Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gambaran Umum Permasalahan Anak Korban Perceraian M. Harwansyah Putra Sinaga; Latipa Hannum Harahap; Yuni Fatharani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8961

Abstract

Setiap terjadinya perceraian tidak hanya orangtua yang tersakiti, perceraian juga menimbulkan dampak terhadap perkembangan anak, di karenakan anak usia dini pada umumnya masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tua. Dampak perceraian yang mungkin terjadi pada anak mungkin bisa berbeda-beda, tergantung dari usia anak pada saat perceraian terjadi serta kepribadian anak itu sendiri. Pada anak usia balita, efek perceraian orangtua mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap perkembangan mentalnya. Namun, lain halnya jika perceraian terjadi saat anak sudah memasuki usia sekolah, dimana ia sudah bisa mengamati situasi di sekitarnya dan menyadari bahwa orangtuanya tidak lagi bersama. Suasana keluarga yang berantakan dapat menyebabkan anak menimbulkan pengaruh yang negatif terhadap perkembangan jiwa anak dalam masa pertumbuhannya, karena pribadi anak umumnya terjadi melalui pengalaman masa kecil. pengalaman anak yang didapat saat orang tua bercerai akan mengalami pengalamaman transgresi (pengalaman disakiti atau mendapat perlakuan tidak adil dari diri sendiri atau orang tua). Pengalaman yang didapat anak waktu kecil baik pengalaman buruk atau pengalaman baik semuanya akan mempengaruhi dalam kehidupannya saat dewasa. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran umum permasalahan anak korban perceraian di MTSN 2 Medan. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif, kuantitatif maksudnya penelitian ini menggambarkan suatu keadaan fenomena atau berbagai variable penelitian menurut kejadian sebagaimana adanya yang dapat dipotret, diwawancara, diobservasi serta dapat diungkapkan melalui bahan-bahan dokumenter. Metode deskriptif kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang bentuk deskripsinya dengan angka atau numeric (statistic ) karena penelitiannya berkaitan dengan penjabaran dengan angka-angka statistik. Penelitian ini dilakukan di kelas IX MTs Negeri 2 Medan dengan subjek penelitian siswa yang menjadi korban perceraian orangtuanya.
Implementasi Layanan Konseling Individu Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Pada Siswa M. Harwansyah Putra Sinaga; Suci Andini Abbas; Vira Sefira; Wanda Widiya
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i3.12863

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengidentifikasi implementasi konseling individual untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa karena merasa insecure dan mengidentifikasi permasalahan apa saja yang terjadi ketika mengimplementasikan konseling individual di Kelas VIII-3 MTS Negeri 2 Medan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan kepada guru BK di MTS Negeri 2 Medan. Dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti, peneliti memakai beberapa metode untuk mengumpulkan informasinya di antaranya menggunakan metode observasi, dokumentasi, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan implementasi layanan konseling individu sangat berperan penting dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri siswa, karna melalui layanan konseling individu dapat menjadikan siswa lebih percaya diri.
POLA ASUH PANTI ASUHAN AISYIYAH DI KOTA MEDAN M. Harwansyah Putra Sinaga; Amanda Junita Tanjung; Ayu Ashari; Nuraisah Rizki Syahputri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET-JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i2.279-286

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola asuh yang diterapkandi panti asuhan Aisyiyah dan untuk mengetahui apa kesulitan yang dialami oleh pengasuh didalam mengasuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data tersebut dikumpulkan menggunakan metode wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Subjek penelitian adalah dua orang pengasuh panti dan dua orang anak panti asuhan Aisyiyah. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola asuh yang digunakan dipanti asuhan Aisyiyah putri cenderung mengarah kepada pola asuh otoriter. Kesulitan yang dialami pengasuh tidak begitu banyak karena anak yang diasuh tidak sulit untuk diatur dan kebanyakan dari mereka masih berusia muda yang memudahkan pengasuhdalam mengasuh.
DESKRIPSI KECENDERUNGAN ANAK YATIM PIATU DALAM MENGGUNAKAN NARKOBA M. Harwansyah Putra Sinaga; Ajeng Wulan Fitriani; Latifah Ritonga; Zahra Nazira Dhani
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET-JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i2.173-178

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kecenderungan anak yatim piatu dalam menggunakan narkoba serta mengungkapkan penyebab dan dampak dari penggunaan narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles and Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Subyek penelitian adalah 3 orang remaja di kota Medan, yang masing-masing berlatar belakang yatim piatu. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa 2 orang anak yatim piatu memiliki kecenderungan untuk menggunakan narkoba, dan 1 orang anak yatim piatu tidak memiliki kecenderungan narkoba. Kecenderungan menggunakan narkoba dapat disebabkan oleh pergaulan, rasa ingin tahu, dan perasaan tertekan. Penggunaan narkoba juga dapat berdampak pada kondisi fisik dan psikologis penggunanya.
Kecenderungan Anak Korban Perceraian Melakukan Pergaulan Bebas M. Harwansyah Putra Sinaga; Fadira Al Mefa; Nabila Atari; Yurisna Yurisna
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v6i1.1040

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengungkap anak korban perceraian dalam melakukan pergaulan bebas dan alasan anak korban perceraian dalam melakukan pergaulan bebas. Penelitian ini menggunakan deskriptif pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara. Data teknik yang digunakan adalah analisis Miles dan Huberman modelnya adalah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini ada 7 orang anak remaja korban perceraian. Hasil penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak semua anak korban perceraian menunjukkan kecendrungan dalam pergaulan bebas yang dimana terdapat beberapa anak yang melakukannya karena beberapa faktor yang mendukung anak itu untuk melakukan hal tersebut. Tetapi ada juga beberapa anak yang tidak melakukan pergaulan bebas karena mendapatkan pola asuh yang baik dari keluarga dan lingkungannya
Group counselling with self-control technique to reduce gadget addiction Nur Azizah; M. Harwansyah Putra Sinaga
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 10 NUMBER 1 JUNE 2024
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v10i1.61207

Abstract

This study aims to explore the gadget addiction among MAN 2 Deli Serdang students and the success rate of group counseling with self-control techniques in overcoming the addiction. This study used a quantitative approach with experimental research design and employed data collection tools of interviews, observations, and psychological scales of gadget addiction. A total of 59 students were involved, in which the research sample amounted to 18 people divided into two groups with each consisting of 9 students in the experimental group and control group. The sample selection was done through purposive sampling technique. Analysis of differences in gadget addiction scores before and after counseling sessions was calculated using the Wilcoxon test. The findings showed that the mean score of gadget addiction in MAN 2 Deli Serdang was 68, which placed it in the moderate category. This signifies that gadget addiction in this institution is at moderate level. Group counseling with self-control techniques is proven effective, which is evident from the results of statistical analysis using the Wilcoxon test with a p-value of 0.008. With this p-value lower than 0.05, both in pretest and posttest, it shows that self-control technique has a positive impact in reducing gadget addiction in MAN 2 Deli Serdang.
PERAN GURU BK DALAM PENANGAN KASUS PERCERAIAN TERHADAP ANAK DI SEKOLAH SMP IT AL HIJRAH M. Harwansyah Putra Sinaga; Annisa Syahfira; Ayu Anggraini; Adinda Salsameywa Putri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i1.146-150

Abstract

Dalam perceraian orang tua yang menjadi korban utama adalah anak-anak, banyak orang tua yang tidak menyadari apa resiko atau dampak yang akan di dapatkan anak dari perceraian orang tua tersebut. Perceraian tidak hanya berdampak pada mereka yang terlibat (pasangan) tetapi juga berdampak pada anak-anak terutama remaja, perceraian merupakan beban tersendiri bagi anak-anak SMP IT Al-Hijrah sehingga memiliki efek psikologis. Reaksi anak terhadap perceraian orang tuanya sangat dipengaruhi oleh perilaku orang tuanya sebelum, selama, dan setelah perceraian. Sampai saat ini, akibat dari perceraian orang tua ternyata dapat berdampak buruk bagi anak, baik secara fisik maupun emosional. Jadi, perceraian harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati, dan orang tua harus dapat membekali anaknya dengan pemahaman yang baik sehingga dapat mengurangi dan mengatasi dampak negatif terhadap anak ketika terjadi perceraian. Namun, tugas keluarga untuk memberikan pengertian dan perhatian kepada anak/remaja tidak berhasil dalam kasus perceraian. Untuk mengatasi penyalahgunaan dalam pekerjaan sosial ini, pekerja sosial harus mengupayakan yang terbaik untuk kepentingan anak. Pekerja sosial dapat melakukan proses pertolongan sesuai tingkatan pertolongan pekerjaan sosial, pekerja sosial memberikan konseling, dan pekerja sosial memberikan layanan konseling keluarga.
Pengaruh Layanan Konsultasi terhadap Motivasi Belajar Siswa di Kelas XI MAN Karo Annisa Misyazara Naryani; M. Harwansyah Putra Sinaga
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konsultasi terhadap motivasi belajar siswa kelas XI MAN Karo. Penelitian ini menggunakan desain one-group pre-test post-test design, dengan bantuan T-Test sebagai alat analisis statistik dan skala motivasi yang telah disetujui untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, motivasi belajar siswa diukur sebelum dan sesudah diberikan layanan konsultasi. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam motivasi belajar siswa setelah mengikuti posttest dibandingkan dengan hasil pretest. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa layanan konsultasi berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya pada siswa kelas XI IPS 3 MAN Karo. Temuan ini menunjukkan bahwa layanan konsultasi mempengaruhi motivasi belajar secara positif dan memainkan peran signifikan dalam mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa intervensi berupa layanan konsultasi efektif dalam memotivasi siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.