Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Application of the Autogenic Relaxation Method to Hypertension Sufferers in the Work Area of the Mekarmukti Health Center Suanda Saputra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 5 (2022): December 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v1i5.2533

Abstract

Community service activities are carried out at the Posbindu Seroja working area of ​​the Mekarmukti Health Center, North Cikarang District, Bekasi Regency. This service activity is carried out with the aim of providing understanding to the public about hypertension and its non-pharmacological management by providing autogenic relaxation training methods with good/correct and directed techniques. Educational and training activities are tailored to the problems and needs faced by partners. The method of implementing community service activities starts from observing and identifying problems in the working area of ​​the Mekarmukti Health Center. Community service activities are carried out in October - November 2022. The results of the community service activities are that participants participate in activities from start to finish with enthusiasm, respondents have knowledge and understand about hypertension and its non-pharmacological management, and participants are able to practice/demonstrate autogenic relaxation techniques correctly according to with that exemplified by the servant.
PENURUNAN NYERI KEPALA MELALUI TEKNIK RELAKSASI AUTOGENIC PADA PENDERITA HIPERTENSI Suanda Saputra; Syaefunnuril Anwar Huda
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1621

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah didalam arteri. Prevalensi hipertensi secara global pada tahun 2019 sebesar 22% dari total penduduk dunia dan angka ini di perkirakan akan mengalami kenaikan pada tahun 2025, kenaikan prevalensinya menjadi 29,2% dari total penduduk dunia. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan nyeri pada bagian kepala. Untuk mengatasi nyeri diperlukan terapi non farmakologi dalam mengatasinya berupa relaksasi autogenik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap penurunan nyeri kepala pada penderita hipertensi. Desain penelitian bersifat quasi eksperimental dengan one-group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti yang aktif dalam kegiatan Posbindu Seroja, Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling sehingga keseluruhan populasi diambil sebagai sampel penelitian yaitu 30 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata nyeri kepala responden sebelum dilakukan relaksasi autegenic berada pada skala 5 (rentang 0-10), dan rata-rata nyeri kepala responden setelah dilakukan relaksasi autegenic berada pada skala 3 (rentang 0-10).
Efektivitas Penggunaan Metode Penyuluhan Sokratik dalam Peningkatan Pengetahuan Tentang Relaksasi Autogenic Pada Keluarga Pasien dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mekarmukti Suanda Saputra
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.21117

Abstract

The incidence of hypertension in Indonesia in the population aged >18 years is 34.1%, an increase of 8.3% from the prevalence in 2013. West Java Province ranks second as the province with the highest cases of hypertension in Indonesia, namely 39.6% after Kalimantan. South, namely 44.1%. Hypertension is a condition where a person experiences an increase in blood pressure above normal which results in an increase in morbidity and mortality. When blood pressure increases, hypertensive sufferers can experience headaches. To overcome pain, non-pharmacological therapy is needed in the form of autogenic relaxation. Autogenic relaxation helps individuals to be able to control several body functions such as blood pressure, heart rate, and blood flow. To get optimal results, autogenic relaxation must be carried out regularly 2-3 times a day, and the family as the people closest to the patient have an important role in providing motivation and support to the patient in carrying out this relaxation therapy. Families need to be involved in managing hypertension treatment. Family support itself has the basis of inhibiting the progression of hypertension and can support the success of hypertension therapy. The family has a role in the management of the patient's illness, starting from daily food, physical activity and emotional support which helps the patient to deal with the stress caused by the illness. Counseling is an activity or effort to convey health messages to the community, groups or individuals with the hope that with the message they can gain better knowledge about health, which ultimately can change their behavior. There are two methods in health education, namely the didactic and socratic methods. The socratic counseling method is a method that gives participants the opportunity to actively participate in expressing their opinions. Families of patients with hypertension have the opportunity to be interactive with researchers during research activities. The aim of this research is to determine the effectiveness of using the socratic counseling method in increasing knowledge about autogenic relaxation in the families of patients with hypertension. The sample in this study was the entire family of patients with hypertension in the working area of ??the Mekarmukti Community Health Center who were active in Posbindu Seroja activities, totaling 30 people. The research design used was a one-group pretest-posttest design. The research results showed that the mean pretest score was 83.25 and the mean posttest score was 98.50. From this research it can be concluded that the socratic counseling method is effective in increasing respondents' knowledge about autogenic relaxation in the working area of ??the Mekarmukti Health Center. So it is recommended for Community Health Centers to use the socratic counseling method as a method of providing autegenic relaxation counseling for families of patients with hypertension.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN RELAKSASI AUTOGENIC PADA KELUARGA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKARMUKTI Saputra, Suanda
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.2988

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) Seroja wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupeten Bekasi. Kegiatan pengbdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada keluarga tentang hipertensi dan penatalaksanaannya secara non farmakaologis, memberdayakan keluarga penderita hipertensi untuk dapat memberikan dukungan kepada pasien dalam melakukan terapi relaksasi. Kegiatan pendampingan disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi oleh mitra. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dimulai dari observasi dan identifikasi permasalahan di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan pemberian edukasi terkait dengan hipertensi dan penatalaksanaannya secara non farmakologis, tahapan selanjutnya dengan memberikan pendampingan pada keluarga dalam memberikan dukungan kepada pasien dalam melakukan terapi relaksasi autogenic. Dukungan keluarga sendiri memiliki dasar sebagai penghambat progresivitas penyakit hipertensi dan dapat menunjang keberhasilan terapi hipertensi. Keluarga memiliki peran dalam manajemen penyakit pasien, dimulai dari makanan harian, aktivitas fisik dan dukungan emosional yang membantu pasien untuk menangani stres akibat penyakitnya. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan keluarga penderita hipertensi untuk dapat memberikan dukungan kepada pasien dalam melakukan terapi relaksasi autogenic. Metode yang digunakan dengan memberikan demonstrasi dan latihan pada keluarga pasien penderita hipertensi mengenai relaksasi autogenic. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2022. Hasil kegiatan pengabdian keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan antusisas, keluarga memiliki pengetahuan dan memahami tentang hipertensi dan penatalakasanaannya secara non farmakologis, dan dapat memberikan dukungan kepada pasien dalam melakukan terapi relaksasi autogenic.
EDUKASI SEKSUAL DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP PENINGKATKAN PEMAHAMAN CARA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL PADA OSTOMATE Saputra, Suanda; Waluyo, Agung; Widakdo, Giri
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v3i1.1-6

Abstract

ABSTRAK Munculnya rasa risih atau minder pada ostomate dengan pasangannya berdampak pada kesulitan untuk pemenuhan kebutuhan seksual. Kondisi ini membutuhkan dukungan informasi yang cukup bagi setiap pasangan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara edukasi seksual dengan media visual terhadap pemahaman cara pemenuhan kebutukan seksual pada ostomate di Wocare Center Indonesia. Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 31 responden. Analisis data dilakukan  dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil Penelitian menunjukan ada hubungan antara edukasi seksual dengan media visual terhadap pemahaman cara pemenuhan kebutuhan seksual pada ostomate di Wocare Center Indonesia dengan P value 0,00 (P<0,05) dan OR 4,36. Kesimpulan: Edukasi seksual dengan media visual efektif meningkatkan pemahaman cara pemenuhan kebutuhan seksual pada ostomate sebanyak 4,36 kali dibandingkan dengan media yang lainnya setelah dikontrol oleh lama terpasang kolostomi. Seluruh ostomate idealnya harus mendapatkan edukasi dari perawat, salah satunya dengan menggunakan edukasi visual.Kata Kunci: Edukasi, pemahaman cara pemenuhan kebutuhan seksual, ostomate. ABSTRACT The uncomfortable feeling or self-conscious couple impact on the difficulty for sexual fulfillment. This condition requires the support of enough information for each partner related to sexual fulfillment. The provision of ostomate sexual education has been done by stoma nurses at Wocare Center Indonesia, but no evaluation of the effectiveness of the provision of sexual education has been given to the ostomate to the level of ostomate understanding. The purpose of this study was to determine the relationship between the provision of sexual education by visual media to the understanding of how sexual fulfillment of sexual in ostomate In Wocare Center Indonesia. This type of research used correlational research with cross sectional approach. The sample size involved in this research were 31 respondents and the instrument used was questionnaire. Data analysis using multiple logistic regression test. The result is to find out the relationship between the provision of sexual education by visual media to the understanding of sexual fulfillment in ostomate in Wocare Center Indonesia with P value 0,00 (P <0,05) and OR 4,36. Conclusion: Sexual education with visual media effectively improves the understanding of how to fulfill sexual needs on ostomate as much as 4,36 times after controlled by long attached colostomy in Wocare Center Indonesia. For all ostomate must get education from nurse, one of them by using visual educationKeywords: education, understanding of sexual fulfillment, ostomate
HUBUNGAN LAMA OPERASI DENGAN HIPOTERMI PADA PASIEN PASCA SPINAL ANESTESI DI RSUD KABUPATEN BEKASI Vinsensia, Severiana Maria; Ardian, Robin; Saputra, Suanda; Salomo, Sahat Tumpal; Alamsah, Deni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43787

Abstract

Hipotermi bisa muncul sebagai komplikasi setelah prosedur pembedahan, akibat efek obat anestesi yang menurunkan laju metabolisme oksidatif tubuh. Hal ini mengakibatkan gangguan pada kemampuan tubuh dalam mengatur suhu. Kondisi hipotermi ini dapat diamati selama periode pemulihan pasca-anestesi, baik yang bersifat umum maupun regional. Pembedahan yang menggunakan anestesi tulang belakang dengan durasi yang panjang juga meningkatkan kemungkinan tubuh terpapar suhu dingin lebih lama, yang berdampak pada perubahan temperatur tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama operasi dengan hipotermi pasca spinal anestesi di RSUD Kabupaten Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode kuantitatif dengan rancangan cross-sectional, melibatkan 36 responden pasca menjalani anestesi spinal, dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis univariat, yang bersifat deskriptif, serta analisis bivariat yang menggunakan pendekatan Spearman Rank. Karaktristik responden yang menjalani tindakan pembedahan dengan menggunakan anestesi spinal dengan durasi sedang lebih dominan yaitu dengan jumlah responden sebanyak 30 responden (83,3%), penelitian ini juga menunjukkan sebagian besar responden mengalami hipotermia ringan setelah menjalani tindakan anestesi spinal terjadi pada 22 dari 36 responden, atau sebesar (61,1%). Penelitian ini mengungkapkan adanya keterkaitan yang signifikan antara durasi tindakan pembedahan dan kejadian hipotermia pasca anestesi spinal di RSUD Kabupaten Bekasi. Hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank menunjukkan nilai signifikansi yang relevan (2-tailed) atau P-Value sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,795.  Temuan ini mendukung teori yang mana lama operasi berhubungan dengan hipotermi pasca anestesi spinal di RSUD Kabupaten Bekasi.
BUERGER-ALLEN EXERCISE SEBAGAI INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PENCEGAHAN KEGAWATDARURATAN KARDIOVASKULER PADA PASIEN HIPERTENSI LANSIA Syamsu, Muh. Nur; Anugrah, Anas Kiki; Saputra, Suanda; Giatama, Zuhrah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 2, September 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i2.8860

Abstract

ABSTRAK Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian global, terutama pada lansia dengan hipertensi yang tidak terkontrol. Survei awal di Puskesmas Mekarmukti menunjukkan kurangnya edukasi mengenai tanda-tanda kegawatdaruratan kardiovaskuler dan minimnya program pencegahan berbasis komunitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam mencegah komplikasi kardiovaskuler melalui edukasi dan pelatihan Buerger-Allen Exercise. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan edukasi dan pelatihan, serta evaluasi dengan pengukuran pengetahuan dan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi pada 30 peserta lansia hipertensi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan: hipertensi (dari 3,06 menjadi 4,40), kegawatdaruratan kardiovaskuler (3,13 menjadi 4,43), dan Buerger-Allen Exercise (2,60 menjadi 4,07). Selain itu, terjadi penurunan bermakna tekanan darah sistolik sebesar 13,50 mmHg (151,77 ± 5,64 menjadi 138,27 ± 5,04; p < 0,001) dan diastolik sebesar 8,27 mmHg (95,70 ± 3,23 menjadi 87,43 ± 3,19; p < 0,001). Dengan demikian, edukasi interaktif dan pelatihan Buerger-Allen Exercise terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Program ini berkontribusi dalam upaya promotif-preventif Puskesmas Mekarmukti serta dapat dijadikan model intervensi komunitas untuk pencegahan komplikasi kardiovaskuler.   ABSTRACT Cardiovascular disease is the leading cause of death globally, particularly among elderly individuals with uncontrolled hypertension. A preliminary survey at Mekarmukti Public Health Center revealed a lack of education regarding cardiovascular emergencies and limited implementation of community-based prevention programs. This program aimed to improve the knowledge and skills of elderly individuals in preventing cardiovascular complications through education and training in Buerger-Allen Exercise. The intervention was carried out in three stages: preparation, implementation of education and training, and evaluation by measuring knowledge and blood pressure before and after the intervention among 30 elderly participants with hypertension. Results showed a significant improvement in mean knowledge scores: hypertension (from 3.06 to 4.40), cardiovascular emergencies (3.13 to 4.43), and Buerger-Allen Exercise (2.60 to 4.07). Furthermore, there was a significant reduction in blood pressure, with systolic decreasing by 13.50 mmHg (151.77 ± 5.64 to 138.27 ± 5.04; p < 0.001) and diastolic decreasing by 8.27 mmHg (95.70 ± 3.23 to 87.43 ± 3.19; p < 0.001). In conclusion, interactive education and Buerger-Allen Exercise training were proven effective in improving knowledge, skills, and lowering blood pressure among elderly individuals with hypertension. This program contributes to promotive-preventive efforts at Mekarmukti Public Health Center and can serve as a community-based intervention model to prevent cardiovascular complications.