Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SIMBIOSA

Biodiversitas Gastropoda dan Krustasea di Zona Intertidal Hutan Mangrove Estuari Sungai Musi, Sumatera Selatan Redho Yoga Nugroho; Rozirwan Rozirwan; Fauziyah Fauziyah
SIMBIOSA Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v11i2.4653

Abstract

Estuari Sungai Musi merupakan perairan semi tertutup yang dipengaruhi oleh dinamika pasang surut sehingga hanya beberapa biota khas yang mampu bertahan hidup di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami tingkat biodiversitas kelompok gastropoda dan krustasea yang hidup pada zona intertidal estuari Sungai Musi. Pengambilan sampel dilakukan pada Bulan November 2021 di 5 titik stasiun pengamatan dengan metode transek kuadrat. Pengukuran kualitas perairan dilakukan meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi individu total krustasea (52%) dan gastropoda (48%). Kelimpahan total tertinggi hingga terendah secara berurutan ditemukan pada stasiun 4, 5, 2, 1, dan 3. Nilai indeks keanekaragaman berkategori sedang dengan nilai 1.30 – 1.76 nilai indeks keseragaman berkisar 0.48 – 0.65, nilai indeks dominansi 0.19 – 0.30. Berdasarkan hasil PCA menunjukkan bahwa F1 terdiri dari stasiun S1, S2, S4, dan S5 dengan variabel utama suhu, salinitas, DO, pH, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi sedangkan F2 terdiri dari stasiun S3 dengan kelimpahan. Berdasarkan hasil penelitian ini, zona intertidal menjadi habitat yang baik untuk kedua kelompok namun lokasi habitatnya cukup berpengaruh terhadap sebarannya secara spasial.
Kontaminasi Mikroplastik pada Anadara granosa (Linnaeus, 1758): Studi Kasus dari Kawasan Mudflat Barong, Sumatera Selatan Nugroho, Redho Yoga; Rozirwan, Rozirwan; Fauziyah, Fauziyah
SIMBIOSA Vol 14, No 1 (2025): SIMBIOSA
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/simbiosa.v14i1.7874

Abstract

Aktivitas antropogenik yang meningkat telah memicu masuknya polutan ke perairan, salah satunya mikroplastik (MPs) yang terbentuk dari degradasi limbah plastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan MPs pada biota kerang Anadara granosa yang banyak ditemukan di habitat mudflat Barong yang berada di kawasan pesisir Taman Nasional Sembilang, namun secara geografis dekat dengan muara sungai-sungai besar. Sampel diambil berdasarkan ukuran berbeda: BL= Barong Large (20-25 gr), BM= Barong Medium (15-20 gr), dan BS= Barong Small (10-15 gr). Ekstraksi MPs dilakukan menggunakan metode ekstraksi basa dengan larutan KOH 10%, diikuti penyaringan dan identifikasi secara visual menggunakan mikroskop. Kepadatan MPs dihitung berdasarkan jumlah partikel per gram berat tubuh basah biota. Hasil menunjukkan bahwa nilai kepadatan tertinggi terdapat pada BL (20 partikel/gr), diikuti BS (16 partikel/gr), dan terendah pada BM (13 partikel/gr). Jenis MPs yang dominan adalah fiber dan fragmen, dengan warna dominan hitam dan putih. Temuan ini menunjukkan bahwa habitat mudflat Barong yang berada di kawasan terlindung, ternyata telah terdampak limbah antropogenik MPs yang diduga bersumber dari muara sungai-sungai besar terdekat. Selain itu, temuan ini menjadi potensi akumulasi MPs, yang dapat membahayakan biota bentik dan rantai makanannya melalui proses bioakumulasi dan biomagnifikasi.