Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengkaji sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan menganalisis hasil tegangan dan arus saat diameter kincir air serta ketinggian antara sumber air dengan baling-baling kincir divariasikan. Pembangkit listrik tenaga air ini memanfaatkan aliran air yang mengalir dari ketinggian sebagai penggerak generator. Tegangan dan arus yang dihasilkan digunakan untuk menentukan pengaruh variasi diameter dan ketinggian terhadap efisiensi sistem PLTA mini serta implikasinya untuk aplikasi skala besar. Data diambil dengan mengalirkan air pada variasi ketinggian 15 cm, 30 cm, dan 45 cm. Terdapat hubungan yang berbanding lurus antara ketinggian sumber air dengan tegangan dan arus yang dihasilkan; peningkatan ketinggian sumber air menghasilkan tegangan dan arus yang lebih tinggi. Sebaliknya, hubungan antara diameter kincir air dan tegangan serta arus yang dihasilkan adalah berbanding terbalik; peningkatan diameter kincir mengakibatkan penurunan tegangan dan arus karena distribusi gaya air yang lebih luas mengurangi kecepatan rotasi kincir. Meskipun terdapat peningkatan tegangan dan arus seiring dengan perubahan ketinggian dan diameter, nilai yang dihasilkan belum cukup untuk menyalakan lampu bertegangan 2 volt, sehingga diperlukan optimalisasi lebih lanjut pada sistem PLTA.