Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

IMPLEMENTASI ALGORITMA DISCRETE FURIER TRANSFORM UNTUK KARAKTERISASI NADA DARI HURUF VOKAL Kusmiran, Amirin
Jurnal TAMBORA Vol 1 No 2 (2016): EDISI 1
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinyal atau gelombang merupakan salah satu phenomena fisik yang telah banyak diaplikasi dibidang sains dan teknologi untuk mengkarakterisasi suatu bahan, seperti retakan dan kandungan dari material, dan nada. Sifat fisik yang digunakan untuk mengkarakterisasi bahan adalah frekuensi. Frekuensi yang dihasilkan oleh manusia berberda-berbeda dikarenakan tekanan, pita suara juga berbeda-beda. Penekanan suara dapat dikarakterisasi dalam domain waktu, sedangkan frekuensinya dapat dikarakterisasi dalam domain frekuensi. Untuk mengkaraterisasi, nada tersebut direkam dengan menggunakan microphone. Hasil rekaman tersebut akan tersimpan di dalam soundcard yang terintegrasi dengan personal computer (PC), kemudian dianalisis dengan menggunakan algoritma yang diimplementasi kedalam matlab. Algortima tersebut adalah algoritma recording dan discrete Fourier transform (DFT). Windows leakage dapat diminimalisasi menggunakan algoritma Blackmann dan Barthannwin modified. Frekuensi ,dan amplitudo yang dihasilkan oleh nada darihuruf vokala dalahnada I adalah 190 Hz dengan amplitudo 0,14 dB, nada o adalah 580 Hz dengan amplitudo 0,1 dB, nada u adalah 210 Hz dengan amplitudo 0,15 dB, nada e adalah 200 Hz dengan amplitudo 0,13 dB, dan nada aadalah 310 Hz dengan 0,1 dB.Noise yang dihasilkan oleh nada o pada saat pengambilan data disebabkan oleh perangkat personal computer (PC).
ANALISIS PENGARUH VARIASI DOSIS REAGENT MODIFIER RA666 TERHADAP % RECOVERY Cu, Au dan CuASN Desiasni, Rita; Sopiandi; Kusmiran, Amirin
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 2 (2019): EDISI 7
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.331 KB) | DOI: 10.36761/jt.v3i2.351

Abstract

PT. AMNT adalah salah satu tambang yang mengolah biji tembaga konsenterat. Strategi PT AMNT dalam menangani biji tambang untuk diproduksi dalam jangka panjang yaitu dengan membuat stockpile. Kondisi ore stockpile saat ini mengalami kontak antar oksigen yang terdapat di udara terbuka dengan timbunan biji tembaga sulfida menjadi sulfida-oxida (atou sulfida teroksidasi) yang umum terjadi peremukan partikel biji. Pengolahan biji yang telah mengalami oksidasi akan menyebabkan penurunan % recovery Cu, Au dan CuASN sehingga dalam penelitian ini mencoba menganalisis perbandingan selektivitas reagent modifier yang digunakan saat ini yaitu NaSH dengan metode As Plant Es -500 dengan pengaruh variasi dosis reagent modifier baru yaitu RA666  dengan penambahan dosis 50 g/t, 100 g/t dan 300 g/t sebagai pembanding dengan pengunaan NaSH. Pada penelitian ini didapatkan % recovery Cu, Au dan CuASN paling tinggi pada variasi dosis RA666 100 g/t dibandingkan dengan penggunaan NaSH menahan Es -500 dan variasi dosis RA666 lainnya dan perolehan terendah pada variasi dosis RA666 50 g/t dibandingkan dengan penggunaan NaSH menahan Es -500 dan variasi dosis lainnya. Ini menunjukan penggunaan dosis untuk penggunaan regen RA666 yang baik pada dosis 100 g/t.
ANALISIS PENGARUH GAYA TERHADAP FATIGUE LIFE BAJA STRUKTURAL PADA PEGAS DAUN MENGGUNAKAN ANALISIS ELEMEN HINGGA Kusmiran, Amirin; Said L, Muh.
JFT : Jurnal Fisika dan Terapannya Vol 6 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.152 KB) | DOI: 10.24252/jft.v6i2.11547

Abstract

Leaf spring is one of a component of the vehicle which are used to vibration damping caused by the force. Some cases that occur in the vehicle namely overload. This case can affect to fatigue life of steel leaf spring. One of a method that use to fatigue life prediction is high fatigue cycle where this method can be simulated using the finite element method. The number both element and node used in this research where 6961 element and 14726 nodes, respectively. Magnitude of the force used is 80 KN, 100 KN, and 200 KN where thus force are used to prediction of the fatigue life steel leaf spring. The result of this research revealed force 80 KN have the fatigue life longer than force 200 KN and 200 KN which is 106 cycle. In addition, the critical value of the fatigue life 80 KN is smaller than 100 KN, and 200 KN. As such as, the force 80 KN is recommendation as allowed force which use to vehicle. This value is validated by safety factor analysis where the force allowed as 80 KN with safety factor equal to 2.56.
PENGARUH ORIENTASI SERAT KOMPOSIT E-GLASS EPOXY TERHADAP SIFAT MEKANIK PEGAS DAUN TUNGGAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Kusmiran, Amirin; Desiasni, Rita
Jurnal TAMBORA Vol. 4 No. 1 (2020): EDISI 9
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1095.811 KB) | DOI: 10.36761/jt.v4i1.574

Abstract

Single leaf spring is one of the suspension systems on vehicles that function as vibration dampers which usually use steel. One type of steel that is often used in making single leaf springs is 55Si7 steel. However, at this time composite materials began to be used as an alternative material to replace steel. One of the composite materials used as a substitute for steel is E-glass epoxy. This study aims to determine differences in the characteristics of steel leaf springs and e-glass epoxy composites. In addition, the effect of orientation of the fiber direction to deformation, stress, and safety factors on leaf springs was also carried out in this study. The analytical method used is finite element. The results showed that the composite leaf springs had lower stress than steel leaf springs. E-glass epoxy composite leaf springs variation D (fiber orientation 45º / -45º) showed the lowest stress and highest safety factor with values ??of 596 MPa and 1.4 respectively.
Pengaruh Komposisi Cairan Additif Terhadap Kuat Tekan Dan Daya Infiltrasi dalam Pengembangan Pervious Paving Block Ramah Lingkungan Afrian Wira Wardhana; Amirin Kusmiran; Andy Tirta
Jurnal Metalurgi dan Material Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018): Desember
Publisher : Badan Kerja Sama Pendidikan Metalurgi dan Material (BKPMM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analysis of compressive strength and infiltration pervious paving was performed by falling head method at 7, 14, and 28 days with variation of additive composition by 70 ml, 140 ml, 210 ml, and 280 ml. The addition of lignosulfonat acid additive in the pervious paving making mixture affects the mechanical properties of pervious paving such as compressive strength, permeability and cement bonding time. The results showed the most significant increase in compressive strength occurred during baseline time. Addition of lignosulfonat acid additive affects the acceleration of hydration power of cement up to 2.6 times of normal binding time. Pervious paving infiltration test results showed that the higher content of additive contained, the smaller the permeability. So we get the optimum composition of 140 ml additive substances with a compressive strength of 19.4 MPa and permeability of 0.367 cm / sec.
PENGEMBANGAN KOMPOSIT PANEL AKUSTIK BERBAHAN DASAR BIJI DAN KULIT KAPUK RANDU UNTUK MENINGKATKAN KOEFISIEN ABSORBSI BAHAN Sahara Sahara; Amirin Kusmiran
Teknosains Vol 15 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i2.20176

Abstract

Cangkang dan biji Ceiba pentandra berpotensi menjadi sampah organik jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik. Dampak negatif dari cangkang dan biji Ceiba pentandra merugikan lingkungan yaitu pencemaran air dan udara. Masalah ini dapat diatasi dengan mengolah sampah menjadi material yang bernilai ekonomis yaitu panel akustik dari material alam. Selain itu, penggunaan panel akustik untuk mengurangi polusi udara dari gelombang suara. Pembuatan bahan baku tersebut dilakukan dengan teknik hand lay-up dengan menggunakan polimer poliester sebagai matriks dan cangkang dan biji sebagai serat. Bahan baku pabrikan telah dikeringkan selama 10 jam untuk mendapatkan pemadatan panel akustik yang optimal. Untuk mengetahui koefisien absorpsi panel akustik dilakukan pengukuran kebisingan dari panel akustik berbahan cangkang, biji kasar dan halus Ceiba pentandra, baik tanpa aluminium foil maupun dengan aluminium foil. Pengaruh jarak terhadap penyerapan suara dari berbagai sampel juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien serap tertinggi pada sampel dengan biji Ceiba petandra adalah 0,356 dengan aluminium foil sedangkan tanpa aluminium foil adalah 0,255, koefisien serap tertinggi pada sampel dengan kulit Ceiba pentandra adalah 0,435 dengan aluminium foil sedangkan tanpa aluminium foil adalah 0,35. dan koefisien serap tertinggi pada sampel dengan biji Ceiba pentandra adalah 0,427 dengan aluminium foil sedangkan tanpa aluminium foil adalah 0,272. Dengan demikian, penambahan aluminium foil dapat meningkatkan koefisien penyerapan panel akustik.
OPTIMALISASI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MALALO MELALUI PEMETAAN KOMODITAS UNGGULAN Muhammad Anshar; Irsyadi Siradjuddin; Amirin Kusmiran
Teknosains Vol 15 No 3 (2021): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i3.20264

Abstract

Pengembangan kawasan agropolitan Malalo saat ini belum optimal karena perencanaan pengembangan wilayah berbasis potensi komoditas yang tidak terkait sehingga komoditas unggulan yang dikembangkan tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, komoditas pertanian yang menjadi komoditas basis yang dijadikan komoditas unggulan perlu dikenali. Pemetaan komoditas dikawasan agropolitan Malolo dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas pertanian yang menjadi komoditas pokok di kawasan agropolitan Malolo adalah padi, jagung, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar. Dari komoditas tersebut, komoditas unggulan yang dapat dijadikan komoditas unggulan di kawasan agropolitan Malolo adalah komoditas jagung yang tersebar di desa-desa dan keluarga, yaitu Towata, Barugaya, Timbuseng, dan Massamaturu.
Desain Alat Identifikasi Tipe Oli Berdasarkan Nilai Intensitas Cahaya Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor Berbasis Mikrokontroler Ahmad Zarkasi; Amirin Kusmiran; Erlinda Ratnasari Putri
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.541 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.4.518-524.2021

Abstract

Oli memiliki kompatibilitas yang berbeda-beda pada suatu unit alat berat dan dapat mempengaruhi performa mesin. Oleh karena itu, alat identifikasi tipe oli telah dikembangkan pada penelitian ini dengan menggunakan sensor light dependent resistor (LDR). Oli yang dijadikan objek pengujian bermerek Caltex dengan tipe SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 60, dan SAE 90 dengan nilai viskositas berturut-turut yakni 6,0 cSt, 11,7 cSt, 13,7 cSt, 14,2 cSt, dan 25,5 cSt. Pengujian dilakukan dengan menempatkan sampel oli di antara sumber cahaya dan sensor LDR. Intensitas cahaya yang diterima oleh sensor sangat dipengaruhi oleh kecerahan warna sampel oli yang digunakan. Nilai analog dari sensor selanjutnya diakuisisi oleh mikrokontroler Arduino Nano untuk diproses lebih lanjut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat yang dirancang sudah bekerja dengan baik dan mampu mengenali tipe oli dengan tingkat akurasi sebesar 96,7 %. 
Land Suitability and Potential Agriculture Analysis to Regional Development Based on Agro-Tourism Muhammad Anshar; Irsyadi Siradjuddin; Muhammad Rezki; Amirin kusmiran
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 2 (2022): JPWK Volume 18 No. 2 June 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i2.37531

Abstract

Bontolempangan District is one of the districts included in the spatial planning area of the Gowa Regency. The development of tourism potential and agricultural land resources is a major part of the Gowa Regency spatial plan (RTRW 2012-2032). Therefore, this research investigates the potential of agricultural commodities and the carrying capacity of their land so that they can be used as a reference to become an agricultural-based tourism area. The agricultural potential was analyzed using the location quotient (LQ) and dynamic location quotient (DLQ) methods, while the carrying capacity of agricultural land was analyzed using land suitability analysis. From the LQ and DLQ analysis, robusta coffee, cocoa, cashew, candlenut, and arabica coffee are the leading agricultural commodities. Based on the land suitability analysis, the carrying capacity of the land for superior agricultural commodities is categorized into themoderate suitable level (S2) with an area of 2968.22 ha for Robusta coffee, 1202.30 ha of cocholate, 2227.22 ha of cashew nuts, 2253.47 ha of candlenut, 3235.91 ha of Arabica coffee ha, and sweet potatoes covering an area of 952.78 ha. Thus, leading agricultural commodities can be developed into agricultural-based tourism areas or agro-tourism.
PEMETAAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN BARRU MENGGUNAKAN METODE PEMBOBOTAN PARAMETER DAN INARISK BNPB Muh Said Lanto; Dwi Nurfajriana Syam; Ayusari Wahyuni; Amirin Kusmiran
Jurnal Geosaintek Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v8i3.14758

Abstract

Abstrak. Bencana alam tanah longsor umumnya terjadi di wilayah yang memiliki sisi (bidang) kemiringan seperti bukit, pegunungan, dan wilayah lereng. Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah yang rawan akan risiko longsor karena kondisi topografi yang berbukit-bukit dan berada di daerah pegunungan dengan kondisi tanah yang cukup rentan terhadap terjadinya tanah longsor. Penelitian ini bertujuan memetakan risiko longsor menggunakan metode pembobotan parameter dan Inarisk BNPB dan menganalisis daerah yang memiliki tingkat risiko longsor serta membandingkan kedua metode tersebut. Parameter yang digunakan dalam metode pertama adalah pembobotan parameter yaitu kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah dan geologi berdasarkan data informasi BAPPEDA Kabupaten Barru tahun 2021 dan data curah hujan dari BMKG wilayah Maros Sulawesi Selatan (2017-2021). Metode kedua adalah inarisk BNPB menggunakan data spasial melalui website Inarisk BNPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah di Kabupaten Barru dikategorikan sebagai daerah dengan kondisi tanah longsor agak rawan pada daerah perbukitan dan pegunungan, sedangkan pada bagian dataran rendah sedikit rawan. Sebaran risiko longsor daerah berdasarkan metode pembobotan parameter diklasifikasikan tiga kelas, yaitu tinggi: 2.335,64 ha tersebar di Kecamatan Pujananting, Tanete Riaja, dan Mallusetasi; sedang: 114.696,43 ha tersebar di seluruh Kabupaten Barru; dan rendah: 726,56 ha tersebar di Soppeng Riaja dan Balusu. Metode ini lebih akurat dalam merepresentasikan kondisi daerah rawan longsor dibandingkan metode Inarisk BNPB. Berdasarkan hasil penelitian, maka pemerintah setempat dapat melakukan strategi kebijakan dalam menangani daerah yang teridentifikasi rawan longsor dan pihak masyarakat lebih peduli terhadap upaya penanggulangan rawan bencana.Kata Kunci: bencana rawan longsor; inarisk BNPB; pembobotan parameter; pemetaan risiko bencana  Abstract. Landslides natural disasters generally occur in areas that have slopes, in the form of mountains, hills and slope areas. Barru Regency is one of the areas that are prone to landslide risk due to hilly topography and is located in a mountainous area with soil conditions that are quite susceptible to landslides. This study aims to map the risk of landslides using the parameter weighting method and the BNPB Inarisk and analyze areas that have a level of landslide risk and compare the two methods. The parameters used in the first method are parameter weighting, namely slope, land use, soil type and geology based on information data from BAPPEDA Barru Regency in 2021 and rainfall data from the BMKG in the Maros region of South Sulawesi (2017-2021). The second method is the BNPB Inarisk, uses spatial data through the BNPB Inarisk website. The results showed that the area in Barru Regency was categorized as an area with slightly prone to landslides in hilly and mountainous areas, while in the lowlands it is a little prone. The distribution of regional landslide risk based on the parameter weighting method is classified into three classes, namely high: 2,335.64 ha spread out in Pujananting, Tanete Riaja, and Mallusetasi Districts; medium: 114,696.43 ha spread throughout Barru Regency; and low: 726.56 ha spread over Soppeng Riaja and Balusu. This method is more accurate in representing the condition of landslide-prone areas than the Inarisk BNPB method. Based on the results of the study, the local government can carry out policy strategies in dealing with areas identified as prone to landslides and the community is more concerned with disaster-prone management efforts. Keywords:  landslide prone disaster, inarisk BNPB, parameter weighting, disaster risk mapping