Wahyu Daradjat Natawigena, Wahyu Daradjat
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Metallic light-based bird-repellent prototype to reduce paddy yield loss in Jatinangor, Sumedang Regency Santriyani, Ai Siti; Bari, Ichsan Nurul; Natawigena, Wahyu Daradjat; Puspasari, Lindung Tri; Subakti-Putri, Syifa Nabilah
Kultivasi Vol 23, No 1 (2024): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v23i1.50827

Abstract

Munia birds (Lonchura spp.) are pests that attack paddy plants during the reproductive phase. The traditional methods of controlling birds are considered less effective because birds can adapt to the tools used. This study aimed to determine the effectiveness of a metallic light-based bird-repellent prototype to reduce paddy yield loss. The experiment was conducted in Cileles Village paddy fields, Jatinangor Subdistrict, Sumedang Regency, West Java Province, Indonesia. The effectivity of the prototype was tested by measuring the effective distance (m2), counting the frequency of bird visits (number of visits), bird populations, and the level of paddy damage (%), and paddy yield (kg/64 m2). The result of the experiment showed that 3 m was an effectual deterrent factor for the prototype, thus the tool can protect paddy plants with an area of 28.26 m2. The frequency of bird arrivals in the treatment was 22.25 times, compared to 61.25 times in the control; the bird population in the treatment was 48.25 birds, while the control was 108.75 birds; the level of damage to paddy panicles in the treatment was 10.11%, compared to 37.79% in the control; and the production of paddy yield with the repellent was higher (33.37 kg/64 m2) than the control (23.09 kg/64 m2). This innovative prototype was potentially able to deter bird pests in the paddy fields.
Strategi Pengendalian Terpadu Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung: Penyuluhan Terhadap Kelompok Tani Widara Cigasong Majalengka Suganda, Tarkus; Susanto, Agus; Yulia, Endah; Hersanti, Hersanti; Widiantini, Fitri; Natawigena, Wahyu Daradjat
Agrikultura Masyarakat Tani Vol 2, No 3 (2025): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrimasta.v2i3.65476

Abstract

Penyakit bulai yang disebabkan oleh oomiset Peronosclerospora spp. merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman jagung. Di Majalengka, pada musim tanam 2021/2022 serangannya mencapai sekitar 20% pertanaman jagung, dengan kehilangan hasil diperkirakan mencapai 40% pada lahan yang tidak dilakukan pengendalian. Untuk mengendalikan penyakit bulai diperlukan strategi pengendalian terpadu, yang menurut laporan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) setempat, para petani masih kurang mendapatkan informasi tentang strategi pengendalian penyakit bulai yang benar. Satu kegiatan penyuluhan tentang strategi pengendalian terpadu telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2025 di Balai Desa Cigasong Majalengka. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam dua tahap, dimulai dengan pemaparan materi dan diskusi, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan dan demonstrasi pengendalian di lapangan.  Hasil diskusi menunjukkan bahwa pengetahuan petani Kelompok Tani Widara tentang pengendalian penyakit bulai masih belum benar. Demonstrasi cara penanganan penyakit bulai di lapangan mendapat apresiasi dari petani dan diharapkan dapat menjadi acuan dalam praktik budidaya tanaman jagung yang benar untuk mengendalikan penyakit bulai.  Booklet panduan penanganan penyakit bulai yang dibagikan kepada petani, diharapkan menjadi pedoman berkelanjutan
Pengendalian Hama Tikus Sawah dan Pembuatan Rodentisida Murah di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Natawigena, Wahyu Daradjat; Susanto, Agus; Bari, Ichsan Nurul
Agrikultura Masyarakat Tani Vol 1, No 2 (2024): Maret
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrimasta.v1i2.54307

Abstract

Desa Cibiru Wetan di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung adalah salah satu desa dengan mata pencaharian penduduk yang bervariasi, salah satunya adalah petani. Komoditas yang diproduksi oleh warga desa disini adalah padi dan palawija atau sayur-mayur. Komoditas tersebut memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi sumber perekonomian. Akan tetapi, keberadaan hama tikus mengancam penurunan produksi hingga harus segera diatasi agar dapat memberikan kesejahteraan yang lebih kepada warga setempat. Rodentisida secara umum merupakan salah satu jenis pestisida yang digunakan untuk membunuh hama pengerat tanaman terutama tikus. Penggunaan rodentisida harus sesuai dikarenakan kandungan racun yang terdapat di dalamnya. Pembuatan rodentisida alternatif secara mandiri dapat menjadi opsi untuk mengurangi biaya pengeluaran. Program pengabdian masyarakat yang ditujukan kepada penduduk Desa Cibiru Wetan ini menggunakan metode theoretical dan practical. Metode theoretical berupa pencerdasan dalam bentuk workshop dengan judul “Pelatihan Pembuatan Rodentisida untuk Mengendalikan Tikus” yang disajikan dalam bentuk presentasi terkait bagaimana cara membuat rodentisida kronik secara mandiri dengan bahan yang tersedia dan terjangkau. Selanjutnya, metode practical yaitu kegiatan praktik dan demonstrasi langsung di lapangan, dimulai dari proses produksi rodentisida, pengaplikasian di lokasi rawan populasi hama tikus, hingga penilaian efektivitasnya di lahan. Rodentisida yang telah diproduksi pada saat pelatihan kemudian diaplikasikan pada lahan Kelompok Wanita Tani (KWT). dan dinilai memiliki efektifitas yang baik melalui penemuan bangkai tikus serta pernyataan para ibu KWT. Rodentisida alternatif yang dibuat secara mandiri terbukti mampu mengurangi populasi hama tikus di lahan pertanian Desa Cibiru Wetan
Effectiveness of Several Concentrations of Entomopathogenic Nematode (Steinernema spp.) On Mortality of Spodoptera exigua Hub. in Onions Sunarto, Toto; Natawigena, Wahyu Daradjat; Irwan, Aep Wawan; Tyas, Widya Wening
CROPSAVER Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cropsaver.v6i1.46681

Abstract

Spodoptera exigua is one of the main pests that attack onion. An alternative that can be done to control onion caterpillars is by using the entomopathogenic nematode (Steinernema spp.) that environmentally friendly. This research aimed to obtain the concentration of the entomopathogenic nematode Steinernema spp. that is most effective in causing mortality of S. exigua in onion plants. The experiment was carried out from January to August 2020 at Citeureup, North Cimahi, Cimahi City West Java. The method used in this research was an experimental method with a randomized block design, consisted of six treatments and four replications.  The treatments (number of infective juvenile -IJ) were 0 IJ ml-1 (control), 1000 IJ ml-1, 2000 IJ ml-1, 3000 IJ ml-1, 4000 IJ ml-1, and 5000 IJ ml-1. The results showed that Steinernema spp. application at a concentration of 2000 IJ ml-1 was the most effective concentrations in causing S. exigua mortality in shallot plants (85.0 ± 5.0 %) at 72 hours after application. However, there was a tendency for treatment above a density of 2000 IJ ml-1 to decrease the mortality of S. frugiperda. Therefore, it is very necessary to consider the optimum population of nematoentomopathogens to produce high mortality of target insect pests.