Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

An Analysis on Nurse Knowledge and Attitude on Pre-Hospital Ambulance Service Satisfaction in Bali, Indonesia I Wayan Edi Sanjana; Titin Andri Wihastuti; Nurul Muslihah
Babali Nursing Research Vol 3 No 3 (2022): November
Publisher : Babali Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.758 KB) | DOI: 10.37363/bnr.2022.33153

Abstract

Introduction: The ambulance service quality has a great impact on well-being and survival of emergency patients. The patient satisfaction was one of main metrics to assess ambulance service and an indicator of quality to manage pre-hospital emergency service. This research was aimed to analyze the correlation between nurse knowledge and attitude and satisfaction of pre-hospital ambulance service in Bali, Indonesia. Methods: This research exerted correlative analytic method and cross-sectional approach. Moreover, this research involved as many as 271 respondents who were consisted of 127 nurses and 144 patients. The cluster sampling technique was used to select the research respondents. Results: The analysis result of Spearman’s rank test referred the knowledge (p = 0,001; r = 0,269) and attitude (p = 0,000; r = 0,307) significantly have a positive relation to the pre-hospital ambulance service satisfaction in Bali. Conclusion: The result of multiple linear regression test referred that the nurse attitude was a dominant factor which related to the pre-hospital ambulance service satisfaction in Bali. Therefore, it needed to conduct a periodical formal training in order to increase the quality of ambulance nurse service which could affect the increase of pre-hospital ambulance service satisfaction in Bali, Indonesia.
Correlation between Nurse Practice and Pre-hospital Ambulance Service Satisfaction in Bali I Wayan Edi Sanjana; Titin Andri Wihastuti; Nurul Muslihah
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 32 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2022.032.01.8

Abstract

The pre-hospital emergency service was the first guard of nursing and treatment delivery. The pre-hospital ambulance service could be used to offer first aid to the patient or victim who experienced trauma or non-trauma with unpredictable condition. The improvement of service quality on emergency sector was required to assure that the health service was given and performed well. This research was aimed to analyze the correlation between nurse practice and pre-hospital ambulance service satisfaction in Bali. The correlative analytic research method and cross sectional approach were exerted to accomplish this research. The total sample was 271 respondents which were consisted of 144 patients and 127 nurses. The result of Spearman-rank referred p value 0.024; r 0.189 which it was indicated a significant relation between nurse practice and pre-hospital ambulance service satisfaction in Bali. The nurse practice was instituted through educational degree and training experience. The improvement of nurse practice value was in line with the pre-hospital ambulance service satisfaction value in Bali.
HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA DENGAN FATIGUE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 I Wayan Edi Sanjana; Desak Made Widyanthari; Kadek Cahya Utami
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i06.p09

Abstract

Fatigue adalah salah satu manifestasi klinis pasien diabetes mellitus (DM) tipe 2 dan paling sering dikeluhkan oleh pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi fatigue adalah kadar gula darah. Kadar Gula Darah Puasa (KGDP) merupakan alat ukur yang bagus untuk mengetahui kadar gula darah karena pasien harus berpuasa selama 8-10 jam sebelum diperiksa gula darahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar gula darah puasa dengan fatigue pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian ini korelatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel 30 orang. Multidimensional Fatigue Inventory (MFI) dan glucometer digunakan untuk pengukuran fatigue dan KGDP. Hasil menunjukkan rata-rata usia responden 62,77 ± 9,5 tahun dengan mayoritas perempuan dan tingkat pendidikan SD. Rata-rata KGDP responden 146,53 ± 53,22 dan rata-rata nilai fatigue 48,03 ± 10,03 yang termasuk dalam kategori sedang. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Rank. Analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,186 yang memiliki makna tidak adanya hubungan secara statistik antara kadar gula darah puasa dengan fatigue pada pasien DM tipe 2. Hasil tersebut didapatkan karena dari responden ada yang memiliki skor fatigue tinggi, sedangkan nilai KGDPnya rendah dan sebaliknya. Responden pada lokasi penelitian masih dapat melakukan aktivitas keseharian dengan baik yang kemungkinan memberikan kontribusi pada skor MFI. Pemeriksaan HbA1c diperlukan untuk mengetahui kadar gula darah yang dimiliki pasien.
Key Point of Covid-19 Pandemic Management as Global Disaster in Nursing Perspective: A Scooping Review Ni Made Ayu Sukma Widyandari; I Wayan Edi Sanjana
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.714 KB)

Abstract

Secara global, COVID-19 memberikan dampak besar di berbagai sektor. Hantaman kematian dan kesulitan untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan menjadi momok menakutkan di berbagai negara yang terdampak. Banyak intervensi penanganan pandemi yang berdampak positif dan langsung berperan dalam menekan dan mencegah penyebaran virus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui poin utama yang dapat dilakukan dalam mengatasi pandemi COVID-19 yang ditetapkan sebagai bencana global dilihat dari pandangan keperawatan. Penelitian ini merupakan telaah literatur pada beberapa database elektronik diantaranya EbscoHost, Sciencedirect, Proquest, PubMed dengan mencari artikel dalam rentang tahun 2019-2022 . 21 artikel dipilih untuk dilakukan analisis. Artikel yang dipilih terdiri atas 13 artikel original dan 8 artikel review. Penanganan pandemi COVID-19 dikelompokan menjadi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tindakan yang kurang efektif dalam membatasi penularan penyakit adalah skrining termal yang diimplementasikan sebagai bagian dari gabungan tindakan skrining. Hasil telaah artikel penelitian menunjukkan bahwa belum ditemukan adanya data yang menunjukkan negara di dunia yang dapat memperkirakan akan adanya pandemi yang disebabkan oleh virus corona, sehingga keempat jenis tindakan layanan berbasis komunitas tersebut dimulai sebagai respon tanggap bencana.
KORELASI KARAKTERISTIK DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT MENGENAI AUSTRALIAN TRIAGE SCALE I Kadek Astika; I Wayan Edi Sanjana; Ni Made Ayu Sukma Widyandari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 2 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i02.p11

Abstract

Triase menjadi aspek yang sangat esensial pada layanan gawat darurat khususnya intrahospital. Triase dalam teknis pelaksanaannya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang pertama kali bertemu pasien di IGD. Tenaga kesehatan yang bertugas dalam memprioritaskan pasien menggunakan triase, yang setidaknya harus memuat interpretasi dari riwayat klinis dan pengkajian fisiologis, memberikan label, serta menempatkan pasien pada area yang sesuai. Triase yang cepat dan tepat merupakan kunci kesuksesan performa dalam memberikan layanan gawat darurat. Adanya penilaian terhadap prioritas pasien yang tidak tepat dengan kondisinya memiliki resiko peningkatan angka kesakitan, berpengaruh terhadap hasil perawatan, atau luaran yang akan ditetapkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui korelasi karakteristik dengan pengetahuan petugas kesehatan mengenai triase ATS di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di IGD RSUD Wangaya Kota Denpasar dalam kurun waktu 1 bulan pada November 2022. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari 24 perawat dan 7 dokter. Sampel dipilih menggunakan teknik total sampling. Uji Gamma digunakan untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil menunjukkan dari karakteristik tenaga kesehatan, hanya riwayat pelatihan triase yang secara statistik memiliki hubungan dengan pengetahuan triase ATS dengan p-value 0,021. Tidak ditemukan adanya hubungan secara statistik antara usia, jenis kelamin, riwayat pendidikan, riwayat pelatihan BTCLS, pelatihan PPGD, dan riwayat lama pekerjaan dengan pengetahuan triase ATS. Pelatihan triase secara berkala dapat dilakukan dengan metode roleplay maupun video untuk dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai triase ATS.
The Influence of Basic Life Support Training on The Knowledge and Skills of Lifeguard Carpulung Resusitation at Sanur Beach Yusniawati Ni putu; I Wayan Edi Sanjana
Babali Emergency and Disaster Research Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: The knowledge and skills of cardiopulmonary resuscitation become important to be known by the lifeguard in the effort to save the drowning victims, so it is expected to save the life of the drowning victim, prevent the victim condition become worse and accelerate the victim's recovery. Then the effort that can be used to improve the knowledge and skills of lung heart pulmonary resuscitation is through basic life support training. The objective is to determine the effect of basic life support training on lung pulmonary cardiac resuscitation skills and skills in Sanur Beach 2018. Methods: This study used pre-experimental research design with one group pretest post-test design approach. Sampling used non-probability sampling with saturated sample technique (total sample). The number of samples this study as many as 17 respondents. Data collection using a knowledge questionnaire and an observation sheet of pulmonary cardiac resuscitation measures. Result: The result of data analysis using non-parametric statistic test that is Wilcoxon Rank Test with significance level 0,05 got p value <0,000 hence Ho rejected Ha accepted which mean there is influence of life support training base to knowledge and skill of heart resuscitation of lung lifeguard at Sanur Beach year 2018. In this study indicates that the more often the basic life support training is the more increasing the knowledge and skills on the lifeguard. Conclusion: Providing good and correct basic living assistance can make the lifeguard help save the drowning victim  
Deteksi Dini Penyakit Kronis pada Lansia Melalui Pemeriksaan Kesehatan Sederhana I Wayan Edi Sanjana; Ni Putu Kamaryati; I Gede Edy Sagitha
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.73

Abstract

Lansia didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki usia lebih dari 60 tahun. Adanya peningkatan dalam usia angka harapan hidup mengindikasikan adanya peningkatan jumlah lansia. Seseorang yang telah berada pada usia lansia dari survey memiliki lebih dari satu jenis penyakit kronis. Dua penyakit kronis yang ditemukan sering pada lansia yaitu diabetes melitus dan hipertensi. Lansia yang mengalami permasalahan penyakit kronis dan diperkirakan akan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dua penyakit teratas tersebut disebutkan angka kematian dan angka kesakitan yang tergolong tinggi di dunia, serta juga dikatakan sebagai penyakit dengan peringkat teratas di Indonesia. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat memiliki tujuan untuk mendeteksi penyakit kronis pada lansia yaitu diabetes melitus dan hipertensi melalui pemeriksaan Berat Badan, tinggi badan, indeks masa tubuh, tekanan darah dan gula darah sewaktu. Metode dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan terbagi menjadi tiga proses kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil analisis menunjukkan responden yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat memiliki usia yang tergolong lanjut usia. Responden memiliki IMT pada katagori berat badan berlebih. Responden kegiatan mayoritas memiliki tekanan darah lebih dari 140 mmHg dan memiliki kadar gula darah sewaktu kurang dari 200 mg/dL dari pemeriksaan glukometer. Responden pada kegiatan ini belum dapat didiagnosis memiliki hipertensi ataupun diabetes melitus sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan yang lebih akurat.
Optimalisasi Layanan Inklusi di SMA N 2 Mengwi Melalui Aplikasi Profiling Siswa Ida Ayu Agung Ekasriadi; Sumandya, I Wayan; I Wayan Edi Sanjana; I Wayan Widana
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v6i2.2515

Abstract

This Community Service aims to optimize inclusive services at SMAN 2 Mengwi through the development and implementation of a student profiling application. This application is designed to assist teachers and educators in accurately identifying the special needs of students in a comprehensive manner, enabling the provision of appropriate educational interventions according to each student's profile. The methods used include the development of a web-based application for student profiling, training teachers on how to use the application, and providing support during daily implementation. The first stage involves collecting data on students' special needs and assessing their conditions. This data is then integrated into the application, creating a comprehensive profile for each student, covering academic, social, emotional, and special needs aspects. Once the application is ready, intensive training is provided to teachers and relevant staff on how to use and leverage the application in the learning process. Support is provided to ensure smooth implementation and offer technical assistance if needed. The results of this activity show that the use of the student profiling application improves teacher efficiency in managing inclusive classrooms. Teachers can quickly access essential information about students' special needs and design more adaptive teaching strategies. Moreover, the application enhances parental involvement in supporting their children's learning process. Overall, this activity has successfully improved the quality of inclusive services at SMAN 2 Mengwi and is expected to provide a sustainable solution for managing inclusive education in schools.