Keterampilan berpikir kritis di Indonesia masih tergolong rendah, terutama dalam pembelajaran fisika. Model PjBL-STEM dipandang sebagai salah satu alternatif solusi yang dapat mendorong peningkatan keterampilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PjBL-STEM terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design . Sampel terdiri dari 32 siswa kelas X yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling , terdiri dari 18 siswa sebagai kelompok eksperimen (model PjBL-STEM) dan 14 siswa sebagai kelompok kontrol (model PBL). Hasil analisis pada kelas eksperimen menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan secara statistik p = 0,002 dengan effect size Cohen's d = 1,46 (efek sangat besar) dan skor N-Gain 0,36 (kategori sedang). Pada perbandingan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik p = 0,362, namun memiliki effect size Cohen's d = 0,33 yang berarti ada efek kecil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh model PjBL-STEM terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa serta mendukung pencapaian tujuan 4 SDGs yaitu pendidikan yang berkualitas. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sampel lebih besar untuk menguji pengaruh PjBL-STEM dengan model pembelajaran lain.