamilan, Status Gizi, Indeks Massa Tubuh, Anemia 
ANALISIS FAKTOR RISIKO DISMENORE PRIMER DAN DISMENORE SEKUNDER PADA MAHASISWI Putra, Amrullah Syah; Saputra, Nicko Pisceski Kusika; Noviardi, Noviardi; Ismawati, Ismawati
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 1 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i1.1974

Abstract

While the incidence of dysmenorrhea is relatively high worldwide, the prevalence of dysmenorrhea reported in the literature varies substantially. This study aimed to analyze the risk factors for primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. This research is a cross analytical design. The sample in this study was all medical faculty students at Riau University in 2019-2022, namely 410 people. From the research results, it was found that there was a relationship between menstrual blood volume, history of food allergies and stress with the incidence of primary dysmenorrhea. Meanwhile, the incidence of secondary dysmenorrhea was related to age, menstrual cycle, history of the sample's gestational age at birth, history of low birth weight (LBW), history of emotional violence, stress and birth history of samples from preeclamptic mothers at the time of delivery. This research concluded that there were several significant findings regarding factors related to the occurrence of dysmenorrhea in Riau University medical students in 2019 - 2022. The research showed the importance of paying attention to factors such as the length of the menstrual cycle, history of food allergies, history of emotional violence, stress, and history of maternal preeclampsia in efforts to prevent and manage dysmenorrhea in the population. It is recommended that future research further explore the association between the identified risk factors and the incidence of dysmenorrhea, potentially revealing additional insights to guide clinical practice and public health initiatives.
Tatalaksana Nyeri Paska Operasi Seksio Saesarea Hidayatullah, Amiruddin; Noviardi, Noviardi
UMI Medical Journal Vol 10 No 1 (2025): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v10i1.341

Abstract

Latar belakang: Seksio sesarea (SC) merupakan prosedur bedah yang sering dilakukan untuk mengatasi komplikasi obstetri. Namun, nyeri pasca SC menjadi tantangan utama yang dapat memperlambat pemulihan dan meningkatkan risiko nyeri kronis. Manajemen nyeri yang efektif diperlukan untuk mengoptimalkan hasil pascaoperasi. Artikel ini bertujuan merangkum pendekatan terkini manajemen nyeri pasca seksio sesarea secara farmakologis, regional, dan non-farmakologis untuk mendukung pengendalian nyeri yang efektif. Isi: Nyeri pasca SC bersifat nosiseptif dan neuropatik, memerlukan pendekatan multimodal yang mencakup terapi farmakologis dan non-farmakologis. Obat seperti OAINS, opioid, dan anestesi lokal terbukti efektif, sementara teknik regional seperti morfin intratekal memberikan analgesia jangka panjang. Terapi non-farmakologis, termasuk CBT dan TENS, juga berperan dalam mempercepat pemulihan. Kesimpulan Manajemen nyeri pasca SC sangat penting untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko nyeri kronis. Pendektakan terapi multimodal efektif mengurangi morbitas pasien paska SC.
MANAJEMEN SISTEM PROTEKSI DISCHARGING BATERAI LEAD ACID METODE COULOMB COUNTING Matalata, Hendi; Noviardi, Noviardi; Johar, Leily W
Jurnal Teknologi dan Vokasi Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Vokasi
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jtv.2025.3.2.179-184

Abstract

Knowing the battery SoC is important in battery usage, especially in renewable energy systems, electric vehicles, portable electronic devices, and other applications that use batteries as a power source. By knowing the battery SoC, users can manage battery usage, estimate the remaining time before needing to recharge or replace it. The BMS must ensure an efficient way for charging and discharging procedures. In addition, the BMS must maintain the proper SOC so that battery life can be maximized. In this study, a BMS designed for discharging protection on a battery as an energy storage that works to provide electrical energy to an electric load in the form of an electric vehicle, in carrying out its duties the BMS controls the electrical voltage limit to turn off the active switch on the load. The battery used is a Lead-Acid 12 V / 7.2 Ah, the C-rate used to serve the load of the battery discharging process is 0.15 C then the estimated battery capacity in an empty state is 6.4 Ah (SoC = 0%). The results of the study showed that the battery discharged for 6 hours and the cut-off voltage as protection was 10.6 Volts.
Teknologi Cerdas Untuk Pengendali Polusi Udara Pada Peternakan Ayam Noviardi, Noviardi; Syelly, Rosda; Pranata, Michael
Technologica Vol. 3 No. 1 (2024): Technologica
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v3i1.141

Abstract

Polusi udara di lingkungan sekitar peternakan ayam menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia, khususnya bagi pekerja dan masyarakat yang bermukim di area tersebut. Faktor utama penyebab buruknyapolusi adalah tingginya kadar ammonia (NH3), karbon monoksida (CO) dan Karbondioksida (CO2). Tingginya konsentrasi ammonia berbanding kurus dengan tingginya kelembaban udara disekitar limbah kotoran ayam (feces) yang menimbulkan bau busuk yang menyengat. Untuk itu diperlukan kajian yang komprehensif untuk memonitoring dan mengontrol kualitas udara di area tersebut agar kualiatas udara tidak mengganggu aktifitas manusia di sekitar. Penelitian ini membahas perancangan dan implementasi alat monitoring polusi udara berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor MQ-135, untuk pengukuran konsentrasi polusi udara pada kandang ayam. Alat ini dikembangkan dengan menggunakan NodeMCU ESP8266 untuk mengakuisisi data dari sensor dan mentransmisikannya secara nirkabel melalui jaringan internet. Pengiriman data dilakukan ke platform Thing speak sebagai server pengolahan dan penyimpanan data sensor. Pengguna dapat memantau kualitas udara secara real-time melalui antarmuka web. Dengan mengukur konsentrasi ammonia (NH3), Karbondioksida (CO2), Benzena, karbon monoksida (CO), Alcohol, gas belerang (H2S), alat ini memberikan informasi penting terkait tingkat polusi udara yang dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Hasil eksperimen menunjukkan keefektifan alat dalam menyediakan data yang dapat digunakan untuk pemantauan dan manajemen kualitas udara. Implementasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pemahaman dan pengendalian polusi udara pada kandang ayam sesuai dengan SK Dirjen Peternakan No: 774/KPTS/DEPTAN/1982 dan Kepmen LH No: 50 Tahun 1996.
Perancangan Prototype Pemantauan Polusi Udara dalam Ruangan Berbasis IoT Noviardi, Noviardi; Budiman, Arif; Franata, Michael
Technologica Vol. 3 No. 2 (2024): Technologica
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v3i2.181

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan tentang perancangan dan implementasi alat pemantauan polusi udara berbasis Internet of Things (IoT) memanfaatkan sensor MQ-135 untuk mendeteksi konsentrasi karbon dioksida (CO2), dengan NodeMCU ESP8266 yang dimanfaatkan untuk mengakuisisi data dan mentransmisikannya melalui jaringan internet nirkabel ke platform Thingspeak. Adapun kendala yang ditemukan di lapangan termasuk keterbatasan akurasi sensor dan konektivitas Wi-Fi yang tidak stabil. Solusi kreatif yang diajukan meliputi kalibrasi ulang sensor secara berkala untuk meningkatkan akurasi dan penggunaan modul Wi-Fi eksternal untuk konektivitas yang lebih stabil. Metode pengujian eksperimental menunjukkan bahwa alat ini efektif dalam mendeteksi perubahan kadar CO2 secara real-time dan menyimpan data yang dapat digunkan dalam manajemen kualitas udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa keterbatasan, alat ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut guna memberikan solusi serta pemahaman dan kendali kualitas udara yang berfokus pada konsentrasi gas CO2