Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Problematika Implementasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Agus Wahyudi; Amtai Alaslan; Dilla Yunesti; Haris Haris; Usmaedi Usmaedi; Endang Switri; Usep Saepul Mustakim; Amalia Husna
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8429

Abstract

Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kemampuan guru, yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dalam pengembangan keprofesian guru, akan ditemukan berbagai hambatan dan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Problematika Implementasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah: Dalam Pelaksanaan PKB tak terlepas dari berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi, diantaranya adalah permasalahan terkait komponen PKB, permasalahan internal dan eksternal. Adapun Kendala Terkait Komponen PKB Guru PAUD, yaitu: (1) minimnya publikasi ilmiah guru PAUD; (2) kurangnya karya inovatif guru; (3) kesadaran pengembangan diri yang kurang. Kendala internal dan eksternal adalah kendala yang berasal dari dalam guru PAUD itu sendiri, diantara kendalanya adalah: (1) rendahnya motivasi guru; (2) keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk mengikuti program PKB; (3) pelaksanaan PKB di jam efektif sekolah; (4) sarana prasarana kurang memadai; (5) minim penerapan materi PKB; (6) kurangnya dukungan dari Dinas Pendidikan terkait; (7) kurangnya kemampuan guru dalam penggunaan teknologi; (8) kemampuan guru dalam memahami materi PKB masih kurang; (9) adanya ketentuan dan pembatasan peserta.
Strengthening Social Capital in Indonesia: Options for the Quality Democracy & Steps to Mitigate the Latent Problem of Horizontal Conflict Wandi Abbas; Nurhamzah Nurhamzah; Rahmisyari Rahmisyari; Khusnul Khotimah; Usmaedi Usmaedi
Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah Vol 5, No 1 (2023): Birokrasi dan Pemerintahah di Daerah 10
Publisher : Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jbpd.v5i1.24070

Abstract

Social capital is a set of values or norms embodied in behavior that encourages the ability and capability to work together and coordinate for a significant contribution to sustainable productivity. There are three elements of social capital parameters: trust, norms and networks. Democracy has social capital in the form of freedom, equality and justice. Therefore, working democracy through social capital needs to go hand in hand. In addition, through strong social capital, conflicts between communities can be mitigated through the local wisdom of the region. This research then looks at how strengthening social capital in Indonesia can improve the quality of democracy and reduce the potential dangers of horizontal conflict in society. This research will be carried out using descriptive qualitative methods. The data used in this research comes from a literature study of research results and previous studies that are still relevant to this research. This study then found that a trust is a form of social capital that can improve the quality of democracy in Indonesia. Through a government that can be trusted, people can feel justice in a democracy. In addition, social capital through local wisdom can reduce the occurrence of social conflicts that occur in a society