Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Pembelajaran Tentang Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Eko-Enzim Lolita Endang Susilowati; Mansur Ma’Shum; Zaenal Arifin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.443 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1147

Abstract

Persoalaan sampah rumah tangga, khususnya jenis sampah organic, masih menjadi issue yang mengemuka yang membutuhkan penyelesaian. Kebanyakan masyarakat masih menerapkan pola pengelolaan sampah konvensional yaitu menimbun sampah organic di suatu tempat/lokasi. Timbulan sampah ini berpotensi memunculkan masalah baru, seperti terjadi emisi gas metana (CH4), timbulnya bau yang tidak sedap, air lindi sampah berpotensi mencemari lingkungan. Karena itu kepada masyarakat perlu diberikan pembelajaran mengenai cara penanganan sampah organic untuk mengurangi jumlah sampah organic yang ditimbun di tempat pembuangan sampah. Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan limbah organik segar, limbah buah dan/atau sayur, menjadi produk Eko-Ensim. Filtrat dari Eko-Ensim digunakan sebagai pupuk organic cair dan/atau pestisida nabati, sedangkan padatannya digunakan sebagai pupuk organic padat. Kegiatan ini dilaksanakan bermitra dengan Kelompok Pemanfaat Sampah “PaManSam” yang berlokasi di Desa Narmada Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat- NTB. Sebagai sasaran pembelajaran adalah petani milinial dan mahasiswa PKL di kelompok PaManSam. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai UU RI no 18 tahun 2008 dan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah. Kegiatan kedua adalah Bimtek Pembuatan Eko-Ensim, diawali dengan persiapan bahan, pelaksanaan fermentasi Eko-Ensim, analisis karakteristik filtrat Eko-Ensim. Hasil kegiatan sebagai berikut, peserta kegiatan 1) memiliki pengetahuan tentang pengelolaan sampah menurut UU dan Peraturan Daerah yang berlaku; 2) menguasai teknik pembuatan Eko-Ensim; 3) Eko-Ensim yang dihasilkan ber-pH netral. Teknik pembuatan Eko- Ensim ini dapat diaplikasikan untuk membuatan produk lain dengan berbahan baku bahan organic segar
Pembelajaran Kompos dan Proses Pengomposan Limbah Kulit Singkong Metode Takakura Modifikasi Kepada Ibu Rumah Tangga Desa Narmada Kabupaten Lombok Barat Lolita Endang Susilowati; Zaenal Arifin; Mahrup; Umminingsih
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.659 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1430

Abstract

Limbah kulit singkong dengan sejumlah kandungan senyawa organik yang ada di dalamnya menjadikan limbah organik ini masih memiliki potensi untuk diolah menjadi produk turunannya yang mempunyai nilai ekonomis. Salah satu produk turunannya adalah mengolah limbah kulit singkong menjadi kompos yang bermanfaat untuk menopang kesuburan tanah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan (1) memberikan pengayaan pengetahuan tentang kompos, proses pengomposan dan manfaat kompos untuk peningkatan produktivitas tanaman; (2) memberikan bimtek pembuatan mikroba pengurai bahan organik MOL dari bonggol pisang dan proses pengomposan limbah kulit singkong dengan metode Takakura modifikasi. Kegiatan ini menerapkan pendekatan partisipatif pada setiap tahap kegiatan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Peningkatkan pengetahuan khalayak sasaran tentang pupuk kompos dan proses pembuatannya diberikan melalui kegiatan penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Penguasaan cara pembuatan MOL dan proses pengomposan dengan metode Takakura modifikasi disampaikan dengan praktek langsung. Hasil kegiatan pengabdian adalah sebagai berikut: (1) kegiatan ini mendapat respon positif dan terjadi kerjasama yang baik antara khalayak sasaran dan pelaksana pengabdian; (2) khalayak sasaran mendapatkan ilmu pengetahuan tentang kompos, teknik pembuatan kompos dan manfaat kompos di bidang budidaya tanaman; (3) khalayak sasaran termotivasi untuk mengolah limbah kulit singkong menjadi kompos; (4) khalayak sasaran menguasai cara membuat MOL berbahan baku bonggol pisang.
Pendampingan Masyarakat Dalam Persiapan Pembangunan Bak Induk Penampung Air Tanah Untuk Pengembangan Irigasi Lahan Kering Di Kabupaten Lombok Utara I Dewa Gede Jaya Negara; Bambang Hari Kusumo; Kisman, Tajidan; Lolita Endang Susilawati; Bambang Budi Santoso; Joko Priyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.155 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1731

Abstract

Dalam persiapan pembangunan bak Induk penampung air pompa di Sambik Rindang 1, diperlukan bangunan berupa lantai kerja karena bak air akan berada di lereng perbukitan dan rentan terhadap bahaya gempa. Dalam hal tersebut diperlukan pekerja seperti tukang yang memadai, dan perlu ada partisipasi masyarakat dalam pembangunan tersebut. Memperhatikan keterampilan warga yang ada sangat bermacam-jenisnya, maka pelibatan masyarakat perlu dilakukan secara selektif untuk menjamin hasil pekerjaan yang baik. Untuk itu pekerja yang dilibatkan perlu didampingi tim yang berpengalaman, agar hasil pembangunan memiliki kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diperlukan. Mengingat pentingnya terbangunnya bak air tersebut untuk menampung air dari air tanah, maka tim dari Unram dalam pengabdian ini perlu membantu kepentingan masyarakat tersebut. Pengabdian ini dilakukan dengan metode pendamping oleh Tim Unram, dengan tahapan kegiatan: survey awal dan koodinasi, kegiatan pendampingan dalam penentuan lokasi, pengukuran lokasi, pemasangan bawplang bak, penggalian dasar lantai kerja dan pembangunan lantai kerja. Diskusi dan tanya jawab dilakukan selama proses pembangunan, untuk meningkatkan wawasan para tukang dan pekerja dilokasi setempat.Hasil pengabdian warga telah berhasil membuat lantai kerja bak Induk sampai selesai, peserta telah mendapatkan pengetahuan pembanguan tambahan dari kegiatan ini. Dikusi dan tanya jawab telah menigkatkan pengetahuan Teknik banguan pada para tukang dan perkerja yang ada di Sambik Rindang 1tentang pentingnya keamanan bangunan yang dihasilkan, sehingga dapat digunakan sebagai bekal dalam pembangunan dimasa-masa mendatang. Semua yang terlibat harus memiliki tanggungjawabnya, agar bangunan yang dihasilkan dapat bermanfaat dengan baik. Dengan selesainya kegiatan pertemuan terpusat tersebut maka kegiatan ini sudah selesai, tim pengabdian mengucapkan terimakasih dan semoga amal ini memberi manfaat.
Pendampingan Masyarakat Dalam Persiapan Pembangunan Bak Induk Penampung Air Tanah Untuk Pengembangan Irigasi Lahan Kering Di Kabupaten Lombok Utara I Dewa Gede Jaya Negara; Bambang Hari Kusumo; Kisman, Tajidan; Lolita Endang Susilawati; Bambang Budi Santoso; Joko Priyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.155 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1731

Abstract

Dalam persiapan pembangunan bak Induk penampung air pompa di Sambik Rindang 1, diperlukan bangunan berupa lantai kerja karena bak air akan berada di lereng perbukitan dan rentan terhadap bahaya gempa. Dalam hal tersebut diperlukan pekerja seperti tukang yang memadai, dan perlu ada partisipasi masyarakat dalam pembangunan tersebut. Memperhatikan keterampilan warga yang ada sangat bermacam-jenisnya, maka pelibatan masyarakat perlu dilakukan secara selektif untuk menjamin hasil pekerjaan yang baik. Untuk itu pekerja yang dilibatkan perlu didampingi tim yang berpengalaman, agar hasil pembangunan memiliki kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diperlukan. Mengingat pentingnya terbangunnya bak air tersebut untuk menampung air dari air tanah, maka tim dari Unram dalam pengabdian ini perlu membantu kepentingan masyarakat tersebut. Pengabdian ini dilakukan dengan metode pendamping oleh Tim Unram, dengan tahapan kegiatan: survey awal dan koodinasi, kegiatan pendampingan dalam penentuan lokasi, pengukuran lokasi, pemasangan bawplang bak, penggalian dasar lantai kerja dan pembangunan lantai kerja. Diskusi dan tanya jawab dilakukan selama proses pembangunan, untuk meningkatkan wawasan para tukang dan pekerja dilokasi setempat.Hasil pengabdian warga telah berhasil membuat lantai kerja bak Induk sampai selesai, peserta telah mendapatkan pengetahuan pembanguan tambahan dari kegiatan ini. Dikusi dan tanya jawab telah menigkatkan pengetahuan Teknik banguan pada para tukang dan perkerja yang ada di Sambik Rindang 1tentang pentingnya keamanan bangunan yang dihasilkan, sehingga dapat digunakan sebagai bekal dalam pembangunan dimasa-masa mendatang. Semua yang terlibat harus memiliki tanggungjawabnya, agar bangunan yang dihasilkan dapat bermanfaat dengan baik. Dengan selesainya kegiatan pertemuan terpusat tersebut maka kegiatan ini sudah selesai, tim pengabdian mengucapkan terimakasih dan semoga amal ini memberi manfaat.
Edukasi Pengolahan Limbah Baglog Jamur Tiram Menjadi Pupuk Organik Diperkaya Bakteri Pelarut Fosfat Pada Petani Muda Milenial di Desa Narmada Kabupaten Lombok Barat Lolita Endang Susilowati; Zaenal Arifin; I Putu Silawibawa; R. Sutriono; Mahrup
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.664 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2370

Abstract

Permintaan jamur tiram dari waktu ke waktu terus meningkat, akibatnya petani jamur terus berusaha meningkatkan capaian produksi jamur untuk memenuhi kebutuhan. Dibalik keberhasilan usahanya, petani jamur ini berpotensi menghadirkan masalah lingkungan yang bersumber dari timbunan baglog media tanam jamur yang tidak dikelola secara tepat guna. Sementara, limbah baglog tersebut masih menyimpan potensi untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat di bidang usaha budidaya tanaman, yaitu sebagai bahan baku pupuk organik. Karena itu, suatu keniscayaan untuk dilakukan alih teknologi pengolahan baglog menjadi pupuk organik berkualitas yang diperkaya dengan konsorsium bakteri pelarut fosfat kepada petani muda milenial pembudidaya komoditas sayuran. Kegiatan alih teknologi ini diawali dengan pengayaan pengetahuan tentang mengolah baglog menjadi produk pupuk organik yang berkualitas. Kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk organik diperkaya konsorsium bakteri pelarut fosfat melalui bimbingan teknik pengomposan dipercepat. Hasil yang diperoleh dengan adanya kegiatan edukasi ini adalah para petani milenial menguasai pengetahuan tentang manfaat baglog sebagai bahan baku pupuk organik, teknik pengomposan dipercepat untuk bahan baku pupuk organik yang relatif sulit diurai. Para petani milenial penerima manfaat telah juga menguasai teknik pengomposan dipercepat yang diperkaya dengan konsorsium bakteri pelarut fosfat. Pupuk organik hasil bimbingan teknik telah diuji cobakan oleh petani milenial penerima manfaat. pada budidaya tanaman cabai.
Pelatihan Pembuatan Jaringan Irigasi Tetes PVC dan Penanaman Naga Untuk Peningkatan Ekonomi Lahan Kering di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. I Dewa Gede Jaya Negara; Bambang Hari Kusumo; Kisman; Tajidan; Lolita Endang Susilawati; Bambang Budi Santoso; Joko Priyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2551

Abstract

Adanya pembangunan bak penampung air yang menampung air tanah, ketersdediaan airnya perlu dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya karena lahan yang ada sangat potensial untuk pertanian. Pemakaian air dalam melakukan irigasi yang kurang efisien tentu tidak diharapkan, karena air yang diangkat ke bak air menggunakan memerlukan biaya berupa pembayaran pulsa listrik sehingga perlu diperhitungkan secara ekonomi. Oleh karena itu agar air bak yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien maka perlu dilakukan pelatihan membuat jaringan irigasi hemat air seperti system tetes pada lahan kering sekitar lokasi bak air dengan tananamnya sebagai percontohan. Dengan upaya ini nantinya masyarakat sekitarnya akan dapat meniru dan membuat lahan-lahan pertanian baru, dalam meningkatkan ekonomi keluarganya masing-masing. Mengetahui potensi sumber air yang ada maka tim Unram ikut berpartisipasi memberikan pelatihan pembuatan jaringan irigasi tetes dengan tanaman naga sebagai percontohannya, yang diperkirakan akan memberikan nilai tambah secara ekonomi jangka panjang. Tanaman yang dipilih untuk ditanam adalah naga, karena tanaman ini mempunyai umur hidup cukup lama jika dibandingkan dengan tanaman hortikultura, tetapi secara ekonomi akan sangat membantu petani lahan kering yang ada . Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tani sekitar dalam pembuatan irigasi hemat air system tetes dengan pipa pvc dan mempu menggunakannya pada lahan pertanian naga. Pengabdian ini dilakukan oleh Tim Unram dengan tahapan; survey awal dan koodinasi, pelatihan pembuatan petak lahan dan jaringan irigasi tetes pvc, pemasangan ajir dari pohon banten sebagai tempat naga. Selama proses pelatihan , dilakukan diskusi dan tanya jawab, sedangkan evaluasi selain dilakukan pada pelaksanaan tetapi juga akan dilakukan diwaktu-waktu yang akan dating untuk memantau perkembangan usahataninya. Pelatihan ini diikuti secara sungguh-sungguh oleh warga masyarakat di lapangan, dan berhasil memesang jaringan irigasi tetes pipa pvc pada 1 petak lahan dengan tanaman naga. Setelah 1 tahun pelaksanaan pengabdian, tanaman naga telah berbuah dan hasilnya telah dirasakan oleh petani dan sangat membantu ekonomi masyarakat lahan kering setempat. Tim pengabdian sangat bersyukur karena warga telah dapat membangun lahan pertanian percontohan naga dengan irigasi tetes pvc, dan tim pengabdian memberi saran agar pemilik lahan tetap memelihara tananaman tersebut dan dapat menerima masyarakat yang berkunjung dalam mencontoh system irigasi dan pertanian yang dilakukannya. Dengan selesainya kegiatan tim pengabdian berterimakasih kepada semua masyarakat yang telah ikut membantu untuk suksesnya pengabdian ini.