Abstract This study aims to identify the causes and impacts of bullying on students' motivation and learning achievement at SDN 1 Mindahan. Based on initial observation data and interviews with teachers, it was found that bullying cases still occur and have an impact on the learning environment. This research used a qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation analysis. The results showed that verbal bullying was the most dominant form, followed by physical and social bullying. The impact on victims includes decreased self-confidence, anxiety, and reduced motivation to learn, which has a direct impact on decreased academic performance. In addition, the bully also has difficulty focusing on learning and tends to repeat aggressive behavior. To overcome this problem, SDN 1 Mindahan has implemented various prevention strategies, such as the 3S (Salam, Senyum, Sapa) program, the use of visual media as an anti-bullying campaign, and the involvement of parents in the intervention process. This study confirms that bullying has a significant impact on students' academic and social development. Therefore, more effective prevention and intervention strategies are needed with active involvement from schools, teachers and parents to create a safe and supportive learning environment. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak bullying terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa di SDN 1 Mindahan. Berdasarkan data observasi awal dan wawancara dengan guru, ditemukan bahwa kasus bullying masih terjadi dan berdampak pada lingkungan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying verbal merupakan bentuk yang paling dominan, diikuti oleh bullying fisik dan sosial. Dampaknya terhadap korban meliputi penurunan kepercayaan diri, kecemasan, serta motivasi belajar yang berkurang, yang berdampak langsung pada penurunan prestasi akademik. Selain itu, pelaku bullying juga mengalami kesulitan dalam berfokus pada pembelajaran dan cenderung mengulang perilaku agresif. Untuk mengatasi permasalahan ini, SDN 1 Mindahan telah menerapkan berbagai strategi pencegahan, seperti program 3S (Salam, Senyum, Sapa), pemanfaatan media visual sebagai kampanye anti-bullying, serta keterlibatan orang tua dalam proses intervensi. Penelitian ini menegaskan bahwa bullying memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan akademik dan sosial siswa. Oleh karena itu, diperlukan strategi pencegahan dan intervensi yang lebih efektif dengan keterlibatan aktif dari sekolah, guru, dan orang tua guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.